(83-4) Mereka mengadakan permufakatan ^k  licik melawan umat-Mu, dan mereka berunding untuk melawan orang-orang yang Kaulindungi. ^l 

Dan setelah mereka menyuruh rasul-rasul itu meninggalkan ruang sidang, ^p  berundinglah mereka,

Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan.

Maka meluaplah amarah ^h  mereka, lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.

dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia. ^p 

Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu

Setelah berunding dengan anggota-anggota pengadilan, Festus menjawab: "Engkau telah naik banding kepada Kaisar, jadi engkau harus pergi menghadap Kaisar."

Lalu pergilah Yudas kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal ^t  Bait Allah dan berunding dengan mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka.

Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berunding, katanya: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisan ini menjadi milik kita.

Daud berunding dengan pemimpin-pemimpin pasukan seribu dan pasukan seratus dan dengan semua pemuka.

Abner berbicara dengan orang Benyamin; pula Abner pergi membicarakan dengan Daud di Hebron segala yang sudah dipandang baik oleh orang Israel dan oleh seluruh kaum Benyamin. ^y 

Sebab musuh-musuhku ^k  berkata-kata tentang aku, orang-orang yang mengincar ^l  nyawaku berunding ^m  bersama-sama

Sementara itu berundinglah Abner dengan para tua-tua ^v  orang Israel, katanya: "Telah lama kamu menghendaki Daud menjadi raja atas kamu.

(83-6) Sungguh, mereka telah berunding dengan satu hati, ^p  mereka telah mengadakan perjanjian melawan Engkau:

Beberapa hari kemudian orang Yahudi merundingkan suatu rencana untuk membunuh Saulus. ^j 

Maka berundinglah ia dengan Yoab, ^f  anak Zeruya dan dengan imam Abyatar ^g  dan mereka menjadi pengikut dan pembantu Adonia.

Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.

Raja negeri Aram sedang berperang melawan Israel. Ia berunding dengan pegawai-pegawainya, lalu katanya: "Ke tempat ini dan itu haruslah kamu turun menghadang."

ia berunding dengan para panglima dan pahlawannya untuk menutup segala mata air yang terdapat di luar kota dan mereka itu bersedia membantunya.

(64-6) Mereka berpegang teguh pada maksud yang jahat, mereka membicarakan hendak memasang perangkap ^r  dengan sembunyi; kata mereka: "Siapa yang melihatnya? ^s "