(1.00) | (Pkh 3:22) | (jerusalem) Bdk Pengk 2:24+. |
(1.00) | (Pkh 5:18) | (jerusalem) Bdk Pengk 2:24+. |
(0.99) | (Pkh 6:11) |
(ende) Ber-soal2 itu tiada gunanja. |
(0.99) | (Pkh 10:1) |
(endetn: lalat mati) diperbaiki. Tertulis: "lalat2 kematian". |
(0.98) | (Pkh 10:19) |
(ende) Perkataan2 penguasa jang ber-foja2 (Pengk 10:16) untuk membenarkan tjara hidupnja. |
(0.98) | (Pkh 1:15) |
(endetn: diluruskan) diperbaiki sesuai dengan terdjemahan2 kuno. Tertulis: "teratur baik2". |
(0.98) | (Pkh 10:20) |
(endetn: utusan2mu) dengan memperbaiki huruf2 hidup. Perkataan Hibrani, seperti tertulis, tidak diketahui maknanja. |
(0.97) | (Pkh 3:14) |
(ende: abadi) ialah: samasekali ditentukan dengan tiada perubahan2. |
(0.97) | (Pkh 10:20) |
(ende) Sangat berbahaja mentjelakan orang2 jang berkuasa, walau tersembunji sadja. |
(0.97) | (Pkh 1:17) |
(endetn: pengetahuan) diperbaiki menurut terdjemahan2 kuno. Tertulis: "untuk mengenal". |
(0.97) | (Pkh 12:10) |
(endetn: telah menuliskan) diperbaiki menurut terdjemahan2 kuno. Tertulis: "ditulis". |
(0.96) | (Pkh 12:9) |
(ende) Teranglah bahwasanja se-kurang2nja ajat2 ini tidaklah berasal dari si Pengchotbah sendiri. Agaknja ditambahkan oleh murid2nja, jang mungkin mengumpulkan seluruh kitab ini, menurut adjaran gurunja. |
(0.96) | (Pkh 2:13) |
(ende) Adjaran biasa pada guru2 kebidjaksanaan, jang ditolak si Pengchotbah, akibat pengalamannja mengenai nasib jang umum, jakni kematian (Pengk 2:14-15) |
(0.96) | (Pkh 2:26) |
(ende) Kutipan adjaran biasa, jang ditolak pengarang itu, sebab tak mentjukupi. Djuga orang2 djudjur harus menjerahkan sadja semuanja kepada orang2 lain. |
(0.96) | (Pkh 3:19) |
(ende) Si Pengchotbah tahu baik2 akan perbedaan antara manusia dan binatang. Tetapi kesudahan ke-dua2nja adalah sama sadja. Ia belum tahu akan dunia baka. |
(0.96) | (Pkh 5:1) |
(ende) Pepatah2 ini memutuskan djalan pikiran. |
(0.96) | (Pkh 5:8) |
(ende) Ajat2 ini harus disambung dengan Pengk 4:1-3. |
(0.96) | (Pkh 8:17) |
(ende: orang jang bidjak) ialah guru2 kebidjaksanaan, jang menjangka mereka sanggup memetjahkan soal hidup manusia. |
(0.96) | (Pkh 11:4) |
(ende) Orang tak boleh terlalu ber-hati2, melainkan harus berani menanggung risiko. |
(0.96) | (Pkh 11:5) |
(ende: djalan angin dan tulang2 dst) jakni rahasia perdjalanan angin dan kedjadian anak dalam kandung ibunja. |