Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 44 ayat untuk tali (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.43) (2Tim 4:6) (ende: Darahku sudah mulai ditumpahkan)

Aslinja "Aku sudah ditumpahkan (sebagai kurban-tumpahan). Tentang makna ungkapan itu lihatlah Fili 2:7 dan tjatatan disitu.

(0.42) (Mzm 16:5) (ende: bagian pusakaku, pialaku, tali pengukur)

adalah bahasa kiasan, jang dipindjam dari hal membagikan tanah dengan membuang undi dan dari perdjamuan dimana para tamu minum dari piala jang sama. Pengarang itu menganggap Jahwe sebagai miliknja jang terbaik.

(0.42) (Am 7:8) (ende)

Allah akan memasang tali sipat pada Israil untuk melihat apa ia "lurus" (seperti tembok). Memang tidak, sehingga mesti dihukum.

Sekarang antjaman akan dilaksanakan pula (lih. Amo 3:6).

(0.42) (Yeh 31:3) (endetn: kuatlah)

diperbaiki menurut kiraan. Tertulis: "Asjur".

(0.42) (2Raj 21:13) (jerusalem: tali pengukur) Kiasan ini dipakai juga dalam Yes 34:11; Ams 7:7-9; Rat 2:8
(0.42) (Yeh 3:25) (jerusalem: diikat dengan tali) Ada ahli yang berpendapat bahwa keterangan ini berarti bahwa nabi menjadi lumpuh, bdk Yeh 4:4 dst. Penyakit itu oleh firman Allah dinyatakan sebuah lambang yang mengandung suatu pemberitaan kenabian, bdk Yer 18:1+.
(0.41) (Yer 30:8) (jerusalem) Kedua ayat ini merupakan suatu sisipan yang bermaksud memperluas nubuat keselamatan ini begitu rupa sehingga merangkum seluruh Israel (begitu pula maksud sisipan "dan Yehuda" dalam Yer 30:3 dan Yer 4; perhatikanlah disebutkannya raja Daud).
(0.33) (Am 4:2) (full: DIANGKAT DENGAN KAIT. )

Nas : Am 4:2

Gambar-gambar Asyur yang diukirkan pada batu menggambarkan tawanan yang digiring dengan tali yang diikat pada kait di hidung atau bibir. Para wanita kaya dari ibu kota Israel akan digiring pergi dalam hukuman bagaikan ternak.

(0.33) (Mzm 16:6) (jerusalem: milik pusakaku) Pemazmur rupanya menyinggung keadaan kaum Lewi. Milik pusaka mereka (yang secara tradisionil disebut dengan kiasan: piala, bdk Maz 11:6+, tali pengukur, Mik 2:4-5)ialah TUHAN. Nama diri Hilqiyyahu (artinya: TUHan (Yahwe) adalah bagianku) kerap kali terdapat dalam Kitab Suci.
(0.33) (Za 4:10) (jerusalem: peristiwa-peristiwa yang kecil) Ialah peletakan batu dasar bait Allah oleh Zerubabel yang juga akan menyelesaikan pembangunan bait Allah dengan meletakkan batu yang disebut dalam Zak 4:7
(0.29) (Mzm 18:4) (jerusalem: Tali-tali maut) Teks Ibrani kerap kali diperbaiki sesuai dengan 2Samuel menjadi: ombak-ombak maut. Maut ialah dunia orang mati, di perorangan dan dibandingkan dengan pemburuan yang menjerat binatang bdk, Maz 18:6
(0.29) (Mat 23:5) (jerusalem: tali sembahyang) Istilahnya: filakteria: kotak-kotak kecil yang di dalamnya terdapat helai-helai kertas kecil yang ditulisi firman pokok dari Kitab Suci. Orang Yahudi mengikat kotak-kotak itu pada lengan dan dahinya, sehingga mereka secara harafiah melaksanakannya apa yang dikatakan dalam Kel 13:9,16; Ula 6:8; Ula 11:18
(0.25) (Hos 11:4) (full: IKATAN KASIH. )

Nas : Hos 11:4

Perhatian Allah tampak dalam cara Ia menuntun umat-Nya dengan tali kesetiaan dan ikatan kasih dan belas kasihan ilahi. Selaku Bapa dan Tabib, Ia selalu memperhatikan, menyembuhkan, dan menuntun, namun mereka tidak mengakui kasih dan berkat-Nya. Kita harus senantiasa bersyukur atas kasih Allah kepada kita yang ditunjukkan dalam keselamatan kita dan banyak cara lainnya, baik di masa lalu maupun masa kini. Kita harus bekerja keras mengembangkan hati yang berterima kasih yang mengasihi Dia sebagai tanggapan atas kasih-Nya.

(0.25) (Za 2:1) (full: SEORANG YANG MEMEGANG TALI PENGUKUR. )

Nas : Za 2:1

Yerusalem masih dalam keadaan yang memprihatinkan pada akhir pembuangan di Babel. Jumlah orang yang kembali relatif sedikit. Allah memberikan semangat kepada mereka dengan mengatakan bahwa Ia belum selesai dengan Yerusalem; kota itu akan dijadikan tempat paling mulia di bumi. Penglihatan ketiga ini memandang ke depan kepada kerajaan seribu tahun, ketika kota ini tidak akan bertembok lagi dan penuh sesak dengan orang banyak

(lihat cat. --> Za 2:5 berikut).

[atau ref. Za 2:5]

(0.24) (Mat 27:26) (full: YESUS DISESAHNYA. )

Nas : Mat 27:26

Inilah tahap keempat dari penderitaan Yesus Kristus.

  1. 1) Penyesahan cara Romawi dilakukan dengan melucuti pakaian korban serta merentangkan tubuhnya pada sebuah tiang atau membungkukkan tubuhnya di atas sebuah tiang yang pendek dengan tangannya diikat. Alat penyesahnya adalah sebuah gagang kayu pendek dengan beberapa tali kulit di ujungnya. Pada ujung tali kulit itu telah diikatkan potongan-potongan kecil besi atau tulang. Dua orang yang berdiri sebelah-menyebelah korban itu akan memukul punggungnya. Sebagai akibatnya, daging punggung korban akan tersayat-sayat demikian rupa sehingga pembuluh-pembuluh darah dan urat nadi, bahkan tidak jarang organ-organ yang ada di dalam tubuh dapat dilihat dari luar. Sering korban sudah mati sementara penyesahan masih dijalankan.
  2. 2) Penyesahan merupakan penyiksaan yang mengerikan. Ketidakmampuan Yesus untuk memikul salib-Nya sendiri pastilah disebabkan oleh hukuman yang berat ini (ayat Mat 27:32; Luk 23:26). "Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh" (Yes 53:5; 1Pet 2:24). (Mengenai tahap kelima dari penderitaan Yesus,

    lihat cat. --> Mat 27:28).

    [atau ref. Mat 27:28]

(0.21) (Mat 27:28) (full: JUBAH UNGU ... MAHKOTA DURI. )

Nas : Mat 27:28-29

Inilah tahap kelima dari penderitaan Kristus. Tali yang mengikat Yesus dilepaskan dan Ia ditempatkan di tengah-tengah sekelompok tentara Romawi (ayat Mat 27:27). Mereka mengenakan sebuah jubah berwarna ungu kepada-Nya, memberikan sebatang tongkat di tangan-Nya lalu menekankan sebuah mahkota dari ranting-ranting yang berduri di kepala-Nya (ayat Mat 27:29). Para prajurit itu kemudian mengejek Dia, menampar muka-Nya dan memukul kepala-Nya sehingga duri-duri itu lebih dalam terbenam di kepala-Nya (ayat Mat 27:30-31).

(Lihat cat. --> Mat 27:31

[atau ref. Mat 27:31]

mengenai tahap keenam dari penderitaan Kristus).

(0.21) (Mat 27:35) (full: MENYALIBKAN DIA. )

Nas : Mat 27:35

Inilah tahap ketujuh dari penderitaan Yesus. Di bukit Golgota balok salib yang melintang diletakkan di tanah dan Yesus dibaringkan di atasnya. Kedua lengan-Nya direntangkan di atas balok salib dan paku besi yang persegi dipakukan melalui telapak (atau pergelangan) tangan-Nya sampai jauh ke dalam kayu, pertama tangan yang kanan kemudian tangan yang kiri. Setelah itu Kristus diangkat dengan bantuan tali atau tangga, balok salib yang melintang diikatkan atau dipakukan pada tiang salib dan sebuah penyanggah untuk tubuh-Nya dipasang pada salib itu. Akhirnya, kaki-Nya direntangkan dan dipakukan pada salib itu dengan paku lebih besar. (Tahap kedelapan dari penderitaan Kristus diuraikan dalam

lihat cat. --> Mat 27:39).

[atau ref. Mat 27:39]

(0.21) (Mzm 19:4) (jerusalem: gema mereka) Kata Ibrani yang dipakai kurang jelas artinya (tali pengukur, penggaris?). Mungkin tersinggung suatu pikiran yang dahulu cukup lazim, yaitu: langit dibandingkan dengan kitab (gulungan) dan nujum adalah tulisannya. Pada bangsa Asyur dan Babel nujum memang disebut "tulisan langit'. Meskipun perbintangan tidak bersuara, namun "tulisan langit" itu dapat dibaca di mana-mana
(0.17) (Kid 8:6) (jerusalem) Kedua ayat ini diucapkan oleh mempelai perempuan. Sampai sekarang Kidung Agung belum mengatakan apa sebenarnya cinta itu. Di sini mempelai perempuan menyatakannya dengan kata tandas, tegas lagi indah: Cinta mempunyai kekuatan tak terkalahkan; ia tidak tertahan dan nilainya tidak bertara. Dalam dipahami mengapa sajak ini dipilih menjadi penutup dan puncak Kidung Agung.
(0.17) (Hak 15:1) (sh: Bermain api. (Kamis, 23 Oktober 1997))
Bermain api.

Itulah hal yang dilakukan Simson baik kepada orang tua istrinya maupun bangsa mereka. Apakah itu kemauan Simson? Tampaknya tidak. Inilah rencana Tuhan bagi bangsa Filistin yang sudah terlalu kejam memperlakukan Israel. Simson penuh kemarahan, membakar, memusnahkan. Ketika tertangkap dan diikat tali, ikatan itu menjadi tidak berarti terhadap kekuatan dari Allah yang memenuhi Simson. Kuasa Tuhan membuat Simson memporak-porandakan bangsa itu. Bukti bahwa Simson harus bergantung pada Tuhan ialah ketika ia kelelahan, haus, disegarkan kembali oleh air yang Tuhan berikan.

Kehancuran dimulai. Orang Filistin saat itu harus menuai tindakan kejam mereka menyiksa umat Tuhan. Tugas yang Tuhan percayakan pada Simson ialah membebaskan Israel bukan menghancurkan Filistin. Namun kekerasan hati Filistin membuat mereka mengundang kehancuran mereka sendiri. Tugas Kristen kini adalah menyaksikan kasih Allah dalam Yesus Kristus. Namun kabar baik itu mengandung sisi negatif yaitu peringatan keras akan ancaman murka Allah bagi yang menolak keselamatan yang dari Tuhan itu.

Renungkan: Penghambatan yang kita alami dalam pelayanan adalah kesempatan bagi Allah menyatakan keajaiban kasih karunia dan kuat kuasa-Nya.



TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA