Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 52 ayat untuk pintu gerbang kota AND book:12 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Raj 7:3) (ende)

Orang jang sakit kusta benar, terkutjil dari pergaulan. Karena itu merasa ada didepan pintu-gerbang kota.

(0.72) (2Raj 14:13) (jerusalem: masuk ke Yerusalem) Barangkali naskah Ibrani perlu diperbaiki (memang nampaknya rusak) sesuai dengan 2Ta 25:23: membawa dia ke Yerusalem
(0.63) (2Raj 15:32) (sh: Yang penting reformasi bukan renovasi (Jumat, 9 Juni 2000))
Yang penting reformasi bukan renovasi

George Santayana mengatakan bahwa 'seseorang yang tidak mau belajar dari sejarah akan terhukum untuk mengulanginya'. Kebenaran dari perkataan ini terbukti dalam pemerintahan Yotam. Sebelum diangkat menjadi raja, ia sudah ditunjuk untuk mengepalai istana dan menjalankan pemerintahan mewakili ayahnya yang berada dalam pengasingan (2Raj. 15:5).

Ia tentunya sudah melihat bagaimana tragis akhir hidup ayahnya karena dosa yang dilakukan. Yotam tentunya juga sudah melihat bahwa walaupun secara pribadi melakukan apa yang benar di mata Tuhan, namun ayahnya tidak melakukan reformasi rohani di dalam masyarakat Yehuda. Tindakan Yotam yang nampaknya cukup memberi arti dalam pemerintahannya adalah mengadakan renovasi Pintu Gerbang Bait Allah dan mendirikan banyak bangunan (2Taw. 27:4). Memperbaiki dan mempercantik Bait Allah adalah baik sebagai wujud penghargaan terhadap 'kediaman' Allah. Membangun kota di pegunungan berarti pemerataan pembangunan ekonomi rakyat di seluruh daerah. Benteng dan menara di hutan dibangun untuk memperkuat pertahanan dan mengantisipasi secara dini invasi dari bangsa lain.

Namun faktor religius, ekonomi, pertahanan, dan politik yang dikerjakan Yotam tidak mampu menciptakan masyarakat Yehuda yang lebih baik dan yang sesuai dengan kehendak-Nya. Buktinya sejak zaman itu Allah mendatangkan invasi dari Aram dan Israel sebagai hukuman Allah. Mengapa demikian? Sebab reformasi yang dilakukan oleh Yotam tidak mampu dan tidak mungkin menyentuh bagian yang paling hakiki dalam kehidupan masyarakat yaitu hati manusia. Reformasi Yotam lebih mengarah kepada reformasi fisik, sehingga tidak mampu mengembalikan bangsa Yehuda kepada identitas dan panggilannya sebagai sebuah umat pilihan Allah. Karena itulah penghukuman akan segera dijatuhkan. Bagaimana seandainya ia mau belajar dari sejarah? Bangsa Yehuda akan kembali menemukan identitasnya dan dapat mengaktualisasikannya, sehingga menjadi berkat bagi banyak bangsa.

Renungkan: Fisik gedung gereja yang indah, megah, dan besar yang mampu menampung sekian juta orang tidak akan pernah menjadikan sekian juta orang itu menjadi Kristen, sebab identitas Kristen tidak melekat pada fisik namun hati.

(0.40) (2Raj 14:1) (sh: Ceroboh & sombong membawa petaka (Selasa, 28 Juni 2005))
Ceroboh & sombong membawa petaka


Apakah musuh terganas yang mengintai seseorang di balik keberhasilannya? Jawabnya adalah kecerobohan dan kesombongan.

Takhta kerajaan Yehuda yang Allah berikan kepada Amazia di usianya yang ke-25 sungguh merupakan anugerah yang mulia. Apalagi Alkitab mencatat bahwa ia melakukan apa yang benar di mata Allah (ayat pintu+gerbang+kota+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">1-3). Oleh karena itu, Allah memberinya kemenangan melawan Edom serta menghadiahkan kota Sela sehingga kegembiraan Yehuda menjadi lengkap (ayat pintu+gerbang+kota+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">7). Ketegasannya untuk menyingkirkan pegawai-pegawai yang telah membunuh ayahnya patut diacungi jempol, apalagi hal ini dilakukan setelah kerajaannya kokoh. Kebijakan ini dapat mencegah kemungkinan terjadinya pemberontakan (ayat pintu+gerbang+kota+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">5-6). Sayangnya, dia tidak sekaligus menjauhkan bukit-bukit pengorbanan sehingga bangsa Yehuda tetap mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit pengorbanan (ayat pintu+gerbang+kota+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">4).

Namun, siapa yang dapat menduga kesuksesan yang Allah berikan ini jutru membuat Amazia tergelincir dalam kecerobohan dan kesombongan. Kesalahan kedua yang dilakukan oleh Amazia adalah mengirim tantangan kepada Kerajaan Israel. Apa gunanya mengadu kekuatan? Sesuatu yang sebenarnya tidak boleh terjadi antar saudara kandung (ayat pintu+gerbang+kota+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">8). Peringatan Tuhan melalui jawaban Yoas itu sama sekali tak dapat meredakan kesombongannya (ayat pintu+gerbang+kota+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">9-11). Akhirnya bukan hanya Amazia yang harus membayar kekalahan ini, namun juga Yerusalem dengan Bait Allah serta seluruh Yehuda (ayat pintu+gerbang+kota+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">12-14).

Kecerobohan dan kesombongan selalu menyebabkan umat Allah menderita. Keduanya bagaikan pintu terbuka yang di baliknya telah menunggu suatu petaka. Cara untuk menghindarinya ialah dengan mempertajam kepekaan mendengar firman-Nya bagi hidup kita.

Renungkan: Firman-Nya adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku (Mzm. 119:105)

(0.39) (2Raj 20:4) (endetn: pelataran)

diperbaiki menurut terdjemahan2 kuno. Tertulis: "kota".

(0.39) (2Raj 3:19) (jerusalem: segala kota pilihan) Ini tidak terdapat dalam terjemahan Yunani.
(0.39) (2Raj 8:22) (jerusalem: Libna) Kota itu selanjutnya menjadi milik orang Filistin.
(0.39) (2Raj 18:34) (jerusalem: Hamat....) Mengenai kota-kota di Siria ini bdk 2Ra 17:24. Kota-kota ini sebenarnya direbut oleh pendahulu-pendahulu Sanherib
(0.38) (2Raj 17:6) (jerusalem: tahun kesembilan zaman Hosea) Ini mengenai permulaan pengepungan
(0.37) (2Raj 6:17) (ende)

Maknanja penglihatan itu Ialah: Jahwe melindungi kota ini demi hambaNja Elisja'.

(0.37) (2Raj 18:34) (ende)

Nama2 ini adalah nama kota2, jang telah direbut Sanherib.

(0.37) (2Raj 3:19) (endetn)

Ditinggalkan "dan semua kota pilihan", menurut terdjemahan Junani.

(0.37) (2Raj 25:4) (endetn: ketika radja ... melihat, maka mereka lari dan meninggalkan kota)

diambil dari Yer 39:4.

(0.37) (2Raj 14:22) (jerusalem: Elat) Kota ini terletak dekat pada Ezion-Geber, 1Ra 9:26-28+. Kemudian kota Elat dan kota Ezion-Geber tidak dibedakan lagi. Di masa pemerintahan raja Yoram kota itu telah direbut oleh orang Edom, 2Ra 8:20-21.
(0.37) (2Raj 15:29) (jerusalem: seluruh tanah Naftali) Yaitu kota-kota yang disebut. Kota-kota itu disebut Tiglat Pileser waktu pada tahun 734 menyerang negeri orang Filistin. Tetapi Galilea dan Gilead yang juga disebut dalam ayat ini direbut dalam th 733-732 waktu Tiglat Pileser menyerang negeri Damsyik
(0.37) (2Raj 20:4) (jerusalem: dari pelataran tengah) Begitulah menurut terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani tertulis: keluar dari kota.
(0.36) (2Raj 9:14) (jerusalem: Ramot-Gilead) Jelaslah kota itu direbut kembali oleh orang Israel. Tetapi orang Aram berusaha mendudukinya lagi.
(0.35) (2Raj 3:27) (ende)

Murka besar itu ialah murka Jahwe, jang nampak dalam bentjana itu. Mengapa Jahwe murka tidak terang. Bentjana itu mungkin sekarang dari penduduk kota itu.

(0.35) (2Raj 15:16) (jerusalem: Tifsah) Begitu memang tertulis dalam naskah Ibrani. Tetapi kota Tifsah(=Tafsa) terletak di tepi sungai Efrat. Kurang masuk akal bahwa raja Menahem memusnahkan kota itu. Sebaik-baiknya dituruti beberapa naskah terjemahan Yunani (Luc.) yang menyebut Tapuah
(0.34) (2Raj 20:20) (ende)

Saluran itu adalah suatu terowongan dari mata-air Gihon diluar tembok sampai kedalam kota, supaja dalam keadaan darurat (perkumpulan) toh ada air. Dewasa ini terowongan itu masih ada.



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA