Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 7 dari 7 ayat untuk saling mendahului dalam memberi hormat AND book:44 (0.002 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kis 21:15) (sh: Kerendahhatian Paulus (Kamis, 29 Juni 2000))
Kerendahhatian Paulus

Bila Anda menjadi Paulus, pasti akan mengalami kekecewaan yang mendalam. Karena walaupun Anda mungkin sudah mengantisipasi adanya penderitaan, namun pasti tidak akan mengantisipasi penderitaan dalam bentuk lain yang disebabkan oleh saudara-saudara, tidak hanya sebangsa namun juga seiman.

Dari pasal-pasal sebelumnya dikisahkan bagaimana Paulus begitu antusias untuk segera tiba di Yerusalem hingga ia mengorbankan kunjungan ke Efesus (saling+mendahului+dalam+memberi+hormat+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">20:13-16). Ia juga tidak mengindahkan nasihat para saudara seiman yang melarangnya untuk pergi ke Yerusalem. Namun demikian apa yang ia dapatkan di Yerusalem? Pada mulanya saudara-saudara seiman menyambut mereka dengan suka hati. Namun pada pertemuan secara resmi dengan pimpinan jemaat Yerusalem - Yakobus - dan para penatua, kekecewaan dialami oleh Paulus.

Paulus memberi salam sebelum ia menceritakan secara terperinci apa yang dilakukan Allah di antara bangsa-bangsa lain. Secara struktur organisasi, Paulus bukan di bawah mereka, karena Yerusalem sudah tidak mengutusnya seperti dalam perjalanan sebelumnya. Oleh sebab itu, sikap dan tindakan memberi laporan keluar dari kerendahan hati dan rasa hormat Paulus kepada pemimpin jemaat Yerusalem. Namun respons dan tanggapan mereka bisa dikatakan sangat tidak simpatik. Mereka merasa tidak perlu menyatakan rasa empati terhadap apa yang dialami oleh Paulus di Efesus (saling+mendahului+dalam+memberi+hormat+AND+book%3A44&tab=notes" vsf="TB" ver="">19:21-40). Bahkan tanpa basa-basi, mereka langsung menceritakan tentang tuduhan yang ditujukan oleh saudara-saudara seiman dari bangsa Yahudi kepada Paulus (21-22). Tidak hanya itu, mereka pun tidak memberikan kesempatan kepada Paulus untuk mengklarifikasi atau membela diri. Sebaliknya mereka langsung memberikan perintah kepada Paulus untuk mentahirkan diri di Bait Allah. Yang lebih aneh lagi, Paulus diperintahkan untuk menanggung biaya pentahiran dirinya dan empat saudara yang lain. Dengan kata lain mereka sudah menghakimi Paulus. Siapakah mereka dan siapakah Paulus?

Renungkan: Paulus melakukan segala perintah para pemimpin Yerusalem demi persatuan dan kesatuan jemaat Tuhan. Bagi Paulus sejauh tidak menyinggung masalah teologi dan doktrin, ia mau berkompromi. Ia rela mengorbankan perasaan dan harga dirinya dengan segala kerendahan hati, demi harga diri dan perasaan saudara-saudara sebangsanya.

(0.80) (Kis 16:39) (jerusalem) Dalam sejumlah naskah ayat ini berbunyi sebagai berikut: Mereka datang mendesak mereka meninggalkan kota. Jadi tidak ada apa-apa mengenai minta maaf dan (dengan hormat) mengantar ke luar kota. Dalam teks barat ayat ini berbunyi: Setelah mereka pergi ke penjara dengan disertai banyak sahabat, mereka memohon supaya mereka: (Paulus dan Silas) keluar. Kata mereka: Kami tidak tahu mengenai apa yang terjadi dengan kamu dan bahwa kamu adalah orang benar. Setelah mengantarnya ke luar mereka mendesak dengan berkata: Hendaklah meninggalkan kota ini supaya mereka yang meneriaki kamu jangan berkumpul lagi melawan kamu. Dalam teks ini peristiwa diperbagus lagi.
(0.72) (Kis 7:1) (sh: Stefanus sang 'apologetik' (Sabtu, 5 Juni 1999))
Stefanus sang 'apologetik'

Ketika tuduhan dilancarkan di hadapan Mahkamah Agama (Kis. 6:11), Stefanus melakukan pembelaan. Bukan untuk membela dirinya, tetapi membela Injil yang diberitakannya. Ia menguraikan tokoh-tokoh di dalam Perjanjian Lama: Abraham (2-8); Yusuf (9-16); Musa (17-43); dan Daud (45-50). Dengan menghubungkan keempat tokoh kunci dalam sejarah Israel ini, Stefanus menekankan bahwa kehadiran Allah yang Maha Tinggi tidak dibatasi oleh ruang tertentu. Hal ini sama sekali tidak menunjukkan bahwa Stefanus menghujat Allah, sebaliknya justru menunjukkan sikap hormat kepada Allah yang melebihi para Sanhedrin. Allah yang ada di dalam Perjanjian Lama adalah Allah yang hidup, yang terus bergerak dan bekerja untuk memanggil, membimbing, dan memimpin umatNya.

Kristen 'apologetik' masa kini. Kristen masa kini mungkin mempunyai keyakinan Injil seperti yang dimiliki Stefanus. Namun apakah pemahamannya tentang firman Tuhan sama dengan Stefanus? Pembelaan Stefanus berdasarkan pemahaman firman Tuhan yang menyeluruh. Kristen masa kini harus pula memiliki pemahaman yang demikian, sehingga melalui kebenaran sejati yang diutarakan mampu membungkam mulut orang-orang yang menentang kebenaran Injil Kristus.

Doa: Tuhan, ajarku untuk memahami kebenaran-Mu secara menyeluruh.

(0.71) (Kis 7:1) (sh: Pemahaman yang utuh dan menyeluruh (Senin, 23 Juni 2003))
Pemahaman yang utuh dan menyeluruh

Sekilas tanggapan Stefanus yang memaparkan sejarah umat Israel tampak tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan padanya. Tetapi sebenarnya dalam pemaparan sejarah Israel itulah terkandung kebenaran sekaligus pembelaan yang ingin disampaikannya. Dengan mengungkapkan empat tokoh kunci sejarah Israel dalam Perjanjian Lama: Abraham, Yusuf, Musa dan Daud, Stefanus menekankan bahwa kehadiran Allah yang Mahatinggi tidak dibatasi oleh ruang tertentu. Hal ini sama sekali tidak menunjukkan bahwa Stefanus menghujat Allah, sebaliknya justru menunjukkan sikap hormat kepada Allah yang melebihi para Sanhedrin. Allah yang ada di dalam Perjanjian Lama adalah Allah yang hidup, yang terus bergerak dan bekerja untuk memanggil, membimbing, dan memimpin umat-Nya.

Dari Stefanus kita belajar tentang dua hal: pertama, keyakinan seseorang terhadap Injil melahirkan kesetiaan dan keberanian. Di hadapan Mahkamah Agama, Stefanus bukan berjuang untuk membela dirinya, tetapi dia melakukan pembelaan bagi Injil yang diberitakannya. Kedua, bahwa keyakinan terhadap Injil juga harus diikuti dengan pemahaman yang benar tentang doktrin-doktrin Alkitab. Stefanus mampu memaparkan intisari sejarah Israel dalam Perjanjian Lama karena ia memiliki pemahaman yang utuh, dalam dan menyeluruh tentang isi Alkitab.

Kita, orang-orang Kristen masa kini, mungkin mempunyai keyakinan Injil seperti yang dimiliki Stefanus. Tetapi apakah pemahaman yang kita miliki tentang firman Tuhan sama dalamnya dengan Stefanus? Pemahaman seperti ini harus pula dimiliki oleh orang- orang Kristen masa kini sehingga melalui kebenaran sejati yang kita ungkapkan mampu membungkam mulut orang-orang "Sanhedrin" masa kini yang menentang kebenaran Injil Kristus.

Renungkan: Melalui pemahaman firman Tuhan secara menyeluruh memampukan kita memberitakan kebenaran Injil Kristus.

(0.70) (Kis 12:18) (sh: Akhir kehidupan seorang diktator (Kamis, 10 Juli 2003))
Akhir kehidupan seorang diktator

Kekuasaan ada batasnya. Selama hidup Herodes telah banyak menyebarkan ketakutan dan bencana ketimbang ketentraman dan kedamaian di dalam kerajaannya. Nyawa manusia begitu murah tidak ada harganya apa-apa. Pengawal-pengawal yang menjaga Petrus dibunuh karena Petrus lolos dari penjara. Semua orang harus takluk dan taat kepada sang raja. Bahkan ia diangkat ke atas melampaui tahta yang di dudukinya, karena rakyat menganggap bahwa suara Herodes adalah suara Allah. Tekanan bertubi-tubi membuat manusia tidak lagi mengenal batas. Membuat manusia tidak lagi peka membedakan kekuasaan Allah dan kekuasaan manusia, sehingga tidak lagi memiliki kesadaran tentang hal-hal yang boleh dilakukan dan hal-hal tidak boleh dilakukan. Kekuasaan dan sanjungan bertubi-tubi juga membuat manusia berada di tempat yang paling rawan. Herodes menjadi tidak hormat dan tunduk pada Allah. Justru ia ingin merebut wilayah dan kekuasan Allah. Apa yang terjadi? Seketika itu juga malaikat Tuhan menamparnya, dan akhirnya mati dimakan cacing-cacing. Itulah akhir kehidupan seorang diktator.

Besarnya kekuasaan atau pengaruh seseorang dalam gereja tidak akan pernah dapat membatasi kehadiran Allah. Herodes bisa mati, kebesaran manusia harus berakhir, tetapi firman Allah tetap tersebar dan bertumbuh di segala tempat. Firman Allah tidak akan berakhir. Kebesaran dan kejayaan manusia bisa berakhir. Tetapi kejayaan dan kekuasaan firman Allah akan terus bertumbuh, selalu baru, dan aktual.

Renungkan: Ketika Herodes menyebarkan bencana dan ketakutan, maka firman Allah menyebarkan damai dan cinta kasih kemana-mana tempat. Itulah sebuah kebenaran yang memberikan ketenangan hati bagi setiap orang yang di cengkeram oleh tirani dan kesewenangan.

(0.69) (Kis 19:21) (sh: Pertobatan sejati (Jumat, 23 Juni 2000))
Pertobatan sejati

Di dalam dunia magis purba, mengenal nama adalah sangat vital, karena dengan mengenal nama sebuah pribadi yang sangat berkuasa maka ia bisa mendapatkan dan menggunakan kuasa dari si empunya nama itu. Karena itulah tukang jampi Yahudi sangat dipandang tinggi oleh mayarakat. Mereka tenar karena dianggap mengenal nama rahasia dari Allah yang Maha Kuasa. Ketenaran ini bersumber dari rasa hormat orang Yahudi terhadap nama pribadi Allah, YAHWEH, yang tidak pernah diucapkan secara terbuka oleh orang Yahudi yang saleh.

Nampaknya, keluarga Skewa mempunyai kehidupan ekonomi yang baik sebagai tukang jampi. Ketika Paulus datang dan mulai membuat mukjizat penyembuhan dan pengusiran setan dengan memakai nama Yesus, keluarga Skewa memutuskan untuk memihak kepada nama yang dipandangnya lebih berkuasa dan dapat memberikan keuntungan lebih besar. Namun tindakan itu tidak menghasilkan apa-apa karena kuasa supranatural bukanlah dalam pengucapan nama Yesus. Berdasarkan jawaban orang yang dirasuk setan itu dapat ditegaskan bahwa hanya seseorang yang mempunyai hubungan pribadi dengan Kristus dan yang dengan rendah hati menyebut nama-Nya, yang mempunyai posisi yang tepat untuk melihat Allah berkarya mengusir roh-roh jahat.

Hubungan pribadi dengan Kristus harus diwujudnyatakan melalui pertobatan sejati. Ciri-ciri pertobatan sejati adalah pengakuan dosa secara terbuka (18-19), perubahan yang konkrit walaupun itu harus dibayar dengan harga yang mahal termasuk di dalamnya harga diri yang mungkin dilecehkan karena mengakui aib di depan umum dan kehilangan materi dalam jumlah yang cukup besar (50.000 uang perak setara dengan 35.000 dollar). Dampak yang dihasilkan dari pertobatan sejati adalah firman Tuhan makin tersiar dan makin berkuasa. Pertobatan sejati seseorang mempunyai dampak nyata bagi masyarakat karena di dalamnya terkandung kekuatan dan merupakan sarana yang tepat bagi firman Tuhan untuk berkarya di dalam masyarakat.

Renungkan: Banyak orang yang ingin ikut Kristus karena motivasi seperti anak-anak Skewa. Test paling dasar untuk mengetahui apakah Anda sudah bertobat dengan benar adalah apakah Anda rela untuk membayar dengan harga yang mahal sebagai konsekuensi atas tindakan Anda untuk meninggalkan cara hidup Anda yang lama.

(0.58) (Kis 10:31) (jerusalem: diingatkan di hadapanNya) Tidak dikatakan siapa yang mengingatkan. Cara bicara semacam itu mengungkapkan rasa hormat terhadap kebesaran Allah, tetapi disarankan juga bahwa malaikat-malaikatlah yang mengingatkan.


TIP #06: Pada Tampilan Alkitab, Tampilan Daftar Ayat dan Bacaan Ayat Harian, seret panel kuning untuk menyesuaikan layar Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA