(0.12) |
(2Taw
7:14)
|
(full: UMAT-KU ... MERENDAHKAN DIRI, BERDOA DAN MENCARI WAJAH-KU, LALU BERBALIK.
) Nas : 2Taw 7:14
Hukuman Allah atas umat-Nya pada waktu kemerosotan moral,
ketidakacuhan rohani, dan kompromi dengan dunia adalah kekeringan,
kemandulan, dan penyakit sampar (ayat 2Taw 7:13). Janji Allah (lih.
catatan berikutnya), sekalipun pada mulanya diberikan kepada Israel, juga
berlaku untuk umat-Nya pada setiap zaman yang, setelah mengalami
hukuman-Nya, memenuhi keempat syarat berikut bagi kebangunan kehidupan
rohani dan pemulihan maksud kudus dan berkat Allah bagi umat-Nya (bd.
Kis 3:19):
- 1) "Merendahkan diri." Umat Allah harus menyadari kegagalan mereka,
menunjukkan kesedihan atas dosa mereka dan memperbaharui komitmen mereka
untuk melakukan kehendak Allah. Merendahkan diri di hadapan Allah dan
Firman-Nya berarti mengakui kemiskinan rohani pribadi (2Taw 11:16;
2Taw 15:12-13,15; 34:15-19; Mazm 51:19; Mat 5:3).
- 2) "Berdoa." Umat Allah harus berseru dengan sungguh-sungguh kepada-Nya
memohon kemurahan-Nya, dan harus sepenuhnya bergantung kepada-Nya dan
percaya bahwa Dia akan turun tangan. Doa itu harus sungguh-sungguh dan
tak berkeputusan hingga Allah menjawab dari sorga (bd. Luk 11:1-13;
Luk 18:1-8; Yak 5:17-18).
- 3) "Mencari wajah-Ku." Umat Allah harus dengan tekun berbalik kepada
Allah dengan segenap hati dan mendambakan kehadiran-Nya -- dan bukan
hanya sekedar ingin luput dari kemalangan (2Taw 11:16; 19:3;
1Taw 16:11; 22:19; Yes 55:6-7).
- 4) "Berbalik dari jalan-jalannya yang jahat." Umat Allah harus
sungguh-sungguh bertobat dengan berbalik dari dosa-dosa khusus dan semua
bentuk penyembahan berhala, meninggalkan persesuaian dengan dunia, dan
menghampiri Allah untuk menerima kemurahan, pengampunan, dan penyucian
(2Taw 29:6-11; 2Raj 17:13; Yer 25:5; Za 1:4; Ibr 4:16).
|