Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 45 ayat untuk perkara-perkara yang dalam AND book:[1 TO 39] AND book:25 (0.004 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Rat 4:17) (jerusalem: suatu bangsa...) yang dimaksud ialah bangsa Mesir yang dalam perang terakhir menjadi sekutu (yang sangat mengecewakan) bangsa Israel, bdk Yeh 29:6; Yer 37:7.
(1.00) (Rat 3:55) (jerusalem: dasar lobang yang dalam) Bahasa kiasan ini berarti: kemalangan, bahaya besar, bdk Maz 88:7.
(0.98) (Rat 1:21) (jerusalem: Dengarlah) Begitu terbaca dalam terjemahan Siria. Dalam naskah Ibrani tertulis: Mereka telah mendengar
(0.97) (Rat 3:1) (jerusalem) Ratapan ketiga ini agak berbeda dengan yang pertama dan yang kedua. Yerusalem baru disebut pada Rat 3:48. Ratapan ini mirip dengan beberapa mazmur yang berupa ratapan: Lagu mulai dengan ratapan perorangan (di sini Rat 3:1-39), lalu diperluas menjadi ratapan umat (di sini Rat 3:40-47). Pikiran-pikiran cukup umum yang terungkap dalam Rat 3:22-39 serupa dengan pikiran-pikiran yang biasa dalam sastra kebijaksanaan.
(0.97) (Rat 1:1) (jerusalem)

RATAPAN

Kitab kecil Ratapan dalam Alkitab Ibrani termasuk Ketubim atau Hagiographa (Tulisan-tulisan). Dalam bagian Ketubim ini kitab Ratapan termasuk "lima gulungan" yaitu "megillot" yang dibacakan pada hari-hari Yahudi. Dalam Alkitab Yunani ddan Vulgata, kitab Ratapan menyusul kitab Yeremia dan diberi judul yang menunjukkan Yeremia sebagai pengarangnya. Tradisi yang menganggap Yeremia sebagai pengarang kitab Ratapan berlandaskan 2Taw 35;25 dan didukung isi sajak-sajak itu, yang memang bersesuaian dengan keadaan di zaman Yeremia. Namun tradisi ini tidak dapat dipertahankan. Yeremia, sejauh kita mengenalnya dari nubuat-nubuat yang pasti berasal dari padanya, tidak mungkin berkata, bahwa "nabi-nabi tidak menerima lagi wahyu", Yer 2:9. Tidak mungkin juga, bahwa Yeremia memuji Zedekia, Yer 4:20, atau mengharapkan bantuan dari Mesir, Yer 4:17. Bakat Yeremia yang sangat spontan sulit disesuaikan dengan gaya kitab Ratapan yang bercirikan bahasa kaum terpelajar. Empat sajak pertama kitab Ratapan digubah menurut abjad. Artinya: masing-masing bait mulai dengan salah satu huruf menurut urutannya dalam abjad. Bait kelima berjumlah tepat 22 ayat, yaitu sesuai dengan jumlah huruf abjad Ibrani.

Bab 1, 2 dan 4 kitab Ratapan termasuk jenis sastera lagu-lagu pengubahan. Bab 3 adalah sebuah lagu ratapan perorangan. Bab 5 adalah lagu ratapan umum. (Bab ini dalam bahasa Latin berjudul "Doa Yeremia"). Kitab Ratapan agaknya digubah di Palestina, sesudah kota Yeremia jatuh ke dalam tangan Nebukadnezar, pada thn. 587. Kitab ini kiranya seorang pengarang saja, yang mengungkapkan, rasa duka- cita kota Yerusalem serta penduduknya, dengan kota-kota yang sangat memilukan hati. Walaupun demikian sajak-sajak yang penuh kedukaan ini memancarkan suatu kepercayaan pada Allah yang tidak tergoyahkan serta rasa sesal hati yang mendalam. Kepercayaan dan rasa sesal hati itulah yang menjadikan kitab Ratapan berharga untuk segala zaman. Orang-orang Yahudi melagukan kitab Ratapan pada hari puasa (besar), yang memperingati kehancuran Bait Suci. Liturgi Gereja katolik memanfaatkan kitab ini dalam Pekan Suci yaitu di masa renungan mengenai drama yang pernah berlangsung di gunung Kalvari.

BARUKH

Kitab Barukh termasuk kitab-kitab deuterokanonika, yang tidak tercantum dalam Alkitab Ibrani. Alkitab Yunani (LXX) menempatkan kitab ini antara kitab Yeremia dan kitab Ratapan. Dalam terjemahan Latin, Vulgata, kitab Barukh menyusul kitab Ratapan. Menurut kata pendahuluan, Bar perkara-perkara+yang+dalam+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A25&tab=notes" ver="">1:1-14, kitab ini dikarang oleh Barukh, juru tulis nabi Yeremia, di Babel sesudah orang-orang Yahudi diangkat ke pembuangan Kitab ini dikirim ke kota Yerusalem untuk dibicarakan dalam upacara- upacara ibadat. Isi kitab Barukh terdiri atas: sebuah doa pengakuan dosa dan harapan Bar 1:15-3:8, sebuah sajak kebijaksanaan, Bar 3:9-4:4, di mana pengarang menyamakan Hikmat dengan hukum Taurat, dan sebuah nubuat, Bar 4:5- 5:9; dalam bagian terakhir ini Yerusalem dipribadikan dan berkata-kata kepada kaum buangan, sedangkan nabi memberi hati dengan mengingatkan zaman Mesias.

Kata pendahuluan kitab Barukh aslinya ditulis langsung dalam bahasa Yunani. Doa yang tercantum dalam Bar 1:15-3:8, yang mengembangkan doa yang terdapat dalam Dan 9:4-19, aslinya pasti dikarang dalam bahasa Ibrani. Mungkin sekali kedua bagian kitab Barukh berikut juga aslinya dikarang dalam bahasa yang sama. Seluruh kitab agaknya digubah di pertengahan abad ke-1 seb. Mas.

Dalam Alkitab Yunani (LXX) kitab Barukh dipisahkah dari kitab Surat Yeremia padahal Vulgata menyatukan Surat Yeremia dengan kitab Barukh, bab 6, dan memberi kepadanya judul tersendiri.

Surat Yeremia adalah suatu urauan yang menyerang pemujaan berhala. Dengan gaya bahasa yang dangkal pengarangnya menguraikan beberapa pokok yang sudah digarap dalam Yer 10:1-16 dan Yes 44:9-20. Pemujaan berhala yang diserang ialah yang lazim di negeri Babel di zaman agak belakangan. Surat Yeremia yang aslinya mungkin dikarang dalam bahasa Ibrani itu berasal dari zaman Yunani. Tetapi tanggal penyusunannya tidak dapat dipastikan lebih jauh. 2Mak 2:1-3 barangkali menyinggung tulisan itu.

Di Qumran ditemukan sebuah kepingan suatu naskah Yunani Surat Yeremia. Menurut ilmu paleografi kepingan itu berasal dari sekitar thn. 100 seb. Mas.

Nilai utama kumpulan tulisan-tulisan yang dihubungkan dengan Barukh itu ialah: ia memperkenalkan kepada kita kehidupan jemaat Yahudi di perantauan. Kita mendapat tahu, bahwa hidup keagamaan jemaat itu dipupuk oleh hubungan erat dengan kota Yerusalem oleh doa, rasa hormat keagamaan terhadap hukum Taurat, semangat balas dendam kepada musuh dan impian tentang zaman Mesias kelak. Bersama dengan kitab Ratapan tulisan-tulisan itu memberi kesaksian, bahwa diri Yeremia telah dikenang. Sebab kitab Ratapan dan kitab Barukh dihubungkan dengan Yeremia dan muridnya, Barukh. Diri Barukh masih lama dikenang juga. Sebab dalam abad ke-2 Mas. ada dua Apokalips yang dikatakan karangan Barukh, yang satu berbahasa Yunani dan yang lain berbahasa Siria (ada yang beberapa kepingan sebuah terjemahan Yunani).

(0.97) (Rat 2:4) (jerusalem: Ia membidikkan...) Seperti dalam Yer 12:7; 30:14 Tuhan digambarkan sebagai musuh umatNya
(0.97) (Rat 4:7) (jerusalem: Pemimpin-pemimpinnya) Dalam naskah Ibrani tertulis: Orang-orang nasirnya (bdk Bil 6:1-21). Ada ahli yang memperbaiki naskah Ibrani sehingga terjemahannya sbb: Kaum mudanya.
(0.97) (Rat 3:6) (jerusalem: di dalam gelap) Yang dimaksud ialah dunia orang mati, bdk Maz 6:6+. Bahasa kiasan itu berarti: kemalangan benar, bahaya maut. Selanjutnya, Rat 3:7 digambarkan penjara yang juga mengibaratkan kemalangan, bdk Ayu 19:8.
(0.96) (Rat 3:27) (full: MEMIKUL KUK. )

Nas : Rat 3:27-33

Allah kadangkala mendatangkan penderitaan atas mereka yang telah memberontak terhadap-Nya supaya melaksanakan pekerjaan yang bermanfaat dan menguduskan dalam kehidupan mereka. Mereka yang sedang mengalami pencobaan semacam ini harus mengaku dosa mereka, memohon pengampunan dan mengandalkan Tuhan untuk pengampunan dan pemulihan.

(0.96) (Rat 2:7) (full: MENYERAHKAN KE DALAM TANGAN SETERU. )

Nas : Rat 2:7

Tuhan menyerahkan umat-Nya yang murtad kepada musuh-musuh mereka untuk dibinasakan. Demikian pula, di bawah perjanjian yang baru, baik gereja maupun perseorangan yang berbalik kepada dosa dan berkanjang dalam keduniawian akan diserahkan kepada Iblis (1Kor 5:7). Cara hidup jalan dan nilai penuh dosa dari masyarakat fasik akan mendatangkan kebinasaan dan pembalasan atas semua orang yang meninggalkan Tuhan

(lihat cat. --> Mat 5:13).

[atau ref. Mat 5:13]

(0.96) (Rat 2:11) (full: MATAKU KUSAM DENGAN AIR MATA. )

Nas : Rat 2:11

Yeremia menangis karena kesedihan dan penderitaan tragis yang terjadi oleh sebab umat itu menolak Allah mereka. Yesus Kristus sendiri menangisi bangsa Israel yang sebentar lagi akan menderita hukuman dahsyat karena menolak keselamatan Allah (Luk 19:41-44), dan rasul Paulus mengungkapkan kesedihan mendalam dan keprihatinan terus-menerus atas sesama orang Yahudi yang tidak menerima Kristus (Rom 9:1-3; 10:1). Kita yang sudah mengalami penebusan dan hidup di dalam Kristus seharusnya merasa hancur hati karena penderitaan dahsyat yang dialami orang yang diperbudak dosa dan Iblis. Kita seharusnya sedih karena kemerosotan moral di dalam masyarakat, karena mengetahui siksaan dan penderitaan tragis yang akan menjadi akibatnya.

(0.96) (Rat 5:1) (jerusalem) Ratapan kelima ini berupa sebuah doa yang dipanjatkan kepada Tuhan (Dalam terjemahan Latin memang diberi judul Doa Yeremia). Pendoa meminta belas kasih Tuhan serta pengampunan dosa. Terungkap pula pengharapan bahwa Tuhan akan menolong.
(0.95) (Rat 3:14) (jerusalem: tertawaan bagi segenap bangsaku) Dalam sejumlah naskah Ibrani dalam terjemahan Siria terbaca tertawan sekalian bangsa. Dengan jalan itu pendoa diartikan sebagai bangsa Israel yang diperorangkan. bdk Ula 28:37; Maz 69:12 dst; Yer 20:7; Ayu 30:9.
(0.95) (Rat 5:21) (full: BAWALAH KAMI KEMBALI KEPADA-MU. )

Nas : Rat 5:21-22

Kitab Ratapan diakhiri dengan doa yang mengungkapkan harapan akan kemurahan Allah. Ratapan mengajar kita untuk berseru kepada Allah di dalam situasi yang paling buruk, bahkan ketika berada di bawah hukuman-Nya.

(0.95) (Rat 2:14) (full: TIDAK MENYATAKAN KESALAHANMU. )

Nas : Rat 2:14

Salah satu ciri seorang nabi palsu ialah bahwa perkataan dan penglihatannya tidak menyingkapkan dosa yang dilakukan bangsa itu

(lihat art. NABI DI DALAM PERJANJIAN LAMA).

Orang-orang dalam gereja yang tidak menegur dosa, dan dengan demikian menyalurkan karya Roh Kudus yang menginsyafkan (Yoh 16:8-11), membuktikan bahwa mereka adalah pendeta palsu; sebaliknya, orang yang hidup kudus dan dengan sungguh-sungguh mengecam keduniawian dan dosa di antara jemaat sebagaimana yang dilakukan Kristus (lih. pasal Wahy 2:1-3:22), membuktikan bahwa mereka adalah hamba yang setia kepada Tuhan.

(0.95) (Rat 4:1) (jerusalem) Ratapan yang keempat ini agak serupa dengan yang kedua. Terlebih dahulu dalam dua bagian yang sejalan dikatakan tentang keadaan malang Yerusalem, Rat 4:1-6,7-12; lalu dijelaskan sebab-musababnya: yang paling bersalin ialah para nabi gadungan dan imam, Rat 4:13-16, dan selanjutnya kepercayaan umat pada pertolongan dari pihak manusia yang sia-sia, Rat 4:17-20. Ratapan ditutup dengan doa minta balasan atas musuh, Rat 4:21-22.
(0.95) (Rat 3:1) (full: AKULAH ORANG. )

Nas : Rat 3:1

Dalam pasal Rat 3:1-66 bangsa Israel yang menderita itu digambarkan sebagai manusia yang ada di bawah hukuman Allah, tetapi masih memiliki harapan akan dipulihkan. Orang semacam itu menerima kebenaran bahwa kasih dan pertolongan Allah akan datang kepada mereka yang bertobat dan tetap menantikan Tuhan (ayat Rat 3:22-27).

(0.94) (Rat 1:12) (full: KESEDIHAN. )

Nas : Rat 1:12

Dalam sebelas ayat pertama Yeremia sendiri yang meratap; dalam ayat Rat 1:12-22 Yerusalem diwujudkan sebagai peratap.

(0.94) (Rat 3:40) (full: MARILAH KITA ... BERPALING KEPADA TUHAN. )

Nas : Rat 3:40-41

Sang nabi menyatukan dirinya dengan bangsa itu dalam mawas diri secara rohani yang akan menuntun mereka kembali kepada Tuhan, menaati Firman-Nya dan menunjukkan perubahan hati yang sungguh-sungguh. Jikalau mereka melakukan semua ini, Allah akan mendengar dan menebus mereka (ayat Rat 3:55-58).

(0.93) (Rat 3:21) (full: OLEH SEBAB ITU AKU BERHARAP. )

Nas : Rat 3:21-33

Yeremia ingin agar bangsa itu tahu bahwa masih ada harapan. Mereka masih dapat berharap karena alasan-alasan berikut:

  1. 1) Murka Tuhan hanya berlangsung untuk sesaat, tetapi kasih-Nya yang besar tidak pernah berakhir (ayat Rat 3:22). Allah tidak menolak Yehuda selaku umat perjanjian-Nya dan Dia masih mempunyai rencana bagi mereka.
  2. 2) Tuhan itu baik dan pemurah kepada mereka yang menantikan Dia dalam kerendahan hati dan penyesalan (ayat Rat 3:24-27).
  3. 3) Tuhan ingin menunjukkan belas kasihan-Nya kepada para penderita apabila maksud-Nya dalam menghukum mereka telah tercapai (ayat Rat 3:28-33;

    lihat cat. --> Rat 3:27 berikut).

    [atau ref. Rat 3:27]



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.18 detik
dipersembahkan oleh YLSA