¹ Lihat, di luar bangunan itu ada tembok, seluruh keliling bangunan ²  itu. Dan di tangan orang itu ada tongkat pengukur, yang panjangnya enam hasta. --Hasta ini setapak tangan lebih panjang dari hasta biasa--.Ia mengukur ^y  tembok itu, tebalnya satu tongkat dan tingginya satu tongkat.

Biarlah kegelapan dan kekelaman ^d  menuntut hari itu, awan-gemawan menudunginya, dan gerhana matahari mengejutkannya.

Tetapi mereka tidak mau menghiraukan, dilintangkannya bahunya ^o  untuk melawan ^p  dan ditulikannya telinganya ^q  supaya jangan mendengar.

Lalu dipegangnyalah orang teruna ^h  itu dan diciumnya, dengan muka tanpa malu berkatalah ⁱ  ia kepadanya:

Engkau menyelubungi diri-Mu dengan awan, ^t  sehingga doa ^u  tak dapat menembus. ^v 

Pada kedua dinding samping dari balai itu ada jendela-jendela yang berbidai dan ukiran pohon-pohon korma. ^s 

Ia membentuk dua tiang ^l  tembaga, tinggi tiang yang satu delapan belas hasta dan dapat dililit oleh tali yang dua belas hasta panjangnya; tiang yang kedua demikian juga.

Pada pintu-pintu ini juga, yaitu pintu-pintu ruang besar, terukir kerub-kerub dan pohon-pohon korma, seperti pada dinding-dinding. Di muka balai Bait Suci itu, yaitu di luar, ada tangga kayu.

Karena ia telah mengedangkan tangannya ⁿ  melawan Allah dan berani menantang Yang Mahakuasa; ^o 

Awan ^h  meliputi Dia, sehingga Ia tidak dapat melihat; ⁱ  Ia berjalan-jalan sepanjang lingkaran langit! ^j 

Allah telah membuat aku putus asa, ^x  Yang Mahakuasa ^y  telah membuat hatiku gemetar; ^z 

(41-4) Siapakah dapat menyingkapkan pakaian luarnya? Baju zirahnya ^k  yang berlapis dua, siapakah dapat menembusnya?

Ia berfirman, ^t  maka datanglah lalat pikat, ^u  dan nyamuk-nyamuk ^v  di seluruh daerah mereka;

Lihat, Aku meneguhkan hatimu melawan mereka yang berkepala batu dan membajakan semangatmu melawan ketegaran hati mereka. ^s 

Kemudian ia mengukur kamar jaga: ^a  panjangnya satu tongkat dan lebarnya satu tongkat, dan jarak antara dua kamar jaga adalah lima hasta. Dan ambang pintu gerbang sebelah dalam yang dekat balai gerbang itu adalah satu tongkat.

Raja Daud telah tua dan lanjut umurnya, dan biarpun ia diselimuti, badannya tetap dingin.

(41-6) Punggungnya adalah perisai-perisai yang bersusun, terlekat rapat ^m  seperti meterai.

Sebab itu dirus hujan tertahan ^l  dan hujan ^m  pada akhir musim tidak datang. Tetapi dahimu ⁿ  adalah dahi perempuan sundal, engkau tidak mengenal malu. ^o 

Di bagian muka dari kamar-kamar jaga itu ada sekatan, yang berukuran satu hasta dan demikian juga ukuran sekatan di sebelah yang lain. Dan ukuran kamar jaga itu adalah enam hasta pada kedua belah pihak.

Lalu ia mengukur Bait Suci itu: seratus hasta panjangnya dan lapangan tertutup bersama bangunan dan dindingnya: seratus hasta juga;