Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 5 dari 5 ayat untuk peternak (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kej 26:19) (jerusalem: menggali) Menurut kitab Kejadian bapa-bapa bangsa (peternak yang menggembalakan kawanan kambing-dombanya) menggali banyak sumur. Pada "Sumur Yakub" di dekat Sikhem (Sikar) yang tidak disebut dalam Kejadian Kristus menyatakan diri kepada perempuan Samaria sebagai sumur air hidup yang sejati, Yoh 4.
(1.00) (Am 7:14) (jerusalem: tidak termasuk golongan nabi) Harafiah: anak nabi, artinya: anggota "tarekat" nabi-nabi yang dahulu memang ada pada bangsa Israel, bdk 2Ra 2:3+
(0.75) (Kej 4:22) (jerusalem: bapa semua tukang) Naskah Ibrani rusak dan diperbaiki menurut Targum, bdk Kej 4:20 dan Kej 4:21. Dalam naskah Ibrani tertulis: juru logam semua tukang. Tiga golongan masyarakat, yaitu peternak, ahli-ahli musik dan juru logam yang berkelana ke mana-mana, semua diberi moyang tersendiri: Yabal (ybl berarti: menggiring): Yubal (yobel berarti: serunai, sangkakala); Tubal (ini nama sebuah bangsa di negeri utara, Kej 10:2, di mana terdapat logam); dalam bahasa-bahasa Semit lain dari bahasa Ibrani kata kain berarti: juru logam; Naama berarti: si jelita, yang dikasihi, dan barangkali dianggap moyang sebuah "keahlian" lain, yang didiamkan oleh Kitab Suci (pelacuran?).
(0.62) (Kej 4:17) (jerusalem) Ayat-ayat ini adalah sebuah sisa suatu silsilah yang berasal dari tradisi Yahwista. Nama-nama yang sama (dengan perbedaan-perbedaan kecil) terdapat dalam daftar keturunan Set yang berasal dari tradisi Para Imam, yaitu antara nama Kenan dan Lamekh, Kej 5:12-28. Daftar keturunan Kej 4:17-24 ini secara dibuat-buat dihubungkan dengan Kain, bin Adam, yang sebagai hukuman harus menempuh hidup seorang pengembara (Badui). Tetapi di sini Kain menjadi pembangun kota pertama dan moyang para peternak, ahli-ahli musik, juru logam dan barangkali moyang para pelacur, bdk Kej 4:22. Semuanya itu sesuai dengan kehidupan di kota. Si Yahwista menganggap semua kemewahan itu sebagai penemuan keturunan Kain yang terkutuk. Begitu si Yahwista mengutuk di sini, sama seperti dalam Kej 11:1-9, kebudayaan kota.
(0.31) (Kel 12:1) (jerusalem) Kisah yang panjang ini mengenai Paskah mencakup berbagai unsur. Ada sebuah sumber kuno yang berasal dari tradisi Yahwista, Kel 12:21-23,27,29-39; ada beberapa tambahan yang bergaya bahasa tradisi Ulangan. Kel 12:24-27; 13:3-16, barangkali juga Kel 13:1-2; dan ada beberapa tambahan dari penggubah dari tradisi Para Imam yakni: peraturan mengenai ibadat dan keterangan tentang arti perayaan Paskah, Kel 12:1-20,28,40-51. Baik tambahan-tambahan tsb dibandingkan dengan Ima 23:5-8; Bil 28:16-25; Ula 16:1-8. - Sebenarnya perayaan Paskah dan perayaan Hari Raya Roti Tidak Beragi aslinya dua pesta yang berbeda. Hari Raya Roti Tidak beragi adalah sebuah pesta kaum tani. Pesta itu baru mulai dirayakan Israel setelah menetap di tanah Kanaan; baru sesudah pembaharuan agama yang dilancarkan raja Yosia pesta pertanian tsb disatukan dengan perayaan Paskah. Perayaan Paskah itu berasal dari zaman sebelum bangsa Israel terbentuk. Setiap tahun pesta itu dirayakan suku-suku Badui (peternak) hendak memohon perlindungan dewanya atas kawanan ternaknya. Kisah kuno yang berawal dengan Kel 12:21 menyebut pesta itu tanpa keterangan apapun. Ini mengandaikan bahwa Paskah sudah dikenal sebelumnya. Dapat diterima bahwa sewaktu Musa minta izin dari Firaun untuk mengadakan "perayaan TUHAN", bdk Kel 3:18; 5:1; 7:16; 8:1,8,20,27; 9:1,13; 10:4,24, apa yang dimaksudkan justru pesta Paskah tsb. kalau demikian duduknya perkara, maka hubungan antara perayaan Paskah dengan tulah yang kesepuluh dan keluaran Israel dari Mesir serba kebetulan: keluaran itu kebetulan bertepatan dengan perayaan Paskah kuno itu. Tetapi oleh karena kedua peristiwa tsb benar-benar bertepatan waktunya, maka dapat dibenarkan bahwa tambahan-tambahan yang disisipkan oleh tradisi Ulangan, Kel 12:24-27; 13:3-10 menerangkan perayaan Paskah (dan juga Hari Raya Roti Tidak Beragi) sebagai kenangan akan keluaran Israel dari negeri Mesir, bdk kitab Ulangan sendiri, Kel 16:1-3. Tradisi Para Imam menghubungkan seluruh tata upacara Paskah kuno dengan tulah yang kesepuluh dan keluaran Israel dari negeri Mesir, Kel 12:11-14,42. Tetapi sebelum tradisi Para Imam menghubungkannya sudah berhubungan juga. Sebab kisah yang berasal dari tradisi Yahwista, Kel 12:34-39, sudah menghubungkan upacara kuno dengan roti tidak beragi yang termasuk upacara Paskah dahulu, dengan keluaran dari negeri Mesir. Oleh karena dikaitkan pada peristiwa yang memutuskan dalam sejarah bangsa Israel, yaitu panggilannya oleh Tuhan, maka upacara kuno itu mendapat makna keagamaan yang serba baru: upacara-upacara itu sekarang merayakan keselamatan yang dikurniakan Allah kepada umatNya, sebagaimana diungkapkan dalam wejangan yang menurut Kel 12:26-27; 13:8 membarengi perayaan itu. Dengan demikian Paskah Yahudi merupakan persiapan bagi Paskah Kristen: Kristus, anak domba Allah, dikorbankan (salib), lalu disantap (perjamuan Tuhan) dalam rangka Paskah Yahudi (pekan suci). Kristus membawa keselamatan bagi seluruh dunia. Pembaharuan mistik dari tindakan penyelamatan itu menjadi poros ibadat Kristen yang berkisar pada Ekaristi, korban dan perjanjian suci serentak.


TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA