Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 4 dari 4 ayat untuk tak ada hasil AND book:[1 TO 39] AND book:33 (0.003 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mi 4:1) (sh: Dunia dan rencana Allah (Sabtu, 16 Desember 2000))
Dunia dan rencana Allah

Dosa para pemimpin bangsa Isarel telah menghantar bangsa Israel ke ambang kehancuran. Apakah kehancuran ini menggagalkan rencara agung Allah? Tidak! Dosa-dosa para pemimpin sekalipun telah menghancurkan bangsa tidak akan mengubah terwujudnya rencana agung Allah bagi Israel. Akan ada masanya dimana semua bangsa di dunia akan berbondong-bondong menghampiri Allah Israel. Pada puncaknya, dalam waktu Allah, firman Allah akan mengalir dari Yerusalem. Firman inilah yang akan menjadi standar dan prinsip untuk menyelesaikan semua konflik antar manusia. Tidak akan ada lagi perang. Tiap-tiap manusia akan menikmati hasil ladang dan kebun anggurnya dengan penuh kedamaian (3-4). Kemudian, Israel akan berjalan demi nama Tuhan untuk seterusnya dan selamanya (5).

Itu semua memperlihatkan bahwa Allah adalah Tuhan atas sejarah kehidupan manusia. Sejarah manusia berbalik seratus delapan puluh derajat, yaitu dari sejarah yang memaparkan tentang pemberontakan manusia dan kejahatan manusia di hadapan Allah, kepada sejarah yang memaparkan tentang manusia yang mencari Allah, rindu diajar oleh Allah, dan berjalan demi nama Tuhan Allah untuk selamanya. Pada saat manusia menyadari siapakah yang menjadi Hakim di dalam hidupnya dan manusia menyadari hanya ada satu Allah yang benar di dalam dunia ini, maka manusia mau tidak mau harus mengakui kedaulatan-Nya dan menyadari bahwa manusia tidak dapat hidup tanpa Dia.

Berbagai tragedi mengerikan, hampir semua disebabkan oleh kerakusan dan keegoisan, tampaknya akan selalu mewarnai dunia kita. Namun, janganlah tragedi itu sampai membuat kita gentar dan bahkan kehilangan iman kita kepada-Nya. Sebaliknya percayalah bahwa Allah menciptakan dunia bukan untuk dipenuhi dengan tragedi karena Allah mempunyai rencana sendiri untuk dunia yang diciptakan-Nya. Suatu saat nanti akan ada masanya dunia sekarang ini akan menjadi dunia seperti yang dikehendaki Allah.

Renungkan: Pemberontakan yang dilakukan oleh manusia dengan kedok agama, ideologi, maupun politik, tidak akan pernah mampu menggagalkan rencana Allah dan mengurangi kedaulatan-Nya. Sebaliknya, hasil pemberontakan manusia hanya akan mengakibatkan kehancuran dirinya saja.

(0.85) (Mi 7:1) (ende)

Nabi membandingkan dirinja dengan pemungut, jang pertjuma mentjari hasil bumi(lambang kebaikan susila).

(0.83) (Mi 2:1) (sh: Allah tak pernah gagal (Kamis, 14 Desember 2000))
Allah tak pernah gagal

Mikha memaparkan secara rinci dosa umat Allah. Penyerobotan tanah dan perampasan hak dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai kekayaan dan kekuasaan terhadap rakyat miskin (1-3). Pada masa itu tanah pertanian adalah sumber utama penghidupan. Perampasan tanah berarti penyebab kemiskinan dalam masyarakat. Penindasan, penjarahan, pelecehan kaum wanita, dan penghancuran keluarga dilakukan secara sistematis oleh mereka (8-9). Tidak hanya itu, kekayaan mereka ternyata juga dapat membeli khotbah dan nubuat (6- 7, 11). Kehidupan agama mereka penuh dengan kepalsuan. Para nabi palsu berkhotbah hanya demi materi sehingga masyarakat hanya dijejali dengan pengajaran yang kosong. Seluruh tatanan sosial, moral, dan spiritual umat Allah sudah hancur.

Allah tidak tinggal diam. Ia telah merancang penghukuman bagi mereka ketika mereka merancang kejahatan (3). Penghukuman itu pasti dan serius sehingga Mikha memulai penyampaian penghukuman Allah dengan ungkapan `celakalah' - sebuah ratapan khusus dalam upacara penguburan. Ini menandakan bahwa masa depan mereka gelap. Ladang- ladang hasil jarahan dan warisan mereka akan musnah (4). Identitas mereka sebagai umat Allah juga sirna (5). Begitu dahsyatnya penghukuman hingga yang menyaksikan ikut meratap (4). Apakah ini berarti keberadaan umat Allah di dunia akan sirna? Tidak! Pengharapan untuk pembaharuan umat Allah telah Ia siapkan. Sorak kemenangan akan mengganti ratapan. Gembala yang agung akan mengumpulkan sisa orang Israel dan memimpin mereka masuk ke kerajaan-Nya (12-13). Peristiwa ini tidak menunjuk kepada pulangnya bangsa Israel dari pembuangan melainkan lahirnya Mesias, sehingga umat manusia yang percaya kepada-Nya akan menembus realita dunia dan memanifestasikan dirinya sebagai umat Allah yang hidup.

Renungkan: Dengan hancur dan tercerai-berainya Israel, dosa tampaknya beroleh kemenangan mutlak. Perealisasian tujuan Allah bagi dunia dan umat manusia melalui bangsa Israel tampaknya akan gagal. Namun Allah adalah Allah yang berdaulat. Ia tidak pernah gagal. Dosa dan Iblis tidak mungkin mengalahkan-Nya. Komunitas Allah yang berpusat pada Yesus Kristus sudah lahir di dunia. Tujuan Allah bagi dunia dan seluruh umat manusia semakin terealisasi secara sempurna.

(0.69) (Mi 6:9) (sh: Penghukuman Allah itu pasti (Rabu, 20 Desember 2000))
Penghukuman Allah itu pasti

Keputusan pengadilan sudah ditetapkan untuk memenangkan Allah. Sebagai Tuhan dan Raja atas Israel, Ia selalu berlaku adil dan setia. Namun Israel selalu memberontak terhadap kehendak-Nya. Keadilan dan kebaikan hanyalah bahan cemoohan di antara mereka sedangkan kerendahan hati hanyalah sebagai bahan ejekan (10-12). Apakah Allah melupakan dan membiarkan segala ketidakadilan dan penindasan (10-11)? Allahlah yang menetapkan standar keadilan dan kebaikan yang dilanggar oleh Israel. Mereka tidak dapat berharap Allah akan meninggalkan standar yang telah Ia tetapkan dan belas kasihan-Nya terhadap orang-orang yang tertindas hanya untuk membebaskan mereka dari hukuman. Setiap pemberontakan terhadap- Nya pasti akan dihukum.

Walaupun demikian Allah tidak menghukum tanpa memberikan peringatan terlebih dahulu. Namun bangsa Israel yang tegar tengkuk ini telah meremehkan peringatan Allah. Mereka terus berkubang di dalam dosa dan menikmati hidup berdasarkan kedegilan hati mereka. Maka akhirnya Allah menghukum mereka, semua nubuat Allah tentang penghukuman yang akan menimpa bangsa Israel telah menjadi kenyataan.

Apa yang terjadi ketika hukuman Allah dijatuhkan? Suatu yang sangat ironis terjadi, harta dan kekayaan yang dikejar oleh orang-orang kaya hingga menindas orang lain tidak akan membuat mereka puas dan bahagia. Tidak hanya itu. Harta berlimpah yang mereka puja- puja akan lenyap begitu saja. Sumber-sumber kekayaan yang menghidupi mereka tidak akan membuahkan apa-apa. Bahkan secara mental mereka pun akan mengalami siksaan yang tidak kecil (16).

Hasil akhir tidak akan pernah membenarkan cara yang digunakan. Cara yang salah hanya akan membuat seseorang tidak akan pernah menggapai keberhasilan akhir. Allah adalah maha kasih dan maha adil. Dia akan mengampuni orang yang berdosa tapi pada saat yang sama Dia juga tidak akan berdiam diri terhadap orang yang memilih untuk hidup di dalam dosa-dosanya.

Renungkan: Sudah berapa kalikah Allah telah memberikan peringatan kepada kita untuk berbalik kepada-Nya dan meninggalkan praktek-praktek dosa yang masih sering kita lakukan dalam berbisnis, berumah tangga, bersekolah, dan bermasyarakat?



TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA