Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 22 ayat untuk perkakas (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kej 4:22) (bis: membuat segala macam perkakas)

membuat segala macam perkakas: sebuah terjemahan kuno: leluhur semua tukang besi.

(0.88) (Kel 27:3) (endetn: segala perkakas)

men. jun., Syr. (wekol). Mungkin hibr. (lekol) tidak usah diperbaiki (cf. Kel 27:19).

(0.87) (Yer 27:16) (full: PERKAKAS-PERKAKAS RUMAH TUHAN. )

Nas : Yer 27:16

Beberapa perkakas Bait Suci telah dibawa ke Babel pada tahun 605 SM (lih. Dan 1:1-2), yang lain dibawa pada tahun 597 SM (2Raj 24:13).

(0.62) (Am 3:15) (jerusalem: rumah-rumah gading) Yang dimaksud ialah rumah-rumah mewah yang perkakas atau dindingnya berhiaskan gading. Hiasan-hiasan semacam itu memang digali di tempat kota Samaria dahulu.
(0.62) (1Raj 7:27) (sh: Semangat Salomo (Senin, 7 Februari 2000))
Semangat Salomo

Berdasarkan uraian yang diberikan, sulit bagi kita untuk membayangkan bentuk perkakas-perkakas itu secara detail, apalagi tentang fungsi dari perkakas itu dan makna segala ukiran, gambar dan hiasan yang terdapat pada setiap perkakas tersebut. Betapa sulitnya kita membayangkan bagaimana bentuknya, apalagi pembuatannya di zaman itu di mana ilmu dan teknologi belum berkembang seperrti saat ini. Karena itu diperlukan keahlian, ketrampilan, seni dan ketekunan yang tinggi dari pembuatannya. Salomo menyadari bahwa pekerjaan ini tidak ada seorang pun di Israel yang mampu, termasuk dirinya sebagai seorang yang terkenal paling berhikmat. Karena itu Salomo tak segan-segan memanggil Hiram seorang ahli membuat perkakas tembaga dari Tirus. Semua perkakas itu sangat indah, baik dari bentuk, bahan yang dipakai, perhiasan dan mutu pembuatannya.

Yang sangat menarik untuk kita renungkan di sini adalah kalau segala perkakas itu bisa dibuat dalam bentuk dan ornanem perhiasan yang lebih sederhana, mengapa harus dibuat sedemikian rumitnya sehingga orang Israel sendiri tidak mampu mengerjakannya. Selain itu, hal lain yang patut direnungkan adalah Salomo mempekerjakan Hiram seorang "kafir" untuk membantu penyelesaian amanat dari Allah. Dan ternyata Allah tidak mengajukan keberatan karena Hiram hanya sebatas mengerjakan segala sesuatu yang diperintahkan kepadanya (ayat 40). Tidak ada konsep atau pemikirannya sendiri yang dilaksanakan. Ini sangat penting karena berarti seluruh perkakas itu tidak ada yang mengandung unsur-unsur yang bisa membawa Israel kepda penyembahan berhala.

Salomo tidak mau setengah-setengah di dalam mengemban amanat yang diberikan Allah kepadanya. Inilah jawaban atas pertanyaan perenungan di atas. Karena dia memahami bahwa amanat yang ia terima itu merupakan suatu anugerah dan kepercayaan yang sangat besar yang diberikan TUHAN Allah kepadanya.

Renungkan: Berikan yang terbaik, jangan setengah-setengah, kerjakan dengan segala kemampuan dan modal yang Anda miliki, itulah semangat yang seharusnya mewarnai setiap pelayanan Kristus. Sebab jika kita saat ini mempunyai satu tugas baik kecil maupun besar, baik berat maupun ringan, baik nampaknya sangat penting atau tidak, tunaikan itu dengan semangat seperti Salomo

(0.53) (Za 11:15) (full: GEMBALA YANG PANDIR. )

Nas : Za 11:15-16

Zakharia kini ditugaskan untuk mengambil sekali lagi perkakas seorang gembala dan melakonkan gembala fasik yang memakai perkakas itu untuk menyakiti domba-domba dan bukan menolong mereka

(lihat cat. --> Za 11:4-17).

[atau ref. Za 11:4-17]

Penggenapan terakhir gembala yang pandir akan terjadi di dalam diri antikristus (bd. Yeh 34:2-4; Dan 11:36-39; Yoh 5:43; 2Tes 2:3-10; Wahy 13:1-8).

(0.50) (Mat 23:25) (ende)

Orang parisi memberi perintah-perintah jang pitjik sekali tentang pembersihan piring-mangkok dan perkakas dapur lainnja. Sebagai bertjorak sindiran. Jesus mengadjar mereka: lebih baik kamu indahkan pembersihan batin dirimu, dan bila disebelah dalam telah sutji, tingkah laku akan mendjadi djudjur dan sutji djuga.

(0.50) (Dan 5:3) (full: PERKAKAS DARI EMAS ... YANG DIAMBIL DARI DALAM BAIT SUCI. )

Nas : Dan 5:3

Dengan minum dari cawan-cawan suci Tuhan untuk menghormati dewa-dewa kafir Babel, Belsyazar dan para bangsawannya menghina Allah yang esa dan benar sehingga mendatangkan hukuman terakhir atas diri mereka (ayat Dan 5:22-24).

(0.44) (Yes 52:12) (jerusalem: TUHAN akan berjalan di depanmu) Sama seperti keluarga pertama, Kel 14:19, demikianpun keluaran yang baru langsung dipimpin dan dilindungi Tuhan. Hanya keluaran yang baru itu tidak akan terburu-buru, bdk Kel 12:11 dan dengan melarikan diri, bdk Kel 14:5. Sebaliknya keluaran yang baru menjadi pawai dan arak-arakan dengan membawa serta perkakas kudus Rumah Tuhan, yang dikembalikan Koresy, bukannya permata-permata yang dirampas dari orang Mesir.
(0.44) (Am 3:12) (jerusalem: demikianlah orang Israel... dilepaskan) Yang dimaksud bukannya "sisa" kecil yang selamat. Sebaliknya: Amos menubuatkan bahwa tidak ada yang selamat: yang tersisa dari seluruh kawanan hanya "potongan-potongan" saja yang menjadi tanda bukti bahwa gembala, ialah Tuhan, tidak bersalah, bdk Kel 22:13
(0.38) (Dan 1:4) (full: YANG CAKAP UNTUK BEKERJA DALAM ISTANA RAJA. )

Nas : Dan 1:4

Ketika Allah memberikan kemenangan atas Yoyakim kepada Nebukadnezar pada tahun 605 SM, raja Babel ini membawa beberapa perkakas rumah Allah dan juga beberapa bangsawan pilihan. Sejak kehancuran Niniwe 7 tahun sebelumnya, kerajaan Babel berkembang demikian pesat sehingga mereka kekurangan tenaga terpelajar dari bangsanya sendiri untuk menjalankan pemerintahan; karena itu Nebukadnezar memilih pemuda-pemuda tampan, sehat, dan terpelajar dan membawa mereka ke Babel untuk mengajarkan kebudayaan dan bahasa Babel kepada mereka sehingga dapat dipakai dalam melayani kerajaan. Di antaranya terdapat Daniel dan ketiga kawannya.

(0.35) (Ezr 7:11) (sh: Allah yang mengambil, Allah yang mengembalikan (Kamis, 9 Desember 1999))
Allah yang mengambil, Allah yang mengembalikan

Pada masa pembuangan Israel, harta benda Yehuda dan perkakas Bait Allah diangkut ke Babilon. Ketika umat Allah dibebaskan dan pulang ke Yerusalem lagi, Allah juga mengembalikan segala perkakas Bait Allah dan barang-barang lain yang dibutuhkan umat (emas, perak, uang), bahkan kemudahan-kemudahan diperoleh dari penduduk Babilon. Betapa luar biasa Allah kita! Kristen masa kini, janganlah takut menghadapi bahaya apa pun, karena Allah bertindak menyatakan kuasa-Nya dalam berbagai macam cara.

Tidak merdeka tetapi melebihi merdeka. Yehuda masih di bawah kuasa raja Koresy, namun pelaksanaan firman Tuhan secara murni lebih terjamin dibandingkan ketika Yehuda berada di bawah pemerintahan raja Yehuda sendiri. Kebenaran yang kita dapatkan bahwa Kristen tidak perlu takut hidup di bawah pemerintahan siapa pun termasuk pemerintahan yang tidak mengenal Allah, karena jaminan kebebasan melaksanakan kehidupan agama secara murni dan konsekuen berada dalam genggaman Allah kita yang berdaulat.

Renungkan: Begitu banyak usaha yang menghancurkan semangat Kristen beribadah kepada Allah, tetapi janganlah takut untuk menyembah dan menyaksikan kebenaran Allah.

(0.25) (Kel 35:30) (sh: Keahlian manusia dan urapan Allah. (Senin, 22 September 1997))
Keahlian manusia dan urapan Allah.

Tidak ada benda ciptaan tangan manusia yang dapat melukiskan keindahan dan kemuliaan Tuhan. Meski demikian, adalah wajar bila kemah pertemuan itu dibangun dan dilengkapi alat dan perkakas yang indah serta mulia. Itu merupakan ungkapan hormat dan bakti umat kepada Tuhan mereka. Bila prinsip ini sudah dipahami benar, adalah suatu kehormatan bahwa keahlian seni boleh dipakai untuk kepentingan ibadah. Keahlian seni selain bakat dan hasil latihan, juga adalah karunia dan urapan Allah. Semua dapat dipakai untuk memuliakan Allah, asal dikuduskan dan diurapi oleh-Nya.

Keagungan Tuhan dinyatakan. Tuhan menentang penyembahan berhala yaitu kecenderungan manusia menganggap sesuatu sebagai Tuhan. Namun karena seluruh isi alam ini adalah ciptaan Tuhan, hal-hal itu dapat memancarkan kemuliaan Tuhan. Demikian pun dalam diri manusia terdapat kemampuan sebagai gambar Allah untuk mencerminkan kemuliaan-Nya melalui karya-karya yang manusia buat.

Renungkan: Jika kemah atau gedung tempat umat beribadah harus teliti mencerminkan kemuliaan Tuhan, terlebih tubuh dan hidup kita yang adalah Bait Allah yang hidup.

Doa: Jadikanlah hidup kami suatu ungkapan kebesaran-Mu, Tuhan.

(0.25) (Dan 1:1) (sh: Disiplin dari Allah (Kamis, 15 April 1999))
Disiplin dari Allah

Inilah tindakan disiplin dari Allah: Israel diserahkan pada bangsa Babel. Ketika peristiwa ini terjadi, Babel adalah kerajaan yang terbesar di dunia. Selain membawa tawanan, bangsa Babel juga mengangkut sebagian perkakas dalam rumah Allah untuk memperkaya perbendaharaan dewa Babel. Semua itu terjadi, akibat ketidaktaatan Israel kepada Allah. Allah bertindak menurut hikmat-Nya. Ia mengetahui dengan sempurna apa yang dilakukan-Nya. Dengan membiarkan Israel ditaklukkan Babel, maka orang Israel terpaksa belajar taat dan tunduk kepada bangsa lain.

Allah mengizinkan. Dalam sejarah gereja, hal seperti itu pernah terjadi, yaitu ketika gereja menyimpang dari ajaran Kristus, Allah membiarkan gereja diserbu oleh penindas-penindasnya. Orang-orang Kristen dianiaya dan rumah-rumah ibadah dihancurkan. Semua ini dalam sepengetahuan Allah. Allah sebenarnya berkuasa melindungi gereja, tetapi Allah mengizinkan hal itu terjadi. Allah mau supaya umat-Nya bertobat, sehingga tidak perlu dihukum. Tetapi jika umat-Nya terus berdosa, maka Allah akan menghukumnya, agar umat-Nya bertobat.

Renungkan: Penderitaan tidak selalu karena dosa kita, tetapi kita perlu terus-menerus memeriksa diri, apakah kita sedang berjalan sesuai dengan firman Allah atau menyimpang?

(0.25) (Dan 5:1) (sh: Mengulangi kesalahan (Sabtu, 24 April 1999))
Mengulangi kesalahan

Belsyazar mengulangi kesalahan dan dosa Nebukadnezar. Sebagai pewaris kerajaan Babel, Belsyazar tidak belajar dari sejarah nenek moyangnya. Bahkan, ia melakukan hal yang lebih jahat dari Nebukadnezar. Perkakas kudus yang dipakai untuk melayani dan memuliakan Allah di Bait Allah, kini dipakai untuk mabuk-mabukan. Allah Israel tidak membiarkan kekudusan-Nya dinodai. Allah memberi Belsyazar sebuah kejutan di tengah pesta pora, yaitu sebuah tulisan di dinding, yang tak dapat dibaca oleh orang-orang bijaksana, ahli jampi dan ahli nujum istana.

Peristiwa yang menggentarkan. Semua yang hadir menyaksikan kuasa tangan Tuhan pada peristiwa itu. Belsyazar menjadi pucat, sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas, dan tidak berdaya. Tak seorang pun dari para pembantunya dapat menolongnya. Syukur, di antara mereka ada yang mengingat Daniel, hamba Allah yang pernah mengartikan mimpi Nebukadnezar. Di satu pihak, Daniel diakui kebijaksanaan dan kuasa ilahi yang menyertainya, namun di pihak lain raja Belsyazar tetap menunjukkan kepongahannya dengan menawarkan imbalan jasa bagi Daniel. Kita perlu waspada dalam jabatan dan tanggung jawab menjalankan kuasa. Sebab itu jangan lupa diri, menghina kekudusan dan kemuliaan Allah. Tuhan akan merendahkan orang yang congkak.

(0.22) (2Raj 14:1) (sh: Dua hal terpenting dalam kehidupan (Senin, 5 Juni 2000))
Dua hal terpenting dalam kehidupan

Sebagai raja, Amazia mengalami kehidupan yang tragis. Selama 29 tahun pemerintahannya dapat dikatakan baik sebab ia berjalan di dalam kehendak Allah walaupun tidak seperti Daud namun seperti ayahnya Yoas (4). Tragisnya, hidupnya berakhir dengan kematian di tangan rakyat sendiri. Mengapa demikian?

Satu tindakan Amazia yang patut dipuji adalah ketika ia menghukum para pemberontak (5-6). Ia sangat taat dan menegakkan supremasi (kekuasaan tertinggi) hukum Allah. Tidak heran jika Allah memberkatinya dengan kemenangan besar atas Edom dan berhasil merebut kota Sela (7). Namun keberhasilannya itu berakibat buruk bagi kepribadiannya, karena ia tidak lagi mengenal dirinya sendiri dengan benar dan bagi pemahaman imannya. Ia merasa bahwa dirinya hebat dan berkembang menjadi sebuah keyakinan bahwa dirinya memang hebat. Hingga timbulah ambisi untuk menaklukkan wilayah-wilayah lain, dan yang menjadi targetnya adalah Israel. Amazia telah meninggikan supremasi dirinya sendiri dan menjadikan dirinya standar bagi orang lain, bukan lagi Allah dan hukum-Nya.

Peringatan Yoas bagai pengungkapan ketakutannya di telinga Amazia. Ia tetap menyerang dan kalah. Ia yang meninggikan diri sekarang direndahkan dengan menjadi tawanan perang (13). Bukan hanya dirinya, negara dan bangsanya pun direndahkan karena tembok kota sepanjang 400 hasta dihancurkan. Bahkan Allah pun 'direndahkan' oleh raja yang jahat dengan dirampoknya perkakas Bait Allah. Kesalahan yang dilakukan begitu fatal di hadapan rakyat. Sehingga, setelah dibebaskan oleh Yerobeam, ia dibunuh oleh rakyatnya sendiri dan kemudian mengangkat anaknya menjadi penggantinya. Itulah harga yang harus dibayar, tidak hanya oleh Amazia, tetapi juga seluruh rakyat Yehuda, karena pengenalan diri dan pemahaman iman yang salah.

Renungkan: Jangan sampai status kita yang sudah dibenarkan di hadapan Alah oleh darah Kristus dan pemeliharaan-Nya atas kita hingga kini, membuat kita angkuh dan membuat program-program pelayanan yang memprovokasi pihak lain, sehingga mengakibatkan komunitas Kristen dan nama Allah sendiri direndahkan oleh mereka. Jadilah bijak dan peka selalu!

(0.22) (1Taw 22:2) (sh: Arahkanlah hati dan jiwamu untuk mencari Tuhan, Allahmu (Senin, 18 Februari 2002))
Arahkanlah hati dan jiwamu untuk mencari Tuhan, Allahmu

Di dalam bukunya tentang kepemimpinan, Leroy Eims menuliskan 12 ciri kepemimpinan yang efektif sebagai berikut : 1. Bertanggung Jawab 2. Bertumbuh 3. Memberikan Teladan 4. Membangkitkan Semangat 5. Bekerja Efisien 6. Pemerhati 7. Berkomunikasi 8. Berorientasi pada Sasaran 9. Tegas 10. Cakap 11. Mempersatukan 12. Bekerja.

Daud memiliki ke-12 ciri tersebut. Keseluruhan ciri tersebut kelihatan dari kebesaran hatinya menerima akibat dosa yang dilakukannya. Hukuman Allah tidak membuat ia meninggalkan Tuhan atau tawar hati untuk mempersiapkan pembangunan Bait Allah. Walaupun bukan dirinya yang direstui Tuhan sebagai pembangun Bait Allah, Daud memiliki jasa besar di dalamnya karena dialah yang menyiapkan segala kebutuhan dasarnya. Hingga pada akhirnya tercetuslah satu kerelaan penyerahan estafet kepemimpinan kepada anaknya dengan kalimat, "Maka sekarang, arahkanlah hati dan jiwamu untuk mencari Tuhan, Allahmu. Mulailah mendirikan tempat kudus Tuhan, Allah, supaya tabut perjanjian Tuhan dan perkakas kudus Allah dapat dibawa masuk ke dalam rumah yang didirikan bagi nama Tuhan" (ayat 19). Mulai dengan bagian ini seterusnya, catatan kitab ini tentang Daud terfokus pada Bait Allah.

Dalam bagian ini sendiri ungkapan "mendirikan Rumah Allah" muncul sembilan kali dan ungkapan "mengadakan persediaan" paling tidak lima kali. Persediaan atau persiapan yang dimaksud terdiri dari tiga hal. Pertama, firman yang telah Daud terima menjadi prinsip bagi seluruh tindakan Daud menyiapkan pembangunan Bait Allah. Kedua, penyiapan diri Salomo agar taat kepada Allah menempati prioritas mendahului persiapan material. Itu sebabnya Daud berbicara mewakili Allah memberikan pesan-pesannya kepada putranya ini. Sesudah kedua hal tersebut, barulah hal ketiga dimunculkan, yaitu penyediaan material.

Renungkan: Bukan rahasia lagi bahwa pemimpin yang tingkatnya semakin tinggi justru cenderung berkelakuan bebas tanpa batas dan menganggap diri kebal terhadap nilai dan norma-norma legalitas. Wahai Kristen pemimpin, arahkanlah hatimu kepada Tuhan dan layanilah Dia dan sesamamu.

(0.22) (Neh 13:1) (sh: Kehadiran pemimpin rohani (Jumat, 1 Desember 2000))
Kehadiran pemimpin rohani

Setelah menjadi gubernur di Yudea selama 12 tahun, Nehemia kembali ke Susan. Ketika ia tidak berada di Yerusalem, bangsa Israel sedikit demi sedikit melanggar perjanjian yang mereka buat untuk melakukan semua hukum Taurat dengan sungguh-sungguh (10:28-39). Ketika Nehemia kembali ke Yerusalem untuk menjadi gubernur yang kedua kalinya, ia mendapati Imam Elyasib yang diangkat menjadi pengawas bilik-bilik rumah Allah menyediakan bilik besar bagi Tobia, kenalan baik Imam Elyasib sekaligus musuh lama orang Yahudi. Padahal bilik itu biasanya digunakan untuk menyimpan korban sajian, kemenyan, perkakas, dan persembahan perpuluhan (4- 5). Nehemia juga mendapati ibadah di Bait Suci tidak diadakan lagi. Para orang Lewi yang biasanya melayani di Bait Allah kembali bekerja di ladang untuk mendapatkan nafkah, sebab mereka tidak lagi menerima persembahan untuk mendukung kehidupan mereka (10-13).

Nehemia tidak dapat tinggal diam melihat dosa kembali menggerogoti bangsanya. Tindakan Nehemia yang penuh kemarahan atas Tobia dan hartanya merupakan manifestasi sikap Nehemia yang merindukan reformasi yang sungguh terjadi dalam kehidupan bangsanya dan ia tidak dapat berkompromi dengan dosa. Tindakan Nehemia ini mengingatkan kita akan tindakan Yesus di Bait Allah (Mat. 21:12- 13). Bagi Nehemia, Elyasib telah menjungkirbalikkan tatanan prioritas kehidupan umat Allah. Apakah dapat dibenarkan bilik yang seharusnya digunakan bagi kelangsungan kehidupan dan tata ibadah ternyata digunakan untuk kepentingan pribadi (4-5)? Nehemia pun bertindak tegas dengan mengumpulkan kembali orang- orang Lewi dan mengangkat pengawas perbendaharaan yang baru, sehingga kesejahteraan orang Lewi terjamin. Itu semua dilakukan agar kehidupan ibadah bangsa ini kembali berjalan dan reformasi terus bergulir seperti yang terjadi setelah peristiwa ini (1-3).

Renungkan: Kehadiran pemimpin rohani yang berwibawa, peka terhadap dosa sekecil apa pun, berani menentang dan menghancurkan dosa, tidak kompromi terhadap dosa, berkomitmen penuh bagi pembangunan moral dan spiritual umat Allah, sungguh diperlukan. Berdoalah agar Allah memberikan kepada gereja Anda seorang pemimpin rohani seperti Nehemia.

(0.22) (Yer 28:1) (sh: Kiat-kiat menghadapi penyesat (Kamis, 19 April 2001))
Kiat-kiat menghadapi penyesat

Konflik Yeremia dengan nabi-nabi palsu terus berlanjut. Kali ini di hadapan para imam dan seluruh rakyat, seorang nabi yang bernama Hananya memberitahukan kepada Yeremia firman yang ia terima dari Allah. Seluruh rakyat dan para imam yang menyaksikan perdebatan keduanya pasti sulit menentukan siapa yang benar. Kesulitan itu disebabkan beberapa hal. Pertama, isi firmannya hampir serupa. Firman yang dibawa oleh Hananya tidak membantah bahwa perkakas Bait Allah akan dirampas oleh Babel dan bahwa bangsa Yehuda yang sedang dalam pembuangan memang sedang menjalani hukuman Allah melalui Babel. Perbedaannya hanya pada jangka waktu. Hananya memberitakan bahwa dalam waktu 2 tahun Yehuda akan dipulihkan sedangkan menurut pemberitaan Yeremia adalah 70 tahun (29:10). Kedua, formula yang dipakai untuk menyampaikan firman Allah adalah sama yaitu 'Beginilah firman Tuhan'. Ketiga, Hananya menggunakan aksi yang spektakuler untuk memperkuat berita yang ia bawa (10-11). Bagaimana respons Yeremia?

Sangat indah. Yeremia tidak mau jika rakyat Yehuda menjadi bingung dengan perdebatan mereka sehingga keadaan negara akan semakin bertambah kacau sebab tentara Babel juga sudah di ambang pintu. Ia tidak mau rakyat menjadi korban perdebatan 2 orang nabi. Kasihnya kepada Yehuda sangat besar. Karena itu ia membantah pemberitaan Hananya dengan sangat bijak dan penuh kehati-hatian (5-6). Ia meminta rakyat Yehuda untuk menganalisa pemberitaan Yeremia berdasarkan kebenaran yang disampaikan oleh para nabi sebelumnya (8-9). Ketika Hananya mulai main kekerasaan, ia pilih menyingkir (11). Yeremia kembali menemui Hananya setelah Allah memerintahkannya untuk memberitakan kepastian penghukuman Allah atas Yehuda dan kematian Hananya karena menyesatkan bangsa pilihan Allah (12-16). Dua bulan kemudian Hananya mati (17). Jika demikian halnya, siapa yang memberitakan kebenaran?

Renungkan: Rangkumkan bagaimanakah kiat-kiat Yeremia menghadapi pengajar sesat dan ajarannya! Bagaimana Anda akan menerapkan kiat-kiat Yeremia agar jemaat Tuhan tidak disesatkan karena zaman sekarang ini banyak sekali guru palsu dengan ajaran sesatnya yang mencari mangsa?



TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA