Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 30 ayat untuk semasa pemerintahan AND book:12 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Raj 25:1) (jerusalem: pemerintahannya) Yaitu pemerintahan Zedekia.
(0.75) (2Raj 8:20) (jerusalem: Edom) Bangsa Edom, bdk Bil 20:22+, adalah suatu kerajaan taklukan Yehuda selama pemerintahan raja Yosafat, 1Ra 22:48, dan pada awal pemerintahan Yoram, 2Ra 3:9.
(0.72) (2Raj 3:7) (ende: Josjafat)

(2Ra 3:11,12,14). Nama itu merupakan tambahan sadja. Sebenarnja perang itu terdjadi waktu pemerintahan Joram, putera Josjafat.

(0.72) (2Raj 8:16) (ende)

Bagian ini diselipkan oleh pengarang kedalam kisah mengenai Elisja', oleh sebab peristiwa jang berikut terdjadi waktu pemerintahan Ahaz-jahu.

(0.69) (2Raj 25:8) (jerusalem: tahun kesembilan belas) Ini masih bertepatan dengan tahun yang kesebelas dari pemerintahan Zedekia, 2Ra 25:2. Dalam Yer 52:29 terbaca: tahun yang kedelapan belas, bdk 2Ra 24:12+.
(0.69) (2Raj 23:11) (ende)

Kuda2 itu ialah patung dari perunggu jang dipasang pada kereta dewa Sang Surja. Penjembahan perbintangan (2Ra 17:17; 21:3; 23:5) rupanja sangat berkembang di Juda djua waktu pemerintahan Menasje dan berasal dari Assyria.

(0.66) (2Raj 13:5) (ende: penjelamat)

itu, agaknja Jerobe'am II (2Ra 14:27). Ajat2 5-6(2Ra 13:5-6), jang bertjorak tambahan, mendahului pemerintahan Jerobe'am tersebut. Orang2 lain berpikir akan Elisja', jang mendorong Joahaz untuk merebut kembali apa jang sudah direbut oleh Aram.

(0.66) (2Raj 13:13) (ende)

Berita2 tenang Joasj masih diteruskan oleh 2Ra 13:25 dan 2Ra 14:15-16. Berita berikut mengenai Elisja' diambil oleh pengarang dari tjeritera2 tentang nabi tsb, oleh sebab ia wafat waktu pemerintahan Joasj.

(0.66) (2Raj 3:4) (jerusalem: Mesa) Sebuah tiang batu (yang disebut Tugu Mesa) yang digali di Dibon ditulisi a.l. dengan keterangan bahwa bangsa Moab takluk kepada Israel selama pemerintahan raja Omri dan Ahab. Tulisan itu memasyhurkan perang kemerdekaan yang dilancarkan raja Mesa, tetapi ia mendiamkan saja peristiwa yang kurang enak bagi Moab, sebagaimana yang diceritakan Alkitab di sini.
(0.66) (2Raj 14:22) (jerusalem: Elat) Kota ini terletak dekat pada Ezion-Geber, 1Ra 9:26-28+. Kemudian kota Elat dan kota Ezion-Geber tidak dibedakan lagi. Di masa pemerintahan raja Yoram kota itu telah direbut oleh orang Edom, 2Ra 8:20-21.
(0.66) (2Raj 15:37) (jerusalem: Rezin) Dalam terjemahan Yunani nama itu tertulis: Razon. Razon (Rezin) itu adalah raja Damsyik yang terakhir sampai kota itu direbut orang Asyur, 2Ra 16:9. Serangan Rezin (Razon) yang disebut di sini menjadi permulaan perang yang berkecamuk di masa pemerintahan raja Ahas, 2Ra 16:5-9.
(0.66) (2Raj 24:12) (jerusalem: tahun yang kedelapan) Menurut sebuah Tawarikh Babel peristiwa itu terjadi pada tgl 16 Maret 597 seb Mas. Tawarikh tsb dan juga Yer 52:28 berkata bahwa peristiwa itu terjadi pada tahun yang ketujuh dari pemerintahan Nebukadnezar, oleh karena tahun Nebukadnezar naik takhta tidak turut dihitung, seperti terjadi dalam 2Ra 24:12 ini; bdk juga 2Ra 25:8.
(0.65) (2Raj 16:3) (full: MEMPERSEMBAHKAN ANAKNYA ... DALAM API. )

Nas : 2Raj 16:3

Di bawah pemerintahan Ahas, Yehuda memasuki masa suram yang ditandai kekacauan dan kemerosotan rohani. Kemurtadan sudah begitu hebat sehingga raja sendiri melakukan upacara keagamaan kafir dengan mengorbankan anaknya di dalam api sebagai persembahan kepada dewa-dewa kafir (bd. Im 18:21; 2Taw 28:3; Yer 19:5).

(0.65) (2Raj 3:7) (jerusalem: Yosafat raja Yehuda) Nama Yosafat ini mungkin kemudian barulah disisipkan ke dalam 2Ra 3:7,11,12,14. Sebab ada bukti bahwa perang dengan Moab ini terjadi di masa pemerintahan Yoram, putera Yosafat. Rupanya nama Yosafat itu disisipkan untuk menghormati raja yang saleh itu dan oleh karena ia memegang peranan yang serupa dalam 1Ra 22. Di situpun raja Yehuda, berbeda dengan raja Israel, tampil sebagai seseorang yang takut akan TUHAN, 2Ra 3:11,13-14.
(0.64) (2Raj 14:25) (full: MENGEMBALIKAN DAERAH ISRAEL. )

Nas : 2Raj 14:25

Israel memperoleh kembali tanah mereka dan umat itu mencapai kemakmuran materiel yang besar selama masa pemerintahan Yerobeam II (bd. Am 6:4-6; Hos 12:9). Akan tetapi, nabi Amos dan Hosea yang melayani Israel sementara pemerintahnya, melihat dengan jelas betapa buruknya landasan yang di atasnya kemakmuran Israel dibangun sehingga menubuatkan pembinasaan Israel yang akan datang dengan memakai perkataan yang tegas. Sebenarnya, kemakmuran yang terjadi selama masa pemerintahan Yerobeam membantu perkembangan rasa puas dengan diri sendiri, kemerosotan moral, ketidakadilan sosial, dan kemurtadan agama yang mengakibatkan keruntuhan Israel sekitar dua puluh delapan tahun kemudian

(lihat cat. --> 2Raj 14:26).

[atau ref. 2Raj 14:26]

(0.63) (2Raj 14:21) (sh: Tuhan menjawab doa umat-Nya (Rabu, 29 Juni 2005))
Tuhan menjawab doa umat-Nya

Tuhan menjawab doa umat-Nya
Yerobeam naik tahta menjadi raja Israel menggantikan ayahnya, Yoas. Peristiwa ini terjadi pada tahun ke-15 pemerintahan Amazia, raja Yehuda (ayat 22-23).

Yerobeam merebut kembali seluruh daerah Israel, dari jalan menuju Hamat di utara Israel sampai ke Laut Mati di selatan Israel sesuai nubuat nabi Yunus, orang Gat-Hefer (ayat 25). Keberhasilan Yerobeam memulihkan wilayah Israel ini dapat dikategorikan keberhasilan besar sebab sejak 2Raja 1-14, belum ada raja Israel yang berhasil merebut wilayah Israel seluas ini. Dampaknya keamanan dan suasana politik pemerintahan bangsa Israel menguat pada masa pemerintahannya ini.

Kemenangan melawan musuh dalam sejarah bangsa Israel, hanya akan terjadi jika raja takut akan Tuhan atau jika Allah berkenan pada raja itu. Dalam hal ini kemenangan Yerobeam diperolehnya bukan akibat dari kedua faktor tersebut melainkan karena jawaban Allah atas doa umat-Nya (ayat semasa+pemerintahan+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">26a). Sebab pada waktu itu, tidak ada lagi orang yang cukup kuat untuk berperang dan tidak ada lagi penolong seperti yang Allah lakukan pada pemerintahan Raja Yoahas (lihat ayat semasa+pemerintahan+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">13:5; bdk. ayat semasa+pemerintahan+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">14:26b). Meskipun Yerobeam bukan seorang raja yang takut akan Tuhan (ayat 2Raj. 14:24), kepahlawanan Yerobeam tetap dipakai-Nya. Pertama, untuk menyelamatkan Israel dari kepahitan dan kesengsaraan dari tekanan bangsa Aram (ayat 26). Kedua, karena Tuhan mengingat keberadaan umat pilihan-Nya itu (ayat semasa+pemerintahan+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">27; bdk. 1Raj. 14:10).

Sebenarnya, pertolongan Tuhan bagi Yerobeam tak layak ia dapatkan sebab ia tidak takut akan Tuhan. Meski demikian, Allah tetap menolongnya bahkan Ia menjadikannya pahlawan Israel. Allah tetap mau menolong Israel yang menyembah berhala karena seruan doa mereka. Apalagi untuk kita, umat-Nya yang hidup benar. Ia akan menjawab doa kita yang berseru memohon pertolongan-Nya!

Renungkan: Allah tidak meninggalkan umat-Nya berjalan sendiri meski umat-Nya sering beranjak dari-Nya.

(0.63) (2Raj 22:8) (jerusalem: kitab Taurat) Kitab Taurat yang dalam 2Ra 23:2,21 disebut "kitab perjanjian" ialah kitab Ulangan, atau sedikit-dikitnya kitab hukum yang termaktub dalam Ulangan. Kitab hukum itulah yang menjadi pedoman bagi pembaharuan agama yang dilancarkan raja Yosia. Kitab itu adalah piagam perjanjian antara umat dengan Tuhan. Kitab Taurat itu barangkali disusun waktu raja Hizkia melancarkan pembaharuannya, 2Ra 18:4. Di masa pemerintahan raja Manasye kitab itu disembunyikan atau hilang atau terlupa. Penemuannya tidak boleh dikatakan suatu penipuan dari pihak para imam di Yerusalem, bdk 2Ra 23:9.
(0.63) (2Raj 18:5) (full: PERCAYA KEPADA TUHAN. )

Nas : 2Raj 18:5

Setelah mengisahkan kejatuhan Samaria dan kerajaan utara, penulis melanjutkan dengan sejarah Yehuda (kerajaan selatan) dimulai dengan pemerintahan Raja Hizkia yang baik. Ia dianggap sebagai salah seorang raja terbesar Yehuda karena kepercayaan dan ketergantungannya pada Allah. Hizkia sangat mempercayai Allah, memelihara perintah-perintah Allah (ayat 2Raj 18:3-6), dan mendorong umat itu untuk meninggalkan dosa dan kembali kepada Allah (2Taw 30:6-9). Pada permulaan pemerintahannya ia memperbaiki dan menyucikan Bait Suci, memulihkan para imam dan suku Lewi kepada pelayanannya dan menegakkan perayaan Paskah kembali (2Taw 29:3; 2Taw 30:5). Dengan penuh semangat ia berusaha untuk membinasakan semua mezbah berhala dan bukit pengorbanan di Yehuda (ayat 2Raj 18:4). Lihat pasal-pasal 2Raj 19:1-20:21; 2Taw 29:1-32:33 dan pasal Yes 36:1-39:8 untuk keterangan selanjutnya mengenai masa pemerintahan Hizkia.

(0.62) (2Raj 11:4) (full: YOYADA. )

Nas : 2Raj 11:4

Yoyada, suami Yoseba, adalah imam besar Tuhan sepanjang masa pemerintahan Atalya di kerajaan selatan (ayat 2Raj 11:2; bd. 2Taw 22:11). Ia menghasut orang untuk menggulingkan Atalya (bd. pasal 2Taw 23:1-21), menobatkan Yoas di takhta dan menuntunnya untuk setia kepada Tuhan (ayat 2Raj 11:12; 2Kor 23:11). Perbuatan Yoyada ini memelihara keturunan Mesias. Secara efektif ia mengarahkan Raja Yoas yang masih muda untuk membaharui perjanjian di antara Tuhan dan umat-Nya dan untuk membinasakan agama Baal (ayat 2Raj 11:17-18),

(0.62) (2Raj 15:32) (sh: Yang penting reformasi bukan renovasi (Jumat, 9 Juni 2000))
Yang penting reformasi bukan renovasi

Yang penting reformasi bukan renovasi. George Santayana mengatakan bahwa 'seseorang yang tidak mau belajar dari sejarah akan terhukum untuk mengulanginya'. Kebenaran dari perkataan ini terbukti dalam pemerintahan Yotam. Sebelum diangkat menjadi raja, ia sudah ditunjuk untuk mengepalai istana dan menjalankan pemerintahan mewakili ayahnya yang berada dalam pengasingan (2Raj. 15:5).

Ia tentunya sudah melihat bagaimana tragis akhir hidup ayahnya karena dosa yang dilakukan. Yotam tentunya juga sudah melihat bahwa walaupun secara pribadi melakukan apa yang benar di mata Tuhan, namun ayahnya tidak melakukan reformasi rohani di dalam masyarakat Yehuda. Tindakan Yotam yang nampaknya cukup memberi arti dalam pemerintahannya adalah mengadakan renovasi Pintu Gerbang Bait Allah dan mendirikan banyak bangunan (2Taw. 27:4). Memperbaiki dan mempercantik Bait Allah adalah baik sebagai wujud penghargaan terhadap 'kediaman' Allah. Membangun kota di pegunungan berarti pemerataan pembangunan ekonomi rakyat di seluruh daerah. Benteng dan menara di hutan dibangun untuk memperkuat pertahanan dan mengantisipasi secara dini invasi dari bangsa lain.

Namun faktor religius, ekonomi, pertahanan, dan politik yang dikerjakan Yotam tidak mampu menciptakan masyarakat Yehuda yang lebih baik dan yang sesuai dengan kehendak-Nya. Buktinya sejak zaman itu Allah mendatangkan invasi dari Aram dan Israel sebagai hukuman Allah. Mengapa demikian? Sebab reformasi yang dilakukan oleh Yotam tidak mampu dan tidak mungkin menyentuh bagian yang paling hakiki dalam kehidupan masyarakat yaitu hati manusia. Reformasi Yotam lebih mengarah kepada reformasi fisik, sehingga tidak mampu mengembalikan bangsa Yehuda kepada identitas dan panggilannya sebagai sebuah umat pilihan Allah. Karena itulah penghukuman akan segera dijatuhkan. Bagaimana seandainya ia mau belajar dari sejarah? Bangsa Yehuda akan kembali menemukan identitasnya dan dapat mengaktualisasikannya, sehingga menjadi berkat bagi banyak bangsa.

Renungkan: Fisik gedung gereja yang indah, megah, dan besar yang mampu menampung sekian juta orang tidak akan pernah menjadikan sekian juta orang itu menjadi Kristen, sebab identitas Kristen tidak melekat pada fisik namun hati.



TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA