(1.00) | Tit 1:8 | melainkan suka memberi tumpangan, v suka akan yang baik, w bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri x |
(0.46) | Tit 3:3 | Karena dahulu z kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci. |
(0.42) | Tit 3:2 | Janganlah mereka memfitnah, y janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang. |
(0.42) | Tit 1:15 | Bagi orang suci semuanya suci 1 ; k tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, l karena baik akal maupun suara hati mereka najis. m |
(0.38) | Tit 2:3 | Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, u jangan menjadi hamba anggur 1 , v tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik |
(0.34) | Tit 2:10 | jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan h ajaran Allah, Juruselamat i kita. |
(0.30) | Tit 3:5 | pada waktu itu Dia telah menyelamatkan d kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, e tetapi karena rahmat-Nya f oleh permandian g kelahiran kembali 1 dan oleh pembaharuan h yang dikerjakan oleh Roh Kudus, |
(0.11) | Tit 1:9 | dan berpegang y kepada perkataan yang benar 1 , yang sesuai dengan ajaran z yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya. |
(0.11) | Tit 1:7 | Sebab sebagai pengatur s rumah Allah seorang penilik jemaat 1 t harus tidak bercacat 2 , tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah, u |
(0.11) | Tit 2:14 | yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita 1 r untuk membebaskan kita dari segala kejahatan s dan untuk menguduskan t bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, u yang rajin berbuat baik. v |
(0.09) | Tit 1:10 | Karena sudah banyak orang hidup tidak tertib, terutama di antara mereka yang berpegang pada hukum sunat. a Dengan omongan b yang sia-sia mereka menyesatkan pikiran. |