(1.00) | (2Raj 4:8) |
(sh: Peka terhadap kebutuhan orang lain (Jumat, 6 Mei 2005)) Peka terhadap kebutuhan orang lain
Perempuan Sunem ini peka akan kebutuhan Elisa, nabi yang kerap singgah di rumahnya. Wanita ini membangun sebuah bilik untuk tempat istirahat Elisa. Semua ini dilakukannya bukan atas dasar pamrih, tetapi wujud ungkapan kasih kepada Allah yang kudus (ayat seisi+rumahnya+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">9). Itulah sebabnya, keinginannya untuk mendapatkan seorang anak tidak dia ungkapkan (ayat seisi+rumahnya+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">12-14). Elisa juga peka akan kebutuhan keluarga Sunem ini (ayat seisi+rumahnya+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">16). Kerinduan mereka akan anak dikabulkan Tuhan (ayat seisi+rumahnya+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">17). Namun, Elisa belajar pula bahwa kepekaan kepada sesama manusia saja tidak cukup tanpa pimpinan Tuhan (ayat seisi+rumahnya+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">18-28). Tuhan membimbing anak-anak-Nya dengan cara yang unik. Keluarga Sunem itu harus mengalami tragedi kehilangan anak terlebih dahulu sebelum mereka mendapatkan kembali anaknya (ayat seisi+rumahnya+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">32,36-37). Melalui penderitaan itu mereka sungguh-sungguh merasakan anugeah Tuhan. Kepekaan Elisa lebih lanjut ditunjukkan dengan kepeduliannya memenuhi kebutuhan hidup para nabi yang dipimpinnya (ayat seisi+rumahnya+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">38-44). Apa yang dilakukan perempuan Sunem dan Elisa tersebut menunjukkan sikap saling peduli. Dibutuhkan kepekaan dari Tuhan untuk mewujudkan sikap peduli tersebut. Teladan Elisa dan perempuan Sunem menunjukkan bahwa sikap saling peduli mereka adalah kepedulian antara umat dan hamba Tuhan, bukan hanya pada tingkatan umat. Ketika umat Tuhan mewujudkan sikap saling peduli tersebut, Gereja menyaksikan kasih dan kepedulian Tuhan kepada dunia. Renungkan: Buka hati kepada Tuhan maka Dia akan membuka hati Anda kepada orang-orang di sekeliling Anda yang membutuhkan Dia! |