Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 18 dari 18 ayat untuk telah melihat AND book:[1 TO 39] AND book:9 (0.003 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Sam 23:15) (endetn: ketakutan)

diperbaiki menurut kiraan. Tertulis: "melihat".

(0.95) (1Sam 2:29) (bis: serakah melihat)

Sebuah terjemahan kuno: serakah melihat; terjemahan Ibrani tidak jelas.

(0.95) (1Sam 6:13) (endetn)

menjongsongnja", diperbaiki menurut terdjemahan Junani. Tertulis: "untuk melihat".

(0.95) (1Sam 16:7) (endetn: sebab Allah tidak melihat)

diambil dari terdjemahan Junani.

(0.95) (1Sam 19:20) (jerusalem: orang-orang ini melihat) Begitulah menurut terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani tertulis: ia melihat.
(0.90) (1Sam 2:32) (bis: iri melihat)

Ada kemungkinan tertulis dalam naskah: iri melihat; terjemahan Ibrani tidak jelas.

(0.90) (1Sam 1:1) (sh: Keluarga yang bahagia? (Kamis, 20 November 1997))
Keluarga yang bahagia?

Berulangkali dalam Perjanjian Lama kita jumpai konsekuensi tidak enak keluarga yang poligami. Ketika beribadah di rumah Allah, seharusnya orang memuliakan Allah dan dipenuhi dengan kesukaan. Memang itulah yang dirasakan oleh keluarga Elkana. Setahun sekali seluruh keluarga mempersembahkan korban kepada Allah di Silo. Seusai ibadah, seluruh keluarga mengadakan perjamuan syukur. Namun dalam suasana suka itu, Hana malah sedih dan tertekan. Ia mandul dan madunya, Penina, merendahkan dan menghinanya (ayat telah+melihat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">6). Bukankah lebih baik mandul namun setia dalam monogami daripada beroleh anak namun melukai pasangan sendiri?

Allah sumber harapan. Hana pergi berdoa ke rumah Allah (ayat telah+melihat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">9). Ia menyapa Allah sebagai Yahwe Zebaoth (Allah semesta alam). Dalam nama itu tertampung pemahaman tentang kekuasaan Allah yang tak terbatas yang mampu mencurahkan berkat tak terbatas pula. Allah mendengarkan doa Hana. Memang saat berdoa belum terjadi perubahan apa pun. Namun tindakan Allah tidak tergantung pada apa yang manusia rasakan atau pikirkan.

Renungkan: Dalam diri orang berdoa terjadi perubahan sebab ia telah berjumpa dengan Allah penguasa seisi langit dan bumi.

Doa: Tolong kami saat berdoa melihat kepada-Mu, bukannya masalah.

(0.90) (1Sam 1:1) (sh: Allah sumber pengharapan (Minggu, 27 Juli 2003))
Allah sumber pengharapan

Dalam masyarakat Yahudi, poligami bukan hal biasa. Namun, Alkitab kita menemukan juga beberapa peristiwa poligami terjadi, seperti pada Abraham, Yakub, Daud, Salomo, dll. Alasan mereka bermacam- macam, dan pada semua kisah itu kita melihat banyak masalah. Yang paling lazim adalah ketegangan hubungan. Pernikahan berkabut duka dan benci.

Kisah Elkana pun demikian. Karena Hana tidak mampu mengandung, Penina menyakiti hatinya. Meskipun Elkana sendiri mengasihi Hana, tetap kedukaan dan ketiadaan damai menggantung di dada Hana. Kiranya kisah-kisah PL ini cukup menjadi peringatan bahwa dalam rencana Allah hanya sepasang pria dan wanita boleh dan dapat menjadi satu.

Hana adalah wanita beriman. Ia tidak membalas kejahatan Penina. Ia mengadukan beban deritanya kepada Tuhan. Doa keluh kesah dan permohonannya sedemikian dalam sampai membuat Imam Eli salah tafsir. Namun ketika Hana menceritakan pergumulannya, Eli menyampaikan kabar baik dari Tuhan. "Allah Israel -- Allah yang hidup dan yang memihak keprihatinan umat-Nya akan memberikan apa yang dimintanya," demikian sabda Imam Eli. Memang jawab itu tidak langsung terwujud, namun Hana berubah karena ia telah berjumpa Allah Sang Sumber Pengharapan.

Renungkan: Mana yang lebih baik: tidak memiliki anak tetapi setia dalam monogami, atau memiliki anak namun melukai pasangan sendiri?


Bacaan untuk Minggu ke-8 sesudah Pentakosta

Yesaya 55:12-17; Roma 8:12-17; Matius 13:1-17; Mazmur 65

Lagu KJ 304

(0.88) (1Sam 15:35) (jerusalem: tidak melihat Saul lagi) Tetapi bdk 1Sa 19:22-24, yang berasal dari sebuah tradisi lain.
(0.81) (1Sam 9:9) (full: PELIHAT. )

Nas : 1Sam 9:9

Seorang pelihat (Ibr. _ro'eh_, "dia yang melihat") adalah seorang yang diberi kemampuan khusus oleh Allah untuk melihat dunia rohani atau melihat peristiwa-peristiwa yang akan datang (bd. ayat 1Sam 9:19; 2Sam 24:11; 2Taw 29:25; 35:15). Sering kali Allah menyatakan aneka peristiwa masa kini atau masa depan kepada seorang nabi melalui mimpi atau penglihatan (bd. Bil 12:6); jadi, ketika karunia nubuat jarang terlihat, maka diberitahu bahwa "penglihatan-penglihatan pun tidak sering" (1Sam 3:1). Kemudian dalam sejarah Israel nabi menjadi lebih terkemuka daripada seorang pelihat, karena tugas utama nabi adalah berbicara kepada umat perjanjian Allah mengenai apa yang dilihat atau yang didengarnya dari Allah mengenai kesetiaan mereka kepada Allah

(lihat art. NABI DI DALAM PERJANJIAN LAMA).

(0.80) (1Sam 3:1) (jerusalem) Ceritera ini mengenai penyataan Allah yang pertama, yang olehnya Samuel dijadikan nabi, 1Sa 3:20. Ini bukan mimpi sebab Samuel justru dibangunkan oleh suara itu. Dengan arti kata luas peristiwa itu boleh dikatakan "penglihatan", 1Sa 3:15. Samuel memang tidak melihat apa-apa tetapi hanya mendengar suara Tuhan.
(0.77) (1Sam 28:12) (full: PEREMPUAN ITU MELIHAT SAMUEL. )

Nas : 1Sam 28:12

Tuhan mengutus roh Samuel untuk menampakkan diri kepada Saul. Perhatikan fakta-fakta berikut:

  1. 1) Spiritisme sangat dikutuk dalam Alkitab (Ul 18:9-12; bd. Im 19:31; 20:6). Para tukang sihir itu sebenarnya tidak menghubungi orang mati, tetapi pada umumnya menghubungi roh-roh penipu. Kisah ini tidak membenarkan usaha menghubungi orang mati.
  2. 2) Wanita itu terkejut dan menjadi ketakutan ketika Samuel betul-betul datang; hal ini menunjukkan bahwa dia sebenarnya tidak mengharapkan Samuel tetapi roh jahat. Jelas penampakan Samuel bukanlah akibat dari sihirnya.
  3. 3) Penampakan sang nabi terjadi dengan suatu tindakan luar biasa dari Allah supaya menyampaikan pesan penghakiman yang terakhir dari Allah kepada raja Saul.
(0.75) (1Sam 12:23) (full: JAUHLAH DARIPADAKU UNTUK BERDOSA ... DENGAN BERHENTI MENDOAKAN KAMU. )

Nas : 1Sam 12:23

Samuel adalah orang yang senantiasa berdoa.

  1. 1) Ia lahir sebagai jawaban atas doa permohonan ibunya (1Sam 1:10-20); ia berdoa bagi umat Allah dan melalui doa ia melihat Israel dibebaskan dari musuh mereka (1Sam 7:5-14); ia berdoa ketika Israel menolak Allah (1Sam 8:6); ia senantiasa berdoa agar umat Allah takut akan Tuhan dan melayani Dia dengan setia (1Sam 12:23-24).
  2. 2) Ayat Mazm 99:6 menyatakan bahwa ia termasuk "di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya." Yer 15:1 menunjukkan bahwa selaku juru syafaat, kedudukan Samuel setara dengan Musa di hadapan Allah.
  3. 3) Samuel demikian memahami sifat, kepentingan, dan kuasa dari doa syafaat sehingga ia menganggapnya dosa apabila ia berhenti memanjatkan doa syafaat

    (lihat art. DOA SYAFAAT).

(0.75) (1Sam 6:1) (sh: Mencoba kuasa Tuhan. (Rabu, 26 November 1997))
Mencoba kuasa Tuhan.

Putus asa melawan kuasa Allah, orang Filistin meminta nasihat kepada imam Dagon dan petenung (ayat telah+melihat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">2). Nasihat mereka bertujuan membuktikan bahwa yang menimpa Filistin hanya kebetulan saja (ayat telah+melihat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">9). Mereka lalu mempersiapkan kereta untuk mengangkut tabut, hanya lembu yang mereka pilih sengaja yang masih menyusui. Hal yang sangat masuk akal sebab lembu yang masih menyusui jelas tidak dipakai untuk menarik kereta. Tetapi maksud mereka untuk menyangkal bahwa Tuhanlah yang menghajar mereka, digagalkan Tuhan. Lembu itu dipimpin Tuhan maju berjalan langsung ke tempat tujuan (ayat telah+melihat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">12).

Mencoba kesucian Tuhan. Tabut perjanjian tiba di tanah Israel dan disambut dengan sukacita. Suku Lewi menjalankan tugasnya menjaga tabut perjanjian (ayat telah+melihat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">15). Penduduk Bet-Semes sebanyak 70 orang tidak dapat mengalahkan rasa ingin tahunya untuk melihat ke dalam isi tabut perjanjian. Akibatnya Tuhan membunuh mereka (ayat telah+melihat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">19). Tabut Allah adalah simbol kehadiran-Nya. Kehadiran-Nya di tengah-tengah umat-Nya tidak hanya membawa sukacita dan kegembiraan namun juga menuntut suatu sikap hormat dan rasa takut.

Renungkan: Tidak ada orang yang mempermainkan kesucian Tuhan yang tidak akan menanggung akibat buruk.

(0.75) (1Sam 18:1) (sh: Kasih yang murni. (Senin, 26 Januari 1998))
Kasih yang murni.

Meskipun tidak dirinci penyebabnya, antara Daud dan Yonathan berkembang suatu ikatan kasih persahabatan. Namun, melihat proses dan hasilnya pastilah Roh Tuhan sendiri yang bekerja dalam hati dan pikiran kedua sahabat tersebut. Suatu ikatan tanpa pamrih. Hukum kasih yang diajarkan Tuhan bagi umat-Nya benar-benar terwujud di sini (ayat telah+melihat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">3; bdk. Mat. 22:37-40). Tidak mudah mengembangkan persahabatan demikian. Mengapa? Persahabatan dunia masih sering dilatarbelakangi banyak keperluan: bisnis, uang, kekuasaan, dan lain-lain.

Kebencian yang membara. Kebalikan dari peristiwa yang terjadi antara Yonathan dan Daud, berlangsung pula permusuhan antara Saul dan Daud. Saul membenci Daud. Kebencian itu adalah buah dari iri hati Saul atas keberhasilan Daud dalam peperangan melawan Filistin (ayat telah+melihat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">7-8). Kebencian memembutakan akal sehat dan melumpuhkan kontrol diri. Di mana roh kebencian dipupuk, di sana Roh Kasih sejati tidak mendapat tempat yang layak (ayat telah+melihat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">10).

Renungkan: Persahabatan yang sejati hanya dapat teralami jika Roh Kudus dipersilahkan bekerja di dalamnya.

Doa: Jauhkanlah iri hati dan kebencian dari hati kami dan tumbuhkanlah kasih Kristus di dalamnya.

(0.75) (1Sam 18:16) (sh: Menghalalkan semua cara ditempuh Saul untuk menyingkirkan Daud. (Selasa, 27 Januari 1998))
Menghalalkan semua cara ditempuh Saul untuk menyingkirkan Daud.

Gagal dengan rencana pertama, Ia lanjutkan jurus mautnya kedua, dengan rencana yang lebih keji dan rendah. Anak perempuannya dijadikan perangkap bagi Daud. Saul berencana mengambil Daud menjadi menantu dan mengangkatnya menjadi panglima perang. Tujuannya adalah mengorbankan Daud dalam perang dengan Filistin. Saul semakin licik, yang menjadi istri Daud bukan Merab (ayat telah+melihat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">19), melainkan Mikhal (ayat telah+melihat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">20). Tuhan mengatur lain, sehingga Mikhal menjadi istri Daud. Jebakan Saul belum berakhir. Saul yang tidak lagi didiami Roh Tuhan merupakan contoh buruk bagi semua orang yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.

"Tak akan dibiarkan-Nya orang benar itu goyah!" Berbagai jebakan dan perangkap yang direncanakan Saul tak berhasil. Daud lebih unggul dari semua panglima Saul (ayat telah+melihat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">30). Melihat ini bukankah kita semakin diyakinkan, bahwa jika menggantungkan seluruh keberadaan kita kepadaNya, tak akan dibiarkan-Nya kita goyah dan kuatir. Dia berjalan di depan sebagai Panglima yang siap berperang untuk kita (telah+melihat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">23:10">Yos. 23:10).

Doa: Terima kasih Tuhan, karena Engkau sahabatku terpercaya yang menghibur dan pelindungiku.

(0.75) (1Sam 2:1) (sh: Pengakuan dalam sukacita (Selasa, 29 Juli 2003))
Pengakuan dalam sukacita

Seseorang menjadi spesial ketika ia bertindak lebih baik dari kecenderungan rata-rata orang. Rata-rata orang, bila ditempatkan dalam posisi Hana, akan melihat peristiwa ini sebagai pembenaran bahwa Allah adalah Tuhannya Hana. Hana layak menyandang status spesial karena tindakannya yang sama sekali tidak membalaskan sakit hatinya dengan tindakan seperti yang Penina lakukan. Hana mengungkapkan sakit hatinya kepada Tuhan.

Kata 'musuh' dalam ayat telah+melihat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">1 sama artinya dengan ungkapan yang sering kita temukan dalam kitab Mazmur. Musuh Allah adalah orang fasik, orang-orang yang melawan keadilan Allah dengan menindas orang- orang lemah. Tema utama nyanyian syukur Hana bukanlah cibiran, tetapi bagaimana Allah terus menyatakan keadilan-Nya, seperti yang dinyatakan-Nya melalui kelahiran Samuel. Allah membela orang lemah dengan membalikkan keadaan penindasan yang dilakukan oleh orang-orang fasik dan jahat (ayat telah+melihat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">4-10). Mereka yang tadinya lemah, tertindas, hina, ditinggikan Allah dan diberikan kehormatan (ayat telah+melihat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">7-8).

Nyanyian Hana ditujukan bukan kepada Penina atau orang tertentu, tetapi kepada khalayak umum bangsa Israel ('kamu' pada ayat telah+melihat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">3 dalam bahasa Ibrani adalah dalam bentuk jamak: 'kamu sekalian', bdk. ay. telah+melihat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">2 'Allah kita'). Hana sadar bahwa Allah bertindak semata-mata karena kekudusan dan keadilan-Nya. Allah akan melawan orang fasik siapa pun dia, termasuk Hana seandainya ia berbalik menjadi penindas. Teladan dari Hana adalah di tengah ungkapan sukacitanya, ia mengakui bahwa berkat dari Allah harus disambut dengan pengakuan akan keadilan dan kekudusan yang ditunjukkan dan dituntut-Nya dari umat-Nya, termasuk kita.

Renungkan: Ekspresikan sukacita sejati atas berkat-berkat-Nya tiap hari melalui pengakuan dan penghayatan akan kebenaran, kekudusan dan keadilan Allah dalam kata dan perbuatan kita!

(0.75) (1Sam 17:55) (sh: Antara cinta dan benci (Kamis, 7 Agustus 2003))
Antara cinta dan benci

Ada orang-orang yang begitu mencintai dan mengagumi kita, menyenangi dan memuji-muji kita. Ada pula orang-orang yang bertindak sebaliknya. Memang kita tidak dapat membuat semua orang berpihak kepada kita. Namun, standar apakah yang bisa kita pakai dalam bersikap di tengah-tengah begitu banyak tuntutan?

Kisah Daud dan Goliat ditutup dengan percakapan antara Saul dengan Daud (ayat 55-58). Pertemuan Daud dengan Saul di sini janggal: Saul masih belum mengetahui nama Daud, namun ini merupakan pertemuan awal yang akan memuncak menjadi pertikaian nantinya. Ketika Saul membawa Daud ke kediamannya dan menetap di sana, kita melihat reaksi dari banyak orang kepada Daud. Pertama-tama, reaksi Yonatan yang "mengasihi" Daud. Hal ini bisa berarti ada ikatan persahabatan yang cukup emosional antara Daud dan Yonatan, tetapi bisa juga menunjukkan bahwa Yonatan menunjukkan komitmen politisnya: ia mendukung Daud sepenuhnya. Tindakan Yonatan memberikan baju perang, dst. kepada Daud mungkin sekali menyatakan bahwa ia menyerahkan tempatnya sebagai pewaris takhta.

Berikutnya, Daud dicintai oleh seluruh rakyat. Sebenarnya nyanyian mengenai beribu-ribu dan berlaksa-laksa (ayat telah+melihat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">7) kemungkinan tidak bermaksud membanding-bandingkan kehebatan antara Saul dan Daud. Nyanyian itu hanya sekadar nyanyian, dan perbedaan jumlah yang dinyanyikan hanyalah sebuah puisi belaka. Namun, Saul menyikapinya serius. Kini, Daud dilihatnya sebagai anak muda yang ambisius: sebuah ancaman serius bagi posisinya. Ketika rasa dengki merasuki akal sehat waspadalah karena itu berarti membuka peluang bagi berlakunya sebuah kejahatan. Saul berusaha membunuh Daud. Namun, Tuhan menyertai Daud dan membuatnya berhasil.

Renungkan: Tidak mungkin mengharapkan semua orang mencintai Anda. Namun, kalau Tuhan mencintai dan memelihara hidup Anda, cukuplah.



TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA