Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 15829 ayat untuk roti yang tidak beragi [Pencarian Tepat] (0.006 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kel 12:39) (jerusalem: roti bundar yang tidak beragi) Ini bukanlah roti tidak beragi yang dipakai dalam upacara Paskah di zaman kemudian, tetapi salah satu unsur dari perayaan paskah oleh para Badui dahulu, yang pada umumnya memakan roti tidak beragi, bdk Yoh 5:11. Tradisi Yahwista mengartikan roti tidak beragi itu sebagai tanda bahwa orang Israel dengan tergesa-gesa berangkat dari negeri Mesir.
(0.87) (Kel 12:8) (jerusalem: roti yang tidak beragi) Bdk Kel 12:1+.
(0.83) (2Taw 30:15) (jerusalem) Perayaan Paskah yang meriah ini tidak menuruti aturan yang termaktub dalam Ulangan 16, Imam, Ima 23:5+, sebab perayaan Roti Tidak Beragi tergabung dengan hari raya Paskah.
(0.75) (Kel 12:8) (full: ROTI YANG TIDAK BERAGI BESERTA SAYUR PAHIT. )

Nas : Kel 12:8

Mengenai lambang dari roti yang tidak beragi,

lihat art. PASKAH.

"Sayur pahit" akan mengingatkan mereka pada masa yang pahit dalam perbudakan di Mesir (bd. Rom 6:21).

(0.64) (1Kor 5:8) (jerusalem: kemurnian dan kebenaran) Pada permulaan perayaan Paskah orang Yahudi mengeluarkan segala sesuatu yang beragi dari dalam rumahnya (Kel 12:15) lalu anak domba Paskah disembelih (Kel 12:6) dan orang mulai makan roti tidak beragi (Kel 12:18-20). Semuanya itu persiapan berupa lambang bagi misteri Kristen. Melalui korbanNya Kristus sebagai Anak Domba Paskah yang sesungguhnya melenyapkan ragi yang lama, ialah dosa, dan memungkinkan suatu hidup yang murni dan benar, yang dilambangkan oleh roti beragi. Boleh jadi perbandingan itu disarankan kepada Paulus oleh masa tahun liturgis yang berlangsung waktu menulis surat ini.
(0.61) (Kel 23:15) (jerusalem: keluar dari Mesir) Hubungan antara Hari raya Roti Tidak beragi dan keluaran dari Mesir agak segera terjalin. Hubungan itu memudahkan penggabungan perayaan Paskah, Kel 12:1+, dengan Hari Raya Roti Tidak Beragi itu.
(0.60) (Kel 12:17) (full: HARI RAYA MAKAN ROTI YANG TIDAK BERAGI. )

Nas : Kel 12:17

Ayat Kel 12:15-20 menerangkan Hari Raya Roti Tidak Beragi yang harus diselenggarakan oleh orang Israel setelah memasuki Kanaan. Hari raya ini melambangkan penyerahan umat Allah yang didasarkan pada penebusan mereka dari Mesir. Dalam konteks ini ragi, unsur yang mendatangkan fermentasi, melambangkan dosa, dan roti yang tidak beragi melambangkan pertobatan, penolakan dosa, dan penyerahan kepada Allah

(lihat cat. --> Kel 13:7).

[atau ref. Kel 13:7]

  1. 1) Semua ragi (yaitu, pencemaran dunia dan dosa) harus dibuang dari rumah orang Israel, yang menandakan bahwa hidup dan rumah tangga mereka sebagai orang percaya harus dipisahkan untuk Allah (ayat Kel 12:15-16) karena apa yang telah dilakukan Allah bagi mereka (Kel 13:8-9). PB menghubungkan Hari Raya Roti Tidak Beragi ini dengan orang percaya yang membuang "ragi keburukan dan kejahatan" serta hidup di dalam "kemurnian dan kebenaran" (1Kor 5:6-8).
  2. 2) Kegagalan untuk berbalik dari dosa dengan iman yang benar kepada Allah mengakibatkan hukuman ilahi, yaitu dilenyapkan dari janji dan keselamatan perjanjian Allah

    (lihat cat. --> Kel 12:15 sebelumnya).

    [atau ref. Kel 12:15]

  3. 3) Perjamuan Paskah menandakan Hari Raya Roti Tidak Beragi (ayat Kel 12:6,18-19), melambangkan pentingnya iman dan ketaatan kepada Anak Domba yang dikorbankan. Orang percaya menyerahkan diri mereka kepada pertobatan dan hidup bagi Allah dengan penuh rasa syukur yang rendah hati.
(0.58) (Im 7:13) (full: ROTI BUNDAR YANG BERAGI. )

Nas : Im 7:13

Roti yang dibuat dengan ragi dapat dipersembahkan bersamaan dengan korban keselamatan karena tidak disajikan di mezbah (bd.

lihat cat. --> Im 2:11).

[atau ref. Im 2:11]

(0.58) (Yos 5:12) (jerusalem: yang dihasilkan tanah Kanaan) Makan roti tidak beragi dan gandum (jelai) panggang aslinya berarti bahwa bangsa Israel masuk negeri berbudaya dan mulai bertani. Tetapi kemudian, Yos 5:11, kebiasaan itu diberi makna keagamaan oleh karena dihubungkan dengan Paskah dan karenanya roti itu hanya boleh dimakan oleh mereka yang bersunat. Berhentinya manna berarti bahwa masa di padang gurun berkesudahan.
(0.52) (Im 23:5) (jerusalem) Dua perayaan, yaitu Paskah dan Roti Tidak Beragi digabung di sini. Tanggal kedua perayaan yang susul-menyusul itu ditetapkan seperti dalam Bil 28:16-25. Kedua perayaan itu nampaklah lebih erat tergabung dalam Ula 16:1-2. Tetapi nas Ulangan itu adalah majemuk.
(0.52) (Kel 12:34) (ende)

Demikianlah roti-roti tak beragi memperingatkan akan Pengungsian.

(0.50) (Ul 16:1) (jerusalem) Bagian ini adalah majemuk. Ula 16:1,2,4-7 mengenai perayaan Paskah. Bertentangan dengan tata upacara dahulu sebagai korban paskah diizinkan juga ternak besar dan tidak hanya domba dan kambing, Ula 16:2, dan dagingnya tidak perlu dipanggang, tetapi boleh dimasak, Ula 16:7. Ula 16:3,4 dan Ula 8 mengenai perayaan Roti Tidak Beragi (istilah: "roti penderitaan" hanya terdapat di sini). Penggabungan perayaan Paskah dan Roti Tidak Beragi di sini hanya secara tertulis saja. Baru sesudah masa raja Yosia kedua hari raya yang dirayakan di musim yang sama itu dipersatukan. Ulangan membaharui perayaan Paskah dengan merubah sebuah pesta kekeluargaan menjadi ziarah ke Yerusalem. Menurut tata upacara inilah raja Yosia merayakan Paskah, 2Ra 23:21-23; bdk 2Ta 35:7 dst (nas ini menyebut a.l lembu sebagai korban paskah).
(0.43) (Kel 23:15) (full: HARI RAYA ROTI TIDAK BERAGI. )

Nas : Kel 23:15

Lihat cat. --> Kel 12:17.

[atau ref. Kel 12:17]

(0.43) (Im 23:6) (full: HARI RAYA ROTI TIDAK BERAGI. )

Nas : Im 23:6

Lihat cat. --> Kel 12:17.

[atau ref. Kel 12:17]

(0.42) (1Kor 5:7) (jerusalem: ragi yang lama) Ragi di sini menjadi lambang keburukan, seperti juga halnya dalam Gal 5:9 dan Mat 16:6 dsj (lain artinya dalam Mat 13:33 dsj). Roti yang tidak beragi melambangkan kemurnian, 1Ko 5:8. Di sini terdapat sebuah contoh dari ajaran akhlak Paulus: jadilah apa yang sudah kamu jadi: Kamu sudah bersih, bersihkanlah dirimu; wujudkanlah dengan hidupmu apa yang sudah diwujudkan Kristus di dalam kamu waktu masuk Kristen. Bdk Rom 6:11-12; Kol 3:3-5.
(0.41) (Im 23:10) (full: HASIL PERTAMA DARI PENUAIANMU. )

Nas : Im 23:10

Hari Raya Buah Sulung (ayat Im 23:10-14), yang mengakui bahwa panen hasil bumi berasal dari Tuhan, dirayakan dalam hubungan dengan Hari Raya Roti Tidak Beragi. Hasil panen yang pertama harus diserahkan kepada Tuhan, yang menunjuk kepada penyerahan seluruh hidup orang percaya PB kepada Allah. Orang Kristen merupakan buah sulung karya keselamatan Kristus (Yak 1:18; Wahy 14:4).

(0.40) (Im 7:13) (ende: roti bulat jang beragi)

itu adalah kurban lain jang menjertai kurban pudjian itu. Anehnja roti itu beragi, sebab biasanja ragi dilarang.

(0.36) (Kel 12:15) (ende)

Sangat mungkin pesta roti-roti tidak beragi ("massot") semula terpisahkan dari perajaan Paskah. Mula-mulanja pesta kaum tani: panenan pertama dipersembahkan kepada Tuhan (Ima 23:10-14); Ula 16:9). Orang makan roti djawawut, dimasak dari hasil panenan pertama, tanpa ditjampuri ragi adonan jang lama. Djadi pesta jang baru dirajakan sesudah umat Israel berkediaman di tanah Kanaan sebagai kaum tani. Perbedaannja dari pesta Paskah masih nampak di Kel 23:15,18; 34:18,25. Djuga Kel 12:21-28 hanja menjebutkan upatjara Paskah. Pesta roti-roti tidak beragi adalah salah-satu dari tiga perajaan tahunan jang besar (2Ta 18:13; Ula 16:16), jang dirajakan dengan ziarah kekota Jerusalem. Disini Paskah tidak disebutkan; semula dirajakan dalam lingkungan keluarga (lihat Kel 12:3).

Alasan mempersatukan dua perajaan ini ialah, bahwa kemudian, sesudah pembaharuan deuteronomistis, djuga hari raja Paskah dipusatkan dikota Jerusalem (Lihat 2Ra 23:21-23; 2Ta 35:18). Pesta Paskah ini bertepatan dengan pesta roti-roti djatuh dalam bulan jang sama, jakni bulan Abib. Selain itu pada korban Paskah orang djuga makan roti tidak beragi (Kel 12:8). Demikianlah pesta Paskah disusul dengan tudjuh hari roti-roti tanpa ragi, dan seluruhnja, seperti djuga pesta Paskah, dirajakan mulai tanggal 14\15 (lihat Ima 23:5-8) guna mengenangkan Pengungsian dari Mesir.

(0.35) (Kel 12:1) (jerusalem) Kisah yang panjang ini mengenai Paskah mencakup berbagai unsur. Ada sebuah sumber kuno yang berasal dari tradisi Yahwista, Kel 12:21-23,27,29-39; ada beberapa tambahan yang bergaya bahasa tradisi Ulangan. Kel 12:24-27; 13:3-16, barangkali juga Kel 13:1-2; dan ada beberapa tambahan dari penggubah dari tradisi Para Imam yakni: peraturan mengenai ibadat dan keterangan tentang arti perayaan Paskah, Kel 12:1-20,28,40-51. Baik tambahan-tambahan tsb dibandingkan dengan Ima 23:5-8; Bil 28:16-25; Ula 16:1-8. - Sebenarnya perayaan Paskah dan perayaan Hari Raya Roti Tidak Beragi aslinya dua pesta yang berbeda. Hari Raya Roti Tidak beragi adalah sebuah pesta kaum tani. Pesta itu baru mulai dirayakan Israel setelah menetap di tanah Kanaan; baru sesudah pembaharuan agama yang dilancarkan raja Yosia pesta pertanian tsb disatukan dengan perayaan Paskah. Perayaan Paskah itu berasal dari zaman sebelum bangsa Israel terbentuk. Setiap tahun pesta itu dirayakan suku-suku Badui (peternak) hendak memohon perlindungan dewanya atas kawanan ternaknya. Kisah kuno yang berawal dengan Kel 12:21 menyebut pesta itu tanpa keterangan apapun. Ini mengandaikan bahwa Paskah sudah dikenal sebelumnya. Dapat diterima bahwa sewaktu Musa minta izin dari Firaun untuk mengadakan "perayaan TUHAN", bdk Kel 3:18; 5:1; 7:16; 8:1,8,20,27; 9:1,13; 10:4,24, apa yang dimaksudkan justru pesta Paskah tsb. kalau demikian duduknya perkara, maka hubungan antara perayaan Paskah dengan tulah yang kesepuluh dan keluaran Israel dari Mesir serba kebetulan: keluaran itu kebetulan bertepatan dengan perayaan Paskah kuno itu. Tetapi oleh karena kedua peristiwa tsb benar-benar bertepatan waktunya, maka dapat dibenarkan bahwa tambahan-tambahan yang disisipkan oleh tradisi Ulangan, Kel 12:24-27; 13:3-10 menerangkan perayaan Paskah (dan juga Hari Raya Roti Tidak Beragi) sebagai kenangan akan keluaran Israel dari negeri Mesir, bdk kitab Ulangan sendiri, Kel 16:1-3. Tradisi Para Imam menghubungkan seluruh tata upacara Paskah kuno dengan tulah yang kesepuluh dan keluaran Israel dari negeri Mesir, Kel 12:11-14,42. Tetapi sebelum tradisi Para Imam menghubungkannya sudah berhubungan juga. Sebab kisah yang berasal dari tradisi Yahwista, Kel 12:34-39, sudah menghubungkan upacara kuno dengan roti tidak beragi yang termasuk upacara Paskah dahulu, dengan keluaran dari negeri Mesir. Oleh karena dikaitkan pada peristiwa yang memutuskan dalam sejarah bangsa Israel, yaitu panggilannya oleh Tuhan, maka upacara kuno itu mendapat makna keagamaan yang serba baru: upacara-upacara itu sekarang merayakan keselamatan yang dikurniakan Allah kepada umatNya, sebagaimana diungkapkan dalam wejangan yang menurut Kel 12:26-27; 13:8 membarengi perayaan itu. Dengan demikian Paskah Yahudi merupakan persiapan bagi Paskah Kristen: Kristus, anak domba Allah, dikorbankan (salib), lalu disantap (perjamuan Tuhan) dalam rangka Paskah Yahudi (pekan suci). Kristus membawa keselamatan bagi seluruh dunia. Pembaharuan mistik dari tindakan penyelamatan itu menjadi poros ibadat Kristen yang berkisar pada Ekaristi, korban dan perjanjian suci serentak.
(0.34) (Im 23:9) (jerusalem) Antara hari raya Roti Tidak Beragi dan hari raya Tujuh Minggu. Hukum Kekudusan menyisipkan di sini peraturan tentang upacara persembahan berkas pertama (dari panen jelai) Tempatnya dalam rangkaian perayaan-perayaan ini sesuai dengan urutan tahun pertanian. Peraturan itu hanya merumuskan kembali peraturan tentang persembahan hasil bumi pertama (hulu hasil) seperti sudah lazim dahulu, Kel 23:19; 34:26.


TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA