Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran. ^j 

Si pemarah membangkitkan pertengkaran, ^u  tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan. ^v 

Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai. ^g 

yang hatinya mengandung tipu muslihat, ^w  yang senantiasa merencanakan kejahatan, dan yang menimbulkan pertengkaran. ^x 

Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran ¹ , tetapi mereka yang mendengarkan nasihat ^c  mempunyai hikmat.

Orang yang loba, menimbulkan pertengkaran, ^x  tetapi siapa percaya kepada TUHAN, ^y  diberi kelimpahan.

Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya. ^d 

Orang yang ikut campur dalam pertengkaran orang lain adalah seperti orang yang menangkap telinga anjing yang berlalu.

Saudara yang dikhianati ^p  lebih sulit dihampiri dari pada kota yang kuat, dan pertengkaran adalah seperti palang gapura sebuah puri.

Sebab, kalau susu ditekan, mentega dihasilkan, dan kalau hidung ditekan, darah keluar, dan kalau kemarahan ditekan, pertengkaran timbul.

Undian mengakhiri pertengkaran, ^o  dan menyelesaikan persoalan antara orang-orang berkuasa.

Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan, ^b  dan mulutnya berseru meminta pukulan.

Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, ^j  dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib. ^k 

Usirlah si pencemooh, maka lenyaplah pertengkaran, dan akan berhentilah ^b  perbantahan dan cemooh.

Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran. ^q 

seorang saksi ^g  dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan ^h  dan yang menimbulkan pertengkaran saudara. ⁱ 

Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan. ^r 

Siapa suka bertengkar, suka juga kepada pelanggaran, siapa memewahkan pintunya mencari kehancuran.

Kemudian mereka menggali sumur lain, dan mereka bertengkar ^h  juga tentang itu. Maka Ishak menamai sumur itu Sitna.

Anak bebal adalah bencana ^q  bagi ayahnya, dan pertengkaran seorang isteri adalah seperti tiris yang tidak henti-hentinya menitik. ^r