Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 181 - 200 dari 1231 ayat untuk setia (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.24) (Mzm 36:1) (jerusalem: Kefasikan orang berdosa dan kasih setia Allah) Mazmur ini terdiri atas dua bagian yang mungkin aselinya tersendiri. Bagian pertama, Maz 36:2-5, menggambarkan kefasikan manusia, sedangkan bagian kedua, Maz 36:5-12, memuliakan kebaikan dan kemurahan Tuhan. Nyanyian ini penuh dengan bahasa kiasan.
(0.24) (Mzm 96:13) (jerusalem: menghakimi) Kata Ibrani yang diterjemahkan demikian juga dapat diartikan sebagai memerintah
(0.24) (Mzm 100:5) (jerusalem: kasih setiaNya) Bdk Maz 5:8+; Maz 118:1 dst. Ayat ini sebuah refren kuno yang seringkali terdapat dalam Kitab Suci, Yeh 33:11; 2Ta 5:13; 7:3; Ezr 3:11; 1Ma 4:24; bdk Mik 7:20; Maz 118:1-4,29.
(0.24) (Mzm 106:7) (jerusalem: kasih setiaMu) Bdk Maz 5:8+
(0.24) (Mzm 106:39) (jerusalem: berzinah) Ini istilah lazim pada para nabi. Artinya: tidak setia pada Tuhan, suami Israel dengan menyembah berhala dan mengangkat dewa menjadi suami, Hos 1:2+; Yer 3:6 dst; Kel 34:16; Hak 2:17+; Maz 73:27; Wis 14:12+
(0.24) (Mzm 125:5) (jerusalem: orang-orang yang menyimpang) Pemazmur barangkali berpikir kepada orang Yahudi yang murtad dari agamanya. Diminta supaya mereka dihukum sesuai dengan hukum pembalasan. Bdk Maz 18:26 dst; Maz 7:17+
(0.24) (Pkh 9:6) (jerusalem: Baik kasih mereka...) Kepastian tentang kematian yang tidak terhindar memperlemah ajakan untuk menikmati kehidupan, Pengk 9:7-8; bdk Pengk 2:24+. Ajakan itu berakhir dengan nasehat agar orang seumur hidup setia pada kasih sampai orang diceraikan dengan tidak ada pemulihan.
(0.24) (Yes 44:2) (jerusalem: Yesyurun) Nama ini hanya terdapat, dalam persanjakan, yaitu dalam Ula 32:15; 33:5,26 dan Sir 37:25 (Ibrani). Arti nama itu kurang jelas. Mungkin artinya: yang lurus, yang benar, yang setia (bersangkutan dengan kata yasar=hukum, kelurusan), berlawanan dengan Yakub, artinya: yang menyerobot.
(0.24) (Yer 6:9) (jerusalem: sisa-sisa orang Israel) Ungkapan ini di sini (dan dalam Yer 8:3) tidak mempunyai arti khususnya, yaitu umat yang setia yang akan selamat, bdk Yer 4:3+. artinya khusus itu tampil dalam Yer 23:3; 31:7
(0.24) (Yer 6:16) (jerusalem: jalan-jalan yang dahulu kala) Ungkapan itu berarti: cara hidup dan kelakuan nenek moyang yang berdosa. Ayu 22:15, atau (seperti di sini dan dalam Yer 18:15; Maz 139:14) cara hidup dan kelakuan nenek moyang yang setia.
(0.24) (Yer 9:24) (jerusalem: mengenal Aku) "Mengenai Tuhan" merupakan inti sari agama sejati, bdk Hos 2:19+. Gagasan ini menjadi suatu gagasan pokok dalam pekabaran nabi Yeremia, bdk Yer 2:8; 22:15-16; 24:7; 31:34
(0.24) (Yer 18:15) (jerusalem: mereka telah tersandung jatuh) Ini menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: mereka (yaitu para pemimpin) membuat mereka (ialah umat, rakyat) tersandung, artinya: menyesatkan mereka
(0.24) (Hos 2:23) (jerusalem: menaburkan) Inilah arti nama Yizreel (Allah menabur)
(0.24) (Hos 10:11) (jerusalem) Ayat-ayat ini berkata tentang rencana Allah mengenai Efraim: Kepadanya dipercayakan suatu tugas( yang ibaratnya ialah mengolah tanah dan menabur, Hos 10:11). Tugas itu ialah menegakkan keadilan dan kasih setia, bdk Hos 2:18+, dengan "mencari TUHAN", Tetapi Efraim justru melakukan lawannya.
(0.24) (Rm 11:1) (jerusalem: Maka aku bertanya) Ungkapan yang dahulu, Rom 10:18,19, menuduh Israel, sekarang menunjuk kepada keselamatan Israel (demikianpun halnya dalam Rom 11:11). Bangsa yang tidak setia, Rom 10:21, tetapi umat terpilih, Rom 11:2. "Sisa", Yes 4:3, yang untuk sementara waktu mewakili Israel, menjadi jaminan pemulihannya di masa depan.
(0.24) (2Kor 10:7) (jerusalem: Tengoklah yang nyata di depan mata kamu!) Terjemahan lain: Kamu hanya melihat apa yang nampak
(0.24) (Yak 2:21) (jerusalem: bapa kita) Tradisi Yahudi menganggap Abraham sebagai orang benar yang setia pada Allah, Sir 44:19-22, dan sahabat Allah, 2Ta 20:7; Yes 41:8, serta bapa orang yang percaya, bdk Mat 3:8; Yoh 8:39. Dalam hal ini Yakobus sependapat dengan Paulus, Rom 4:1,16.
(0.24) (Why 3:14) (jerusalem: Amin) Ini mengingatkan Yes 65:16, tempat "Amin" sudah menjadi gelar ilahi. Bdk Wah 1:5+
(0.24) (Ezr 3:8) (sh: Kasih setia Tuhan (Jumat, 3 Desember 1999))
Kasih setia Tuhan

Walaupun ingatan akan Tuhan dan kesetiaan manusia pasang surut, kasih setia Tuhan tak pernah berubah. Itulah kebenaran yang diakui seluruh umat Israel dengan menyanyikan nyanyian pujian dan syukur untuk merayakan pembangunan dasar rumah Tuhan (11). Dalam penderitaan dan dukacita yang telah mereka alami selama 70 tahun, membuat mereka sulit mempercayai bahwa situasi mereka dapat pulih lagi. Bukankah Tuhan yang membuang mereka dari tanah perjanjian itu? Namun saat ini mereka menyadari bahwa kasih setia-Nya tetap sama. Perasaan kita pun cenderung pasang-surut tergantung situasi. Apa yang dapat kita pelajari dari firman ini agar tidak diombang-ambingkan pada saat ditimpa kesulitan?

Ungkapan syukur umat. Peletakan fondasi Bait Allah dirayakan bangsa Yehuda yang pulang. "Seluruh umat bersorak-sorai dengan suara nyaring" merefleksikan gegap gempita yang biasa dilakukan untuk menyatakan kesedihan atau sukacita di negara Timur Tengah. Generasi tua menangis karena mengingat kemegahan Bait Allah yang sama. Sedangkan generasi muda begitu bergembira melihat prospek yang ada di depan mereka. Marilah kita tanamkan sikap menatap ke depan, mengharapkan apa yang akan Allah lakukan di hari mendatang, janganlah tenggelam dalam masa lalu betapa pun gemilangnya.

(0.24) (Mzm 89:1) (sh: Sifat pujian kita serasikah dengan kasih setia Tuhan? (Kamis, 27 Agustus 1998))
Sifat pujian kita serasikah dengan kasih setia Tuhan?

Biasa-nya puji syukur kita sangat tergantung pada kondisi kita. Pasang surut tak menetap. Tetapi kasih setia Tuhan kekal selama-lamanya (ayat 89:1" context="true" vsf="TB">2). Dari sifat setia kekal itu keluarlah tindakan-tindakan Allah yang kokoh teguh terhadap umat-Nya bahkan sampai turun temurun (ayat 89:4" context="true" vsf="TB">5). Demikian pun sifat Allah lainnya kekal tak berubah. Sebutlah kekuatan kuasa Allah (ayat 89:8" context="true" vsf="TB">9). Semua kekuatan dahsyat dalam alam ini tidak dapat dibandingkan dengan kekuatan Allah dan sepenuhnya dikendalikan Allah (ayat 89:9" context="true" vsf="TB">10). Ujung-ujung bumi dan banga-bangsa di dalamnya pun tunduk di bawah pemerintahan-Nya (ayat 89:12-14" context="true" vsf="TB">13-15). Serasikah pujian kita dengan fakta-fakta itu?

Tuhan Agung dan Perkasa. Pemazmur tidak menyembah dan memuji bintang dan bulan. Semua yang dapat dilihat mata jasmani adalah ciptaan, tidak perlu disembah dan disanjung. Berulang-ulang diungkapkan kata-kata: punya-Mulah, Engkaulah, lengan-Mu, tangan-Mu; menegaskan tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Tuhan. Oleh sebab itu seharusnya seluruh penghuni dunia menyembah dan meninggikan Dia. Dia akan menguatkan dan meninggikan kita. Dia pun terpercaya menjadi andalan kita di dalam saat-saat berat penuh ancaman.

Doa: Tuhan, Ajarlah kami melihat keajaiban-keajaiban-Mu di balik kondisi segelap apa pun.



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.12 detik
dipersembahkan oleh YLSA