Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang.

Lalu yang kedua juga mengawini dia dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan. Demikian juga dengan yang ketiga.

Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka.

Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka.

Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam ^{1  b}  lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia."

Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar ^k  yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, ^l  memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.

Dan begitulah seterusnya, ketujuhnya tidak meninggalkan keturunan. Dan akhirnya, sesudah mereka semua, perempuan itupun mati.

Kemudian mereka menyalibkan Dia ¹ , lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan membuang undi ^s  atasnya untuk menentukan bagian masing-masing.

Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ^m  ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf.

Pada hari kebangkitan, bilamana mereka bangkit, siapakah yang menjadi suami perempuan itu? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."

demikianlah Yohanes Pembaptis ^d  tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah ^{1  e}  dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu. ^f "

Mereka menangkapnya dan membunuhnya, lalu melemparkannya ke luar kebun anggur itu.

Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. ⁱ  Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia.

Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan.

Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu.

yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan, ^x 

Lalu mereka memberi anggur bercampur mur ^r  kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya.

Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya.

Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?

Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes ^x  serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,