boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju.

Betapa indah langkah-langkahmu dengan sandal-sandal itu, puteri ^e  yang berwatak luhur! Lengkung pinggangmu bagaikan perhiasan, karya tangan seniman.

Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu ^{1  o}  itu, sepotong benang atau tali kasutpun tidak, supaya engkau jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya.

Dan beginilah kamu memakannya: pinggangmu berikat, kasut pada kakimu ¹  dan tongkat di tanganmu; buru-burulah ^f  kamu memakannya; itulah Paskah ^g  bagi TUHAN.

Lalu firman Allah kepadanya: Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah ^r  yang kudus.

maka haruslah isteri saudaranya itu datang kepadanya di hadapan para tua-tua, menanggalkan kasut ^j  orang itu dari kakinya, meludahi mukanya ^k  sambil menyatakan: Beginilah harus dilakukan kepada orang yang tidak mau membangun keturunan saudaranya.

Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. ^h 

Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah ⁱ  yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya ^j  dan sepatu pada kakinya.

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, ^t  adakah kamu kekurangan apa-apa?"