Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 20 ayat untuk tanduk kekuatan AND book:[1 TO 39] AND book:26 (0.003 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yeh 25:1) (full: TUJUKANLAH MUKAMU KEPADA. )

Nas : Yeh 25:1-32:32

Pasal-pasal ini berisi nubuat-nubuat tentang tujuh bangsa yang bermusuhan dengan Allah, perintah-perintah dan umat-Nya. Yehezkiel menyatakan di dalam delapan pasal ini bahwa semua bangsa pada akhirnya harus bertanggung jawab kepada Allah dan bahwa kekuatan-kekuatan dunia tidak pernah akan merusak rencana keselamatan-Nya. Sekalipun kekuatan-kekuatan fasik dunia ini kadang-kadang kelihatanya menang, saatnya akan tiba manakala Allah akan menghukum semua kejahatan, memusnahkan bangsa-bangsa yang jahat dan umat-Nya yang setia akan menerima keselamatan sempurna.

(0.96) (Yeh 17:11) (ende)

Dengan njata sekali perumpamaan ini menjindir radja Sedekia, jang diangkat mendjadi radja muda akan ganti radja Jojakin, jang dibuang ke Babel oleh Nabukadnezar, setelah Jerusjalem direbutnja th. 597. Tapi Sedekia merontak kepada radja Babel dengan bersandar pada kekuatan Mesir.

(0.96) (Yeh 21:13) (ende: terbuktilah sudah)

jakni kekuatan pedang itu. Bagian kedua ajat ini kurang terang maknanja. "tongkat penghina" itu mungkin radja Sedekia. Selama ia masih ada Jerusjalem tidak dapat tahan, apalagi bila ia lenjap.

(0.96) (Yeh 32:2) (ende)

Bangsa2 ketjil seperti Israil, terlalu pertjaja pada kekuatan Mesir (dibandingkan dengan binatang jang paling kuat, singa muda). Tapi Mesir hanja naga (buaja) dalam air sadja (lih. Yeh 29:3).

(0.92) (Yeh 29:1) (full: MESIR. )

Nas : Yeh 29:1-32:32

Pasal-pasal ini memberikan tujuh nubuat hukuman terhadap Mesir. Mesir dihukum karena menjadi kekuatan dunia yang memuja banyak dewa dan dengan angkuh menyombongkan kekuatannya.

(0.92) (Yeh 31:3) (full: ASYUR. )

Nas : Yeh 31:3

(Tidak ada dalam terjemahan baru LAI). Yehezkiel membandingkan situasi Mesir dengan hari-hari kemuliaan dan kejatuhan Asyur. Asyur yang pernah menjadi kekuatan dunia, kini telah dibinasakan oleh Babel, bangsa yang sama yang akan mengalahkan Mesir.

(0.90) (Yeh 4:1) (full: AMBILLAH SEBUAH BATU BATA. )

Nas : Yeh 4:1

Yehezkiel diperintahkan untuk melambangkan pengepungan Yerusalem dan pembuangan yang diakibatkan olehnya dengan tindakan khusus. Peristiwa-peristiwa ini dilukiskan Yehezkiel dengan membuat sebuah model pengepungan yang kecil. Sebidang besi (ayat Yeh 4:3) mungkin melambangkan kekuatan pasukan Babel yang tidak dapat terkalahkan. Melalui tindakan ini Yehezkiel menegaskan kepada bangsa itu bahwa Allah sendiri akan membawa pasukan Babel menyerbu Yerusalem.

(0.89) (Yeh 7:1) (sh: Lenyapnya penglihatan, pengajaran, dan nasihat (Minggu, 22 Juli 2001))
Lenyapnya penglihatan, pengajaran, dan nasihat

Ada satu kengerian yang dahsyat dalam perkataan `kesudahanmu tiba' (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">2), diikuti dengan `malapetaka datang' dan `waktunya datang' (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">7). Waktu demi waktu umat-Nya selalu mendapat kesempatan kedua, penghukuman dibatalkan ataupun ditangguhkan. Namun di tangan Allah yang konsisten, akan tiba saat-Nya dimana palu akan diketukkan.

Yehezkiel berseru `inilah saatnya bagi Yerusalem'. Mereka akan kehilangan pengharapan, ngeri, dan malu (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">17). Uang berapa pun jumlahnya tidak akan dapat menyelamatkan (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">19). Mereka akan berusaha keras untuk mendapatkan kedamaian namun sudah terlambat (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">25). Penderitaan mereka akan bertambah parah sebab pada masa itu 3 sumber kekuatan rohani bagi Israel yaitu penglihatan nabi, pengajaran Taurat Allah, dan nasihat para orang-tua akan lenyap. Hilangnya ketiga sumber itu merupakan pukulan yang lebih dahsyat dibandingkan malapetaka yang didatangkan Allah atas mereka (ayat 10-14). Apa yang akan terjadi pada umat Tuhan jika sumber-sumber kekuatan rohaninya lenyap? Lenyapnya penghiburan, tidak ada lagi bimbingan, dan tidak ada lagi pengarahan akan membuat bangsa ini terus terpuruk ke dalam jurang kehancuran yang lebih dalam (ayat 27). Semuanya serba gelap, tanpa arah, dan tidak ada pengharapan. Betapa mengerikannya jika saat ini tiba.

Renungkan: Apakah umat Tuhan masa kini mungkin mengalami penghukuman berupa lenyapnya sumber-sumber kekuatan rohani? Ya, sebab penglihatan, pengajaran, dan hikmat merupakan karunia Allah sehingga Ia berhak memberikan ataupun menahannya ketika umat-Nya tidak lagi percaya kepada-Nya. Betapa tragisnya bila Allah berhenti berfirman. Karena itu berdoalah agar kelaparan akan firman Allah tidak pernah terjadi sampai Kristus datang kembali.

Bacaan untuk Minggu Ke-7 sesudah Pentakosta

Yehezkiel 2:1-5

II Korintus 12:7-10

Markus 6:1-6

Mazmur 123

Lagu: Kidung Jemaat 49

PA 3 Yehezkiel 2:1-3:15

Pertumbuhan gereja di Indonesia berdampak meningkatnya berbagai aktivitas pelayanan. Untuk mendukung berbagai pelayanan tersebut, banyak Kristen segala usia yang sekarang terlibat di dalamnya. Itu adalah fakta yang menggembirakan. Namun kita harus waspada supaya pelayanan bukan sekadar aktivitas belaka atau bahkan sebagai ajang unjuk kebolehan maupun untuk mendapatkan kedudukan dan kuasa. Oleh karena itu kita perlu mempelajari hakikat pelayanan berdasarkan panggilan Yehezkiel.

Pertanyaan-pertanyaan pengarah:

1. Siapa yang berinisiatif dalam pelayanan Yehezkiel (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3)? Kepada siapa Yehezkiel diutus (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3)? Apa yang harus dilakukan oleh Yehezkiel dan siapa yang menentukan (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">4)? Kebenaran apa yang Anda dapatkan tentang hubungan Allah dengan pelayanan? Bagaimanakah pelayanan yang selama ini Anda lakukan?

2. Apa yang Yehezkiel alami dan sikap apa yang Yehezkiel perlihatkan (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">1:28)? Pentingkah hal-hal itu terjadi sebelum ia mendapatkan panggilan Allah? Apakah ini yang Anda alami sebelum terlibat dalam pelayanan, ceritakanlah! Dengan sebutan apakah Allah memanggil Yehezkiel (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">1)? Apa makna sebutan itu? Mengapa sebutan itu senantiasa diulang-ulang? Apa maknanya bagi sikap Yehezkiel dalam menjalankan panggilan-Nya?

3. Apa yang Allah lakukan sebelum Yehezkiel pergi untuk melayani (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3:1)? Apa makna tindakan Allah bagi Yehezkiel pribadi dan pelayanannya? Apa lagi yang Allah perbuat bagi Yehezkiel (ayat 8- 9)? Pada masa kini, bagaimanakah Allah melakukan hal-hal di atas? Bagaimanakah pengalaman Anda dalam hal ini?

4. Apa yang Allah tuntut dari Yehezkiel (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">2:6, 8 ; 3:2, 10)? Bagaimanakah Yehezkiel harus memandang keberhasilan dalam pelayanan (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">5, 7)? Bagaimanakah konsep keberhasilan pelayanan dalam gereja sekarang?

5. Berdasarkan penggalian di atas bagaimanakah hakikat pelayanan yang benar? Bagaimanakah hakikat pelayanan yang selama ini Anda miliki? Bandingkanlah! Apa yang harus Anda perbaiki dan bagaimana Anda melakukannya?

(0.89) (Yeh 23:2) (full: DUA ORANG PEREMPUAN. )

Nas : Yeh 23:2

Umat Allah digambarkan sebagai dua bersaudara -- Samaria (mewakili kerajaan utara Israel) dan Yerusalem (mewakili kerajaan selatan Yehuda). Yehezkiel melukiskan mereka sebagai orang yang tidak setia kepada Allah dan telah berzina secara rohani karena bersundal dengan bangsa-bangsa lain. Persundalan di sini menunjuk kepada usaha Israel dan Yehuda untuk bersekutu dengan bangsa-bangsa fasik daripada mengandalkan Allah saja sebagai sumber kekuatan dan perlindungan.

(0.88) (Yeh 36:27) (jerusalem: RohKu) Roh (embusan) Tuhan menciptakan dan menjiwai segala makhluk, Kej 1:2; 2:7+; Kej 6:17+. Iapun menyergap orang dan memberinya kekuatan yang lebih dari kekuatan insani, Kej 41:38; Kel 31:3; 1Sa 16:13; khususnya Roh itu mempengaruhi para Hakim, Hak 3:10; 6:34; 11:29; 13:25. Terutama pada zaman Mesias kelak Roh Tuhan, yaitu roh kenabian, akan dicurahkan Zak 4:6; 6:8, dan diberikan kepada semua orang berupa karunia-karunia istimewa, Bil 11:29; Yoe 2:28-29; Kis 2:16-21+. Tetapi secara lebih rahasia Roh ilahi menjadi penyebab pembaharuan batiniah yang menjadikan orang mampu melaksanakan Hukum Allah dengan saksama, Yeh 11:19; 36:26-27; 37:14; Maz 51:12 dst; Yes 32:15-19; Zak 12:10. Begitu Roh itu menjadi dasar perjanjian yang baru, Yer 31:31+; bdk 2Ko 3:6+. Laksana air yang menyuburkan Roh itu menumbuhkan buah kebenaran dan kekudusan, Yes 44:3; Yoh 4:1+. Buah-buah itu menjamin bagi manusia kasih karunia dan perlindungan dari Allah, Yeh 39:24,29; Mesiaslah yang akan mencurahkan Roh ilahi itu. Ia sendiri pertama-tama menerimanya guna melaksanakan karya penyelamatanNya, Yes 11:13; 42:1; 61:1; Mat 3:16+.
(0.85) (Yeh 30:1) (sh: Firaun merintih karena tangannya dipatahkan (Jumat, 21 September 2001))
Firaun merintih karena tangannya dipatahkan

Pasal ini adalah satu-satunya kumpulan dari nubuatan melawan Mesir tanpa pencantuman tanggal penulisannya. Kemungkinan besar pasal ini ditulis tidak lama setelah Januari 585 SM. Namun demikian, hari keruntuhan Mesir yang sudah dekat patut diratapi dengan kata 'aduh, hari itu'. Allah mendaftarkan kota-kota sekutu Mesir yang akan turut dimusnahkan. Seluruh tanah Arab berikut bangsa imigrasi asing atau tentara sewaan yang dipakai untuk Mesir (Yer. 25:20), Israel (Kel. 12:38) dan Babel (Yer. 50:37), Libya, orang-orang dari negeri yang bersekutu dengan Mesir.

Kejatuhan Mesir dilukiskan dengan sangat terperinci, kota-kota besar dibicarakan di dalam kelompoknya, berikut dewa-dewa pujaan mereka (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">13). Kota On, adalah kota yang termasyur karena memiliki kuil matahari, dan dari sanalah muncul nama Bet-Syemes (Rumah Matahari) dalam Yer. 43:13 dan nama Yunaninya Heliopolis (Kota Matahari). Di Pi-Beset disembah dewi Ubastet, yaitu dewi yang berkepala kucing (ayat 17).

Kekuasaan Mesir telah berakhir, hal ini dikatakan di dalam nubuatan 587 SM (ayat 20) dilatarbelakangi dengan peristiwa Nebukadnezar mengalahkan Firaun Hofra, yang digambarkan sebagai pematahan tangan Firaun, atau melemahnya kekuasaannya (ayat 21). Kekalahan ini akan merembet dengan kekalahan lain, yang keseluruhannya akan meruntuhkan kejayaan Mesir (ayat 22-23). Keseluruhan perikop ini memuat berita bahwa Tuhan akan mematahkan kekuasaan, kekuatan, dan tangan Firaun sebanyak 4 kali (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">4, 18, 21, 22). Tangan yang memegang tampuk pemerintahan dan tangan yang teracung mengangkat pedang adalah lambang kekuatan dan kekuasaan seseorang. Mesir, di masa jayanya begitu congkak (ayat 18) sehingga Allah perlu turun tangan untuk mematahkan kekuatannya. Tangannya tidak dibalut menjadi sembuh, tidak ada yang memasang pembalut supaya kuat kembali untuk mengacungkan pedang (ayat 21). Firaun merintih seperti orang yang mendapat luka berat (ayat 24).

Renungkan: Mungkin saat ini kita bukan penguasa di dalam sebuah kerajaan. Tapi yang pasti, kita memiliki wewenang di dalam hidup kita sendiri, di keluarga, di kampus, di kantor, di gereja, di yayasan, atau di dalam masyarakat. Hari ini firman Tuhan mengingatkan kita untuk berhati-hati ketika menggunakan otoritas kita.

(0.84) (Yeh 32:17) (sh: Kuburan masal (Senin, 24 September 2001))
Kuburan masal

Ratapan bagian kedua dari pasal ini merupakan kelanjutan dari bagian pertama yang mendaftarkan khalayak ramai yang turut dikuburkan bersama-sama dengan Firaun (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">16-18). Allah mempertanyakan keberadaan mereka yang tidak ada apa-apanya di tengah-tengah umat-Nya. Sebuah kuburan masal menampung baik orang- orang yang gagah perkasa maupun rakyat jelata di dalam liang kubur yang sama (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">20-21). Di kuburan itu juga berisi mayat Asyur dengan segenap sekutunya (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">23). Elam dengan dengan rakyatnya (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">24-25). Mesekh dan Tubal dengan rakyatnya yang banyak (ayat 26-27). Edom dengan para pembesarnya (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">29). Para pemimpin utara dan Sidon pun ada di sana (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">30). Firaun akan melihat mereka semua dan ia akan merasa terhibur dengan nasib khalayak ramai yang mengikutinya. Dengan demikian, peristiwa ini akan menimbulkan ketakutan di dunia orang-orang hidup (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">31-32).

Gambaran mengenai kuburan masal di Mesir ini merupakan peringatan bagi orang-orang yang meninggikan dirinya; yang mengandalkan kekuatan ototnya untuk berperang; yang mengandalkan kekayaan, keindahan, dan semarak diri untuk menyandarkan hidup.

Pemaparan hukuman Allah dengan aneka dimensi termasuk gambaran hukuman yang dahsyat ini, adalah untuk menunjukkan betapa Ia muak melihat manusia yang melupakan identitas dirinya. Bila Allah sudah mengizinkan kemerosotan itu menjadi pelajaran hidup bagi seseorang atau sekelompok orang maka tidak ada seorang pun yang sanggup membangunkannya kembali, sampai Tuhan memulihkannya.

Kuburan masal yang tersedia bagi manusia yang lebih membanggakan dirinya dibandingkan dengan Tuhan bisa termanifestasi di dalam banyak hal. Mungkin bisa berupa kebutaan konsep pikir yang jernih hingga akhirnya rasio manusia menjadi mati. Bisa juga berupa salah menambatkan sauh harapan diri hingga mengakibatkan karamnya mental, kerohanian, dan kepribadian manusia.

Renungkan: Adalah sungguh mengerikan bila Allah yang sabar terus bersuara untuk membongkar kebusukan hati manusia namun manusia tidak berespons sebagaimana mestinya, sampai Tuhan harus menyediakan kuburan masal fisik, kuburan masal prinsip yang menyesatkan, kuburan masal harapan berbau kamuflase yang membinasakan.

PENGANTAR KITAB TITUS =====================

Penulis, waktu, dan tempat penulisan. -------------------------------------

Surat Titus ditulis oleh Paulus ketika ia berada di Makedonia dalam perjalanan misinya ke-4 (Tit. 3:12). Surat ini ditulis tahun 62-64 M setelah pemenjaraannya, seperti yang dicatat dalam Kisah Para Rasul 28.

Siapakah Titus? ---------------

Titus adalah buah penginjilan Paulus yang berkebangsaan non-Yahudi (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">1:4). Tidak banyak informasi tentang dirinya sebab Kisah Para Rasul tidak pernah menyebutnya. Paulus membawanya ke Yerusalem pada awal misinya dimana ketika itu ia menolak untuk menyunatkan Titus (Gal. 2:1-3). Ia adalah seorang kawan sekerja yang dapat dipercayai, karena itu Paulus berani mempercayakan kepadanya masalah-masalah yang rumit seperti yang terjadi di Korintus (ayat 2Kor. 2:13; 7:6, 13, 14; 8:6, 16, 23; 12:18). Kemudian Titus diutus untuk menjadi wakil Paulus di pulau Kreta (Tit. 1:5) dan di propinsi Dalmatia (ayat 2Tim. 4:10).

Tujuan Penulisan ----------------

Titus masih tinggal di Kreta untuk melanjutkan pelayanan (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">1:5), karena dorongan Paulus. Secara khusus Paulus ingin supaya Titus menata organisasi gereja (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">1:5-9), mengatasi guru-guru palsu (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">1:10-14; 3:9-11) dan memberikan pengajaran yang sehat dibarengi dengan tingkah laku yang benar (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">2:1-3:8). Paulus juga meminta Titus segera menemui Paulus di Nikopolis setelah penggantinya datang (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3:12).

Tema-tema utama --------------- * Organisasi gereja di abad awal dapat dipahami dalam surat ini, demikian pula deskripsi tentang kualifikasi seorang penatua dan penilik jemaat (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">1:6-9).

* Surat Titus menekankan pentingnya pengajaran yang sehat (ayat 1:9, 13; 2:1, 2) serta beberapa tema lainnya antara lain meditasi teologis tentang anugerah Allah yang dinyatakan dalam Yesus Kristus (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">2:11-14; 3:4-7), kedatangan Kristus kedua kali (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">2:13), penebusan Kristus (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">2:14), kelahiran kembali oleh Roh Kudus (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3:5) serta pembenaran oleh anugerah (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3:5, 7).

* Kepedulian Paulus tentang ajaran yang sehat juga diimbangi dengan penekanan tingkah laku Kristen yang benar. Bagi Paulus ajaran yang sehat dan tingkah laku yang benar tidak dapat dipisahkan.

(0.84) (Yeh 35:1) (sh: Konflik schakmat (Senin, 12 November 2001))
Konflik schakmat

Apa akibatnya bila konflik berkepanjangan terjadi dari generasi ke generasi? Generasi sekarang hanya mendapatkan getah dari masa lampau. Mereka tetap saling membenci, meskipun kadang alasannya tidak diketahui dengan jelas atau sudah tidak ada hubungannya dengan hidup mereka; dapat dikatakan sebagai konflik schakmat.

Setelah Yerusalem direbut tahun 587 sM, Yehuda tidak memiliki pemerintahan yang efektif untuk melindungi daerahnya. Situasi ini dimanfaatkan oleh orang-orang Edom untuk menjarah harta milik orang Yehuda (bdk. tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">36:5), suatu perwujudan balas dendam atas konflik tak kunjung padam.

Maka, datanglah firman Tuhan kepada para pencari kesempatan ini. Hukum "mata ganti mata" akan berlaku untuk pegunungan Seir (istilah lain untuk Edom), bahkan bencana yang lebih dahsyat akan menimpa mereka. Pesan Yehezkiel tersebut merupakan suatu penguatan agar bangsa Israel mau belajar berharap dan percaya pada Allah mereka yang adil. Bangsa Edom akan dihukum karena telah memperlakukan saudara mereka dengan keji.

Tudingan kepada bangsa Edom dapat dilihat pula dalam kaitannya dengan bagaimana mereka memandang kesatuan dengan Yehuda. Sejak bangsa Israel pecah menjadi kerajaan utara dan selatan, bangsa-bangsa lain melihat Efraim (Israel) dan Yehuda sebagai 2 negara yang berbeda. Namun demikian, kita dapat melihat bahwa Yehezkiel sangat menghindari kesan keterpecahan itu, demikian juga sejarawan dalam 1 dan 2 Raja-raja. Karena itulah kita akan kaget ketika melihat bahwa Edom tetap melihat Efraim dan Yehuda sebagai 2 bangsa yang terpisah: suatu sikap kebencian yang amat dalam (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">10). Edom tidak memandang kesatuan sebagaimana Allah memandangnya.

Renungkan: Bila Anda terjebak konflik tak berkesudahan, hati-hati agar Anda tidak jatuh ke dalam niat jahat. Kesatuan akan menimbulkan kekuatan, kedamaian, dan kemenangan. Meskipun sulit untuk dicapai, tetapi kesatuan layak diperjuangkan. Dalam situasi schakmat, balikkan papan caturnya!

(0.84) (Yeh 36:22) (sh: Dilarang Ge-eR (Rabu, 14 November 2001))
Dilarang Ge-eR

Merasa layak menerima sesuatu kadang diperlukan. Orang minder tak pernah merasa berhak mendapatkan apa-apa -- ini tidak sehat. Sayangnya, ada pula orang yang terlalu merasa diri layak. Siapa yang suka mengajak makan orang yang selalu merasa dirinya harus ditraktir?

Bagian kedua pasal tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">36 ini memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai motivasi Allah untuk kembali memberikan pengharapan kepada bangsa Israel: bukan karena Israel pada dirinya sendiri layak mendapatkan pemulihan, tidak pula karena Israel telah berbuat baik, tetapi semata-mata karena Allah ingin menguduskan nama-Nya kembali.

Ketika bangsa Israel dihukum, maka Allah dianggap tidak menepati perjanjian-Nya dengan Daud. Sikap ingkar janji bertentangan dengan kekudusan Allah karena di dalam kekudusan hanya ada kesempurnaan, kebaikan, dan kesetiaan. Ini menjelaskan mengapa cemoohan bangsa-bangsa kafir merupakan pencemaran nama Allah yang kudus.

Kini Allah ingin menunjukkan bahwa diri-Nya tetap kudus. Ia menghukum bangsa Israel dan seakan-akan mengingkari janji- Nya, justru karena Ia kudus. Namun demikian, Ia tidak mungkin diam ketika bangsa-bangsa lain salah menafsirkan hukuman Allah sebagai tanda ketidaksempurnaan-Nya. Ia kembali menyelamatkan Israel dengan kekuasaan-Nya. Nama Yahweh harus ditinggikan oleh segala bangsa!

Keselamatan yang diberikan kepada bangsa Israel menyeluruh sifatnya: bukan hanya secara fisik dengan pemulihan ekonomi, sosial, politis, budaya, tetapi juga pemulihan hati atau religi (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">25-27). Tanpa pemulihan dari dalam, pemulihan dari luar akan segera sirna kembali. Ini berarti ketaatan dan kemampuan menuruti kehendak Allah pun merupakan suatu anugerah. Bangsa Israel harus merasa malu akan dosa mereka dan bersyukur pada Tuhan yang tidak pernah melalaikan perjanjian-Nya.

Renungkan: Kehidupan orang percaya berasal dari anugerah dan ditopang sepenuhnya oleh anugerah. Ketika kita mulai merasa mampu mengasihi Dia dengan kekuatan kita sendiri, bukalah Roma 11:36!

(0.84) (Yeh 37:15) (sh: Kuasa anugerah Tuhan yang mempersatukan (Jumat, 16 November 2001))
Kuasa anugerah Tuhan yang mempersatukan

Racun dosa yang menyebar ke seluruh kehidupan umat Allah tidaklah berdampak tunggal. Kuasanya merembes ke dalam setiap aspek kehidupan manusia dan menghasilkan berbagai kerusakan. Kerusakan yang diakibatkan oleh pengaruh dosa bagi Israel bukan hanya berdampak pada hancurnya harapan mereka sebagai suatu bangsa (ayat 37:1-14), melainkan terlebih dahulu telah menghancurkan sendi-sendi relasi yang membangun kesatuan umat Tuhan. Kehadiran dosa di tengah-tengah Israel telah merusak hubungan mereka dengan Tuhan dan menceraikan kerajaan mereka menjadi kerajaan Utara dan Selatan.

Berita restorasi yang dikumandangkan Yehezkiel pada bagian ini mendengungkan dua janji pemulihan, yakni: [1] Janji bahwa Tuhan akan memulihkan hubungan antara Diri-Nya dengan Israel, yang diikat oleh perjanjian kekal Allah yang akan terus berlangsung selama-lamanya (ayat 21, 23-28); dan [2] Janji bahwa Israel akan kembali menjadi satu bangsa yang akan digembalakan oleh satu raja, sebagai satu umat di tangan Tuhan (ayat 17, 19, 22, 24). Di dalam kedua janji ini terkandung suatu penegasan bahwa kekuatan kuasa dosa yang menceraikan akan dikalahkan oleh kuasa Tuhan yang mempersatukan.

Penggenapan janji pemulihan dalam nubuat Yehezkiel ini belum seutuhnya dialami oleh Israel. Hingga pada tahun-tahun penulisan Perjanjian Baru, orang-orang Yahudi tetap tidak bergaul dengan orang Samaria yang merupakan keturunan campuran dari kerajaan Utara (Yoh. 4:9). Melalui berita ini, Israel ditantang untuk melihat ke depan dan menantikan kuasa pemulihan Tuhan. Para penulis Perjanjian Baru menegaskan dan mengaitkan penggenapan janji ini dengan misi kedatangan Kristus ke dalam dunia, yang mempersatukan umat manusia di dalam Diri-Nya (Ef. 2:14-18). Kita semua yang telah tercerai- berai telah dihimpun sebagai satu kawanan domba dengan satu gembala (Yoh. 10:16).

Renungkan: Pemulihan hubungan yang rusak merupakan bagian yang menyatu dengan agenda kekal Allah untuk merestorasi umat-Nya, dan seruan untuk "menjadi satu" merupakan tema penting yang menandai adanya restorasi itu.

(0.83) (Yeh 2:1) (sh: Antara ketaatan dan gejolak hati (Selasa, 17 Juli 2001))
Antara ketaatan dan gejolak hati

Setelah menyatakan kemuliaan-Nya, Allah menyatakan panggilan dan firman-Nya kepada Yehezkiel. Sikap yang dituntut dari Yehezkiel adalah siap dan sigap (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">1), yang menandakan ketaatan yang tidak hanya emosional namun ketaatan yang cerdas. Ini diperlukan sebab tugas yang akan diemban bukanlah tugas yang ringan dan mudah. Allah sendiri mengakui bahkan memahami hal itu sehingga Ia menyebutkan berkali-kali karakteristik bangsa yang akan dilayani Yehezkiel (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3-8). Namun Allah tidak hanya sebatas peduli, Ia juga akan selalu berada di belakang Yehezkiel untuk menguatkan hati dan terus memompa semangatnya, sehingga tugas Yehezkiel dapat dilaksanakan dengan baik (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3:8-9).

Allah juga menegaskan bahwa yang terpenting bagi Allah adalah Yehezkiel melaksanakan tugas dengan setia bukan pertobatan bangsa Israel (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">5). Ini tidak berarti bahwa Allah hanya peduli kepada pelayan-Nya dan mengabaikan pertobatan manusia, sebab tujuan misi Yehezkiel adalah agar bangsa Israel mengetahui bahwa ada seorang nabi Allah di antara mereka dan bahwa mereka sudah diberi kesempatan untuk bertobat. Suatu saat Allah akan datang untuk menghakiminya.

Respons Yehezkiel terhadap firman dan panggilan Allah sangat indah yaitu ia taat secara total ketika diperintahkan untuk memakan seluruh gulungan kitab (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3:1-3). Apa yang dihasilkan oleh ketaatan Yehezkiel? Kekuatan Ilahi untuk mewartakan firman-Nya walaupun isinya bertentangan dengan pengharapan bangsa Israel (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3:1) serta kedamaian di dalam hidupnya (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3:3). Emosi Yehezkiel juga bergejolak (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3:14) yang disebabkan karena gabungan dua pemikiran yaitu ia merasakan ketidakadilan Allah yang mengutus dirinya dengan tugas yang berat, serta ia mengidentifikasikan dirinya dengan perasaan Allah terhadap umat- Nya yang senantiasa memberontak. Karena itu ia membutuhkan waktu untuk berdiam diri selama 7 hari (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3:15). Berdiam diri merupakan terapi yang paling tepat bagi ketegangan emosi.

Renungkan: Banyak sekali saudara-saudara kita yang mempunyai panggilan seperti Yehezkiel yaitu melayani orang-orang yang secara sengaja menentang dan menantang Injil dan pelayanan Kristus. Emosi mereka seringkali juga bergejolak. Berdoalah untuk mereka serta berikan persembahan kepada Allah melalui mereka.

(0.83) (Yeh 6:1) (sh: Allah nomor satu (Sabtu, 21 Juli 2001))
Allah nomor satu

Bangsa Israel yang hidup sezaman dengan Yehezkiel adalah bangsa yang religius. Namun itu adalah masalah utama mereka. Selama berabad-abad mereka senantisa tertarik kepada bentuk penyembahan asing yang mereka temukan di dataran tinggi tanah Israel. Karena itulah firman Tuhan yang disampaikan dalam pasal ini berpusat kepada gunung-gunung Israel, dataran tinggi dimana sumber perzinahan rohani bangsa Israel terletak. Berita penghukuman atas Israel beserta seluruh bukit pengorbanan dan berhala-berhala menggunakan kata-kata menegaskan tidak ada kompromi sama sekali bagi mereka yang berzinah rohani (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3-8, 11-12, 14). Kebenaran ini menegaskan bahwa Allah sangat menuntut kemurnian dan kekudusan umat yang menyembah-Nya. Tidak ada tempat bagi Baal di dalam rumah Allah dan di dalam kehidupan umat-Nya.

Menarik untuk diperhatikan bahwa setiap pemberitaan penghukuman yang mengerikan selalu diakhiri dengan kata-kata `mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN' (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">7, 10, 13, 14). Penghukuman Allah atas dosa bukan akhir dari segala-galanya. Namun penghukuman dimaksudkan untuk memberikan kesaksian akan keadilan dan kekudusan Allah. Penghukuman dimaksudkan untuk memimpin umat-Nya kembali kepada pengenalan dan pengakuan bahwa Allahlah yang utama dalam hidupnya. Dalam zaman dimana banyak orang memandang peristiwa- peristiwa hanya sebagai rentetan peristiwa yang terisolasi dan terputus dari yang lain dan mereka menemukan kebebasan untuk melakukan apa pun yang menjadi kesukaannya, kesaksian tentang tatanan moral Allah harus dinyatakan dengan lantang yaitu Allah harus selalu menjadi nomor satu dalam kehidupan manusia. Setiap tindakan yang menomorduakan Allah akan mendapatkan penghukuman- Nya.

Renungkan: Kristen harus mewartakan kesaksian ini tidak hanya dengan suara tapi juga dengan kehidupan sehari-hari yang menyatakan bahwa Allah yang nomor satu dalam hidupnya. Daftarkan hal-hal yang cenderung dinomorsatukan manusia sehingga menggeser kedudukan Allah. Lalu periksalah dalam urutan keberapakah hal-hal tersebut dalam hidup Anda. Jika menempati urutan pertama bertobatlah, jika kedua berdoalah mohon kekuatan-Nya. Jika nomor terakhir bersyukurlah untuk pimpinan dan bimbingan Tuhan dalam hidup Anda.

(0.83) (Yeh 21:18) (sh: Peta dua jalan (Jumat, 7 September 2001))
Peta dua jalan

Ibarat sebuah medan pertempuran yang tak terhindarkan, Yehezkiel harus menggambar dua jalan yang berpangkal dari satu titik, yakni Babel. Kedua jalan ini semakin menjauh, yang satu menuju Yerusalem dan satunya lagi menuju Raba, ibukota Amon (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">19-20). Raja Babel yakni Nebukadnezar berada di persimpangan jalan. Ia mengocok panah, meminta petunjuk dari terafim, dan menilik hati binatang untuk meramal situasi. Walaupun panah tenungan itu jatuh menunjuk ke Yerusalem namun itu adalah tenungan yang menipu (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">21-23). Tanpa spekulasi manusia, Allah sudah menyediakan penghakiman yang terakhir bagi raja Israel, orang fasik yang durhaka (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">24-25). Sama sekali tidak ada gunanya mengenakan serban dan mahkota, karena hari kemalangannya sudah tiba. Yang rendah harus ditinggikan, yang tinggi harus direndahkan (Yer. 13:18). Keturunan raja dan negeri Israel harus dijadikan puing sampai kedatangan Sang Mesias (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">26-27). Gaung perjanjian ini sudah digemakan sejak Kej. 49:10, "Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda atau pun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa- bangsa".

Bani Amon juga mendapatkan bagian babatan pedang kilat Allah. Paranormal yang bertenung dusta akan mendapatkan sasaran pedang di leher mereka yang fasik dan durhaka (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">28-29). Allah akan mencurahkan api murka-Nya kepada manusia yang menyerahkan diri ke dalam tangan orang-orang yang dungu, yang menimbulkan kemusnahan (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">31). Mereka akan menjadi makanan api, dan darahnya akan tertumpah ke atas tanah (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">32). Suatu keadaan tanpa prospek pembaharuan, tidak ada generasi penerus, dan tanpa kenangan. Semuanya terlupakan.

Gambaran peta Allah atas keputusan-Nya ini menjadi peringatan bagi kita semua. Bila murka Allah sudah menyala, tiada satu kuasa pun yang dapat menyurutkan-Nya. Tiada satu benteng atau pun menara kekuatan manusia yang dapat menangkis kegeraman-Nya. Allah selalu menepati apa yang dikatakan-Nya. Penghakiman Allah atas manusia selalu mempunyai alasan yang tepat.

Renungkan: Tiada jalan lain untuk mencegah murka Allah menimpa kita, kecuali bertobat dan berbalik kepada-Nya. Tinggalkan dosa dan hidup dengan benar.

(0.83) (Yeh 23:1) (sh: Dua kekasih hati yang ingkar janji (Senin, 10 September 2001))
Dua kekasih hati yang ingkar janji

Umat Tuhan dilukiskan sebagai dua bersaudara. Samaria yang mewakili Kerajaan Utara disebut Ohola dan Yerusalem yang mewakili Kerajaan Selatan disebut Oholiba. Yehezkiel melukiskan mereka sebagai orang yang tidak setia kepada Allah dan telah berzinah secara rohani karena bersundal dengan bangsa-bangsa lain. Persundalan di sini menunjuk kepada usaha Israel dan Yehuda untuk bersekutu dengan bangsa-bangsa kafir, daripada mengandalkan Allah sebagai sumber kekuatan dan perlindungan.

Israel pada mulanya mengadakan persekutuan dengan Asyur (ayat 2Raj. 15:19-29) dan kemudian dengan Mesir (ayat 2Raj. 17:3-6); akhirnya mereka mulai beradaptasi dengan budaya kafir dan menghalalkan ibadah berhala. "Adiknya", Yehuda kemudian meniru kakaknya, melakukan hal yang sama (ayat 2Raj. 24:1). Bahkan tingkah laku umat Tuhan ini sempat membuat risih penduduk bangsa kafir yang tidak mengenal Tuhan. Sungguh, Tuhan tidak tahan melihat kebebalan Israel dan Yehuda, ibarat dua kekasih hati-Nya yang tidak setia. Kebebalan umat Tuhan sedemikian tebal hingga mereka tidak gentar walaupun hukuman sudah dijatuhkan kepada kakaknya.

Ketika kehidupan manusia telah mencapai ambang ketidakgentaran terhadap peringatan Tuhan, maka ibarat pengemudi, ia sedang menuruni tebing terjal tanpa rem. Selagi rambu-rambu firman masih dapat ditanggapi, berarti masih tersedia harapan bagi kita untuk memalingkan diri dari jalan yang salah, yang menuju maut. Namun seringkali kita mengabaikan rambu-rambu firman Tuhan karena terlanjur menikmati indahnya menuruni tebing atau kehidupan menuruni tebing telah menjadi kebiasaaan sehari-hari.

Pemberian identifikasi Tuhan kepada orang percaya, yang diibaratkan sebagai kekasih hati, bahkan sebagai mempelai-Nya seharusnya membuat kita malu bila dandanan fisik maupun rohani kita tidak sesuai dengan status kita yang begitu mulia.

Renungkan: Bagaimanakah Anda menghias diri Anda hari ini? Adakah unsur ke- cuek-an Yehuda dan Israel yang Anda adopsi di dalam menjalani kehidupan Anda sehari-hari? Andakah kekasih hati Allah yang telah ingkar janji, ingkar ikrar, atau ingkar nazar? Hentikanlah coreng- moreng pada dandanan Anda, sebelum tetangga Anda risih melihatnya.

(0.83) (Yeh 27:12) (sh: Siapa seperti Tirus, yang sudah dimusnahkan di tengah lautan? (Senin, 17 September 2001))
Siapa seperti Tirus, yang sudah dimusnahkan di tengah lautan?

Bersama mitra usaha multi regional yang berlimpah barang-barang mewah, Tirus kembali dilukiskan sebagai kapal yang berlabuh dengan megah di tengah lautan (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">12-25). Pada wilayah di mana Tirus berpikir untuk menjadi penguasa, di tengah lautan (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">4) ia dilanda oleh bencana. Kekuatan angin timur telah memecahkannya dan ia terbenam bersama segenap krunya ke dasar lautan (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">26-26). Mendengar teriakan maut para penumpang pada hari tenggelamnya Tirus, si kapal maha indah, para pemilik sahamnya turut meratap bersama karena kehilangan kapal yang penuh dengan semarak kemegahan (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">27-29). Mereka sangat berkabung karena kehancuran ini membuat mereka amat merana (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">30-31). Dalam syair ratapan, mereka berkata: "Siapa seperti Tirus, yang sudah dimusnahkan di tengah lautan?" (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">32).

Sungguh tragis, prestasi Tirus yang meraup keberuntungan dengan mitra dagangnya telah menyebabkan raja-raja dunia kehilangan referensi kekayaannya. Hal ini telah membuat Tirus terkagum-kagum kepada dirinya sendiri.

Kini, kapal molek telah dihancurkan oleh begitu banyak unsur dari kekayaan yang termuat di dalamnya. Barang-barang dan krunya telah berubah menjadi kuburan di dalam air (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">33-34). Orang-orang pesisir terheran-heran melihatnya, raja-rajanya menggigil, mukanya berkerut, dan para pesaing usahanya bersuit-suit kegirangan terhadapnya (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">35-35). Sebuah raksasa dalam keindahan kini telah musnah dan nubuatan Yehezkiel telah digenapi: "Aku menentukan bagimu akhir hidupmu yang mendahsyatkan dan engkau tidak terjumpai lagi. Engkau dicari orang, tetapi tidak ditemui lagi untuk selama-lamanya, demikianlah firman Tuhan." (ayat tanduk+kekuatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">26:21).

Renungkan: Burung merak walaupun berbulu sangat mempesona namun dari abad ke abad selalu dicela sebagai simbol kesombongan. Keanggunan Tirus sebagai kapal yang maha indah tentu saja tidak salah bila tidak disertai perilaku congkak. Titanic, yang didesain tidak dapat tenggelam juga mengalami nasib yang sama. Semua keangkuhan berakhir sama, yakni kebinasaan. Kristen, ingatlah, Allah menentang semua yang berhati congkak. Berhati-hatilah dengan manifestasi dosa yang selalu menarik manusia terpikat kepadanya.



TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA