(1.00) | (Mi 3:4) |
(ende: mereka berseru) jaitu pada hari pengadilan. |
(0.97) | (Mi 2:2) | (jerusalem: yang menindas....) Nabi berpikir kepada apa yang disita oleh karena utang tidak dibayar. Mereka yang meminjamkan barang sesuatu menyalahgunakan kesempatan itu guna memperluas perlandangan mereka. |
(0.96) | (Mi 3:3) |
(ende: kulit mereka) ialah kulit rakjat, jang dibandingkan dengan kawanan jang dibantai oleh pemuka2 itu. |
(0.96) | (Mi 4:9) |
(ende) Radja dan pemimpin ada, tetapi mereka tidak mampu menolong sedikitpun terhadap serangan musuh. |
(0.96) | (Mi 4:12) |
(ende) Rentjana bangsa2 jang bermusuh itu sesungguhnja adalah menurut maksud Jahwe, jang mau membinasakan mereka sekaligus. |
(0.96) | (Mi 2:9) |
(endetn: (disukai)nja) - "mereka", diperbaiki menurut terdjemahan Junani. Naskah Hibrani pakai mufrad. |
(0.96) | (Mi 6:12) |
(endetn) Ditinggalkan: "dan lidah mereka, tipu muslihat didalam mulutnja" |
(0.96) | (Mi 7:19) |
(endetn: mentjutji) diperbaiki. Tertulis: "mengindjak". |
(0.96) | (Mi 2:1) |
(full: CELAKALAH ORANG-ORANG YANG MERANCANG KEDURJANAAN.
) Nas : Mi 2:1-5 Mikha menyatakan malapetaka atas orang tertentu yang cukup berkuasa untuk memeras orang lain supaya mencapai tujuan mereka yang mementingkan diri sendiri.
|
(0.95) | (Mi 2:7) |
(ende) Orang Juda dengan sembrono pertjaja pada Jahwe dan djandjiNja kepada nenek-mojang dan tidak melihat, bahwa mereka bersalah. Karena kepertjajaan palsu itu mereka tidak pertjaja akan antjaman2 dari pihak nabi. |
(0.95) | (Mi 7:3) |
(endetn: untuk berbuat durdjana) diperbaiki menurut terdjemahan Junani. Tertulis: "lawan jang djahat". |
(0.95) | (Mi 7:4) |
(endetn: dari antara mereka mirip) diperbaiki menurut satu terdjemahan Junani (Sym.) dan terdjemahan Latin (Vlg.) Tertulis: "jang lurus diluarnja". |
(0.95) | (Mi 2:11) | (jerusalem: Seandainya.... dusta) Terjemahan lain: Seandainya seseorang rohani mereka-reka dusta, atau: Seandainya seseorang yang cakap angin mereka-reka dusta |
(0.95) | (Mi 3:4) |
(full: IA TIDAK AKAN MENJAWAB MEREKA.
) Nas : Mi 3:4 Karena perilaku para pemimpin yang jahat dan kejam, Allah menolak untuk menjawab doa mereka, dan mereka akhirnya akan ditinggalkan Allah. |
(0.95) | (Mi 6:1) |
(full: DENGAR FIRMAN YANG DIUCAPKAN TUHAN.
) Nas : Mi 6:1-5 Tuhan mempunyai tuduhan terhadap umat-Nya, karena itu Ia memanggil mereka untuk mendengarkan keluhan-Nya dan membenarkan tindakan-tindakan jahat mereka jikalau mereka dapat. Hak apakah yang mereka miliki untuk menolak Allah perjanjian mereka dan tidak menaati hukum-hukum-Nya? Tuduhan-tuduhan terhadap umat itu diberikan dalam ayat Mi 6:9-16. |
(0.94) | (Mi 4:1) |
(ende) Pertobatan kaum kafir diramalkan. Mereka berdjiarah ke Bait Allah di Jerusjalem untuk menerima wahju Tuhan, jang telah dianugerahkanNja kepada Israil. |
(0.94) | (Mi 3:5) | (jerusalem: mendapat sesuatu untuk dikunyah) Mengenai hadiah yang lazimnya diberikan kepada seorang nabi bdk 1Sa 9:7-8+; 1Ra 14:3; 2Ra 4:42; 5:15,22; 8:8-9; Ams 7:12. Mikha tidak berkata bahwa nabi-nabi itu nabi-nabi gadungan. Tetapi ia mengecam mereka oleh karena mereka mencari untungnya sendiri. |
(0.94) | (Mi 6:3) |
(full: APAKAH YANG TELAH KULAKUKAN KEPADAMU?
) Nas : Mi 6:3-5 Allah bertanya kepada umat-Nya apakah Dia telah mengecewakan mereka dalam suatu hal.
|
(0.93) | (Mi 3:1) |
(sh: Peringatan bagi para pemimpin (Jumat, 15 Desember 2000)) Peringatan bagi para pemimpinKhotbah Mikha berikutnya ditujukan kepada para pemimpin Israel. Sebagai pemimpin mereka seharusnya melakukan apa yang adil bagi rakyatnya dan yang baik. Tetapi kenyataannya mereka justru membenci keadilan, menelantarkan rakyat, dan mencintai kejahatan. Rakyat dieksploitasi untuk kepentingan dan kepuasan mereka. Tidak ada sedikit pun kesadaran mereka untuk bertindak demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Renungkanlah ilustrasi yang dipakai Mikha untuk menggambarkan pengeksploitasian yang dilakukan para pemimpin terhadap rakyatnya (2-3). Rakyat harus menanggung derita dan sengsara demi menanggung sepak terjang pemimpin bangsa yang ambisius dan serakah. Kelaliman para pemimpin bangsa ini ternyata tidak hanya membuat rakyat menderita fisik, tapi juga menderita secara mental dan rohani. Para nabi yang diharapkan membela, menghibur rakyat, dan menentang tindakan para pemimpin yang jahat dengan mewartakan firman Allah bertindak sebaliknya. Firman yang mereka beritakan justru membenarkan dan seakan-akan mensahkan tindakan para pemimpin yang korup. Mereka melakukan itu semua semata-mata demi keuntungan dan kekayaan pribadi (9-11). Jika keadaan sudah demikian, kemana lagi rakyat akan meminta pertolongan dan perlindungan? Tidak ada! Maka tepatlah jika Mikha menggambarkan rakyat seperti daging yang dipotong-potong dan dicincang. Rakyat tidak lagi berpengharapan untuk merasakan keadaan yang lebih baik, mereka merasakan kehancuran total. Karena itulah para pemimpin dan nabi akan menghadapi konsekuensi spiritual dan material yang berat. Mereka akan kehilangan sumber kekuatan dan penghiburan terbesar ketika malapetaka menimpanya (4). Mereka juga akan kehilangan segala materi (12). Ini merupakan peringatan bagi kita yang diberi kesempatan oleh Allah untuk menjadi seorang pemimpin baik di bidang sekular maupun spiritual. Apakah dalam menjalankan kepemimpinan, kita selalu dimotivasi oleh kepedulian yang dalam terhadap kesejahteraan orang lain dan kerajaan-Nya? Ataukah kita hanya dimotivasi oleh kepentingan pribadi, kebanggaan terhadap kedudukan, dan nafsu untuk terus berkuasa? Renungkan: Pemimpin dipilih dan dipanggil oleh Allah untuk melayani orang lain bukan mengeksploitasinya. |
(0.93) | (Mi 1:16) |
(full: CUKURLAH ... KEPALAMU.
) Nas : Mi 1:16 Mencukur kepala menjadi tanda kesedihan yang lahiriah; demikianlah, Mikha meminta agar umat Allah menantikan perkabungan yang amat mendalam.
|