(0.82) | (Hos 2:1) |
(sh: Perselingkuhan Israel semakin diperjelas lagi (Senin, 2 Desember 2002)) Perselingkuhan Israel semakin diperjelas lagiPasal telah+kita+terima+AND+book%3A28&tab=notes" ver="">2 ini menggunakan bahasa peradilan (kebiasaan para nabi)
untuk menyatakan kecaman dan penghukuman Allah atas umat-Nya
(kata ‘adukanlah’, (ayat telah+kita+terima+AND+book%3A28&tab=notes" vsf="TB" ver="">1)). Di sini hubungan Allah dengan
Israel digambarkan sebagai suami-istri. Hal ini tidak hanya
merupakan penegasan tentang kepemilikan mutlak Allah atas
Israel, tetapi sekaligus menegaskan tentang perselingkuhan
Israel dengan kekasih lain, yaitu dewa-dewa Kanaan (ayat telah+kita+terima+AND+book%3A28&tab=notes" vsf="TB" ver="">4,6).
Mereka (umat) menganggap bahwa kelimpahan hasil pertanian dan
peternakan berasal dari dewa kesuburan Kanaan yaitu Baal (ayat
telah+kita+terima+AND+book%3A28&tab=notes" vsf="TB" ver="">4). Mereka tidak menyadari bahwa itu berasal dari Suami yang
sesungguhnya, yaitu Allah Israel. Karena itu, pantaslah jika
Allah mengambil semua kelimpahan itu dari mereka (ayat Tindakan Allah ini selain menunjukkan bahwa Allah kembali mengasihi Israel (ayat telah+kita+terima+AND+book%3A28&tab=notes" vsf="TB" ver="">22), juga harapan Allah agar umat-Nya mengenal-Nya. Mengenal Tuhan merupakan inti iman Israel. Mengenal berarti mengenal secara intim, mengenal kehendak-Nya, mengenal kasih- Nya, dan mengenal jalan-Nya. Berarti juga bersedia menjalankan kehendak Allah dalam kehidupan Israel sebagai umat Allah. Pemulihan hubungan itu akan meliputi pemberian kembali kelimpahan yang pernah mereka terima di tanah Kanaan (ayat telah+kita+terima+AND+book%3A28&tab=notes" vsf="TB" ver="">14).
Renungkan: |