Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 59 ayat untuk sisi yang satu AND book:[1 TO 39] AND book:1 (0.004 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kej 7:1) (sh: Dimusnahkan untuk ditata kembali (Minggu, 9 Februari 2003))
Dimusnahkan untuk ditata kembali

Kisah air bah ini mengungkapkan tentang dua hal bertentangan dalam kehidupan manusia. Di satu sisi, Allah menciptakan manusia untuk menjadi partner atau rekan kerja yang setia pada perjanjian-Nya. Allah berharap bahwa dalam kerja sama itu tercipta keharmonisan hubungan antara Pencipta dan ciptaan. Namun, pada pihak manusia, manusia yang sebenarnya adalah ciptaan yang patut taat kepada Allah, menolak untuk bekerja sama. Manusia menolak Allah! Penolakan ini mendatangkan murka Allah.

Di tengah-tengah narasi kemurkaan Allah terhadap dunia ciptaan-Nya yang lepas kendali, terselip kisah tentang belas kasihan Allah kepada Nuh dan keluarganya. Allah mempersilakan mereka masuk ke dalam bahtera, karena saat itu tak ada satu lokasi pun yang selamat dari keganasan air bah. Nuh beserta keluarganya harus rela "terkurung" di dalam bahtera bertingkat tiga, pengap dan gelap, selama + 244 hari (ayat sisi+yang+satu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="">12,24; 8:6,10,12). Dengan cara itu mereka selamat dari kebinasaan. Tindakan penyelamatan Allah terhadap sekelompok kecil manusia yang menyambut rencana-Nya ini juga merupakan prinsip keselamatan Allah seterusnya untuk manusia. Di dalam Kristus, kita selamat sebab Allah sendiri pelindung-Nya. Namun, suatu saat pintu keselamatan akan tertutup bagi mereka yang menolak penyelamatan yang Allah sediakan.

Renungkan: Hanya di dalam kematian Kristus kita terluput dari hukuman Allah yang menimpa dunia kini dan kelak.

(0.99) (Kej 21:22) (sh: Menjadi berkat bagi orang lain (Selasa, 11 Mei 2004))
Menjadi berkat bagi orang lain

Perjumpaan orang lain dengan kita, seharusnya menjadi perjumpaannya dengan Yesus yang kita sembah, dan akhirnya ia diberkati! Namun yang sering terjadi, perjumpaan orang lain dengan kita justru menjadi batu sandungan baginya untuk berjumpa dengan Yesus!

Perjumpaan Abimelekh dengan Abraham (betapapun Abraham tidak bijaksana pada waktu itu) pada perikop terdahulu, menyebabkan Abimelekh bertemu dengan Allah. Kini perjumpaan itu dilanjutkan dengan ikatan perjanjian di antara mereka. Hal itu diadakan untuk memastikan masing-masing pihak saling peduli dan saling mengindahkan satu sama lainnya.

Di satu sisi perjanjian itu meredam kemungkinan pertikaian, perebutan tempat, dll. Hal itu ditegaskan misalnya dengan masing-masing memberikan tanda ikatan. Abimelekh telah memberikan tanahnya untuk ditinggali Abraham sebagai orang asing, sebagai gantinya Abraham memberikan domba dan lembunya kepada Abimelekh (ayat sisi+yang+satu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="">27). Perdebatan mengenai sumur juga diselesaikan dengan persembahan tujuh anak domba betina langsung kepada ta-ngan Abimelekh dari tangan Abraham (ayat sisi+yang+satu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="">28-30).

Di sisi lain, persahabatan yang diikat melalui perjanjian itu akan berdampak positif bagi Abimelekh, karena ia dapat belajar banyak dari kehidupan dan ibadah Abraham. Pertanyaannya, apakah kehidupan dan ibadah Abraham bisa diteladani Abimelekh dan membuatnya semakin mengenal Allah? Hanya oleh anugerah Abraham bisa menjadi berkat. Demikian pun, anugerah-Nya saja menentukan apakah Abimelekh akhirnya mengenal Allah.

Pertanyaan sekarang ditujukan kepada Anda! Dapatkah orang lain yang dekat dengan Anda melihat buah-buah iman sejati sehingga mereka menjadi orang yang diberkati Allah melalui diri Anda?

Doa: Tuhan, mohon tunjukkan hal-hal dalam diriku yang harus kutinggalkan, atau yang harus kuubah supaya aku tidak menjadi batu sandungan buat orang lain.

(0.87) (Kej 6:20) (jerusalem: satu pasang kepadamu) Makhluk-makhluk yang tidak berakal diikutsertakan dalam hukuman dan keselamatan manusia. Makhluk-makhluk itu senasib dengan manusia yang dosanya telah merusak seluruh dunia ciptaan, Kej 6:13. Dalam ayat ini terkandung ajaran yang berdekatan dengan pandangan yang kemudian diperkembangkan Paulus, Rom 8:19-22.
(0.87) (Kej 33:8) (jerusalem: seluruh pasukan) Yang dimasukkan bukanlah rombongan yang disebut dalam Kej 32:13-21 (dari tradisi Elohista), tetapi yang disebut dalam Kej 32:7. Yakub yang bersedia mengorbankan satu rombongan, Kej 32:8, dengan senang hati menawarkannya kepada Esau.
(0.87) (Kej 2:24) (full: MENINGGALKAN AYAHNYA DAN IBUNYA. )

Nas : Kej 2:24

Sejak semula Allah menetapkan pernikahan dan kesatuan keluarga sebagai lembaga pertama dan paling penting di bumi

(lihat cat. --> Kej 1:28).

[atau ref. Kej 1:28]

Rencana Allah bagi pernikahan adalah satu orang laki-laki dan satu orang wanita yang menjadi "satu daging" (yaitu, bersatu secara jasmaniah dan rohani). Arahan ini menolak perzinaan, poligami, homoseksualitas, kehidupan tidak bermoral, dan perceraian yang tidak alkitabiah (Mr 10:7-9;

lihat cat. --> Mat 19:9).

[atau ref. Mat 19:9]

(0.86) (Kej 29:28) (full: LABAN MEMBERIKAN KEPADANYA RAHEL, ANAKNYA ITU, MENJADI ISTERINYA. )

Nas : Kej 29:28

Pernikahan Yakub dengan dua orang bersaudara bertentangan dengan peraturan ciptaan Allah bahwa pernikahan hanya boleh terdiri dari satu orang laki-laki dan satu orang perempuan

(lihat cat. --> Kej 2:24;

[atau ref. Kej 2:24]

bd. Kel 20:17; Ul 5:21). Kemudian, di dalam Hukum Musa, Allah secara khusus melarang bentuk pernikahan Yakub (Im 18:18). PB memandang monogami (satu istri dan satu suami) sebagai satu-satunya bentuk pernikahan yang sah (Mat 19:4-6; Mr 10:4-9). Allah mungkin membiarkan poligami dalam PL karena mereka tidak memahami sepenuhnya kehendak Allah mengenai pernikahan dan karena hati mereka keras. Berbagai dampak buruk dari poligami digambarkan dalam ayat Kej 29:30; 30:1; 35:22; 1Raj 11:1-12.

(0.85) (Kej 36:1) (jerusalem: Esau) habis bab 36 ini Esau tidak akan disebut lagi. Tetapi dalam bab ini dikumpulkan pelbagai tradisi (atau dokumen) yang berasal dari Israel atau dari Edom. Tradisi-tradisi (dokumen) itu mengenai keturunan Esau. Pengumpulan tradisi-tradisi (dokumen) itu tidak berusaha menyesuaikan satu sama lain atau dengan apa yang sudah dikatakan dahulu dalam kitab Kejadian.
(0.84) (Kej 11:4) (jerusalem: yang puncaknya sampai ke langit) Tradisi ini dikaitkan pada puing-puing salah satu menara tinggi yang bertingkat-tingkat sebagaimana dahulu suka didirikan di Mesopotamia sebagai lambang gunung suci dan tempat istirahat dewa. Para pembangun menganggap menara semacam itu sebagai alat untuk bertemu dengan dewa mereka. Tetapi si Yahwista mengartikan usaha itu sebagai bukti kesombongan yang kegila-gilaan.Tema menara itu berpautan di sini dengan tema kota: pengarang suci mengutuk peradaban kota, bdk Kej 4:17+.
(0.83) (Kej 34:1) (jerusalem) Dalam bab ini tergabung dua ceritera. Yang satu adalah ceritera keluarga: Sikhem memperkosa Dina, lalu memintanya sebagai isteri dan ia tersedia bersunat: tetapi secara kotor Sikhem dibunuh oleh Lewi dan Simeon. Ceritera yang lain mengenai dua suku: Hamor, ayah Sikhem, mengusulkan perkawinan masal antara sukunya sendiri dengan anak-anak Yakub. Usul itu diterima dengan syarat bahwa suku Hamor bersunat. Persetujuan itu dilanggar oleh anak-anak Yakub yang merampasi kota Sikhem dan membunuh penduduknya. Tidak mungkin mengatakan bahwa ceritera yang satu berasal dari tradisi Yahwista dan ceritera yang lain dari tradisi Elohista. Kisah itu merupakan kenangan akan suatu usaha beberapa kelompok Ibrani untuk menetap di daerah Sikhem pada zaman para bapa bangsa. Tetapi usaha itu gagal, bdk Kej 49:5-6.
(0.83) (Kej 36:6) (jerusalem) Tradisi para Imam mendiamkan pertikaian Yakub dengan Esau, Kej 35:27-28, tetapi di sini menjelaskan bagaimana jadinya mereka berpisah satu sama lain. Caranya (dan juga kata-kata yang dipakai) sama dengan caranya Abraham dan Lot berpisah.
(0.82) (Kej 48:5) (full: AKULAH YANG EMPUNYA MEREKA. )

Nas : Kej 48:5

Yakub menganggap kedua anak Yusuf sebagai anaknya sendiri, dengan demikian menjamin dua bagian warisan kepada Yusuf. Efraim dan Manasye akan memiliki hak dan kedudukan yang setara dengan saudara-saudara Yusuf lainnya seperti Ruben dan Simeon. Keturunan Efraim dan Manasye masing-masing menjadi satu suku Israel.

(0.82) (Kej 9:2) (jerusalem: semuanya itu diserahkan) Seperti pada awal mula dunia, demikian sekarangpun sekali lagi Allah memberkati manusia dan menjadikannya raja atas dunia ciptaanNya. tetapi kekuasaan manusia itu sekarang mengenai dunia yang tidak bersahabat lagi dengannya. Di zaman baru sesudah air bah akan berlangsung permusuhan antara alam binatang dan manusia dan antara manusia satu sama lain. Damai yang ada di firdaus baru akan dipulihkan di akhir zaman, Yes 11:6+.
(0.82) (Kej 27:40) (jerusalem: hamba adikmu) Esau, artinya keturunannya, akan berkediaman di luar wilayah Palestina yang subur dan menjadi taklukan Yakub, ialah keturunan Yakub, 2Sa 8:13-14. Oleh karena segalanya sudah diberikan kepada Yakub, maka bagi Esau hanya tertinggal satu berkat saja; ia hidup dari pedangnya, artinya: dari perampokan dan perampasan
(0.82) (Kej 43:14) (full: JIKA TERPAKSA AKU KEHILANGAN ANAK-ANAKKU. )

Nas : Kej 43:14

Ketika Israel melihat bahwa ia tidak berdaya untuk mengubah situasi yang buruk itu, satu-satunya tindakan yang dapat dilakukan adalah menyerahkan anak-anaknya kepada Allah, berdoa memohon kemurahan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi yang terburuk. Ia rela menerima kehendak Allah sekalipun itu berarti kehilangan anak-anaknya dan menderita. Akan tetapi, ketika semua ini berakhir, Israel mengakhiri hidupnya dengan bersukacita di dalam Allah dan percaya kepada Dia yang telah menuntun hidupnya selama ini.

(0.82) (Kej 32:28) (jerusalem: bergumul melawan Allah) Begitu diterjemahkan sebuah kata Ibrani, yaitu sara, yang hanya dipakai di sini dan dalam Hos 12:4. Terjemahan-terjemahan kuno menterjemahkannya dengan engkau telah kuat melawan Allah. Nama "Israel", yang kuat, secara kerakyatan diterangkan sebagai: ia yang telah kuat melawan Allah. Penggantian nama Yakub dengan nama Israel, sekali lagi diceriterakan dalam Kej 35:10, dan nas ini kiranya lebih tua usianya dari Kej 32:28. Adalah mungkin bahwa penggantian nama itu mengungkapkan bahwa ada suku yang berbeda-beda, yaitu suku Yakub dan suku Israel: suku-suku itu kemudian bergabung menjadi satu, bdk Kej 33:20: Allah Israel ialah El.
(0.82) (Kej 9:1) (sh: Satu lagi kesempatan untuk manusia dari Allah! (Selasa, 11 Februari 2003))
Satu lagi kesempatan untuk manusia dari Allah!

Manusia diberikan satu lagi kesempatan untuk memulai sesuatu yang baru dari awal. Kesempatan dari Allah tersebut seharusnya menjadi cambuk yang menyakitkan bagi kita. Betapa tidak, Allah yang telah kita kecewakan, malah melimpahkan semarak berkat-Nya. Allah tidak hanya memberi kesempatan, tetapi juga menitipkan ciptaan baru-Nya itu kepada kita. Sungguh suatu penghormatan yang luar biasa!

Perikop ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama, ayat sisi+yang+satu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="">1-7, yang memuat tentang mandat Allah kepada Nuh untuk menghuni, menguasai, dan memelihara bumi. Uraian ini tampaknya merupakan pengulangan dari pasal sisi+yang+satu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="">1:1-2:4a, tentang riwayat penciptaan. Pertama, perintah untuk memenuhi bumi (ayat sisi+yang+satu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="">1,7) dan janji Allah untuk membuat ciptaan lain tunduk kepada manusia (ayat sisi+yang+satu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="">2), tepat seperti yang telah ucapkan Allah kepada Adam di pasal sisi+yang+satu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="">1:28. Kedua, Allah memberi jaminan bahwa Ia akan mempertahankan kelangsungan hidup mereka (ayat sisi+yang+satu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="">5). Ketiga, Allah tetap mengklaim bahwa manusia adalah gambar Allah (ayat sisi+yang+satu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="">6), merupakan penegasan ulang dari pasal sisi+yang+satu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="">1:26-27. Manusia masih diberi kehormatan untuk menyandang gambar Allah.

Bagian kedua adalah ayat sisi+yang+satu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="">8-17. Pada bagian ini, Allah memanggil segala makhluk hidup (ayat sisi+yang+satu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="">9,10) untuk mengadakan perjanjian dengan Dia dalam alam ciptaan yang sudah dipulihkan. Isi perjanjian adalah bahwa Allah berjanji untuk tidak mendatangkan lagi air bah (ayat sisi+yang+satu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="">11). Janji yang ditandakan dengan pelangi "busur" (ayat sisi+yang+satu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="">12) ini mengandung pengertian bahwa seakan-akan Allah meletakkan senjata-Nya seraya mengumumkan damai. Pelangi melambangkan kasih pemeliharaan Sang Pencipta yang melingkupi (melengkung) di atas segala ciptaan.

Renungkan: Allah yang telah menjadikan kita, sekalipun kita menolak-Nya, masih tetap mengasihi kita.

(0.81) (Kej 24:40) (full: AKAN MENGUTUS MALAIKAT-NYA MENYERTAI ENGKAU, DAN AKAN MEMBUAT PERJALANANMU BERHASIL. )

Nas : Kej 24:40

Ayat ini menyatakan salah satu cara Allah melindungi anak-anak-Nya dan menuntun jalan hidup mereka. Ia bisa mengutus malaikat-malaikat untuk bekerja di belakang layar untuk menjadikan perjalanan mereka berhasil. Ibr 1:14 menyatakan bahwa para malaikat adalah "roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan"

(lihat cat. --> Mat 18:10;

[atau ref. Mat 18:10]

lihat art. PARA MALAIKAT DAN MALAIKAT TUHAN).

(0.81) (Kej 18:1) (jerusalem) Dalam sadurannya yang terakhir kisah yang berasal dari tradisi Yahwista ini menceritakan suatu penampakan Tuhan, Kej 18:1,10-11,13,22. Tuhan didampingi dua "orang" yang menurut Kej 19:1 adalah dua malaikat. Teks kisah itu kurang menentukan (seperti juga terasa dalam varian-varian yang terdapat dalam Pentateukh orang Samaria dan dalam terjemahan Yunani): kadang-kadang pelakunya hanya satu orang saja (dipakai bentuk tunggal) dan kadang-kadang pelakunya ada beberapa orang (pakai bentuk jamak). Dalam diri tiga orang yang oleh Abraham disapa sebagai satu (Tuhanku) sejumlah besar pujangga Gereja melihat tersingkap rahasia Allah Tritunggal yang sepenuh-penuhnya dinyatakan dalam Perjanjian Baru. Ceritera ini menyiapkan kisah yang termuat dalam bab berikut, Kej 18:19, yaitu kisah mengenai ilahi. Si Yahwista memanfaatkan (sambil menyadurnya seperlunya) sebuah hikayat tua mengenai penghancuran Sodom. Dalam hikayat itu berperanlah tiga tokoh ilahi. Hikayat tua itu menjadi bagian inti suatu rangkaian ceritera tentang Lot. Kemudian ceritera-ceritera itu dikaitkan pada riwayat Abraham.
(0.81) (Kej 2:18) (sh: Mengapa harus ada dua gender? (Minggu, 2 Februari 2003))
Mengapa harus ada dua gender?

Mungkin pertanyaan ini pernah terbersit di benak Anda yang telah merasakan "dinamika" hubungan antara pria dan wanita. Jelas hanya Tuhan yang bisa menjawab pertanyaan ini. Nas ini memberikan kita kisi-kisi agar dapat melihat jawaban dari pertanyaan di atas dalam cara yang, secara mengejutkan, agak humoris.

Dalam nada agak humoris, pria menjadi sosok yang tidak menemukan pendamping yang sepadan setelah suatu fit and proper test yang ketat terhadap semua ciptaan nonhomo sapien (ayat sisi+yang+satu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="">20). Allah kemudian tampil sebagai pahlawan dengan menciptakan wanita sebagai satu-satunya yang bisa mengisi peran pendamping yang sepadan itu (ayat sisi+yang+satu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="">21-22). Tetapi, Allah melakukan ini setelah suatu penilaian yang mengejutkan: keadaan 'pria' yang sendirian itu tidak baik! (ayat sisi+yang+satu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A1&tab=notes" ver="">18) Dengan kata lain, manusia itu (Ibrani: ha'adam) tidak lengkap tanpa wanita. Narator kisah ini menutup kisah ini dengan menuliskan bagaimana kisah ini menjadi dasar bagi institusi pernikahan. Tetapi, poin utamanya yaitu bahwa kedua pihak, pria dan wanita, adalah makhluk-makhluk yang diciptakan Allah untuk saling melengkapi dan saling menolong. Karena itu, fakta bahwa pasangan hidup, pacar, ataupun rekan kerja/sepelayanan Anda berbeda gender, berbeda cara berpikir, bertindak, dst. adalah sesuatu yang justru harus kita syukuri.

Renungkan: Perbedaan gender adalah karya Allah, dan relasi yang terjadi di antara keduanya mencerminkan gambar Allah dan kasih-Nya yang agung.

(0.81) (Kej 1:9) (jerusalem: pada satu tempat) Dalam terjemahan Yunani terbaca: menjadi satu kumpulan.


TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA