Air ^b  mataku ^c  mengalir bagaikan batang air, karena keruntuhan ^d  puteri bangsaku.

TUHAN telah menjalankan yang dirancangkan-Nya, Ia melaksanakan ^m  yang difirmankan-Nya, yang diperintahkan-Nya dahulu kala; ⁿ  Ia merusak tanpa belas kasihan, ^o  Ia menjadikan si seteru senang atas kamu, ^p  Ia meninggikan tanduk lawan-lawanmu. ^q 

Yehuda telah ditinggalkan ^j  penduduknya karena sengsara dan karena perbudakan yang berat; ia tinggal di tengah-tengah bangsa-bangsa, namun tidak mendapat ketenteraman; ^k  siapa saja yang menyerang dapat memasukinya ^l  pada saat ia terdesak.

Mahkota ⁿ  telah jatuh dari kepala ^o  kami. Wahai kami, karena kami telah berbuat dosa! ^p 

Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya. ^f 

Si lawan mengulurkan tangannya kepada segala harta bendanya; ^f  bahkan harus dilihatnya bagaimana bangsa-bangsa masuk ke dalam tempat kudusnya, ^g  padahal Engkau, ya TUHAN, telah melarang ^h  mereka untuk masuk jemaah-Mu.

Berkeluh kesah ⁱ  seluruh penduduknya, sedang mereka mencari roti; ^j  harta benda mereka berikan ganti makanan, untuk menyambung hidupnya. "Lihatlah, ya TUHAN, pandanglah, betapa hina aku ini!

Karena inilah hati ^q  kami sakit, ^r  karena inilah mata ^s  kami jadi kabur: ^t 

Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya! ^l 

karena bukit Sion ^u  yang tandus, ^v  di mana anjing-anjing hutan berkeliaran.

Tak berkesudahan kasih setia ^r  TUHAN, ^s  tak habis-habisnya ^t  rahmat-Nya,

Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri ^z  kalau TUHAN membebankannya.

Sekalian orang yang lewat bertepuk tangan karena engkau. ^c  Mereka bersuit-suit ^d  dan menggelengkan kepalanya ^e  mengenai puteri Yerusalem: ^f  "Inikah kota yang disebut orang kota yang paling indah, ^g  kesukaan dunia ^h  semesta?"

Sangkaku: hilang lenyaplah kemasyhuranku dan harapanku kepada TUHAN. ^m 

Kulit kami membara laksana perapian, karena nyerinya kelaparan. ^h 

Lidah bayi melekat pada langit-langit ^d  karena haus; ^e  kanak-kanak meminta roti, tetapi tak seorangpun yang memberi. ^f 

Dengan bahaya maut karena serangan pedang di padang gurun, kami harus mengambil makanan kami.

Selalu mata kami merindukan pertolongan, ^d  tetapi sia-sia; ^e  dari menara penjagaan kami menanti-nantikan suatu bangsa ^f  yang tak dapat menolong.

Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu ^w  bagaikan air di hadapan Tuhan, ^x  angkatlah tanganmu ^y  kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan ^z  karena lapar di ujung-ujung jalan!

Jalan-jalan ke Sion diliputi dukacita, ^m  karena pengunjung-pengunjung perayaan tiada; sunyi senyaplah ⁿ  segala pintu gerbangnya, berkeluh kesahlah imam-imamnya; bersedih pedih dara-daranya; dan dia sendiri pilu hatinya. ^o