Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 13568 ayat untuk perbuatan-perbuatan yang besar [Pencarian Tepat] (0.005 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Why 16:14) (full: ROH-ROH SETAN YANG MENGADAKAN PERBUATAN-PERBUATAN AJAIB. )

Nas : Wahy 16:14

Dalam masa kesengsaraan, para penguasa bangsa-bangsa akan dirasuk setan. Karena diperdaya oleh Iblis melalui mukjizat-mukjizat, mereka akan mengambil bagian dalam sebuah rencana gila yang akan menjerumuskan seluruh dunia ke dalam suatu bencana yang besar

(lihat art. KESENGSARAAN BESAR; dan

lihat art. ZAMAN ANTIKRISTUS).

(0.90) (Yeh 18:10) (bis)

Kemungkinan besar artinya: yang ..... melakukan.

(0.77) (Ayb 20:17) (bis)

Kemungkinan besar artinya: Tak akan ... yang berlimpah.

(0.73) (3Yoh 1:4) (jerusalem: sukacita yang lebih besar) Var: kasih-karunia yang lebih besar.
(0.72) (2Kor 1:10) (bis: bahaya kematian yang besar)

bahaya kematian yang besar: beberapa naskah kuno: kematian yang dahsyat.

(0.70) (Kis 2:1) (sh: Roh Kudus tercurah (Minggu, 23 Mei 1999))
Roh Kudus tercurah

Sebelum terangkat ke sorga, Yesus berjanji akan mencurahkan Roh Kudus untuk meneruskan dan mewujudkan misi-Nya di dunia -- yaitu menelanjangi dosa, menobatkan, memeteraikan, menguduskan dan mewujudkan persatuan Kristiani. Langkah awal perwujudan misi ini nampak ketika Roh Kudus memampukan para rasul berbicara dalam berbagai bahasa bahasa yang digunakan dan dibutuhkan saat itu, sehingga setiap orang dari berbagai daerah mengerti kesaksian para rasul tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.

Salah mengartikan. Roh Kudus telah mengawali suatu pembentukan kehidupan umat Kristiani yang bersekutu dan berdoa. Bila gerak awal Roh Kudus itu diimbangi dengan aktivitas umat Kristiani secara baik dan bertanggung jawab, tentu Kristen akan merasakan suatu gerak rohani yang sangat bermanfaat dalam rangka saling menguatkan keimanan. Namun kenyataan yang ada saat ini justru muncul banyak perselihan paham yang mempertentangkan dan membatasi kehadiran Roh Kudus. Kelompok yang satu menuduh kelompok yang lain tidak memiliki Roh, sebaliknya yang satu menuduh yang lain terlalu berlebihan. Bukankah perselisihan paham ini menunjukkan bahwa kita telah menyelewengkan tujuan kehadiran Roh Kudus?

Makna Pentakosta. Dalam Perjanjian Lama, Pentakosta adalah perayaan umat Israel purba yang dirayakan pada hari ke lima puluh sesudah Paskah (Pesah = 'keluarnya bangsa Israel dari perbudakan di tanah Mesir'). Pada hari itu umat merayakan dua hal yaitu kebaikan Allah karena panen yang berhasil dan pemberian hukum Taurat kepada Musa.

Dalam Perjanjian Baru, ketika tiba hari Pentakosta Roh Kudus turun tercurah kepada para murid Yesus, yang sedang berkumpul di Yerusalem dan mengaruniakan hidup baru, kekuasaan baru, dan berkat yang disebut Petrus sebagai penggenapan nubuat nabi Yoel.

Doa: Tuhan, terima ksih untuk Roh Kudus yang Kau utus. Curahkanlah Roh Kudus-Mu ke atas kami, agar kami semakin layak menyaksikan perbuatan-perbuatan-Mu yang besar dan ajaib.

(0.70) (Why 5:2) (jerusalem: Siapakah yang layak) Layak adalah Dia yang dalam percobaan dengan perbuatan-perbuatanNya telah membuktikan diriNya layak, Wah 5:9,12.
(0.70) (Mzm 98:1) (sh: Bersoraklah bagi Tuhan. (Rabu, 11 November 1998))
Bersoraklah bagi Tuhan.

Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan-Nya sejak semula dan dituntaskan-Nya. Ungkapan nyanyian baru merupakan ungkapan hidup yang baru, yang bersyukur, yang percaya kepada karya keselamatan Allah, bukan hanya perbuatan ajaib tetapi juga pernyataan keadilan Allah di depan bangsa-bangsa, dan pernyataan kasih setia Allah kepada umat-Nya.

Keselamatan sampai ke ujung bumi. Keselamatan dari Allah berlaku bagi seluruh bangsa sampai ke ujung bumi. Inilah berita kesukaan besar. Biarlah seluruh bumi bersorak-sorai dan bermazmur bagi Dia, yang berdaulat mutlak atas seluruh ciptaan-Nya. Kumandangkanlah terus nyanyian baru sebagai ungkapan syukur atas apa yang telah dibuat Allah dalam diri Anak-Nya. Di dalam Kristus Umat berkeyakinan teguh, bahwa Ia akan datang sebagai Hakim yang menegakkan kebenaran. Allah telah melakukan perbuatan-perbuatan ajaib, sekarang pun Dia sedang melakukannya, dan masih akan terus melakukannya.

Renungkan: Pujilah Tuhan sebab Ia tetap berkarya sampai pemerintahan Allah menguasai dunia ini sepenuhnya dengan keadilan dan kebenaran kekal. Masih kurangkah alasan Anda untuk bersukacita dan bersyukur karena keselamatan-Nya?

(0.67) (1Sam 6:14) (jerusalem: batu besar) Setiap batu yang cukup besar dapat dijadikan mezbah, 1Sa 14:33.
(0.65) (Ams 4:15) (sh: Dua tema besar (Selasa, 27 Juli 1999))
Dua tema besar

Peringatan bagi orang yang berjalan di jalan orang fasik dan berkat bagi yang berjalan di jalan benar merupakan dua tema besar dalam kitab Amsal.

Peringatan terhadap orang fasik. Siapakah orang fasik sehingga penulis Amsal memberikan peringatan keras tentang kelakuan mereka? Pengaruh buruk apakah yang dapat merasuki kita? Orang fasik mempertunjukkan sikap jahat dan tak pernah melakukan perbuatan baik. Mereka seolah berperilaku paling benar. Singkatnya, hati mereka dipenuhi oleh kelaliman dan tipu muslihat belaka, selalu mereka-rekakan yang jahat dan merugikan orang lain. Mereka bersorak apabila melihat orang lain menderita.

Berkat bagi orang benar. Orang benar akan melakukan perbuatan-perbuatan yang benar dan tidak menyimpang dari jalan Tuhan. Dengan demikian sepanjang hidupnya, akan terpancar cahaya terang karena ia melakukan kebenaran. Dari hidupnya mengalir kemurnian hati, kasih, kebenaran, keadilan, dan kejujuran. Ia tidak suka melakukan yang jahat, serong, dan munafik. Janji berkat tersedia bagi orang benar.

Renungkan: Hanya ada dua macam orang: orang fasik dan orang benar. Jalan manakah yang Anda tempuh, jalan orang fasik atau jalan orang benar?

(0.64) (2Sam 22:26) (bis: orang)

Kemungkinan besar artinya orang; Ibrani: orang yang kuat.

(0.64) (1Taw 22:8) (jerusalem: kaulakukan peperangan yang besar) Bdk 1Ta 18:1+.
(0.64) (Mzm 26:1) (sh: Bila orang benar difitnah (Rabu, 26 Februari 2003))
Bila orang benar difitnah

Mazmur ini dilatarbelakangi oleh peristiwa pengadilan suci, sebagaimana berlaku pada zaman raja-raja. Jika seseorang dituduh bahwa ia telah melakukan kesalahan yang besar dan tak dapat ia buktikan bahwa tuduhan itu tidak beralasan, maka orang itu naik banding kepada Tuhan sebagai Hakim tertinggi. Si tertuduh wajib mengangkat sumpah dengan mengutuk dirinya sendiri jika ternyata tuduhan tersebut benar. Selanjutnya ia harus pergi ke Bait Suci dan mengulang sumpahnya di situ dan Tuhan sendiri bertindak mengadili hamba-Nya dan menyatakan dia bersalah atau tidak, sesuai dengan kenyataan yang diketahui Tuhan sendiri.Pemazmur yang menjadi terdakwa, berpaling kepada Tuhan untuk meminta pembelaan bagi dirinya (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">1). Baginya Tuhan adalah sumber keadilan yang akan dapat menyatakan benar tidaknya dirinya (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">2). Pemazmur meyakini diri tidak bercela karena selalu berpedomankan Tuhan (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">3), menjauhi pergaulan dengan orang- orang tidak benar (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">4-5), ataupun melakukan perbuatan- perbuatan yang jahat (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">9-10), dan hidup dalam ketulusan (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">11). Pemazmur memelihara kehidupan ibadah yang baik (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">6), menyatakan perbuatan-perbuatan Allah yang ajaib (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">7), dan selalu mencari perkenanan dalam hadirat-Nya (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">8). Hati nurani si pemazmur menyatakan dirinya bersih sehingga ia berani menyatakan kedekatannya dengan Tuhan di tengah jemaat (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">12).

Adakah pembelaan yang lebih meyakinkan selain pembelaan Tuhan kepada anak-anak-Nya? Adakah bukti yang lebih meyakinkan daripada kesaksian hidup yang tidak bercela? Itu semua yang diyakini si pemazmur. Tuhan adalah pembelanya, dan kesaksian hidupnya adalah bukti dirinya benar.

Renungkan: Apakah Anda sudah menyatakan diri sebagai orang yang sudah dibenarkan? Bila belum, bagaimana berharap Tuhan akan menyatakan Anda benar?

(0.64) (Bil 11:1) (full: BANGSA ITU BERSUNGUT-SUNGUT. )

Nas : Bil 11:1

Setelah mengadakan perjalanan selama tiga hari saja (Bil 10:33), bangsa itu mulai bersungut-sungut karena keadaannya kurang menyenangkan.

  1. 1) Betapa cepatnya mereka melupakan pembebasan mereka dari perbudakan dan perbuatan-perbuatan besar Allah bagi mereka. Mereka tidak bersedia mempercayai Allah dan menyerahkan hidup serta masa depan mereka kepada-Nya. Hal inilah yang mendatangkan murka dan hukuman Allah atas mereka.
  2. 2) Sebagai orang percaya PB kita tidak boleh sekali-kali berhenti bersyukur atas korban kematian Kristus bagi kita, pembebasan kita dari dosa, dan persediaan Allah yang baik hati untuk pimpinan dan berkat dalam kehidupan kita.
(0.63) (Mat 26:1) (sh: Kebencian vs kasih (Selasa, 15 Maret 2005))
Kebencian vs kasih


Paskah adalah perayaan Yahudi paling besar. Orang Yahudi melihat Paskah penting bagi jatidiri mereka sebagai umat sebab saat itulah nenek moyang mereka mengalami pembebasan dari perbudakan di Mesir. Paskah membuat mereka kembali mereguk penggenapan janji-janji Allah kepada Abraham yang melaluinya ingin mendatangkan berkat bagi semua bangsa di dunia.

Dua hari menjelang Paskah, tiga kejadian penting terjadi. Pertama, Yesus mengaitkan perayaan itu dengan penyaliban yang akan ditanggung-Nya (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">2). Ucapan demikian menjadi dasar bagi umat Kristen kelak yang mengartikan kematian dan kebangkitan-Nya sebagai dasar terbentuknya umat tebusan Perjanjian Baru. Yesus sedia menanggung harga tebusan dosa sedemikian mahal sebab kasih-Nya kepada manusia. Kedua, pada waktu hampir bersamaan berkumpul juga orang-orang yang selama ini menentang Dia. Kini terbukti bahwa peringatan dan teguran Yesus tentang mereka benar adanya. Tujuan puncak mereka berunding itu adalah untuk melenyapkan Yesus (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">4). Kemunafikan mereka tetap saja nyata. Mereka tidak mau melakukan itu pada hari perayaan Paskah yang sedemikian dipentingkan rakyat banyak (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">5).

Ketiga, betapa mengharukan bahwa di saat-saat segenting itu seorang perempuan di Betania mengungkapkan kasihnya dengan mengorbankan minyak yang mahal harganya untuk mengurapi kaki Yesus. Bahkan untuk para murid pun tindakan itu dianggap pemborosan yang tak perlu. Sebenarnya bagi Dia yang melimpah kasih tidak ada ungkapan dan perbuatan kasih kita yang terlalu boros atau berlebihan (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">10-13). Tindakan ini secara tidak langsung mengungkapkan hakikat perbuatan-perbuatan kasih yang dibenarkan Tuhan dalam pengadilan akhir kelak (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">25:35-39). Di zaman akhir ini, apakah perbuatan-perbuatan kasih kita akan semakin surut dan gersang atau justru sebaliknya?

Renungkan: Kita sedang berlutut melayani Yesus dengan curahan kasihkah dalam sepanjang hidup kita?

(0.62) (Mzm 96:1) (sh: Rajakanlah Tuhan (Kamis, 11 April 2002))
Rajakanlah Tuhan

Sepanjang masa manusia memimpikan adanya suatu dunia bertatanan sosial yang ideal. Namun, impian ini tidak kunjung mewujud. Dunia yang telah memberontak kepada Allah serupa rimba liar yang di dalamnya manusia menjadi serigala bagi sesamanya. Namun, orang beriman tidak beralasan untuk melepas pengharapan akan dunia yang lebih baik. Dunia ini bukan neraka, dan Allah terus melakukan perbuatan-perbuatan besar-Nya yang menyatakan bahwa Dialah yang Raja, bukan kejahatan. Orang beriman melihat bahwa Allah terus memerintah sejarah dunia ini hingga puncaknya kelak, saat segenap isi dunia mengakui dan mengalami sepenuhnya ke-Raja-an Allah.

Enam kali diserukan agar umat Tuhan menyanyi bagi Tuhan, mengabarkan keselamatan yang dari-Nya, dan menceritakan kemuliaan-Nya (ayat 1-3). Allah yang besar, dahsyat mengatasi segala allah (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">4), agung, kuat, dan mulia (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">6), yang telah melakukan perbuatan- perbuatan yang ajaib, mencipta (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">5), menyelamatkan umat-Nya (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">3), memerintah bumi dengan adil, dan menjadikan dunia ini tempat yang serasi dengan keadilan dan kemuliaan-Nya (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">10-13) adalah alasan dan tujuan puji-pujian tersebut. Umat Tuhan wajib menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">1). Yang dimaksud dengan “nyanyian baru” mungkin adalah nyanyian yang mengakui pemerintahan Allah atas segala sesuatu seperti yang disenandungkan dalam mazmur ini (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">10), dalam kaitan dengan pekerjaan Allah dalam sejarah, dan dengan mengantisipasi apa yang akan Allah buat untuk menegakkan keadilan dan menyempurnakan ciptaan-Nya (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">11-13). Karena itu, seruan ini bukan hanya ditujukan bagi umat Tuhan, tetapi kepada segenap bumi (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">1), segala bangsa (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">3a), semua manusia (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">3b), dan segenap unsur ciptaan (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">11-12).

Di dalam puji-pujian kolosal kepada Allah yang mulia ini, semua kekuatan dalam semesta ini, tampak ataupun tidak tampak, alami ataupun supraalami, politis-ekonomi ataupun rohani, semuanya tunduk rendah terlucut dari pengilahian atau pemujaan diri di hadapan Allah satu-satunya, Raja yang mulia dan patut dipuji. Bumi baru yang adil dan mulia adalah bumi yang di dalamnya pemerintahan Allah diakui penuh.

Renungkan: Umat Tuhan memelopori liturgi semesta kepada Allah dengan memberitakan kabar baik tentang karya keselamatan Allah kepada sesamanya.

(0.61) (Mzm 66:1) (sh: Ibadah yang sejati (Minggu, 20 Juni 2004))
Ibadah yang sejati

Ibadah yang sejati selalu melibatkan unsur penyembahan akan kebesaran Tuhan, ucapan syukur atas perbuatan besar Tuhan atas hidup kita hari lepas hari, termasuk saat-saat menderita, dan tekad untuk hidup lebih berkenan kepada Tuhan.

Mazmur 66 ini adalah suatu ajakan beribadah. Mazmur ini bisa dibagi menjadi tiga bagian besar. Ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">1-12 adalah ajakan untuk semua manusia (bumi, 1; bangsa-bangsa, 8) untuk memuji Allah karena kebesaran dan kedahsyatan-Nya atas alam ciptaan-Nya (ayat 2-3, 5-7), dan atas perbuatan-perbuatan ajaib dan indah dalam hidup umat Tuhan (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">9-12). Ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">13-15 adalah apa yang akan si pemazmur lakukan sebagai respons terhadap perbuatan dan kebesaran Tuhan, yaitu: mempersembahkan korban-korban sesuai dengan aturan Taurat (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">13,15), pada saat yang sama melakukan semua janji setia kepada Tuhan yang pernah diucapkan (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">13b, 14). Ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">16-20 adalah ajakan bagi semua umat untuk melihat keadilan Tuhan dalam hidup si pemazmur. Tuhan memberkati si pemazmur karena ia dengan tulus hati melakukan ibadahnya (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">17-19).

Hal indah yang boleh kita tarik dari mazmur ibadah ini: kebaikan Allah nyata tidak hanya ketika segala hal berjalan lancar dan aman, tetapi juga ketika Allah menguji kita melewati semua permasalahan hidup (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">10-12) sehingga kita menjadi lebih baik lagi.

Renungkan: Ibadah sepatutnya diungkapkan dengan segenap kesungguhan, baik dalam pujian kepada Tuhan maupun ajakan berbakti bagi sesama.

(0.60) (Mzm 105:1) (sh: ujian dan ketaatan (ayat 1) (Minggu, 21 April 2002))

Mazmur 105 ini sering dipahami sebagai mazmur sejarah yang bersifat pengajaran. Maka, penuturan tentang data nama, tempat, dan kejadian dalam sejarah Israel bukan pusat perhatian mazmur ini. Perhatian mazmur ini adalah pujian (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">1-6) dan ketaatan (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">45). Tujuan pemazmur mengisahkan ulang kisah lama Israel adalah untuk menciptakan rasa syukur dalam kehidupan umat dan respons setia mereka kepada pemilihan Allah (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">6), agar mereka setia memelihara hubungan mereka dengan-Nya dalam suatu perjanjian (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">8-10). Pujian dan kesetiaan tersebut bersumber bukan pada kekuatan rohani umat sendiri, tetapi di dalam perbuatan-perbuatan Allah yang secara nyata menunjukkan bahwa diri-Nya penuh kasih dan setia pada janji-janji-Nya (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">2,5).

Pujian dan ketaatan adalah tujuan mazmur ini. Maka, perhatian pemazmur tidak ditujukan hanya pada masa lalu, melainkan juga pada masa kini dan masa depan kehidupan umat. Untuk umat Israel pascapembuangan, juga ke masa kini, tegas pesannya: jangan tidak beriman, namun taatlah kepada Dia yang setia dan berbelas kasih.

Karya-karya ajaib Allah (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">2b,5a), penghukuman-Nya (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">7), kesetiaan-Nya pada perjanjian-Nya (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">8-11), yang umat Israel zaman Keluaran alami, patut menjadi pusat perenungan umat Allah seterusnya. Hal-hal tersebut adalah sebagian kecil bentuk nyata kemuliaan Allah yang tak terukur besarnya. Dengan merenungkan perbuatan-perbuatan besar Allah, umat Allah memasuki proses pengenalan lebih dalam akan Allah mereka. Puji-pujian terhadap kemuliaan nama Allah tidak saja akan mewujud dalam kegiatan penyembahan, tetapi juga dalam sikap beriman lebih dalam dan ketaatan lebih sungguh (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">1-3).

Renungkan: Hakikat dari penyembahan, pujian, dan membesarkan Allah adalah memuliakan Allah dalam kata dan hidup.

Bacaan untuk Minggu Paskah 4

Kisah Para Rasul 13:44-52

Wahyu 7:9-17

Yohanes 10:22-30

Mazmur 100

Lagu:

Kidung Jemaat 293

PA 7 Mazmur 104

Dalam tafsirannya, Calvin menulis bahwa mazmur ini bertujuan mengokohkan keyakinan kita tentang masa depan agar kita tidak hidup dalam keadaan takut dan khawatir terus-menerus dalam dunia ini, sebagaimana yang lazim kita lakukan apabila Allah tidak menyaksikan bahwa Dia telah memberikan dunia ini menjadi tempat kediaman manusia. Lebih lanjut Calvin menulis bahwa Allah memiliki sifat terbaik seorang bapak yang dalam kelembutannya berkenan melimpahi anak-anaknya dengan kebaikan agar mereka bertumbuh penuh kesukaan. Kebaikan kebapaan Allah memberikan dunia ini sebagai kediaman manusia. Dengan indah Katekismus Heidelberg mengungkapkan demikian: Allah memerintah sedemikian rupa agar daun dan rumput, hujan dan kekeringan, tahun-tahun berkelimpahan panen dan berkekurangan, makan dan minum, kematian dan penyakit, kekayaan dan kemiskinan serta segala sesuatu lainnya datang kepada kita bukan karena kebetulan, tetapi dari tangan kebapaan-Nya.

Pertanyaan-pertanyaan pengarah:

Telusuri bagaimana pemazmur melihat kebesaran Allah dalam alam (ayat 1-9). Perhatikan lebih rinci hal apa saja dari diri dan sifat Allah nyata dalam unsur-unsur alam tersebut! Bagaimana doktrin penciptaan dan pemeliharaan menganjurkan orang beriman bersikap terhadap alam?

Dalam masyarakat purba sekitar Israel, terdapat kepercayaan takhayul dan penyembahan berhala, antara lain tentang laut/air dan bulan serta matahari. Apa kata mazmur ini tentang samudera raya dan air? Tentang bulan dan matahari? Jika Allah mengubah pemahaman tentang unsur-unsur tersebut, hal apa yang kita pelajari tentang kuasa dan kasih Allah?

Bila kepercayaan purba diwarnai oleh takhayul yang membuat mereka cenderung menyembah alam, kepercayaan modern diwarnai oleh sikap menolak adanya campur tangan atau unsur Ilahi dalam alam. Apa kata mazmur ini tentang keberadaan dan keberlangsungan alam (ayat 10-26)?

Bagaimana sikap kita seharusnya terhadap alam dan kepada Allah dari menyaksikan keberadaan dan keberlangsungan alam (ayat perbuatan-perbuatan%20yang%20besar&tab=notes&exact=on" ver="">27-35)?

(0.59) (Ibr 6:1) (jerusalem: sebab itu) Kendati kelambanan sidang pembacanya pengarang mau menyajikan kepada mereka seluruh "ajaran sukar" yang disebutkan dalam Ibr 5:11, dengan maksud mengajak mereka


TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA