Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 80 ayat untuk rela hati AND book:[1 TO 39] AND book:24 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yer 17:10) (jerusalem: menyelidiki hati....) Bdk Yer 11:20+.
(0.95) (Yer 4:4) (ende)

Sunat jang lahir belaka tidak berarti apa2. Hati harus djudjur dan benar terhadap Allah, dan ketegaran hati harus dihapus (bersunat hati).

(0.94) (Yer 51:1) (ende: Leb Kamai)

(hati lawan2), nama samaran Babel.

(0.94) (Yer 20:12) (jerusalem: melihat batin dan hati) Bdk Yer 11:20+.
(0.89) (Yer 22:14) (ende)

Djendela itu agaknja suatu djendela chusus, tempat radja menampakkan diri dalam kebesarannja (kebanggaan, keangkuhan hati).

(0.89) (Yer 42:7) (ende)

Jeremia tidak dapat sesuka hati menurunkan sabda Allah, jang tidak dikuasainja. Nabipun harus tunggu dengan sabar.

(0.89) (Yer 51:51) (ende)

Djawaban mereka jang ketjil hati. tapi keruntuhan Babel pasti akan datang (Yer 51:52-57).

(0.88) (Yer 34:8) (sh: Faktor-faktor yang memberi kontribusi kepada ketidaktaatan (Kamis, 3 Mei 2001))
Faktor-faktor yang memberi kontribusi kepada ketidaktaatan

Faktor-faktor yang memberi kontribusi kepada ketidaktaatan. Orang-orang Yehuda dari golongan menengah ke atas mengingkari perjanjian dengan Allah (15, 18). Mereka berhasil memperbudak kembali budak-budak yang sudah dibebaskan. Mereka lebih berjaya dan mampu dibandingkan dengan Firaun yang gagal membawa kembali Israel ke tanah Mesir. Namun seperti Firaun, mereka pun akan menerima hukuman dari Allah karena mengingkari janjinya (17-22).

Para orang kaya Yehuda dan Firaun mempunyai jenis ketaatan yang sama yaitu ketaatan karena ketakutan terhadap ancaman yang tidak mampu mereka atasi. Tentara Babel hanya menyisakan Lakhis dan Seka sebagai kota benteng Yehuda. Kemampuan dan kekuatan mereka sendiri tidak dapat menghalau Babel. Karena itu mereka akan mencoba usaha-usaha lain walaupun harus menderita kerugian materi. Pertama, mereka mengambil hati para budak dengan cara membebaskan mereka agar mereka mau turut serta mempertahankan Yerusalem dengan sekuat tenaga. Kedua, mereka mengantisipasi masa depan mereka yang akan sama-sama menjadi budak Nebukadnezar. Para budak dapat membalas dendam kepada mereka. Ketiga, mereka mencoba merayu Allah dengan melakukan firman-Nya (Kel. 21:1-4; Ul. 25:12) agar Allah sudi menolong mereka. Karena itu dapat dikatakan bahwa tindakan mereka bukanlah bentuk ketaatan kepada Allah tetapi merupakan bentuk usaha untuk mempertahankan keamanan, kenyamanan, dan kesenangan diri. Ini merupakan ketaatan kepada diri sendiri. Setelah Babel mundur dari Yerusalem karena tentara Mesir datang menolongnya, maka mereka segera menjalankan perbudakan lagi (21 bdk. 37:6-9). Mereka memang mempunyai kemampuan untuk itu yaitu kemampuan ekonomi (11). Dalam situasi perang, para budak yang dibebaskan tidak mampu mencari nafkah dengan mengolah tanah mereka atau berternak, kecuali rela dipaksa menjadi budak kembali untuk mempertahankan hidup.

Renungkan: Apa yang dapat dilihat di sini? Ketidaktaatan tidak selalu dipicu oleh godaan dari luar diri kita tapi dapat juga dipicu oleh kelebihan yang kita miliki, seperti kekayaan materi, kekuasaan yang didapat karena kedudukan, kemampuan kita untuk mengantisipasi situasi yang akan datang, dan kejelian melihat peluang. Karena itu berhati-hatilah dengan segala kemampuan dan kelebihan yang Anda miliki.

(0.86) (Yer 11:20) (jerusalem: batin dan hati) Harafiah: buah-buah pinggang dan hati. Bdk Wis 1:6+; Maz 7:10; 44:22; Ams 15:11; 1Ra 8:39.
(0.86) (Yer 4:30) (ende)

Allah berbitjara kepada Jerusjalem, jang dibandingkan dengan seorang pelatjur. Buah2 hati Jerusjalem ialah bangsa2 asing.

(0.86) (Yer 17:1) (ende)

Dosa2 Juda, chususnja dalam ibadah (mesbah2) kentara sekali dan ketahui mereka sendiri dengan baik (ditulis pada loh hati).

(0.86) (Yer 24:7) (jerusalem: suatu hati untuk mengenal Aku) Bdk Yer 4:4+; Yer 9:24+; Yer 31:31+.
(0.86) (Yer 31:19) (jerusalem: menepuk pinggang) Menepuk pinggang (harafiah: paha) adalah tanda penyesalan, kesedihan dan kesusahan hati), bdk Yeh 21:17 (Ibrani).
(0.85) (Yer 17:9) (full: BETAPA LICIKNYA HATI. )

Nas : Yer 17:9

Hati adalah kehidupan batin seseorang dan mencakup keinginan, perasaan, dan pikirannya

(lihat art. HATI).

Terutama sekali, hati adalah sangat jahat dan buruk; sebagai akibatnya orang berubah untuk mementingkan diri sendiri dan jahat dan tidak menurut jalan kebenaran Allah. Hati manusia yang rusak itu tidak dapat diperbaiki atau diubah dengan kekuatan sendiri. Satu-satunya cara ialah mengalami kasih karunia Allah, dilahirkan kembali oleh iman kepada Kristus dan menerima hati yang baru -- hati yang membenci kejahatan dan gemar melaksanakan kehendak Allah (bd. Yer 24:7; Yeh 11:19-20; Mat 5:8).

(0.82) (Yer 17:9) (ende)

Meskipun manusia baik rupanja setjara lahirnja, tapi mungkin hatinja toh buruk (mengetjoh; memperdajakan dengan apa jang nampak). Tapi Allah mengetahui hati sanubari manusia. Djadi bila apa jang dikatakan aj. rela+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="ende">5-8(Yer 17:5-8) rupa2nja tidak benar (jang djahat buruk hasilnja; jang djudjur baik nasibnja), makanja pengetahuan Allah mengenai hati manusia dapat menerangkan hal itu.

(0.80) (Yer 12:1) (ende)

Jeremia mengemukakan soalnja: bagaimana Allah dapat mengidjinkan lawan2nja (dan lawan2 Jahwe sendiri) sedjahtera dan mudjur, sedangkan nabi dikedjar dan disiksa oleh kaum munafik itu. Ia akan mengabdi dengan setia dan sebulat hati kepada Allahnja.

(0.80) (Yer 23:17) (ende)

Suatu alat untuk mengenali nabi2 palsu: Mereka mendjadikan jang baik untuk orang jang melanggar perintah Jahwe (menghina sabdaNja: berdjalan menurut ketegaran hati). Hal itu tidak dapat datang dari Jahwe sendiri (lih. Yer 23:22).

(0.80) (Yer 31:22) (ende)

Israil masih ragu2 untuk mendengarkan panggilan Jahwe.

Bagian kedua ajat ini, sukar untuk diartikan dengan tepat. Banjak tafsiran sudah dikemukakan. Agaknja: hubungan Israil (isteri) dengan Jahwe (suaminja) dipulihkan kembali Israil mentjari Jahwe sebulat hati.

(0.80) (Yer 5:21) (jerusalem: yang tidak mempunyai pikiran) Harafiah: yang tidak mempunyai hati: bdk Hos 7:11; Kej 8:21+
(0.80) (Yer 50:29) (jerusalem: kurang ajar) Artinya: Kurang ajar terhadap Tuhan, angkuh hati dan congkak, Maz 119:21+; bdk Kej 3; 11:1-9; Yes 14:2-13; Yeh 28; Ams 4.


TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA