Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 164 ayat untuk peran serta AND book:19 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mzm 30:10) (ende: karung)

itu adalah pakaian tanda kesedihan dan berkabung serta pertapaan.

(0.93) (Mzm 17:1) (sh: Kristen dan penderitaan (1) (Jumat, 9 Maret 2001))
Kristen dan penderitaan (1)

Seorang filsuf besar, Albert Camus, mengatakan bahwa kehidupan manusia tidak bermakna. Seluruh keberadaan manusia adalah absurd. Hal ini kentara sekali dari penderitaan orang yang tak berdosa. Karena itu ia tidak mengakui adanya Tuhan. Ia menganjurkan manusia memberontak dan memerangi ketidakadilan, penderitaan, dan maut. Ia tidak mau pasrah serta sabar dalam menantikan pengadilan Tuhan. Paham filsafat ini telah merasuki kehidupan manusia masa kini. Banyak orang menjadi pemberontak Allah ketika mengalami penindasan dan ketidakadilan. Apakah Kristen juga akan seperti manusia yang lain sebab menjadi Kristen di negara kita saat ini dapat disamakan dengan menjemput kesulitan dan masalah? Kita dapat terbebas dari pengaruh filsafat Camus dan tetap setia sebagai Kristen jika mau belajar dari resep Daud melalui mazmur ratapan kita hari ini.

Daud menyadari sepenuhnya bahwa kebenaran dan kesucian hidupnya (3-5), tidak menjamin bahwa ia akan terluput dari ketidakadilan dan penindasan (9-12) sebab ia memahami bahwa ia hidup dalam dunia yang seluruh sistemnya sudah jatuh ke dalam kuasa dosa. Pemahamannya ini mencegah dia untuk menjadi pemberontak. Sebaliknya ia secara penuh menyerahkan perkaranya kepada Pihak yang berkuasa dan berdaulat atas dunia yang berdosa ini yaitu Allah (2,6). Ia mempunyai keyakinan bahwa Allah adalah hakim yang adil dan yang menyertai orang-orang benar yang berserah kepada-Nya dalam menghadapi penindasan (7). Daud juga tidak iri akan keberhasilan secara materi para penindasnya. Bahkan ia memohon agar para musuh dan keturunannya dapat tetap menikmati kekayaan dunia (14) sebab bagiannya bukan menikmati kekayaan dunia melainkan kehadiran Allah yang akan memuaskan hidupnya (15). Jadi permohonannya kepada Allah agar Ia menindak para musuhnya (13) bukan dipengaruhi oleh nafsu balas dendam namun memberikan tempat kepada Allah untuk menjadi hakim atas perkaranya.

Renungkan: Pemahaman akan kehidupan di dunia ini serta peran Allah di dalamnya, dan hati yang selalu rindu untuk dikenyangkan oleh hadirat Allah bukan kekayaan materi, melainkan kunci bagi kita untuk tetap teguh berdiri menghadapi penindasan dan ketidakadilan. Bagaimana kita dapat memiliki kedua hal di atas sebab cepat atau lambat kita akan mengalami penindasan dan ketidakadilan di bumi ini?

(0.93) (Mzm 35:1) (sh: Kekuatan doa menerobos berbagai tekanan (Jumat, 3 Agustus 2001))
Kekuatan doa menerobos berbagai tekanan

Mazmur ini menyingkapkan kepada kita kemenangan Daud atas pergumulan yang penuh dengan kecemasan di tengah pertempuran (ayat 2-10), tuduhan palsu dalam persidangan (ayat peran+serta+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">11-18), dan permusuhan tanpa alasan dari orang-orang yang ada di sekitarnya (ayat peran+serta+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">19-28). Kengerian perang, fitnahan, kebencian, dan penghinaan meliputi dirinya. Ia dikejar dan dijebak oleh orang- orang yang ingin mencabut nyawanya (ayat peran+serta+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">3, 4, 7), difitnah oleh orang-orang yang dekat dengannya sebagai balasan atas kebaikannya (ayat peran+serta+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">11-16), ditipu dan diolok-olok oleh orang-orang yang ada di sekelilingnya (ayat peran+serta+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">19, 20). Ia terkucil, ada di bawah tekanan, kecemasan, bahaya, dan kekecewaan yang sedemikian berat dan mendalam.

Namun imannya terus melaju menerobos tumpukan kegelisahan yang membebaninya. Ia tidak tenggelam dalam keputusasaan. Ia mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan serta menemukan kekuatan dalam doa, yang memampukannya bertahan dan bertumbuh semakin mengenal Tuhan. Ia menutup setiap bagian ratapannya dengan pujian, sorak-sorai, kegirangan, dan nyanyian syukur (ayat peran+serta+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">9-10, 18, 28). Ia melantunkan pujian di tengah jemaah yang besar (ayat peran+serta+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">18) dan memenuhi hari-harinya dengan pujian kepada Tuhan dan keadilan-Nya (ayat peran+serta+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">28). Tulang-tulangnya tidak menjadi kering karena kecemasan, sebaliknya bertutur memberitakan kebesaran Allah: "Ya, TUHAN, siapakah yang seperti Engkau, yang melepaskan orang sengsara dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya, orang sengsara dan miskin dari tangan orang yang merampasi dia?" (ayat peran+serta+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">10).

Apakah yang membuat Daud memiliki kekuatan seperti ini? Ia menemukan kekuatan di dalam doa yang dipanjatkan dengan keyakinan dan pemahaman yang tepat tentang Tuhan. Ia mencurahkan seluruh isi hatinya dengan keyakinan kepada Tuhan Sang Pahlawan Perang dan Hakim yang adil, yang berperang, memberikan kemenangan dan pembebasan baginya (ayat peran+serta+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">1-3, 22-24).

Renungkan: Pengenalan yang benar akan Tuhan merupakan pembimbing bagi kita untuk menghayati peran serta-Nya di tengah berbagai pergumulan yang kita hadapi. Pencurahan isi hati yang berlandaskan pengenalan ini akan menolong dan memberikan kekuatan kepada kita untuk melewati berbagai tekanan kecemasan.

(0.92) (Mzm 36:9) (ende: sumber kehidupan)

disini berarti: asal-usul semua kebaikan dan kesedjahteraan serta kebahagiaan.

(0.92) (Mzm 46:5) (jerusalem: menjelang pagi) Pagi hari merupakan saat istimewa untuk mendapat anugerah tuhan, bdk Maz 17:15+; Maz 5:4+
(0.83) (Mzm 71:15) (ende: sebab aku....dst.)

Naskah Hibrani sukar untuk dimengerti. Agaknja berarti: Oleh sebab keadjaiban2 Tuhan tiada terbilang serta tiada hentinja, maka terus (sepandjang hari2) dapat dikisahkan.

(0.83) (Mzm 112:4) (ende: tjahaja orang2 djudjur)

ialah Jahwe sendiri, jang djudjur, rahim dan berbelaskasih serta memberkati orang2 djudjur dalam kemalangannja (gelap). Tjahaja itu adalah lambang kemurahan Jahwe.

(0.83) (Mzm 10:12) (jerusalem: Bangkitlah) Meskipun kemujuran kaum fasik menjadi soal bagi pemazmur, namun ia yakin dan percaya (serta mendorong) bahwa Tuhan akan membereskan segala sesuatunya, Maz 12:1-18:50.
(0.83) (Mzm 89:25) (jerusalem: laut) Ialah Laut Tengah yang bersama dengan sungai Efrat serta cabang-cabangnya menjadi batas wilayah Israel yang diidam-idamkan; bdk Maz 72:8+
(0.83) (Mzm 116:19) (jerusalem: di pelataran) Ialah halaman bait Allah tempat orang beriman ikut serta dalam upacara (dan perjamuan) korban
(0.83) (Mzm 122:5) (jerusalem: kursi-kursi pengadilan) Sejak raja Daud kota Yerusalem menjadi tempat kedudukan pemerintah pusat, raja keturunan Daud serta jabatan penghakiman, bdk 2Sa 5:9+
(0.79) (Mzm 2:11) (ende)

Ajat2 ini tiada terang dalam naskah Hibrani. Terdjemahan dikira-sadja. terdjemahan lain jang djuga mungkin: \= Maz 2:11 Mengabdilah kepada Jahwe dengan takut, bersorak-sorailah dengan gerun,

Maz 2:12 serta bawalah persembahan2. \+

(0.79) (Mzm 10:2) (ende)

Soal untuk pengarang ialah: Mengapa kaum pendjahat beruntung dan mudjur serta dapat menindas kaum hina-dina, pada hal orang2 bertakwa bertjelaka sadja. namun ia pertjaja, bahwa akan Jahwe membereskan semuanja (Maz 10:12-18).

(0.79) (Mzm 12:4) (ende: bibir kami beserta kami)

Maknanja tiada djelas. Mungkin: kaum pendjahat pertjaja pada ketangkasannja dalam bitjara. Demikian mereka dapat memutuskan dan menetapkan kelakuannja se-wenang2nja, apa jang baik dan apa jang salah, serta membela semuanja terhadap siapapun djua.

(0.79) (Mzm 4:6) (jerusalem: cahaya wajahMu) Ini sebuah ungkapan alkitabiah yang lazim, bdk Bil 6:25; Ams 16:15; Dan 9:17, dan kerap kali dipakai dalam kitab Mazmur, Maz 31:17; 67:2; 119:135. Kiasan itu berarti: kebaikan, kerelaan, kemurkaan hati Allah ataupun raja. Wajah adalah bagian luar barang, Maz 104:30; Kej 2:6, dll khususnya manusia. Pada wajah orang nampaklah perasaan dan pikiran hatinya, Kej 4:5; 31:2, dll. Ada kalanya "wajah" searti dengan diri orang. Maz 42:6+,Maz 42:11; 43:5, dll, dan kehadiran orang; khususnya kehadiran Allah disebut "wajahNya" yang tertuju kepada manusia. Oleh karena manusia tidak tahan melihat Allah, Kel 33:20+; Kel 34:29-35, maka hanya dengan arti lemah dan setengah-setengah saja Allah membuat cahaya-cahayaNya bersinar, bdk Maz 31:17; 44:4; 80:4, dll. Dengan cara yang sama perlu diartikan ungkapan "mencari wajah Allah, Maz 24:6; 27:8+; Ayu 33:26; Ams 5:4+. Artinya ialah: menghadap kehadiran Allah, teristimewa di bait Allah. Orang-orang Kristen kemudian disebut "anak-anak cahaya", Luk 16:8; Yoh 8:12+; 1Te 5:5; Efe 5:8.
(0.79) (Mzm 9:5) (jerusalem: bangsa-bangsa) Ialah bangsa-bangsa bukan Yahudi, kaum kafir, yang menindas umat Allah. Yang dimaksudkan kiranya penjajah Persia serta penerusnya dan kaki tangan mereka pada umat Allah sendiri yang meniru orang asing itu.
(0.79) (Mzm 142:7) (jerusalem: penjara) Mungkin dimaksudkan penjara sebenarnya, mungkin juga hanya bahasa kiasan dengan arti: kemalangan
(0.79) (Mzm 114:1) (ende)

Dalam terdjemahan Latin dan Junani serta dalam beberapa naskah Hibrani mazmur ini disambung dengan jang berikut, walau kedua amat berbeda.

Dengan singkat lagu Paskah ini mengichtisarkan peristiwa2 jang lebih penting dan jang dirajakan pada hari raya Paskah, jakni: pengungsian umat Israil dari Mesir dan pemulihannja mendjadi umat Jahwe (Maz 114:1-2), penjeberangan Laut Merah dan sungai Jarden serta penampakan Jahwe digunung Sinai (Maz 114:3-7) dan Achirnja mudjidjat air dipadang gurun (Maz 114:8).



TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA