Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 228 ayat untuk perjalanan itu AND book:18 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ayb 12:1) (sh: Membandingkan diri (Kamis, 25 Juli 2002))
Membandingkan diri

Ketika kita menderita salah satu godaan terbesar pada saat itu ialah membandingkan penderitaan yang diri kita alami dengan kebahagiaan orang lain. Ini adalah respons manusiawi; kita cenderung mengukur keadilan dari sudut, apakah orang lain menerima yang sama seperti yang kita terima atau tidak. Tetapi, dampak dari sikap ini adalah kekecewaan yang dalam terhadap Tuhan. Kita mulai mengklaim bahwa Tuhan tidak adil dan tidak mengasihi kita. Tampaknya Ayub terperangkap di dalam jebakan yang serupa.

Pada ayat perjalanan+itu+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">6, Ayub mengeluh dengan sinis. Ayat ini merupakan pengkontrasan dengan ayat perjalanan+itu+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">4, ketika Ayub berseru dan seakan menyesali kondisinya, "Aku menjadi tertawaan sesamaku … orang yang benar dan saleh menjadi tertawaan." Ayub menganggap bahwa ia telah diperlakukan tidak adil oleh Tuhan. Bagaimana mungkin Tuhan mengizinkan hal ini terjadi pada dirinya, sedangkan ia telah hidup saleh? Tuhan tidak adil karena telah menghadiahinya penderitaan. Sebaliknya, orang yang hidup dalam dosa, menurut Ayub, justru menikmati ketenteraman. Dalam penderitaan, Ayub membandingkan diri dengan orang lain. Ini sangat berbahaya karena ia menuntut keadilan Tuhan.

Melalui perikop ini, kita belajar bahwa beberapa hal yang penting dan perlu untuk kita pelajari dan pahami dalam perjalanan iman kita adalah pertama, bahwa apa yang menjadi bagian kita adalah wujud dari keadilan dan kasih Allah. Kedua, menerima bagian kita apa adanya tanpa harus membandingkannya dengan bagian orang lain. Tuhan tidak mengharapkan agar kita dapat memahami seutuhnya setiap tindakan-Nya, namun Ia mengharapkan supaya kita mempercayai-Nya, bahwa Ia adalah Allah yang baik, kudus, dan adil.

Renungkan: Ketika kita berusaha mengatasi kesulitan-kesulitan hidup, tidak jarang kita menemukan kegagalan, kegagalan yang sering kali juga diciptakan oleh konsep rohani yang sempit dan dangkal. Akibatnya, kita mulai berpikir bahwa tidak mudah memahami kesulitan hidup. Hal ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa hanya dalam Kristus sajalah kebenaran itu mewujud.

(0.87) (Ayb 26:7) (ende)

Itu menurut Jahudi dahulu tentang susunan alam.

(0.84) (Ayb 12:5) (ende)

Demikianlah sifat kelakuan sahabat2 itu terhadap Ijob.

(0.84) (Ayb 15:11) (ende)

Jakni adjaran jang disampaikan sahabat2 itu kepada Ijob.

(0.84) (Ayb 28:19) (ende: Kusj)

adalah negeri Etiopia (Habsji) atau daerah dekat negeri itu.

(0.84) (Ayb 37:13) (ende: dikirimkanNjalah itu)

Terdejmahan ini tiada pasti.

(0.84) (Ayb 10:16) (endetn: berdiri tegak)

diperbaiki menurut terdjemahan Syriah. Tertulis: "itu bangkit".

(0.84) (Ayb 20:2) (endetn: itu menggeloralah hatiku)

diperbaiki. Tertulis: "karena gelora didalam diriku".

(0.84) (Ayb 31:11) (jerusalem: Karena hal itu...) Ayat ini mungkin sebuah sisipan.
(0.84) (Ayb 38:14) (ende: tanah liat meterai)

Meterai dibuat dari tanah liat jang berwarna kemerah2an. Fadjar itu membuat bumi berwarna itu.

(0.83) (Ayb 31:36) (jerusalem: surat itu) Ialah "surat tuduhan", Ayu 31:35, sebuah gulungan yang berisikan tuduhan-tuduhan. Ayub yakin bahwa dapat menolak semua tuduhan itu dan membawa berkeliling gulung itu sebagai tanda kehormatan.
(0.82) (Ayb 17:12) (ende)

Sahabat2 itu memutarbalikkan halnja dengan berkata: derita Ijob merupakan suatu keuntungan (malam-siang), oleh sebab itu akan membimbing Ijob kepada pengakuan dosanja dan demikian kepada pengampunan.

(0.82) (Ayb 21:2) (ende: itu mendjadi pelipur)

jakni, bahwasanja sahabat2 itu dengan sabar mau mendengarkan utjapan2 Ijob, jang menolak anggapan mereka berdasarkan pengalaman.

(0.82) (Ayb 38:36) (bis: ibis)

ibis: Burung di Mesir kuno. Menurut kepercayaan kuno, burung itu dapat meramalkan saat Sungai Nil banjir.

(0.82) (Ayb 7:15) (ende)

Ijob tidak mau membela dirinja dan minta ampun, oleh sebab ia tidak bersalah, walaupun itu mendjadi alasan untuk mati karena siksa Allah.

Biarpun demikian halnja, namun Ijob tidak mau mati djuga (itu = maut kutolak), oleh sebab, menurut anggapan umum, itu membuktikan ia toh bersalah. Karena itu Ijob minta, agar supaja Allah berhenti menjiksa dia, sebab achirnja ia toh akan mati djuga.

(0.82) (Ayb 12:6) (ende)

Ijob mengemukakan pengalaman lawan adjaran sahabat2nja.

(0.82) (Ayb 15:27) (ende)

Si djahat hidup dengan mewah dan itu menjebabkan ia berontak lawan Allah.

(0.82) (Ayb 16:15) (ende: tanduk)

adalah lambang kekuatan dan kemuliaan. Mengundjamkannja kedalam debu berarti: Ijob kehilangan semua itu.

(0.82) (Ayb 17:5) (ende)

Sebuah peribahasa jang menjifatkan kelakuan sahabat itu terhadap Ijob, tidak tahu belaskasihan.

(0.82) (Ayb 33:16) (ende)

Dengan mimpi itu Allah "memeteraikan", jaitu membenarkan "peringatan", jang datang dari adjaran kebidjaksanaan jang biasa.



TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA