Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 12 dari 12 ayat untuk semak duri AND book:[1 TO 39] (0.014 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kej 50:10) (jerusalem: Goren-Haatad) Nama ini berarti: pengirikan duri-duri.
(0.61) (Mzm 118:12) (jerusalem: api duri) Nyala duri yang dibakar hebat sekali dan amat panas. Kata "menyalakan" di ambil dari terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: padam.
(0.51) (Mzm 118:12) (ende: memanasi....dst.)

Duri sangat ber-njala2, tetapi lekas padam djuga. Demikian kesesakan hebat lekas hilang.

(0.51) (Yeh 2:6) (endetn: oleh karena mereka... dst)

Diperbaiki dengan bersandar pada terdjemahan Junani dan Latin (Vgl) Tertulis: "djerudju2 dan duri".

(0.51) (Kid 2:2) (jerusalem: bunga bakung di antara duri-duri) Mempelai perempuan telah membandingkan diri dengan bunga mawar dan bunga bakung, Kid 2:1. Mempelai laki-laki menambah, Kid 2:2, bahwa mempelainya serupa bunga bakung di tengah-tengah duri-duri (jeruji), artinya: ia hanya mencintai mempelainya saja; yang lain-lain serupa jeruji baginya. Di sini dan dalam Kid 4:13-14 nada persajakan tidak boleh dimatikan dengan menambah catatan-catatan tentang ilmu tumbuh-tumbuhan.
(0.51) (Yos 5:13) (jerusalem) Bagian ini adalah sisa sebuah tradisi yang hilang. Penampakan Allah ini membawa serta sebuah penyataan dan perintah bagi Yosua, Yos 5:14 yang agaknya mengenai perebutan negeri Kanaan. Ini dianggap sebagai usaha pribadi Tuhan sendiri. bagian Yosua ini kiranya mesti dihubungkan dengan Hak 2:1-5 yang juga nampaknya sebuah tradisi tersendiri. bagaimanapun juga, ceritera ini sejalan dengan ceritera Keluaran mengenai semak duri yang menyala. Yosua diutus Tuhan sama seperti Musa diutus.
(0.44) (Ayb 5:5) (jerusalem: dari tengah-tengah duri) mungkin dimaksudkan: pagar berduri yang melindungi tuaian. Ada yang memperbaiki naskah Ibrani menjadi: dari tengah-tengah giginya.
(0.44) (Kel 3:1) (full: MUSA, IA BIASA MENGGEMBALAKAN KAMBING DOMBA. )

Nas : Kel 3:1

Pendidikan di istana Firaun saja tidak memadai untuk memperlengkapi Musa bagi pekerjaan Tuhan. Menyendiri bersama Allah dan empat puluh tahun pembinaan dan penderitaan ketika menggiring kambing domba di padang gurun juga diperlukan untuk mempersiapkannya bagi tugas mendatang menggembalakan Israel melalui gurun itu (bd. 1Kor 2:14).

(0.37) (Kej 15:17) (jerusalem: lewat di antara potongan-potongan daging itu) Ini sebuah upacara kuno untuk mengikat perjanjian (Yer 34:18): pihak-pihak yang bersangkutan melewati di tengah-tengah potongan-potongan daging berdarah sambil berseru supaya tertimpa nasib sama dengan binatang-binatang yang dipersembahkan sebagai korban itu, seandainya ia melanggar syarat perjanjiannya. Suluh yang berapi (bdk semak duri yang menyala, Kej 3:2, tiang api, Kel 13:21, gunung Sinai yang berasap, Kej 19:18) melambangkan berlalunya Tuhan. Tuhan sajalah yang lewat, oleh karena perjanjian yang diadakanNya itu adalah sepihak, lih Kej 9:9+. Secara resmi Tuhan mengikat diri dan janji itu diteguhkan firman pengutuk (lewat di antara potongan-potongan daging itu).
(0.37) (Mi 7:4) (jerusalem: yang paling jujur.... dari) Begitu terbaca dalam terjemahan Yunani buatan Simakhus dan dalam terjemahan Latin. Dalam naskah Ibrani tertulis: seorang jujur (lepas) dari pagar duri
(0.30) (Kel 3:1) (sh: Siapakah aku ini? (Rabu, 30 Maret 2005))
Siapakah aku ini?


Ini adalah pertanyaan Musa pertama kali ketika mendapatkan penglihatan dahsyat berupa semak menyala, namun tidak terbakar. Jauh berbeda sikap Musa ini dengan ketika ia masih muda. Dulu, dengan keberanian dan kegarangan ia tampil sebagai pembela umat-Nya. Sekarang, ia merasa tidak ada apa-apanya untuk dapat menjadi pemimpin bagi umat Israel ke luar dari Mesir (ayat semak+duri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">11).

Walaupun Musa tidak menyadarinya, Tuhan melihat ia sudah siap dan waktunya sudah tiba. Musa sudah siap oleh karena ia tidak lagi bersandar pada kekuatannya sendiri seperti dulu ketika masih muda. Ia juga tidak mengandalkan kepandaian yang didapatkannya dari pendidikan tinggi Mesir. Musa sekarang siap mendengar panggilan-Nya dan siap untuk berempati dengan umat-Nya.

Tuhan memanggil Musa dengan menjumpai dirinya secara langsung. Pertama, Musa dibawa masuk ke hadirat Allah yang kudus (ayat semak+duri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">5). Ini penting agar Musa menyadari perlunya kekudusan untuk dapat dipakai Allah. Kedua, Allah memperkenalkan diri sebagai Allah nenek moyang Israel (ayat semak+duri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">6). Ini berkenaan dengan identitas Allah yang harus jelas dibedakan dari para dewa Mesir pun dewa-dewa Midian. Ketiga, Allah menyatakan rencana-Nya untuk menyelamatkan umat-Nya karena mereka adalah umat perjanjian Abraham. Perjanjian Abraham itu meliputi keturunan yang banyak dan tanah perjanjian yang permai (ayat semak+duri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">8).

Yang membuat pelayanan kita berhasil bukan karena kita melainkan siapa Allah yang mengutus kita! Dia adalah Allah yang berdaulat untuk menyertai dan memperlengkapi kita (ayat semak+duri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">12). Oleh sebab itu, kita harus mengandalkan Dia dalam segala hal yang Ia percayakan seturut kehendak-Nya, dengan cara-Nya, sesuai waktu-Nya. Yang penting kita siap sedia dibentuk, taat diatur, dan berserah diri untuk diutus-Nya.

Doaku: Tuhan, berikan penyataan semak duri-Mu kepadaku supaya aku tersentak dari rohaniku yang kering dan bangkit untuk melayani-Mu.

(0.13) (Yeh 28:20) (sh: Ketika kemuliaan Allah dinyatakan (Rabu, 19 September 2001))
Ketika kemuliaan Allah dinyatakan

Sidon harus menerima penghukuman seperti kota tetangganya, Tirus. Dalam bagian ini Yehezkiel mengumumkan tiga alasan penghukuman yang berlaku atas kota Sidon. Pertama, Allah akan menyatakan kemuliaan dan kekudusan-Nya di tengah-tengah bangsa kafir (ayat 22). Kedua, penghinaan kepada umat-Nya segera berakhir (ayat semak+duri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">24). Ketiga, umat Israel dapat hidup dalam suasana tentram dan aman sentosa (ayat semak+duri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">26).

Walaupun nubuatan ini tidak disampaikan dalam bentuk ratapan yang memedihkan, namun dosa kesalahan Sidon tetap dijabarkan dengan jelas. Penduduk kota ini perlu menyaksikan betapa Allah yang disembah oleh umat-Nya adalah Allah yang Maha Kudus. Allah mengungkapkan keberadaan diri-Nya bahwa 'Akulah Tuhan' sebanyak 4 kali (ayat semak+duri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">22, 23, 24, 26). Hal ini mengimplikasikan bahwa Tuhan begitu kudus dan Ia tidak pernah berdamai dengan dosa.

Sama seperti Tirus, Sidon pun tidak menyangka bahwa dirinya bakal dihukum, mengingat bahwa dosa Sidon tidak seperti raja Tirus yang menganggap dirinya seperti Allah. Namun lewat peristiwa ini pun Allah menyatakan keadilan-Nya, dosa tetap dosa. Sidon yang menghina bangsa pilihan-Nya telah menjadi duri yang menusuk atau onak yang memedihkan (ayat semak+duri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">24). Dan di dalam perspektif Allah, Sidon harus dihukum.

Segera sesudah Tuhan menumpas musuh-musuh di seputar lokasi kediaman Israel, maka umat Israel yang mendiami tanah perjanjian yang telah diberikan-Nya kepada Yakub, akan hidup dalam damai sejahtera karena tangan Allah sendiri yang melakukannya.

Kadangkala manusia mencoba untuk merasionalisasi dosa seolah-olah bukan dosa, agar ia tidak merasa bersalah ketika melakukannya. Namun mata Allah yang melihat sampai ke batin seseorang tidak dapat ditipu, ia tetap menghukum dengan cermat dan adil ketika kemuliaan-Nya dinyatakan.

Renungkan: Bila kemuliaan Allah membuka kedok dosa, maka manusia dengan upaya sehebat apa pun tidak mampu menutupi dirinya dari dosa yang telah diperbuatnya. Yang diinginkan Allah pada saat itu adalah penyesalan karena benar-benar menyadari bahwa semua dosanya telah menyakiti hati Allah, kemudian mengakuinya dengan jujur, dan bertekad untuk hidup baru sesuai dengan rencana-Nya.



TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA