(1.00) | (Im 16:16) |
(ende) Tempat kudus, ialah kudus-mukadas; "kemah pertemuan" disini ialah bagian depan kemah sutji. |
(0.88) | (Kel 34:23) |
(ende) Peraturan ini menundjukkan adanja Tempat Sutji pusat, tempat pertemuan suku-suku jang terbesar, seperti halnja djuga kemudian ditanah Kanaan. |
(0.88) | (1Sam 2:22) | (jerusalem: dan bahwa mereka... Kemah Pertemuan) Ini sebuah sisipan yang tidak terdapat dalam terjemahan Yunani dan berdasarkan Kel 38:8. |
(0.87) | (Hos 12:10) | (jerusalem: para nabi) Adanya nabi dan penglihatan menyatakan perkenanan Tuhan, Ula 18:9-22+; Maz 74:9; Rat 2:9; Bil 12:2-8; Kel 33:11 |
(0.75) | (1Raj 8:4) |
(ende: Kemah Pertemuan) Terdjemahan istilah Hibrani ini tidak pasti. Kemah itu ialah Kemah buatan Musa digurun, dimana ia "bertemu" dengan Jahwe, untuk mengenali kehendakNja. |
(0.75) | (Yos 8:14) | (jerusalem: ke lereng) dalam naskah Ibrani terbaca ke tempat pertemuan. Tetapi agaknya harus diperbaiki menjadi: ke lereng, bdk Yos 7:5. |
(0.75) | (Mzm 74:8) | (jerusalem: segala tempat pertemuan Allah) Ialah tempat beribadat. Kurang jelas apakah dimaksudkan rumah-rumah ibadat Yahudi (sinagoga) atau tempat beribadat pada umumnya (termasuk kuil-kuil agama kafir). |
(0.62) | (Kej 20:3) |
(ende) Dalam tradisi E kebanjakan kali hubungan atau "pertemuan" antara Tuhan dan manusia terlaksana didalam impian. Begitulah pengarang mentjeritakan bagaimana Tuhan berhubungan dengan manusia, tanpa menggunakan bentuk-lahir manusia. Pengarang bermaksud menghindari gambaran tentang Tuhan jang terlampau bersifat manusiawi. |
(0.62) | (Im 4:25) |
(ende) Djadi darah kurban pemimpin tidak dibawa masuk kedalam kemah pertemuan, sebagaimana halnja dengan darah kurban guna imam agung dan djemaah. Maknanja ialah: pemimpin adalah profan dan tetap tinggal profan, tidak dipindahkan kedalam alam ilahi. |
(0.62) | (Yer 29:3) |
(ende) Tidak diketahui dengan pasti utusan mana dimaksudkan. Pasti tidak lama sesudah pembuangan jang pertama (th.597). Mungkin Sedekia mengirim perdutaannja untuk menghapus wahsangka Nebukadnezar karena pertemuan utusan2 dari pelbagai negeri (#TB Yer 27:3)(th.593). |
(0.62) | (Ibr 7:1) |
(ende) Tentang pertemuan Abraham dengan Melkisedek lih. I Mos. (Kej 14:20) dsl. Pengarang memandang peristiwa Melkisedek semata-mata sebagai suatu nubuat (pelambang) tentang Kristus. Disini kita harus memperhatikan pula bahwa tafsiran itu benar sebab diilham oleh Roh Kudus. |
(0.62) | (Bil 5:3) | (jerusalem: di tengah-tengah mereka) Tradisi Para Imam memikirkan Kemah Pertemuan di tengah-tengah perkemahan Israel sedangkan menurut tradisi-tradisi tua Kemah itu dipasang di luar, Kel 33:7. |
(0.62) | (Ul 31:14) | (jerusalem) Ayat-ayat ini menyebut Kemah Pertemuan dan penampakan Tuhan di dalamnya, sedangkan hal-hal itu tidak pernah disebut dalam kitab Ulangan. Maka jelaslah kedua ayat ini adalah sebuah tradisi yang lebih tua usianya. |
(0.62) | (1Sam 20:10) | (jerusalem: Siapakah...) Pertanyaan ini mengandaikan bahwa pertemuan kedua sahabat itu berbahaya. Jawaban atas pertanyaan itu terdapat dalam 1Sa 20:18. 1Sa 20:11-17 merupakan sebuah tambahan yang sudah menyinggung bahwa Daud nanti mengganti Saul sebagai raja. |
(0.62) | (2Taw 2:7) | (jerusalem: seseorang yang ahli...) Si Muwarikh menggabungkan Kel 35:32 serta 1Ra 7:13-15 dengan hal-hal yang diambil dari apa yang dikatakan Kel 26:1; 31:2 dst tentang pembangunan Kemah Pertemuan. |
(0.62) | (Luk 9:7) | (jerusalem) Lukas tidak menceritakan (seperti Matius dan Markus) pembunuhan atas diri Yohanes Pembaptis, tetapi menyiapkan (ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus, Luk 9:9) pertemuan Herodes dengan Yesus yang nanti akan diceritakan, Luk 23:8-12. |
(0.62) | (Kel 3:2) |
(ende) Arti "malaikat Jahwe": lihat Kej 16:7 tjatatan. Jang terpenting dalam tjerita ini ialah, bahwa Tuhan mewahjukan diri kepada Musa dan memanggilnja. Djadi sungguh-sungguh Pertemuan Musa dengan Tuhan. Disamping itu ada gedjala lahir, jang menandakan hadirnja Tuhan. Karena hubungannja dengan perwahjuan ini, maka gedjala tersebut merupakan isjarat Tuhan dan lambang hadirNja, djadi tak dapat diterangkan dengan sebab-musabab kodrati semata-mata. Tanda itu menandaskan kenjataan objektip dan adikodrati dari pertemuan dengan Tuhan ini. |
(0.62) | (1Raj 8:4) |
(full: KEMAH PERTEMUAN.
) Nas : 1Raj 8:4 Kemah Pertemuan merupakan sebuah bangunan berbentuk tenda yang merupakan tempat penyembahan orang Israel yang mudah dibawa selama pengembaraan mereka di padang gurun. Setelah bangsa Israel menetap di Kanaan, Daud mengungkapkan keinginannya untuk mendirikan sebuah rumah ibadah yang permanen bagi Tuhan (lih. 2Sam 7:1-13; lihat art. BAIT SUCI). |
(0.62) | (1Kor 14:19) |
(full: TETAPI DALAM PERTEMUAN JEMAAT.
) Nas : 1Kor 14:19 Dalam pertemuan jemaat, Paulus lebih suka mengucapkan beberapa kata yang dapat dimengerti orang daripada berkata-kata dengan 10.000 kata dalam bahasa roh tanpa penafsiran. Ayat 1Kor 14:18-19 mengandung makna bahwa Paulus berkata-kata dengan bahasa roh lebih sering dalam ibadah pribadinya daripada dalam ibadah umum. |
(0.54) | (Ibr 9:1) |
(sh: Yang terutama dalam hidup. (Sabtu, 29 April 2000)) Yang terutama dalam hidup.Kemah pertemuan yang dibangun Musa adalah sebuah kemah yang dirancang oleh Allah sendiri. Tidak ada satu katedral atau gedung gereja yang termegah sekalipun yang dapat menandinginya. Semua yang ada dalam kemah pertemuan itu tidak diadakan dan diletakkan secara serampangan. Semuanya mempunyai makna dan kepentingan yang berhubungan dengan yang terpenting dalam kehidupan bangsa Israel, yaitu hubungan pribadi mereka dengan Allah. Kita bisa melihat bahwa rancangan kemah pertemuan memiliki tujuan menggambarkan tahapan-tahapan untuk menghadap ke hadirat Allah (ayat 7-10). Seorang Israel dapat masuk sampai ruangan paling luar dari kemah pertemuan untuk memberikan persembahan mereka kepada para imam. Seorang imam biasa dapat masuk hingga ruang depan yaitu ruang kudus. Sedangkan yang dapat masuk ke ruang Maha Kudus tempat dimana Allah berkenan hadir, hanya seorang Imam Besar. Itupun hanya sekali dalam setahun. Tahapan-tahapan ini menyatakan suatu makna yang dalam.Walaupun bangsa Israel adalah umat pilihan Tuhan, mereka tidak terbebas dari dosa. Bahkan seorang Imam Besar pun tidak dapat masuk ke ruang Maha Kudus tanpa membawa darah persembahan (ayat 7), sebagai lambang penyucian dosa yang sementara bagi dirinya maupun bangsa Israel. Karena tahun depan jika ia akan masuk lagi ke ruang Maha Kudus ia harus membawa lagi darah sebagai persembahan. Melalui Kristus, sebagai Imam Besar, kita dapat langsung menghadap Allah kapan saja. Setiap saat kita dapat mengarahkan hati kita kepada Allah dan dengan penuh keyakinan kita tahu bahwa pada saat itu juga Allah memberikan perhatian kepada kita secara penuh dan segera.Sungguh ini merupakan hak istimewa yang kita miliki, yaitu kita dapat bergegas datang kepada-Nya dan yakin bahwa Ia akan menyambut kita dengan hangatnya. Renungkan: Karena itu yang terpenting di dalam hidup kita, adalah persekutuan pribadi dengan Allah. Membangun persekutuan pribadi dengan Allah haruslah merupakan pusat dari seluruh aktifitas hidup kita, seperti rancangan kemah pertemuan yang berpusat pada hubungan dengan Allah. |