Atas apakah sendi-sendinya dilantak, ^j  dan siapakah yang memasang batu penjurunya ^k 

Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha ^k  Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.

Itulah sebabnya sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging yang menutupi sendi pangkal paha, ^v  karena Dia telah memukul sendi pangkal paha Yakub, pada otot pangkal pahanya.

Lalu raja menjadi pucat, ^j  dan pikiran-pikirannya menggelisahkan ^k  dia; sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas ^l  dan lututnya berantukan. ^m 

maka biarlah tulang belikatku lepas dari bahuku, dan lenganku dipatahkan dari persendiannya. ^d 

Tangannya bundaran emas, berhiaskan permata Tarsis, tubuhnya ukiran dari gading, bertabur batu nilam ¹ . ^e 

(22-15) Seperti air aku tercurah, dan segala tulangku terlepas dari sendinya; ^c  hatiku menjadi seperti lilin, ^d  hancur luluh ^e  di dalam dadaku;

sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion ^y  sebuah batu ¹ , batu ^z  yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar ^a  yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah! ^b 

Batu ^g  yang dibuang ¹  oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. ^h 

Para pembesar Zoan ^b  bertindak tolol, para pembesar Memfis ^c  sudah teperdaya; para pemuka ^d  suku-suku mereka telah memusingkan Mesir.

Orang tidak akan mengambil batu penjuru atau batu dasar dari padamu, tetapi engkau akan menjadi tempat tandus ^p  yang kekal, demikianlah firman TUHAN.

Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; ^u  dan Yakub pincang karena pangkal pahanya.

Lalu bergoyang dan bergoncanglah ^s  bumi, ^t  dasar-dasar ^u  langit gemetar dan bergoyang, oleh karena bernyala-nyala murka-Nya.

Engkau mengenakan kulit dan daging kepadaku, serta menjalin ^g  aku dengan tulang dan urat.

Betapa indah langkah-langkahmu dengan sandal-sandal itu, puteri ^e  yang berwatak luhur! Lengkung pinggangmu bagaikan perhiasan, karya tangan seniman.

Kemudian aku melihat dalam penglihatan ^x  malam itu, tampak seekor binatang yang keempat, yang menakutkan dan mendahsyatkan, dan ia sangat kuat. Ia bergigi besar dari besi; ^y  ia melahap dan meremukkan, dan sisanya ^z  diinjak-injaknya ^a  dengan kakinya; ia berbeda dengan segala binatang yang terdahulu; lagipula ia bertanduk ^b  sepuluh.

Firman-Mu itu pelita ^r  bagi kakiku dan terang ^s  bagi jalanku ¹ .

Kalau ternyata penting, bahwa aku juga pergi, maka mereka akan pergi bersama-sama dengan aku.

Sahut Laban: "Lebih baiklah ia kuberikan kepadamu dari pada kepada orang lain; maka tinggallah padaku."

Dan sekarang, satu permintaan saja kusampaikan kepadamu; janganlah tolak permintaanku." Jawab perempuan itu kepadanya: "Katakanlah!"