Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 217 ayat untuk perjalanan itu AND book:45 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Rm 15:22) (sh: Merencanakan hidup dan pelayanan. (Senin, 03 Agustus 1998))
Merencanakan hidup dan pelayanan.

Paulus menyadari, waktu dan pelayanannya sangat singkat; karena itu seluruh hidup dan pelayanannya ia rencanakan dengan teliti. Dalam kesaksiannya kepada jemaat Efesus (Kis. 20), ia berusaha tidak mengabaikan satu pun dari tugas yang Tuhan bebankan padanya. Dalam bagian ini, ia merencanakan mengunjungi kota Yerusalem, Roma, dan Spanyol. Ketiga perjalanan itu menempuh jarak 4.500 km. Selain jauh, perjalanan darat dan laut waktu itu relatif lebih sukar dan berisiko tinggi dibandingkan sekarang. Namun baginya kehendak Tuhan lebih utama dari kesenangan pribadi.

Pelayanan yang seutuhnya. Dunia menawarkan 'prinsip kesenangan'. Ini membuat kita sulit mentaati kehendak Tuhan yang menuntut risiko dan penyangkalan diri. Namun, kesenangan dan kesukaan sejati hanya melimpah bagi mereka yang mentaati kehendak Tuhan. Sudahkah Anda merencanakan hidup dan kerja Anda sesuai dengan panggilan Tuhan? Paulus sangat memikirkan kepentingan dan kesejahteraan orang lain. Ia sangat memegang teguh prinsip 'lebih berbahagia memberi daripada menerima' (perjalanan+itu+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">20:35">Kis. 20:35). Apakah kita cukup memperhatikan penginjilan dan sumbangsih sosial nyata yang serasi dalam pelayanan kita kini?

(0.99) (Rm 8:9) (sh: Hidup Kristen yang sejati (Minggu, 31 Mei 1998))
Hidup Kristen yang sejati

Seseorang sungguh Kristen, pengikut Kristus sejati bila Roh Kudus diam di dalamnya (ayat perjalanan+itu+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">9). Menerima Roh dan didiami Roh adalah hak semua orang Kristen. Kristen menerima hak itu tatkala menyerahkan diri kepada Kristus dan mempersilakan Kristus menyelamatkan kita. Tentu saja pengalaman dipenuhi Roh berulang terus sepanjang hidup sebab kita memang harus terus dipimpin oleh-Nya. Namun hak itu bukan hak segelintir Kristen yang telah mengalami hal istimewa tertentu, tetapi hak semua orang beriman. Apabila kita tidak memiliki Roh Kudus, sama dengan mengatakan kita belum di dalam Kristus (ayat perjalanan+itu+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">9b).

Hidup rohani. Hidup dalam Roh itu pasti membawa dampak yang harus kita perhitungkan dan jalani. Pertama, kita menyadari bahwa akibat dosa, hidup di dalam tubuh itu menjadi sesuatu yang fana (ayat perjalanan+itu+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">10). Begitu kita dilahirkan ke dalam dunia ini, kita ditempatkan ke dalam perjalanan hidup menuju kematian. Nafas yang pertama kita hirup tatkala dilahirkan akan berakhir dalam nafas yang kita hembuskan saat kematian. Namun oleh Roh kini kita memiliki hidup rohani. Hidup rohani itu membuat kita dikuatkan dari ke hari dengan harapan bahwa kelak tubuh fana kita ini akan diganti oleh tubuh kebangkitan. Kita akan mengalami itu kelak sebab kini Roh yang telah membangkitkan Yesus hidup di dalam kita (ayat perjalanan+itu+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">11).

Hidup merdeka. Bila sungguh Roh Allah telah memerdekakan kita kita akan aktif melawan dosa (ayat perjalanan+itu+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">13). Menyalibkan sifat dosa adalah suatu tindakan aktif. Persis seperti ucapan Tuhan tentang mencungkil mata, mengerat tangan bila hal-hal itu membuat kita menuju neraka. Tentu saja kita tidak dapat melawan dosa dengan kekuatan sendiri. Kita butuh Roh Allah. Tetapi kita sendiri harus aktif dan tegas menolak dosa dan menyerahkan semua kelemahan yang bisa menjerat kita berdosa kepada Tuhan. Kristen berhutang untuk hidup kudus kepada Roh Kudus (ayat perjalanan+itu+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">12)

Renungkan: Adakah ciri Kristen dalam diri Anda? Di dalam Roh: 1) hidup dalam kesucian, 2) bebas dari ketakutan akan hukuman, 3) bebas berdoa kepada Bapa, 4) adalah pewaris Kerajaan Allah.

(0.96) (Rm 15:14) (sh: Dasar dan buah Pelayanan Paulus. (Minggu, 02 Agustus 1998))
Dasar dan buah Pelayanan Paulus.

Tanpa segan atau ragu Paulus memuji kelebihan dan keistimewaan Jemaat Roma. Mereka penuh dengan segala kebaikan, memiliki banyak pengetahuan dan karunia saling menasihati (ayat perjalanan+itu+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">1). Pujian rasul ini tentu sangat menyukakan hati jemaat. Paulus tanpa segan mengingatkan orang Roma tentang panggilannya sebagai rasul bagi orang non-Yahudi. Sebagian orang Kristen Yahudi meremehkan orang non-Yahudi, tetapi Paulus malah bangga boleh dipanggil menjadi rasul bagi mereka yang bukan Yahudi. Dengan girang ia menyaksikan perbuatan Tuhan yang sangat memberkati pelayanannya (ayat perjalanan+itu+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">17-19), disertai kuasa dan tanda mukjijat. Pelayanan dalam panggilan dan penyertaan Tuhan memang tidak akan membuat kita kecewa atau menyesal. Sebagai Kristen pelayan Injil, hidup kita tidak luput dari tantangan atau salib. Panggilan yang jelas dan penyertaan Tuhan akan membuat kita kuat berjuang dan pada waktunya 'menuai' penuh sukacita.

Pelayanan yang Orisinil. Apa prinsip pelayananan Paulus? Ia berprinsip melayani Injil di wilayah (bidang) yang belum pernah dijangkau atau dijamah orang lain (ayat perjalanan+itu+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">20-21). Paulus rela keluar dari Yerusalem (pusat kehidupan budaya-agama Yahudi) dan melakukan perjalanan misi ke daerah-daerah baru wilayah orang kafir. Kadang tanpa sadar, kita memiliki kebanggaan semu akan status gereja dan pelayanan kita. Kita ingin bertahan di tempat yang di dalamnya kita merasa akrab, aman, bangga, berhasil, dlsb. Namun sungguhkah kita memang dipanggil untuk tetap di tempat itu? Mengapa banyak lulusan STT yang menganggur? Mengapa banyak intelektual Kristen berpotensi tidak punya sumbangsih apa pun di gerejanya? Seandainya mereka mau membekali diri dan memasuki wilayah-wilayah baru, kemungkinan besar tidak akan terjadi demikian.

Renungkan: Anda akan melayani Tuhan secara optimal jika melayani Tuhan pada tempat yang Tuhan mau, pada waktu dan dengan cara Tuhan."

Doa: Tuhan, beranikan kami menyambut tantangan pelayanan baru yang Engkau bukakan.

(0.79) (Rm 9:31) (jerusalem: kepada hukum itu) Var: kepada hukum kebenaran itu. Hukum itu hanya tercapai oleh orang Kristen, Rom 3:31; 8:4; 10:4; bdk Rom 7:7+; Kis 13:39.
(0.78) (Rm 9:31) (ende: Mengedjar hukum kebenaran)

Mereka asjik berusaha dengan saksama memenuhi segala sjarat hukum, supaja mereka karena djasanja itu dibenarkan oleh Allah.

(0.78) (Rm 14:23) (ende: Berdasarkan kejakinannja)

Dapat djuga diterdjemahkan: "berdasarkan kepertjajaan". Kejakinan itu dengan sendirinja harus berpokok pada kepertjajaan".

(0.78) (Rm 15:12) (ende)

Dari Yes 11:10.

(0.78) (Rm 7:21) (jerusalem: aku dapati hukum ini) Hukum itu ialah yang dapat diambil dari pengalaman manusia "kedagingan".
(0.78) (Rm 16:1) (ende: Febe)

diduga adalah penghantar surat ini. Ia disebut "diakon". Dari itu diduga, seperti terkesan dalam 1Ti 3:11-13 pula, bahwa dewasa itu ada wanita djuga seperti digelar dan berdjabat diakon. Tentu sadja untuk sekedar melajani kaum wanita.

(0.78) (Rm 8:4) (jerusalem: tuntutan hukum Taurat) Tuntutan itu hanya dapat dilayani berkat persatuan dengan Kristus melalui iman. Tuntutan itu tersimpul dalam perintah kasih, bdk Rom 13:10; Gal 5:14, lihat juga Mat 22:40. Lih. Rom 7:7.
(0.78) (Rm 12:3) (jerusalem: ukuran iman) Iman itu ialah macam-macam karunia rohani yang berurat-berakar dalam iman dan oleh Allah dibagikan kepada anggota-anggota jemaat untuk menjamin kehidupan dan perkembangan jemaat itu.
(0.78) (Rm 14:15) (jerusalem: Sebab) Var: tetapi
(0.77) (Rm 1:17) (bis: Orang yang percaya ... orang itu akan hidup)

Orang yang percaya ... orang itu akan hidup: atau Orang yang hubungannya dengan Allah menjadi baik kembali; akan hidup karena kepercayaannya.

(0.77) (Rm 5:9) (ende)

Tjinta jang sebesar itu memberi pengharapan jang pasti, malah membuktikan, bahwa kita mendapat segala rahmat jang perlu untuk dapat bertekun.

(0.77) (Rm 8:22) (ende: Sakit-bersalin)

jaitu menderita kesakitan hebat, tetapi untuk sementara dan achirnja mendjelma mendjadi kegembiraan dan bahagia. Bdl. pemakaian bandingan itu oleh Jesus dalam Yoh 16:20-21.

(0.77) (Rm 10:15) (ende: Alangkah indahnja)

Kutipan ini diambil dari Yes 52:7, tetapi ditafsirkan Paulus sangat bebas. Paulus membandingkan sikap orang Jahudi terhadap Indjil dengan sikap orang Israel dahulu terhadap kabar gembira, bahwa mereka dibebaskan dari tawanan di Babilon. Kristus memaklumkan kebebasan dari tawanan dosa. Isaias dalam nubuatnja menggambarkan bagaimana pembawa berita itu dengan girangnja dan dengan gembira itu kepada para tawanan di Babilon itu. Tetapi mereka tak atjuh dan tidak mau pertjaja.

(0.77) (Rm 2:25) (ende: Ada manfaatnja)

Sunat itu dimaksudkan sebagai meterai jang mensahkan "perdjandjian" Allah dengan kaum Israel, lagipun sebagai bukti, bahwa mereka termasuk kaum terpilih. Tanda itu pula harus senantiasa memperingatkan mereka, bahwa mereka berwajib tetap setia akan "djandjian" itu. Tetapi kalau mereka sudah tidak setia lagi, maka tanda sunat tak ada nilainja.

Orang-orang Jahudi beranggapan atau berlagak seolah-olah djandji-djandji Allah kepada para leluhur, dengan sendirinja mendjamin keselamatan Keradjaan Allah bagi mereka dan tak mungkin dosa-dosa mereka membatalkannja. Salah-paham itu disini disentuh sadja, tetapi akan dibitjarakan lebih landjut dalam bab 9-11 (Rom 9-11) nanti.

(0.77) (Rm 4:9) (ende: Diperhitungkan)

Tekanan kalimat ini terletak pada kata itu. Hendaknja diperhatikan pula, bahwa "diperhitungkan" dalam fasal ini, dan jang lainpun sama artinja dengan "dianugerahkan".

(0.77) (Rm 4:15) (ende: Membangkitkan murka)

Hal itu lebih landjut diterangkan dalam Gal 3:10-19. Bdl. pula Rom 5:20 surat ini.

(0.77) (Rm 4:20) (ende: Memberi hormat kepada Allah)

Dalam bahasa Kitab Kudus itu berarti: mengakui bahwa Allah mahakuasa dan segala jang ada bergantung padaNja.



TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA