Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 2 dari 2 ayat untuk sebuah menara AND book:[40 TO 66] AND book:40 (0.002 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mat 25:4) (full: MINYAK. )

Nas : Mat 25:4

Dengan mempergunakan serangkaian gambaran (pasal Mat 25:1-46), Yesus menekankan perlunya kesetiaan dan kesiagaan sampai Ia kembali. Perumpamaan mengenai ke-10 gadis ini menekankan perlunya ketekunan dalam iman dan kesiapan rohani mengingat Dia akan datang pada hari yang tak terduga

(lihat cat. --> Luk 21:19).

[atau ref. Luk 21:19]

Minyak dalam perumpamaan ini melambangkan iman yang sejati, kebenaran, dan kehadiran Roh Kudus yang terus-menerus. Lima perumpamaan lagi yang menekankan ketekunan adalah perumpamaan penabur (Luk 8:4-15); pemilik rumah (Luk 12:35-40); pengawas (Luk 12:42-48); pembangun menara (Luk 14:28-30); dan garam yang tawar (Luk 14:34-35).

(0.93) (Mat 10:34) (sh: Dua kutub yang bertolak-belakang. (Minggu, 18 Januari 1998))
Dua kutub yang bertolak-belakang.

Para malaikat di padang Efrata mengumumkan:"Yesus datang untuk membawa damai sejahtera, di antara orang yang berkenan kepada-Nya." Tetapi Yesus juga berkata,"Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan membawa pedang pemisah". Apakah Yesus tidak berkenan pada ikatan kesatuan keluarga? Justru Dia menghendaki. Buktinya, Allah telah melaksanakan kesatuan itu di taman Eden, pada Adam dan Hawa.Yesus tidak berkenan pada ikatan kesatuan yang: 1) mengutamakan kesatuan di atas yang lain, 2) mengisolasi diri, tidak menjadi berkat bagi orang lain, 3) merasa aman tanpa Allah, 4) mencuri kemuliaan Allah. Ingatlah, Allah telah mendobrak kesatuan menara Babel dalam Perjanjian Lama.

Kesatuan karena salib. Yesus berkenan pada kesatuan keluarga anak-anak Allah yang menempatkan Dia secara benar, menjadi yang utama, menjadi Raja dan Tuhan di atas segalanya. Melalui jalan salib orang-orang percaya dipersatukan. Yesus menyamakan diri dengan murid-murid-Nya Penghargaan atas murid-murid-Nya patut mendorong kita orang-orang percaya untuk bangga dan setia melayani Dia dengan segenap hati dan pikiran kita. Bila semangat kita kendur dalam pelayanan, itu pertanda bahwa kita kurang mensyukuri kasih karunia Allah yang sedemikian besar. Hanya dengan bertelut di bawah kaki salib-Nyalah, kita boleh diperbarui kembali. Kembali kepada kasih yang mula-mula, kembali pada penyerahan diri sepenuh, kembali pada perenungan tentang harga yang begitu mahal yang telah Tuhan berikan bagi nyawa kita yaitu nyawa-Nya sendiri.

Renungkan: Tidak ada penyataan kemuliaan Allah lebih besar selain kedatangan dan pengorbanan-Nya di dalam diri Yesus Kristus.

Doa: Kiranya salib Kristus beroperasi mempersatukan umat Kristiani dalam era globalisasi ini. Kiranya segala ambisi dan kepentingan kelompok ditundukkan dan kemuliaan Allah yang ditinggikan dan dijunjung.



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA