Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 1249 ayat untuk tangan manusia AND book:[40 TO 66] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Ptr 3:4) (jerusalem: manusia batiniah yang tersembunyi) Harafiah: manusia tersembunyi ialah hati.
(0.99) (1Yoh 3:5) (bis: manusia)

manusia: beberapa naskah kuno: kita.

(0.86) (Rm 12:9) (ende: Kedjahatan)

"kebadjikan". Disini dimaksudkan terhadap sesama manusia.

(0.86) (2Kor 10:3) (ende: Hidup dalam daging)

manusia jang lemah.

(0.86) (2Ptr 3:8) (ende)

Waktu adalah ukuran manusia, bukan ukuran Allah.

(0.86) (1Yoh 4:2) (ende: Datang dalam daging)

berarti mendjadi manusia.

(0.86) (Kol 1:23) (jerusalem: di seluruh alam) Artinya: seluruh manusia.
(0.82) (Kol 2:23) (bis: tidak berguna untuk mengendalikan nafsu manusia)

tidak berguna untuk mengendalikan nafsu manusia: atau tidak berguna kecuali untuk memuaskan nafsu manusia.

(0.82) (Mat 19:6) (jerusalem: tidak boleh diceraikan manusia) Secara mutlak Yesus mempertahankan bahwa perkawinan tidak dapat dibatalkan oleh manusia.
(0.82) (Yoh 1:51) (jerusalem: kepada Anak Manusia) Mimpi Yakub ini, Kej 28:10-17, terlaksana waktu Anak Manusia "ditinggikan".
(0.82) (Flp 2:8) (jerusalem: Dan dalam keadaan sebagai manusia) Harafiah: dan menurut rupa kedapatan sebagai manusia.
(0.76) (2Kor 5:14) (ende: Tjinta Kristus)

Aslinja dapat diartikan: tjinta Kristus kepada Paulus dan seluruh umat manusia, atau djuga tjinta Paulus kepada Kristus.

(0.74) (Luk 17:26) (ende: Kedatangan Putera manusia)

jaitu kedatangan sebagai hakim diachir zaman.

(0.74) (Yoh 14:28) (ende: Bapa lebih besar)

jaitu dari Jesus sebagai manusia.

(0.74) (1Kor 15:48) (ende)

Tubuh manusia sesudah bangkitnja akan menjerupai tubuh Kristus.

(0.74) (2Ptr 3:11) (ende)

Pastinja achirat dunia ini mendorong manusia, untuk hidup baik.

(0.74) (Why 22:11) (jerusalem) Artinya: Bagaimanapun juga kelakuan manusia, rencana Allah akan terlaksana.
(0.71) (Mat 3:11) (jerusalem: dengan api) merupakan alat pembersihan yang tidak begitu jasmaniah dan lebih berdaya dari pada air. Dalam Perjanjian Lama, bdk Yes 1:25; Zak 13:9; Mal 3:2-3; Sir 2:5; dll. Api sudah melambangkan turun tangan Allah dan Rohnya yang membersihkan hati nurani manusia.
(0.71) (Kis 17:25) (jerusalem: dilayani oleh tangan manusia) Ini sebuah pikiran yang lazim di antara orang-orang Yunani dan Yahudi; inipun sesuai dengan pikiran lama sebagaimana tercantum dalam Kitab Suci, bdk Amo 5:21 dst; 1Ta 29:10 dst; Maz 50:9-13; 2Ma 14:35 dll.
(0.66) (Ef 2:1) (sh: Siapa manusia? (Senin, 7 Oktober 2002))
Siapa manusia?

Jawaban terhadap pertanyaan ini dapat diberikan dari sudut biologis, sosiologis, dlsb. Alkitab menjawab pertanyaan ini dalam hubungan dengan Allah. Manusia diciptakan oleh Allah sehingga pertanyaan siapa manusia harus dilihat dari sisi penciptanya. Paulus dengan tepat dan kurat merumuskan siapa manusia. Tanpa Kristus semua manusia: mati, diperbudak dan dimurkai. Ketiga kata kerja ini melukiskan keadaan manusia.

Semua manusia tanpa kecuali sudah mati (ayat tangan+manusia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">1). Universalitas keadaan manusia ini diungkapkan Paulus melalui pronominal ‘kamu’ (ayat tangan+manusia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">1,2), dan ‘kita’ (ayat tangan+manusia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">3). Etnis Yahudi yang mengklaim diri sebagai umat Allah tidak ada bedanya dengan etnis-etnis nonYahudi. Inilah artinya mati. Berikutnya, manusia diperbudak (ayat tangan+manusia+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">2). Apa atau siapakah yang memperbudak kita? Paulus menyebut tiga bentuk: [1]. Manusia mengikuti jalan dunia. Manusia diperbudak oleh system dan nilai-nilai duniawi yang menolak Allah. [2]. Manusia menaati penguasa kerajaan angkasa. Iblis dan pengikut-Nya memperbudak semua manusia dengan berbagai bentuk perhambaaan yang menindas. [3]. Manusia hidup di dalam hawa nafsu daging dan pikiran jahat. Perbuatan manusia mencerminkan perseteruannya dengan Allah. Berikutnya, manusia dimurkai Allah. Murka Allah tidak sama dengan emosi kemarahan manusia. Allah murka karena dosa bukan karena temperamen Allah yang tak terkendali. Murka Allah adalah respons-Nya ketika berhadapan dengan dosa.

Harus disadari bahwa gambaran ini adalah gambaran tentang keadaan manusia dalam hubungannnya dengan sesama manusia. Di hadapan sesame manusia tentu saja manusia terlihat saleh dan bermoral. Tetapi di hadapan Allah, sesaleh apa pun seseorang, tetap saja ia orang berdosa dan berada di bawah murka Allah. Kesalehan manusia seperti kain kotor di hadiran Allah.

Renungkan: Jika manusia tidak mengenal diri sendiri sulit sekali manusia menyadari betapa besar anugerah Allah. Mengenai siapa kita di hadapan Allah mengantar kita pada pengenalan akan Allah lebih dalam.



TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA