Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 88 ayat untuk pepatah (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.50) (Ams 22:17) (ende: perkataan para bidjaksana)

sematjam kepala untuk pepatah2 jang berikut. Terdapat melulu dalam terdjemahan Junani. Dalam naskah Hibrani perkataan2 ini masuk dalam ajat pertama. Namun terang sekali disini mulailah kumpulan pepatah jang chusus.

(0.50) (Pkh 4:5) (ende)

Bagian pertama pepatah ini adalah pepatah jang laku untuk menolak kemalasan. Tetapi si Pengchotbah tidak bersetudju sama sekali dan ia beranggapan (bagian kedua ajat), bahwa "istirahat" lebih baik daripada kesusahan, jang memang sia2.

(0.50) (Ams 16:10) (jerusalem: Keputusan dari Allah) Raja sebagai hakim memang menjatuhkan hukum atas nama Allah, bdk 2Sa 14:18-20; 1Ra 3:4-28. Pepatah-pepatah yang berikut (kecuali Ams 16:11) semua mengenai raja.
(0.49) (Ams 23:7) (jerusalem: Sebab....) Maksud larik pertama ini kurang jelas. Jelaslah pepatah ini melawankan apa yang diucapkan dengan isi hati yang berbeda.
(0.42) (1Sam 19:18) (ende)

Kisah ini memuat keterangan lain mengenai pepatah jang sudah diterangkan 1Sa 10:10-12.

(0.42) (Mzm 78:2) (ende: amsal.... teka-teki2)

adalah pepatah2, kisah2 dsb. jang berisi suatu adjaran. Disini ichtisar sedjarah Israil jang berikut.

(0.42) (Pkh 5:1) (ende)

Pepatah2 ini memutuskan djalan pikiran.

(0.42) (Hos 4:11) (ende)

Sebangsa pepatah: Ibadah berhala djuga membuat orang mendjadi mabuk (kehilangan akal), sebagaimana ternjata dalam kelakuannja jang bodoh dalam ibadah itu (Hos 4:12).

(0.42) (Ams 17:10) (jerusalem: seratus pukulan) Ula 25:3 menetapkan bahwa orang hanya boleh diberi empat puluh pukulan. Barangkali "seratus pukulan" ini berasa dari Mesir (beserta seluruh pepatah).
(0.42) (Ams 19:18) (jerusalem: menginginkan kematiannya) Pepatah ini nampaknya kurang keras dari pada hukum, Ula 21:18-21. Mungkin nasehat ini berupa peringatan umum: janganlah orang dalam menghukum melampaui batas.
(0.42) (Ams 26:4) (jerusalem: Jangan menjawab...) Pepatah ini langsung bertentangan dengan yang berikut, Ams 26:5. Ini memang disengaja. Ungkapan "menurut kebodohannya" ada dua artinya.
(0.42) (Ams 28:19) (jerusalem: barang yang sia-sia) Yang kiranya dimaksudkan ialah: perdagangan. Penulis pepatah ini tidak suka akan perdagangan, tetapi mencita-citakan hidup bertani.
(0.42) (Ams 29:18) (jerusalem: wahyu) Harafiah: penglihatan. Pepatah ini agaknya menyinggung karya para nabi
(0.42) (Mrk 7:17) (jerusalem: perumpamaan) Di sini kata itu searti dengan kata Ibrani "masyal" yang antaranya berarti sebuah pepatah atau peribahasa pendek yang tidak begitu saja jelas maksudnya.
(0.40) (Ams 6:1) (jerusalem: penanggung) Pertanggungan pada bangsa Israel adalah sebuah adat yang kuat. Pepatah-pepatah yang tertua banyak menentang penyalahgunaan adat itu. Kemudian Yesus bin Sirakh menasehatkan pertanggungan itu sebagai amal cinta kasih; bdk Ams 11:15; 17:18; 20:16; 22:26-27; Sir 29:14-20.
(0.37) (Ams 30:15) (ende)

Pepatah2 bilangan. Ialah suatu djelas kesusasteraan jang chusus dan jang lama berlangsung pada bangsa Israil dan pada bangsa2 lain disekitarnja. Dalam ajat pertama suatu angka dikemukakan dan dalam ajat kedua angka jang berikut. Selandjutnja hal2, orang2, keadaan2, jang djumlahnja sesuai dengan angka jang terachir, dibitjarakan. Maksud keseluruhannja ialah menarik perhatian pada semua hal itu. Biasanja berdasarkan pengalaman sadja dan pepatah2 ini tak berisi adjaran kesusilaan. Pepatah2 bilangan terdapat: Sir 23:16; 25:7; 26:5; 26:28; 50:25; Ams 6:16-17; Ayu 5:19; 40:5; Pengk 11:2.

(0.35) (2Sam 14:14) (ende)

Maknanja pepatah ini tidak amat terang.

(0.35) (1Raj 12:10) (ende)

Pepatah ini berarti: apa jang diperbuat ajahnja dengan tenaga seluruh badannja, akan diperbuat Rehabe'am dengan tenaga kelingkingnja, kata lain ia akan lebih menekan rakjat itu.

(0.35) (Mzm 49:4) (ende: pepatah)

ialah adjaran mengenai soalnja, jang didengar dan diterima pengarang sendiri, entah dari nenek-mojangnja entah daripada Allah sendiri. Menurut adjaran ini sadja ia akan memetjahkan soalnja (teka-teki).

(0.35) (Ams 26:4) (ende)

Rupanja kedua pepatah ini saling bertentangan. Tetapi hal jang sama dipandang dari sudut jang berbeda. Orang tak boleh mendjawab kepada si bodoh dengan bersetudju, hingga menurunkan diri sendiri (4). Tetapi toh harus mendjawab sekedar kebodohannja, selajaknja, jaitu dengan kekerasan menolak.



TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA