Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 9 dari 9 ayat untuk seorangpun tiada AND book:23 (0.002 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yes 57:21) (jerusalem: Tiada damai) Bdk Yes 48:22.
(0.70) (Yes 47:8) (jerusalem: Tiada yang lain) Babel ternyata menyamakan diri dengan Tuhan, bdk Yes 42:8; 45:14; 46:9. Karena kecongkakan itulah ia dihukum, bdk Zef 2:15.
(0.61) (Yes 16:10) (full: TIADA PENGIRIK ANGGUR DI TEMPAT PEMERASAN. )

Nas : Yes 16:10

Di sini, sari buah anggur segar yang belum difermentasi dan masih dalam tempat pemerasan disebut "anggur" (Ibr. _yayin_), sebagaimana halnya di tempat lain dalam PL

(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).

Istilah padanan dalam bahasa Yunani untuk _yayin_ ialah _oinos_

(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1);

dan

lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2)).

(0.61) (Yes 57:21) (full: TIADA DAMAI BAGI ORANG-ORANG FASIK. )

Nas : Yes 57:21

Allah sudah membentuk hati nurani manusia sedemikian sehingga takkan pernah ada damai sungguh bagi orang yang hidup secara fasik -- baik damai dalam batin maupun damai secara lahir. Selama mereka berbuat dosa, hidup mereka akan seperti ombak laut yang penuh sampah dan lumpur (ayat Yes 57:20). Allah menentang mereka, sambil menginginkan agar mereka bertobat dan diselamatkan (bd. 2Pet 3:9).

(0.59) (Yes 15:1) (sh: Tiada hidup baru tanpa pertobatan (rabu, 1 september 2004))
Tiada hidup baru tanpa pertobatan

Pertobatan sejati adalah meninggalkan tuntas dosa-dosa, dan bersedia mulai dari awal. Bila masih ada dosa yang digenggam erat-erat dan enggan untuk dilepaskan, itu berarti orang tersebut belum sungguh-sungguh bertobat.

Ucapan ilahi terhadap Moab membuktikan bahwa Tuhan memperhatikan bangsa-bangsa lain. Ia tidak ingin sekadar menghukum mereka, namun ingin membawa mereka kepada pertobatan. Pemberitaan tentang penghukuman dahsyat yang akan menimpa Moab (ayat seorangpun+tiada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">15:1) membawa kepada perkabungan nasional secara besar-besaran (ayat seorangpun+tiada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">2-6), dan disertai ratapan yang memilukan (ayat seorangpun+tiada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">5-9). Semua kengerian ini dimaksudkan untuk membawa Moab kepada kesadaran akan perlunya pertobatan. Apakah yang harus mereka lakukan? Mereka harus berpaling dan meminta petunjuk kepada Tuhan yang dikenal sebagai Tuhan bangsa Israel. Mengapa kepada Tuhan bangsa Israel? Karena di Israel ada kasih setia Tuhan yang dinyatakan melalui takhta Daud (ayat seorangpun+tiada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">16:1-5). Sebenarnya, tidak mudah bagi Moab untuk berharap kepada Tuhan, karena mereka sombong (ayat seorangpun+tiada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">6). Mereka terlalu "tinggi hati" untuk mengakui bahwa mereka membutuhkan pertolongan Tuhan. Akan tetapi, justru pengakuan inilah yang dituntut Tuhan. Pertobatan sejati dimulai dari mengaku diri tidak ada apa-apanya, dan tidak ada daya lagi untuk bangkit, lalu mencari dan menantikan uluran belas kasih Tuhan. Moab harus mulai dari awal. Mereka harus menyadari betapa kecil dan tak berarti mereka untuk dapat menerima pertolongan Tuhan (ayat seorangpun+tiada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">13-14).

Sebagaimana Moab, demikian juga kita. Seringkali yang menghalangi kita untuk bertobat adalah kita terlalu sombong untuk mengakui bahwa kita tidak berdaya terhadap dosa. Untuk itulah, kita harus bersedia dihancurkan dan bersedia untuk mulai dari awal, supaya Tuhan bisa membentuk kita menjadi baru, tak bercacat, dan sempurna.

Renungkan: Yang merintangi Anda dari pembaruan hidup yang berarti, bukan karena Tuhan tidak sedia, tetapi karena Anda tidak terbuka kepada-Nya.

(0.57) (Yes 45:20) (sh: Ajakan Allah (Jumat, 12 Februari 1999))
Ajakan Allah

Tiada allah lain yang seperti Allah Israel, yang tidak putus-putus memanggil orang-orang untuk berhimpun dan datang kepada-Nya. Bangsa-bangsa yang meletakkan harapannya pada patung kayu dan berdoa kepada allah yang tidak dapat menyelamatkan adalah bangsa yang tidak berpengetahuan (20). Semua orang yang bangkit terhadap Dia mendapat malu (24). Pada akhirnya semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Nya dan bersumpah setia dalam segala bahasa sambil berkata: keadilan dan kekuatan hanya ada di dalam Tuhan (23, 24) Allah mengajak kita kembali kepada-Nya.

Yang berpaling, yang selamat. Keselamatan bagi bangsa-bangsa adalah rencana sentral Allah bagi dunia. Semua orang yang mendengar, berpaling dan mengakui Allah yang benar, ada di dalam Yesus Kristus. Firman Tuhan, selain telah menyatakannya dengan jelas, juga memiliki kekuatan yang pasti. Pada akhir zaman nanti, di hadapan takhta kemuliaan Allah semua makhluk akan mengakui bahwa Allahlah satu-satunya Tuhan dan Penebus. Alangkah sedihnya bila pengakuan itu keluar karena terpaksa padahal belum selamat. Alangkah bahagianya bila Anda termasuk yang mengaku dalam kesukaan keselamatan-Nya.

Doa: Jadikan kami pemberita kebenaran ini, supaya banyak orang boleh mendengar dan diselamatkan.

(0.55) (Yes 3:1) (sh: Ketika Tuhan mengambil (Kamis, 9 Oktober 2003))
Ketika Tuhan mengambil

Dalam hidup ini, kita kadang mengalami kehilangan. Bisa disebabkan oleh sesuatu di luar kendali, seperti bencana alam atau karena ketidakadilan yang menimpa kita. Atau bisa juga terjadi karena kelalaian dan dosa kita. Jika yang terakhir merupakan kasusnya, kita tak mampu berbuat apa-apa karena kita hanya bisa menyesali segala perbuatan kita.

Begitulah kasus yang akan menimpa Yehuda. Mereka sudah melawan Tuhan, menentang Tuhan dengan dosa-dosa mereka. Tuhan memberikan nubuat melalui Yesaya bahwa Ia akan mengambil segala-galanya dari kehidupan bangsa Yehuda. Kehancuran Yehuda itu nyata jelas dengan hal-hal dahsyat yang akan menghantam umat Allah: [1] orang-orang yang masih belum bisa memimpin akan menjadi hakim, tua-tua, dan raja mereka (ayat seorangpun+tiada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">4); [2] manusia akan memakan sesamanya dan strata sosial menjadi berantakan (ayat seorangpun+tiada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">5); [3] kepemimpinan akan menjadi kosong -- tidak ada yang mau menjadi pemimpin dalam situasi yang hancur-lebur seperti itu (ayat 6-7). Kenyataan bahwa mereka disamakan dengan Sodom menunjukkan bahwa kehancuran tidak terelakkan.

Mulai ayat 13, suasana beralih ke dalam ruang sidang. Yahweh menjadi hakim dan jaksa yang mengajukan kasus melawan Yehuda. Yang menjadi lawan dalam persidangan itu adalah para penatua dan raja Yehuda, para pemimpin. Jelas sekali bahwa kehancuran Yehuda dimulai oleh para pengambil keputusan. Mereka berlaku tidak adil kepada orang-orang miskin. Namun, sekarang umat Allah pun telah berdosa. Karena itu, Allah akan mengambil kemegahan, kecantikan, keperkasaan, dan menggantikan semua itu dengan kehinaan yang tiada tara. Harinya jelas: "pada hari itu!"

Renungkan: Seorang rabi Yahudi tertawa ketika melihat Yerusalem yang telah hancur. Alasannya: kalau Yahweh yang Mahabaik menggenapi nubuat penghukuman, bukankah Ia akan lebih lagi menggenapi janji keselamatan-Nya?

(0.55) (Yes 29:17) (sh: Pengharapan karena anugerah (Kamis, 16 September 2004))
Pengharapan karena anugerah

Krisis berkepanjangan bisa membuat kita menjadi skeptis. Kita akan merasa sepertinya keadilan tidak mungkin lagi diperjuangkan dan Tuhan seolah tiada. Sebaliknya kita cenderung beranggapan bahwa keadaan sial, gagal, dan celaka merajalela berjaya mengalahkan kebenaran. Keadaan seperti ini dapat membuat kita tidak lagi memercayai Tuhan dan tidak lagi mengharapkan kebenaran akan ditegakkan. Perikop ini menegur sikap skeptis dan mengajak kita menaruh harapan besar kepada anugerah Allah.

Tuhan akan menyatakan anugerah-Nya untuk memulihkan Israel. Kata "hanya sedikit waktu lagi" menyiratkan bahwa masa anugerah itu akan segera datang (ayat seorangpun+tiada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">17). Masa anugerah ini memberikan penghiburan bagi Israel yang saat itu berada dalam kesulitan. Orang-orang yang sengsara dan miskin akan bersukaria dan akan memuji Allah Israel (ayat seorangpun+tiada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">19). Sebaliknya, Allah akan menghabisi orang-orang yang menindas sesamanya dan menghina hukum-Nya. Dia juga akan membinasakan orang berdosa, orang yang suka memfitnah, orang yang mencegah perbuatan jahat dihukum, dan orang yang suka menyebarkan cerita bohong dengan tujuan supaya orang jujur tidak mendapat keadilan (ayat seorangpun+tiada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">20-21). Masa anugerah ini juga akan membawa dampak perubahan yang lain. Yaitu orang-orang bodoh akan dapat mengerti dan menjadi bijaksana bahkan orang-orang yang sering menggerutu akan senang untuk diajari berbagai pengetahuan (ayat seorangpun+tiada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">24). Pembelajaran yang terjadi dalam diri orang tersebut bukan karena paksaan, tetapi oleh kerelaan. Kerelaan yang "ditumbuhkan" karena anugerah Allah hadir bagi Israel.

Masa anugerah Allah tersebut juga terjadi bagi kita pada masa kini. Orang Kristen memiliki kepastian terhadap anugerah Tuhan itu oleh karena kematian dan kebangkitan Allah Yesus atas maut. Atas dasar karya Kristus itu, Roh Allah mengoperasikan anugerah Tuhan itu kedalam hidup kita.

Renungkan: Orang yang mengalami anugerah Allah akan meninggalkan sikap skeptis dan menjadi bersikap yakin bahwa kekudusan Allah pasti akan menang.

(0.55) (Yes 49:14) (sh: Kau tidak Ku lupakan (Rabu, 17 Agustus 2005))
Kau tidak Ku lupakan

Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang penggalah. Peribahasa ini berarti kasih ibu kepada anak tiada terputus sampai mati, tetapi kasih anak kepada ibu kadang-kadang amat sedikit dan dapat hilang. Ungkapan seperti ini dipakai Allah untuk menunjukkan kasih-Nya kepada Israel.

Wajarlah Israel beranggapan Allah telah melupakan mereka sebab mereka tidak ditolong-Nya saat Nebukadnezar menyerbu Yerusalem. Mereka justru ditawan ke negara Babel. Setelah puluhan tahun di tanah pembuangan, mereka semakin yakin Allah melupakan mereka (ayat seorangpun+tiada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">14, 21). Perasaan Israel ini dijawab Allah dengan pertanyaan retoris: "Bagaimana mungkin seorang ibu tidak lagi peduli kepada anak kandungnya?" (ayat seorangpun+tiada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">15-16). Tuhan sekali lagi menegaskan bahwa Ia mengingat umat pilihan-Nya itu. Israel tetap akan menjadi umat yang dikasihi Tuhan (ayat seorangpun+tiada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">15-16).

Allah bukan sekadar mengakui bahwa Israel adalah milik-Nya, tetapi Ia membuktikannya. Pertama, Tuhan akan membangun Sion kembali. Orang-orang yang dipakai Allah untuk membangun akan berkumpul bersama untuk merestorasi Sion (ayat seorangpun+tiada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">17-18). Akibatnya banyak orang akan datang memadati daerah Israel dan generasi yang tertinggal akan dipulihkan (ayat seorangpun+tiada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">19-21). Kedua, Israel akan menjadi bangsa yang dihormati semua bangsa dan tidak lagi mendapat malu (ayat seorangpun+tiada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">22-23). Semua janji-Nya akan digenapi karena Ia Allah yang setia pada umat-Nya. Ia membebaskan umat-Nya dari musuh mereka dan akan menghukum musuh itu (ayat seorangpun+tiada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">24-26).

Pada saat penderitaan dan tekanan hidup menimpa, kita sering merasa Tuhan telah melupakan bahkan meninggalkan kita. Sebenarnya, Tuhan tetap mengasihi kita bahkan Ia mau memulihkan kita. Yang perlu kita lakukan adalah tetap percaya kepada-Nya dan tekun menantikan pertolongan-Nya meski solusi belum dapat kita lihat.

Renungkan: Tuhan mengingat setiap anak-Nya satu per satu. Setiap kita memiliki tempat khusus di hati-Nya.



TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA