Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 301 - 320 dari 1520 ayat untuk sangat [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.29) (Ul 26:5) (ende)

Disini terpelihara rumusan mengenai pengakuan imam jang kiranja sudah sangat tua. Disinilah tertjantum tradisi bahwa para leluhur berasal dari bangsa Aram. Nampaknja Jakublah jang terutama dimaksudkan disini. Selandjutnja tradisi mengenai Pengungsian serta pengembaraan digurun pasir.

Maksud daripada penjerahan buah-buahan jang pertama ialah sebagai pengakuan bahwa negeri beserta dengan hasil penenannja pun merupakan anugerah Jahwe serta milikNja. Hal itu merupakan perajaan kegembiraan dan rasa terima kasih.

(0.29) (1Sam 5:2) (ende)

Dagon adalah dewa jang sangat dihormati orang2 Felesjet meskipun ia aselinja adalah dewa kesuburan dari Asia depan dan kemudian diambil alih oleh orang2 Felesjet.

Peti Allah (Allah Israil) dirampas, hal mana, menurut anggapan kafir, berarti bahwa dewa bangsa jang kalah (Jahwe Israil) dikalahkan oleh dewa bangsa jang menang (Dagon Felesjet).Karena itu Peti Allah ditaruh dalam kuil Dagon, sebagai tawanannja. Tetapi dalam tjeritera jang berikut Allah Israil njata lebih daripada Dagon. Tjeritera ini mengedjek2 dewa kafir.

(0.29) (1Raj 17:1) (ende)

dst. Kisah ini (1Ra 17:1-11, 1:18) terdiri atas beberapa tjeritera, jang berasal dari kalangan tjanterik nabi dan jang semula bersendiri. Lalu dihimpun dan dimasukkan kedalam Kitab Radja2, jaitu kedalam kisah mengenai Ahab dengan menghentikan djalan sedjarahnja. Tjoraknja sangat populer. Tokohnja jang utama ialah nabi Ellija jang mati2an berdjuang lawan kekafiran jang disebarkan oleh isteri radja Ahab, jang samasekali dikuasai olehnja, supaja kemurnian agama Jahwe dipertahankan.

(0.29) (Mzm 55:1) (ende)

Seorang jang sangat dikepung musuh (Maz 55:4-6) berseru kepada Allah (2-3). Ia lebih suka tinggal dipadang gurun sadja (Maz 55:7-9) daripada dikota Jerusjalem, dimana malahan sahabat2nja tjedera terhadapnja (Maz 55:11-15,21-22). Ia pertjaja pada Jahwe (Maz 9:16-18,19-20), bahwasanja Ia akan membinasakan musuh2 itu semua (Maz 55:9-15,19-23).

(0.29) (Mzm 140:1) (ende)

Lagu ratap ini diutjapkan seorang djudjur sangat dianiaja orang2 sebangsa (Maz 140:2-4,6). Penuh kepertjajaan ia menghadap Allah akan pertolongan (Maz 140:5,7-9,13) dan bermohon, agar musuh2nja dihukum dengan keras sekedar kedjahatannja sendiri, menurut hukum pembalasan (Maz 140:10-12).

Mazmur ini menjerupai Maz 64:1-10;69:1-36;142:1-7.

(0.29) (Mzm 141:1) (ende)

Kadang2 mazmur ini sangat sukar untuk diartikan dan diterdjemahkan. Disinipun terdjemahan kadang2 kiraan sadja.

Lagu ini rupanja suatu doa permohonan untuk pertolongan (Maz 141:1-2) lawan godaan hendak meniru orang2 djahat (Maz 141:3-4) dan untuk suka mendengar nasehat orang2 djudjur (Maz 141:5-6). Ditutup dengan suatu permohonan, supaja musuh2 dihukum (Maz 141:8-10).

(0.29) (Mat 5:22) (ende)

Inti perbuatan-perbuatan jang dipersalahkan disini, ialah bentji. Kebentjian adalah pokok pembunuhan, kemarahan dan penghinaan jang sama-sama termasuk kedjahatan terburuk, jaitu perkosaan hukum tjinta.

Umpatan "kau djahil" berarti: bodoh dalam hal-hal agama karena tak atjuh atau kelalaian. Umpatan kedua jang diterdjemahkan disini dengan "kau gila" dalam aslinja sangat kabur. Barangkali terdjemahan "kau tak ber-Tuhan", "kafir" atau "kau murtad" lebih tepat.

(0.29) (Mat 16:24) (ende: Menjangkal diri)

Arti ungkapan ini sangat luas. Dapat disadurkan sebagai: menguasai dan mentjegah segala ketjenderungan, jang bertentangan dengan kepentingan-kepentingan hidup abadi dan dengan Keradjaan Allah umumnja. Lagi pula berdjuang dan rela berkurban untuk mewudjudkan tjita-tjita Keradjaan Allah pada dirinja sendiri dan orang lain.

"Mengangkat salibnja". Jaitu bukan dengan paksa, melainkan dengan rela hati menerima segala kesusahan dan pengurbanan jang perlu atau berharga untuk Keradjaan Allah dan kehidupan abadi.

(0.29) (Kis 16:12) (ende: Pilipi)

Kota itu sedjak tahun 31 seb. Kr. berkedudukan kolonisasi Romawi. Waktu Paulus mengundjunginja setengah penduduknja berasal dari Roma, pemerintahan dan undang-undang serba Romawi. Semua penduduk memandang dirinja orang Romawi. Paulus pertama kali tiba disitu dalam tahun 51. Lukas rupa-rupanja menetap kira-kira 6 tahun dalam kota itu, lalu menemani Paulus ke Jerusalem. Umat dikota ini sangat karib pada Paulus seperti njata dalam surat jang ditulisnja kepada mereka waktu tahanannja di Roma.

(0.29) (Rm 10:15) (ende: Alangkah indahnja)

Kutipan ini diambil dari Yes 52:7, tetapi ditafsirkan Paulus sangat bebas. Paulus membandingkan sikap orang Jahudi terhadap Indjil dengan sikap orang Israel dahulu terhadap kabar gembira, bahwa mereka dibebaskan dari tawanan di Babilon. Kristus memaklumkan kebebasan dari tawanan dosa. Isaias dalam nubuatnja menggambarkan bagaimana pembawa berita itu dengan girangnja dan dengan gembira itu kepada para tawanan di Babilon itu. Tetapi mereka tak atjuh dan tidak mau pertjaja.

(0.29) (1Kor 4:1) (ende: Djangan dilampaui apa jang ada tertulis)

Ungkapan ini sangat kabur. Ada sardjana-sardjana jang menganggap, bahwa itu suatu peribahasa Jahudi, jang sudah lazim dipakai di Korintus djuga. Maksudnja disini: Djangan seseorang melebihkan dirinja, orang lain, atau apapun djuga, melampaui batas jang wadjar atau jang ditentukan Allah. Tafsiran lain: djangan adjaran Indjil ditambahi atau ditjampuri dengan unsur-unsur filsafat atau pemikiran manusiawi, seolah-olah mau menjempurnakannja. Kedua tafsiran ini dapat disesuaikan dengan ajat berikut (1Ko 4:7).

(0.29) (Ef 2:20) (ende: Nabi)

Disini berarti pembantu-pembantu rasul-rasul dan anggota-anggota umat jang diberi "kurnia bernubuat". Batjalah Kis 13:1 dan Kis 15:23; Rom 12:6; 1Ko 12:28 dan seluruh bab 14 surat itu.

(0.29) (Ef 4:8) (ende)

Kutipan ini terambil dari Maz 68:19, tetapi digunakan dalam tafsiran jang sangat bebas. Boleh dikatakan, bahwa Paulus mengambil kutipan itu dan mengubahkannja, sehingga k.l. mendjadi perkataannja sendiri bertjorak suasana Kitab Kudus, untuk mengatakan, bahwa Kristus turun dari surga mendjadi manusia, kemudian naik kesurga pula dan dari sana mengalirkan rahmatNja kedalam tubuh mistikNja, "memenuhi seluruh djagat raja" (Efe 4:10).

(0.29) (Flp 1:13) (ende: Segenap pretorium)

Pretorium adalah nama asrama para laskar jang ganti-berganti mengawali Paulus. Tentu sadja Paulus banjak dapat bertjakap dengan mereka, dan sikap Paulus dalam tahanannja, demikian mengagumkan mereka, sehingga mereka lebih mengerti siapa Kristus itu, dan betapa luhurnja tjita-tjita Indjil.

(0.29) (2Tes 2:7) (ende: Misteri kedjahatan)

Tetap tinggal rahasia bagi manusia, apakah pada hakekatnja pokok kedjahatan, dan bagaimana mungkin Allah membiarkan kedjahatan itu meradjalela dengan sangat berhasil pula. Kita hanja bisa meraba-raba dan mengatakan, bahwa pokok kedjahatan, ialah kebebasan kehendak manusia, jang dianugerahkan Allah kepadanja sebagai suatu sifat agung, jang meninggikan dia diatas segala machluk dibumi. Dan Allah tidak mau mentjabut anugerah itu, biarpun disalah-gunakan terhadapNja.

(0.29) (Tit 1:12) (ende: Nabi mereka sendiri)

jaitu seorang Kreta jang sangat berpengaruh dan berkewibawaan dilapangan agama dan kesusilaan. Menurut penulis-penulis Geredja purba ialah seorang pudjangga, bernama Epimenides, jang hidup dalam abad kelima atau keempat sebelum Kristus.

(0.29) (Flm 1:6) (ende)

Bentuk asli ajat ini jang sebab pekatnja amat kabur, kami terdjemahkan agak bebas,tetapi menurut tafsir jang sangat umum. Tafsir itu ialah, bahwa Paulus hendak mengadjak Pilemon, supaja ia demi tjinta-kasih persaudaraan dan kesungguhan imannja jang terkenal, akan menerima dan memperlakukan dengan baik budak-beliannja jang pernah tidak djudjur terhadapnja dan melarikan diri. Terkandung dalam perkataan Paulus pula pengharapan, supaja Pilemon dengan rela hati memberi tjontoh jang djelas keluhuran adjaran dan tjita-tjita Indjil kepada semua orang.

(0.29) (Kej 18:20) (full: SANGAT BERAT DOSANYA. )

Nas : Kej 18:20

Allah tidak pernah mengabaikan dosa; Ia melihat setiap kejahatan, ketidakadilan, dan kebejatan yang dilakukan (bd. Kej 4:10; Mazm 34:18; Yak 5:4). Pada saat yang tepat, jikalau tidak ada pertobatan, Allah akan menghakimi dan menghukum. Tabiat Allah sendiri menuntut bahwa kejahatan dihukum.

(0.29) (Kej 46:34) (full: GEMBALA KAMBING DOMBA ADALAH SUATU KEKEJIAN. )

Nas : Kej 46:34

Pekerjaan utama keluarga Yakub adalah gembala. Secara tradisional orang Mesir sangat meremehkan gembala. Permusuhan ini membantu orang Israel untuk tetap terpisah dari orang Mesir dan cara hidup mereka (bd. Kej 43:32;

lihat cat. --> Kej 45:10).

[atau ref. Kej 45:10]

(0.29) (Im 1:9) (full: BAUNYA MENYENANGKAN BAGI TUHAN. )

Nas : Im 1:9

Allah sangat senang dengan korban yang dipersembahkan seseorang dalam iman yang taat. Paulus memakai gambaran ini untuk korban yang dipersembahkan Kristus (Ef 5:2) dan perbuatan-perbuatan baik orang percaya (Fili 4:18; bd. Ibr 13:16).



TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA