Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 188 ayat untuk perkara-perkara yang dalam AND book:14 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Taw 19:1) (sh: Menerima pengajaran Tuhan (Sabtu, 22 Juni 2002))
Menerima pengajaran Tuhan

Yosafat sungguh seorang raja yang saleh. Kesalahannya menerima ajakan Ahab telah membuatnya menerima banyak pelajaran dari Tuhan. Pertama, tindakan Tuhan menyelamatkan dia dari maut tentulah membekas dalam. Kedua, adalah teguran tegas Yehu, pelihat yang menyampaikan Firman Allah yang membuat Yosafat bertobat dan beroleh kesempatan untuk memperbaiki diri. Firman Allah tidak hanya membongkar yang salah, tetapi juga mengokohkan yang benar (ayat perkara-perkara%20yang%20dalam%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">3). Pertobatan dan transformasi sejati hanya terjadi bila firman Allah leluasa memandu kehidupan.

Salah satu nilai tambah dari raja Yosafat adalah ia sangat memperhatikan kebutuhan rakyatnya. Dia merasakan denyut kehidupan rakyatnya dengan beranjangsana ke daerah-daerah sambil mengajak seluruh rakyat untuk hanya menyembah Tuhan saja. Dari anjangsananya inilah ia melihat ada banyak masalah yang bisa muncul dalam kehidupan mereka, dari yang kecil sampai yang berskala besar. Karena itu, perlu ada orang-orang yang bisa menjadi penengah, orang-orang yang bijak dan adil, untuk menyelesaikan perkara-perkara yang muncul di tengah masyarakat. Melalui mereka syalom -- damai sejahtera -- yang dari Tuhan bisa dirasakan oleh semua pihak. Tidak semua orang boleh diangkat menjadi hakim karena mereka harus memenuhi standar atau kualifikasi kehidupan rohani yang tinggi yakni takut akan Tuhan, bertindak saksama, tidak curang, tidak suka menerima suap (ayat perkara-perkara%20yang%20dalam%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">7), setia, tulus (ayat perkara-perkara%20yang%20dalam%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">9), dan bersikap tegas (ayat perkara-perkara%20yang%20dalam%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">11). Penegakan keadilan di masyarakat bukan sekadar masalah kemasyarakatan, teta pi ma salah pengejawantahan keadilan Tuhan sendiri yang menjamin kesejahteraan umat (ayat perkara-perkara%20yang%20dalam%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">10). Kepedulian Yosafat akan keadilan membuatnya mengangkat hakim-hakim yang sesuai persyaratan Tuhan itu.

Renungkan: Para hakim yang dipilih oleh Yosafat bukan saja para pemvonis orang-orang yang berperkara. Mereka adalah orang-orang yang terpanggil untuk mewujudnyatakan keadilan Tuhan, tetapi sekaligus menjadi orang-orang yang harus membawa damai sejahtera Allah. Bukankah Kristen pun sepatutnya berfungsi membawa damai dan memperjuangkan keadilan?

(0.96) (2Taw 12:1) (sh: Sesat ketika membuang Allah dan firman-Nya (Senin, 20 Mei 2002))
Sesat ketika membuang Allah dan firman-Nya

Perkara-perkara yang terjadi dalam dunia ini tidak saja tergantung pada hal-hal yang terkait dengan aspek kenyataan tersebut, tetapi ditentukan oleh hal-hal yang lebih dalam. Menang atau kalah perang, jaya atau suram suatu masa pemerintahan, keberuntungan atau kemalangan, tidak hanya disebabkan oleh unsur-unsur politis, militer, alam, dlsb. Peristiwa-peristiwa itu tidak bisa dilepaskan dari kenyataan bahwa Allah mengatur segala sesuatu dan berinteraksi dengan sikap-sikap manusia terhadap-Nya.Dalam peta politik waktu itu, Rehabeam sebenarnya terjepit di antara persaingan sengit kerajaan-kerajaan adidaya zaman itu. Yehuda hanya dijadikan peredam Mesir dari kekuatan yang hendak menyaingi kekuasaan Mesir. Namun, Tawarikh sama sekali tidak melihat aspek politis sebagai hal utama apalagi hakiki. Inti persoalan yang membuat Rehabeam diserbu oleh Sisak, Firaun dinast i keduapuluh dua yang perkasa itu, adalah karena, “Rehabeam beserta seluruh Israel meninggalkan hukum Tuhan” (ayat perkara-perkara%20yang%20dalam%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">1). Karena itu, ketika mereka sadar dan menanggapi peringatan Semaya secara positif, Allah meringankan dampak serangan Sisak (ayat perkara-perkara%20yang%20dalam%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">5-8).

Allah tidak statis. Allah yang menyatakan diri dalam Alkitab sebagai kekal dan tidak berubah itu adalah Allah perjanjian. Di dalam sifat diri-Nya yang kekal, Allah teguh setia berpegang pada perjanjian-perjanjian-Nya. Secara sepihak Allah telah berinisiatif menebus umat pilihan-Nya dan mempersekutukan diri dengan umat-Nya itu. Allah kemudian mengundang umat agar taat dan setia kepada-Nya dan firman-Nya. Apabila itu tidak terjadi, maka sesuai perjanjian-Nya Allah akan membuat sisi negatif perjanjian tersebut (kutuk atau hajaran) berlaku atas umat-Nya. Apabila taat dan setia, maka umat Allah akan mengalami sisi positif perjanjian (berkat dan persekutuan). Kebenaran inilah yang kini dialami oleh Rehabeam. Meski ada dalam garis Daud, dan sekalipun rencana Allah tak berubah, namun karena tidak setia, Rehabeam tetap disebut “jahat” (ayat perkara-perkara%20yang%20dalam%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">14).

Renungkan: Semua kenyataan hidup dalam segala seginya tidak dapat dilepaskan dari sikap dan ketaatan kita terhadap Tuhan.

(0.79) (2Taw 24:14) (jerusalem) Dalam 2Raja-raja tidak ada bagian yang sejalan.
(0.79) (2Taw 30:3) (jerusalem: pada waktunya) Yaitu tanggal yang biasa dalam bulan pertama (Nisan).
(0.76) (2Taw 21:15) (jerusalem: penyakit yang dahsyat) Ini menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: banyak penyakit.
(0.76) (2Taw 30:22) (jerusalem: korban keselamatan) Ialah korban syukur (puji-pujian) yang dibicarakan dalam Ima 7:12 dst.
(0.74) (2Taw 8:4) (jerusalem: Tadmor) Kota Tamar yang disebut dalam 1Ra 9:18 oleh si Muwarikh di samakan dengan kota besar yang bernama Tadmor, ialah kota Palmira.
(0.74) (2Taw 18:2) (jerusalem: menyembelih) Yang dimaksud kiranya mempersembahkan sebagai korban. Korban itu tidak disebut dalam 1Raja-raja. Itu terjadi jauh dari tempat kudus yang halal, sehingga korban itu mencelakakan.
(0.74) (2Taw 30:15) (jerusalem) Perayaan Paskah yang meriah ini tidak menuruti aturan yang termaktub dalam Ulangan 16, Imam, Ima 23:5+, sebab perayaan Roti Tidak Beragi tergabung dengan hari raya Paskah.
(0.74) (2Taw 3:14) (jerusalem: tabirnya) Ini tabir yang disebut dalam Kel 26:31. Dalam bait Allah bangunan Salomo tabir itu diganti dengan sebuah pintu kayu yang berukirkan kerubim, 1Ra 6:31-32. Menurut si Muwarikh tabur itu bersulamkan gambar kerubim.
(0.74) (2Taw 9:29) (jerusalem: Ido) Dalam naskah Ibrani tertulis: Yedo. Tetapi nabi itu agaknya sama dengan Ido yang disebut dalam 2Ta 12:15; 13:14. Ido itu kiranya sama dengan "abdi Allah" (yang tidak disebut namanya) yang tampil dalam 1Ra 13.
(0.74) (2Taw 29:3) (jerusalem: Pada tahun pertama pemerintahannya) Dalam bab 29-31 si Muwarikh menguraikan pembaharuan agama oleh raja Hizkia yang dalam 2Ra 18:4; 2Ta 31:1 hanya disinggung. Pembaharuan yang memusatkan ibadat korban di Yerusalem itu memang penting sekali menurut si Muwarikh. Dalam menceriterakannya si Muwarikh ingat akan pembaharuan yang dilancarkan raja Yosia, bab 34-35.
(0.74) (2Taw 35:25) (jerusalem: syair-syair ratapan) Ini bukan kitab Ratapan yang tercantum dalam Alkitab. Yer 22:10 memang menyinggung kematian Yosia, tetapi dalam kitab Ratapan yang dikatakan karangan nabi Yeremia tidak ada sesuatu yang khusus mengenai raja Yosia. Karangan yang disebut 2Ta 35:25 ini tidak tersedia lagi.
(0.74) (2Taw 14:2) (jerusalem: Asa melakukan apa yang baik) Si Muwarikh, 2Ta 14:2-5 memerincikan apa yang dikatakan 1Ra 15:11-12. Begitu Asa melancarkan sebuah pembaharuan agama yang lebih jauh diceritakan dalam bab 15.
(0.74) (2Taw 17:11) (jerusalem: orang-orang Arab) Yang dimaksud bukannya suku-suku yang mendiami tanah Arabia, tetapi suku-suku Badui yang menyusup ke dalam wilayah bangsa Edom dan Moab, bdk 2Ta 21:16.
(0.73) (2Taw 4:1) (jerusalem: panjangnya) 1Ra 8:64 dan 1Ra 9:25 tidak berkata apa-apa mengenai ukuran mezbah tembaga yang ada dalam bait Allah bangunan Salomo. Si Muwarikh mungkin berpikir kepada mezbah (batu) yang dipakai dalam bait Allah yang dibangun sesudah masa pembuangan.
(0.73) (2Taw 2:4) (jerusalem: supaya di hadapanNya...) Semua ungkapan dan perumusan berikut melukiskan ibadat dalam bait Allah sesuai dengan nas-nas Pentateukh yang berasal dari tradisi Para Imam.
(0.73) (2Taw 4:9) (jerusalem: pelataran para imam) 1Ra 7:12 membedakan "pelataran besar" dan "pelataran dalam". Si Muwarikh berpikir kepada ada yang ada di masanya sendiri.
(0.73) (2Taw 7:13) (jerusalem) Ayat-ayat ini ditambah oleh si Muwarikh pada kisah 1Raja-raja. Ini adalah tanggapan atas doa yang tercantum dalam bab 6.
(0.73) (2Taw 9:14) (jerusalem: yang dibawa oleh saudagar-saudagar) Begitulah menurut terjemahan Siria dan 1Ra 10:15 (terjemahan Yunani). Dalam naskah Ibrani tertulis orang-orang para saudagar.


TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA