Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 151 ayat untuk sebagian lain AND book:44 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.70) (Kis 16:1) (sh: Semangat kebersamaan penting bagi Gereja (Rabu, 14 Juni 2000))
Semangat kebersamaan penting bagi Gereja

Siapakah yang akan pertama kali Anda lihat dan perhatikan dalam sebuah foto, dimana Anda pun ada dalam foto tersebut? Diri Anda sendirikah? Mengapa? Dapat dikatakan bahwa manusia selalu ingin diperhatikan, dinomorsatukan, dan dianggap lebih penting dari yang lain. Sifat demikian sebenarnya tidak akan merugikan orang lain atau masyarakat, sejauh hanya sebagai kecenderungan ketika melihat foto. Namun jika sifat ini terus dibawa dalam kehidupan bergereja, apa yang akan terjadi?

Semangat kebersamaan nampaknya sangat dijunjung tinggi oleh Paulus. Kebersamaan ini bukan berarti individu-individu yang berkumpul bersama dalam satu gedung gereja, menyanyi bersama, berdoa bersama, dan mendengarkan firman Tuhan bersama. Kebersamaan tidak sama dengan bersama-sama. Kebersamaan berarti mempunyai dan menghormati tujuan yang sama, berjalan ke arah tujuan yang sama, dan berkomitmen penuh untuk mencapai tujuan itu secara bersama-sama. Kepentingan pribadi tidak mempunyai tempat dalam semangat ini.

Ketika menyuruh menyunatkan Timotius yang masih mempunyai darah Yahudi, Paulus tidak bermaksud mengkompromikan kebenaran Injil Kristus, namun untuk menjaga kesatuan jemaat dan menjunjung tinggi keputusan pertemuan di Yerusalem. Di sini kita melihat bahwa Paulus mempunyai jiwa besar, tidak kaku pada hal-hal yang praktis, dan mampu menjabarkan suatu prinsip menjadi hal-hal praktis yang penting bagi kesatuan jemaat. Semangat kebersamaan Paulus juga dimanifestasikan ketika ia mau berkeliling dari satu kota ke kota lain, hanya untuk menyampaikan keputusan rasul dan para penatua di Yerusalem, serta mendorong jemaat untuk menaatinya. Paulus berkomitmen penuh terhadap hal ini. Hasilnya tidak hanya persatuan gereja tercapai, namun juga mereka diteguhkan dan jumlahnya bertambah. Semangat kebersamaan ini pun Paulus terapkan ketika harus mengambil keputusan apakah menyeberang ke Makedonia atau tidak. Paulus mendapatkan penglihatan namun ia tidak memaksa Silas untuk mengikuti keputusannya, sebaliknya ia mendiskusikannya terlebih dahulu.

Renungkan: Semangat kebersamaan ini harus dipupuk dan diwujudnyatakan, karena ini penting bagi penguatan dan perkembangan gereja, baik secara kualitas maupun kuantitas.

(0.70) (Kis 2:5) (ende: Jang beribadat)

Jang dimaksudkan disini dengan "orang Jahudi' tentu pertama-tama orang-orang Jahudi asli, jang diam tersebar diseluruh kekaisaran Roma dan wilajah-wilajah lain diluar Palestina, tetapi djuga orang-orang dari bangsa-bangsa kafir, jang oleh pengaruh orang Jahudi pertjaja akan Allah jang Mahaesa dan sekedar mengikuti ibadat Jahudi, tetapi tidak bersunat. Mereka dalam Kis.Ras. disebut "orang beribadat", "orang penjembah Allah" atau "jang menjegani Allah". Jang disebut "prosilit" (#TB Kis 2:11) adalah orang-orang jang menganut agama Jahudi seluruhnja dan telah disunat.

(0.70) (Kis 4:8) (full: PETRUS, PENUH DENGAN ROH KUDUS. )

Nas : Kis 4:8

Petrus menerima kepenuhan Roh yang baru yang mendatangkan ilham, hikmat, dan keberanian untuk memberitakan kebenaran Allah. Secara teologis sangatlah penting bahwa kepenuhan dengan Roh bukanlah suatu pengalaman yang terjadi sekali saja, melainkan pengalaman yang terjadi berkali-kali. Peristiwa ini merupakan penggenapan janji Yesus dalam Luk 12:11-12; peristiwa lain tentang kepenuhan ulang terdapat juga dalam Kis 7:55 dan Kis 13:9.

(0.70) (Kis 4:20) (full: TIDAK MUNGKIN BAGI KAMI UNTUK TIDAK BERKATA-KATA. )

Nas : Kis 4:20

Roh Kudus menciptakan di dalam para rasul suatu keinginan yang membara untuk memberitakan Injil. Sepanjang kitab ini, Roh Kudus mendorong orang-orang percaya untuk membawa Injil kepada orang lain (Kis 1:8; Kis 2:14-41; 3:12-26; 8:25,35; 9:15; 10:44-48; 13:1-4).

(0.70) (Kis 5:4) (full: MENGAPA ENGKAU MERENCANAKAN PERBUATAN ITU. )

Nas : Kis 5:4

Akar dosa Ananias dan Safira adalah cinta mereka akan uang dan pujian orang lain. Hal ini menyebabkan mereka menentang Roh Kudus (ayat Kis 5:9). Setelah cinta akan uang dan pujian manusia memenuhi seseorang, rohnya terbuka terhadap segala macam kejahatan Iblis (1Tim 6:10). Orang tidak dapat mencintai uang dan pada waktu yang sama mencintai dan melayani Allah (Mat 6:24; Yoh 5:41-44).

(0.70) (Kis 9:18) (full: IA BANGUN LALU DIBAPTIS. )

Nas : Kis 9:18

Perhatian utama Lukas adalah baptisan dalam Roh yang aktual (ayat Kis 9:17) dan bukan apakah Paulus berkata-kata dengan bahasa roh atau tidak. Mencari kepenuhan Roh harus dipusatkan pada Roh Kudus sendiri dan bukan pada suatu penyataan lahiriah. Pada pihak lain, semua orang percaya yang merindukan kepenuhan Roh ini harus mengharapkan manifestasi-manifestasi rohani tentang kedatangan-Nya (Kis 2:4,17).

(0.70) (Kis 10:46) (full: MENDENGAR ORANG-ORANG ITU BERKATA-KATA DALAM BAHASA ROH. )

Nas : Kis 10:46

Petrus dan kawan-kawannya memandang berkata-kata dengan bahasa roh sebagai tanda yang meyakinkan mengenai baptisan dalam Roh Kudus. Yaitu, sama seperti Allah mengesahkan perbuatan-Nya pada hari Pentakosta dengan tanda bahasa roh (Kis 2:4), Dia menyebabkan orang bukan Yahudi di rumah Kornelius berkata-kata dengan bahasa roh sebagai tanda yang meyakinkan kepada Petrus dan orang percaya Yahudi lain

(lihat art. BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH).

(0.70) (Kis 15:29) (full: KAMU HARUS MENJAUHKAN DIRI. )

Nas : Kis 15:29

Roh Kudus (ayat Kis 15:28) memberikan beberapa pembatasan bagi orang bukan Yahudi yang akan memungkinkan mereka hidup dengan rukun bersama dengan saudara seiman yang Yahudi. Orang bukan Yahudi diharapkan menjauhkan diri dari hal-hal yang merupakan pelanggaran bagi orang Yahudi. Salah satu patokan kedewasaan Kristen adalah menjauhkan diri dari hal-hal yang dianggap baik oleh beberapa orang Kristen dan yang dianggap salah oleh yang lain (lih. pembahasan Paulus dalam 1Kor 8:1-11).

(0.70) (Kis 18:3) (full: MEREKA SAMA-SAMA TUKANG KEMAH. )

Nas : Kis 18:3

Paulus melakukan pekerjaan lain di samping memberitakan Injil; dia seorang tukang kemah, serta mencari nafkah dengan cara ini sepanjang perjalanannya atau ketika tinggal di suatu tempat (Kis 20:34; 1Tes 2:9; 2Tes 3:8). Dari teladan Paulus jelaslah bahwa hamba-hamba Tuhan yang harus bekerja untuk menghidupi diri dan keluarga tidak melakukan hal yang salah. Alkitab dan para rasul telah memberi contoh lebih dahulu tentang hal merangkap pekerjaan.

(0.70) (Kis 3:20) (jerusalem: waktu kelegaan) Waktu itu ialah waktu kedatangan Kristus (Parusia) dan pemulihan umum, bdk Kis 1:7+; Rom 2:6+; menurut pikiran para rasul waktu itu juga waktu pemulihan kerajaan Israel, Kis 1:6-7. Menyesal dan bertobat mempercepat tiba-tiba waktu itu, bdk 2Pe 3:12
(0.70) (Kis 3:26) (jerusalem: Allah membangkitkan HambaNya) Begitu Allah melaksanakan janji yang disebutkan dalam Kis 3:22. Kata kerja Yunani yang sama berarti baik "membangkitkan/menampilkan" dan "membangkitkan dari alam maut". Dengan membangkitkan Yesus, Allah telah memenuhi janji-janji yang diberikan kepada para bapa bangsa, Kis 13:32-34; 24:14-15; 26:6-8
(0.70) (Kis 8:26) (jerusalem: seorang malaikat) Dalam injil-injil malaikat-malaikat, Tob 5:4; Efe 1:21+, nampak sebagai pelayan Kristus serta karyaNya, Mat 4:11 dsj; Kis 26:32; Yoh 1:51; dll. Dalam Kisah para rasul malaikat-malaikat itu melayani jemaat Kristen, Kis 1:10; 5:19; 10:3; 12:7-10,23; 27:23. Cerita ini selanjutnya berkata tentang "Roh", Kis 8:29 dan Kis 8:39
(0.70) (Kis 17:18) (jerusalem: golongan Epikuros dan Stoa) Ini merupakan kedua mazhab filsafat utama di zaman itu
(0.70) (Kis 17:23) (jerusalem: Allah yang tidak dikenal) Kaum kafir membaktikan mezbah-mezbah kepada "ilah yang tidak dikenal" karena takut kalau-kalau ada salah seorang ilah yang tidak dikenal menjadi murka. Paulus mengartikan pembaktian semacam itu secara lain, yaitu sebagai kejahilan yang menurut Kitab Suci ada pada orang yang tidak mengenal Allah, 1Te 4:5; 2Te 1:8; Gal 4:8; 1Ko 15:34; Efe 4:17-19; 1Pe 1:14; Yer 10:25; Ayu 18:21; Wis 13:1; 14:22. Dengan jalan itu Paulus menolak tuduhan bahwa mewartakan ilah baru.
(0.70) (Kis 24:14) (jerusalem: Aku percaya) Agama Kristen bukan agama lain dari agama Yahudi; sebaliknya agama Kristen adalah agama Yahudi yang sudah sampai kepada apa yang berabad-abad lamanya diharapkannya. Dengan menolak Kristus orang-orang Yahudi sesungguhnya menolak tradisi keagamaannya sendiri. Bdk wejangan di hadapan raja Agripa, 26, penggunaan nubuat-nubuat seperti lazim, Kis 2:23+; Kis 3:24+, dan keterangan-keterangan dalam surat-surat Paulus; Rom 1:2; 3:31; 10:4; 16:26; 1Ko 15:3-4; Gal 3, dll.
(0.70) (Kis 21:15) (sh: Kerendahhatian Paulus (Kamis, 29 Juni 2000))
Kerendahhatian Paulus

Bila Anda menjadi Paulus, pasti akan mengalami kekecewaan yang mendalam. Karena walaupun Anda mungkin sudah mengantisipasi adanya penderitaan, namun pasti tidak akan mengantisipasi penderitaan dalam bentuk lain yang disebabkan oleh saudara-saudara, tidak hanya sebangsa namun juga seiman.

Dari pasal-pasal sebelumnya dikisahkan bagaimana Paulus begitu antusias untuk segera tiba di Yerusalem hingga ia mengorbankan kunjungan ke Efesus (20:13-16). Ia juga tidak mengindahkan nasihat para saudara seiman yang melarangnya untuk pergi ke Yerusalem. Namun demikian apa yang ia dapatkan di Yerusalem? Pada mulanya saudara-saudara seiman menyambut mereka dengan suka hati. Namun pada pertemuan secara resmi dengan pimpinan jemaat Yerusalem - Yakobus - dan para penatua, kekecewaan dialami oleh Paulus.

Paulus memberi salam sebelum ia menceritakan secara terperinci apa yang dilakukan Allah di antara bangsa-bangsa lain. Secara struktur organisasi, Paulus bukan di bawah mereka, karena Yerusalem sudah tidak mengutusnya seperti dalam perjalanan sebelumnya. Oleh sebab itu, sikap dan tindakan memberi laporan keluar dari kerendahan hati dan rasa hormat Paulus kepada pemimpin jemaat Yerusalem. Namun respons dan tanggapan mereka bisa dikatakan sangat tidak simpatik. Mereka merasa tidak perlu menyatakan rasa empati terhadap apa yang dialami oleh Paulus di Efesus (19:21-40). Bahkan tanpa basa-basi, mereka langsung menceritakan tentang tuduhan yang ditujukan oleh saudara-saudara seiman dari bangsa Yahudi kepada Paulus (21-22). Tidak hanya itu, mereka pun tidak memberikan kesempatan kepada Paulus untuk mengklarifikasi atau membela diri. Sebaliknya mereka langsung memberikan perintah kepada Paulus untuk mentahirkan diri di Bait Allah. Yang lebih aneh lagi, Paulus diperintahkan untuk menanggung biaya pentahiran dirinya dan empat saudara yang lain. Dengan kata lain mereka sudah menghakimi Paulus. Siapakah mereka dan siapakah Paulus?

Renungkan: Paulus melakukan segala perintah para pemimpin Yerusalem demi persatuan dan kesatuan jemaat Tuhan. Bagi Paulus sejauh tidak menyinggung masalah teologi dan doktrin, ia mau berkompromi. Ia rela mengorbankan perasaan dan harga dirinya dengan segala kerendahan hati, demi harga diri dan perasaan saudara-saudara sebangsanya.

(0.69) (Kis 6:6) (full: MELETAKKAN TANGAN DI ATAS MEREKA. )

Nas : Kis 6:6

Dalam PB, penumpangan tangan dipakai dalam lima cara:

  1. (1) dalam hubungan dengan mukjizat penyembuhan (Kis 28:8; Mat 9:18; Mr 5:23; 6:5);
  2. (2) dalam memberkati orang lain (Mat 19:13,15);
  3. (3) dalam hubungan dengan baptisan dalam Roh (Kis 8:17,19; Kis 19:6);
  4. (4) dalam mengangkat orang untuk tugas khusus (ayat Kis 6:6; Kis 13:3); dan
  5. (5) dalam memberikan karunia-karunia rohani oleh para penatua (1Tim 4:14). Sebagai salah satu cara yang dipakai Allah untuk menyalurkan karunia dan berkat kepada orang lain, penumpangan tangan menjadi doktrin mendasar dalam gereja mula-mula (Ibr 6:2). Tindakan ini jangan dilepaskan dari doa karena doa menunjukkan bahwa karunia-karunia kasih karunia, penyembuhan atau baptisan dalam Roh berasal dari Allah dan bukan dari mereka yang menumpangkan tangan itu. Menahbiskan tujuh orang itu berarti dua hal.
  6. 1) Ini merupakan kesaksian umum dari pihak gereja bahwa ketujuh orang ini memiliki sejarah ketekunan dalam kesalehan dan kesetiaan terhadap pimpinan Roh (bd. 1Tim 3:1-10).
  7. 2) Ini merupakan tindakan untuk mengkhususkan ketujuh orang ini bagi pekerjaan Allah dan suatu kesaksian akan kesediaan mereka untuk menerima tanggung jawab dari panggilan Allah.
(0.69) (Kis 19:1) (full: EFESUS ... BEBERAPA ORANG MURID. )

Nas : Kis 19:1

Apakah dua belas murid di Efesus ini orang Kristen atau murid Yohanes Pembaptis? Kemungkinan keduanya.

  1. 1) Beberapa orang mengira bahwa mereka adalah orang Kristen.
    1. (a) Lukas menyebut mereka "murid", kata yang biasa dipakainya untuk orang Kristen. Seandainya yang dimaksudkan Lukas bahwa mereka hanya murid Yohanes Pembaptis, bukan Kristus, maka hal itu pasti akan dinyatakannya.
    2. (b) Paulus menyebut mereka sebagai sudah percaya (ayat Kis 19:2). Kata kerja "percaya" dipakai kira-kira dua puluh kali di dalam kitab Kisah Para Rasul tanpa menyebut pelengkap penderita. Dalam setiap kasus yang lain, konteks menunjukkan bahwa yang dimaksudkan adalah percaya pada Kristus untuk keselamatan

      (lihat cat. --> Kis 19:2 selanjutnya).

      [atau ref. Kis 19:2]

  2. 2) Orang yang lain lagi beranggapan bahwa murid-murid di Efesus ini adalah murid Yohanes Pembaptis yang masih menantikan kedatangan Mesias. Setelah mendengar tentang Yesus dari Paulus, mereka percaya kepada-Nya sebagai Kristus yang dijanjikan dan mereka dilahirkan kembali oleh Roh Kudus (ayat Kis 19:4-5).
  3. 3) Bagaimanapun kasusnya, jelas bahwa kepenuhan mereka dalam Roh Kudus terjadi setelah mereka beriman, dibaptis dan ditumpangi tangan (ayat Kis 19:5-6).
(0.69) (Kis 13:16) (jerusalem) Ini wejangan Paulus yang pertama. Dengan ini Lukas mau memberikan sebuah gambar pewartaan Paulus kepada orang-orang Yahudi. Wejangan itu terbagi atas dua bagian: bagian pertama, Kis 13:16-25, berupa ringkasan sejarah suci (bdk wejangan Stefanus, 7) dan padanya ditambahkan kesaksian yang diberikan Yohanes Pembaptis; bagian kedua, Kis 13:26-39, berupa pemberitaan tentang Yesus: Ia wafat dan dibangkitkan dan sungguh-sungguh Mesias yang dinantikan (pemberitaan ini sangat serupa dengan wejangan Petrus, kecuali kata penutup yang berisikan ajaran Paulus mengenai pembenaran oleh iman). Wejangan itu berakhir, Kis 13:40-41, dengan ajakan tegas yang diambil dari Kitab Suci, bdk Kis 28:26-27. Kis 13:42-43 bercerita tentang hasil wejangan Paulus itu.
(0.69) (Kis 2:1) (sh: Bukan api gadungan (Minggu, 8 Juni 2003))
Bukan api gadungan

Manusia memang kreatif. Misalnya membuat api unggun dalam ruangan yang relatif kecil. Agar "api"nya dapat dikendalikan, maka orang menempelkan potongan panjang kertas krep merah di sisi kipas angin yang dihadapkan ke atas. Jadilah "api unggun" gadungan yang aman, dapat dikendalikan, tidak panas, tidak membakar dan menyebar. Ini bukan api sejati karena tidak panas dan menyebar.

Api, selalu cenderung untuk menyebar dan membakar apapun yang disekitarnya. Demikian juga Roh Kudus dan karyanya. Selalu menyebar, dan justru tidak membatasi diri. Roh Kudus adalah Roh yang menjangkau dan menyebar.

Turunnya Roh Kudus memungkinkan para rasul berkata-kata dalam bahasa-bahasa asing yang sebelumnya belum pernah mereka pelajari (perhatikan bahwa ini berbeda dengan glosolalia). Karunia dan kehadiran Roh Kudus ini tidak membuat para rasul asyik dengan spiritualitas mereka sendiri.

Nas ini memberikan suatu gambaran yang simpel: Roh Kudus turun kepada para rasul sehingga mereka memberitakan perbuatan- perbuatan besar yang Allah lakukan kepada banyak orang lain (ayat 11). Salah satu tanda sejati hadirnya Roh Kudus dalam diri seseorang adalah hadirnya kesediaan dan kemampuan untuk menjangkau orang lain, terutama demi mengabarkan Injil. Tidak bisa tidak.

Renungkan: Kristen beroleh karunia sebagai penyebar api Roh. Biarkan api itu membakar sekitar Anda dalam ketaatan untuk bersaksi.

Bacaan Untuk Hari Pentakosta 1

Yoel 2:28-32; Kisah Para Rasul 2:1-13; Yohanes 16:5-15; Mazmur 104:1-4,24-33

Lagu: Kidung Jemaat 237



TIP #04: Coba gunakan range (OT dan NT) pada Pencarian Khusus agar pencarian Anda lebih terfokus. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA