Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 116 ayat untuk pendamaian (0.000 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ul 32:43) (jerusalem: pendamaian) Istilah ini kerap kali dipakai sehubungan dengan korban dan upacara "pendamaian", Kel 25:17+.
(0.75) (Im 23:27) (full: HARI PENDAMAIAN. )

Nas : Im 23:27

Lihat art. HARI PENDAMAIAN.

(0.71) (Kel 30:10) (full: PENDAMAIAN. )

Nas : Kel 30:10

Untuk keterangan mengenai pendamaian dan bagaimana pendamaian menunjuk kepada Yesus Kristus dan perjanjian baru,

lihat art. HARI PENDAMAIAN.

(0.71) (Bil 16:41) (jerusalem) Bagian ini berupa tambahan. Ditekankan kewibawaan dan kuasa Harun dalam mengadakan upacara pendamaian, Ima 16.
(0.65) (Ibr 9:5) (full: TUTUP PENDAMAIAN. )

Nas : Ibr 9:5

Pada Hari Pendamaian, baik darah lembu jantan yang mengadakan pendamaian bagi imam besar dan keluarganya maupun darah kambing yang berfungsi sebagai kurban karena dosa-dosa bangsa Israel dipercikkan di atas tutup pendamaian ini di hadapan Allah (Im 16:2,14;

lihat art. HARI PENDAMAIAN).

Tutup pendamaian yang di bumi ini melambangkan takhta kasih karunia sorgawi yang dapat dihampiri oleh orang-orang percaya karena darah Kristus untuk menerima kasih karunia dan pertolongan (Ibr 4:16).

(0.65) (Im 1:4) (jerusalem: pendamaian) Pendamaian yang tercapai melalui korban itu berarti: seorang yang berdosa karena melanggar perjanjian, kembali direlai Tuhan. Binatang yang dipersembahkan sebagai korban. Binatang yang dipersembahkan sebagai korban (Ibraninya: kipper) diartikan sebagai tebusan (Ibraninya: koper), bdk Kel 30:12. dalam korban pendamaian itu upacara sekitar darah memegang peranan utama, Ima 17:11; bdk Ima 4:1+; Ima 4:12+. Korban pendamaian semacam itu juga dikenal pada bangsa Babel dan Asyur. tetapi pada bangsa Israel pendamaian itu terkait pada dasar-dasar hukum Taurat. Dalam Perjanjian Baru pendamaian itu tidak dianggap sebagai tebusan atau pengganti, tetapi sebagai karunia Allah yang menghidupkan manusia, Rom 3:25-26.
(0.62) (Ul 21:8) (jerusalem: Adakanlah pendamaian) Harafiah: tutupilah. "Menutup wajah" aslinya berarti: mengambil hati seseorang, bdk Kej 32:20. Tetapi kemudian kata itu menjadi istilah dengan arti: mendamaikan, dan: upacara pendamaian, Kel 25:17; Ima 1:4+; Ima 16, dll.
(0.62) (Bil 25:13) (jerusalem: karena ia telah ...) Terjemahan lain: karena bersemangat bagi Allah, maka ia dapat mengadakan pendamaian bagi orang Israel.
(0.59) (Kel 25:17) (full: TUTUP PENDAMAIAN. )

Nas : Kel 25:17

Tutup pendamaian adalah tutup tabut perjanjian. Di atas tutup ini imam besar memercikkan darah korban yang dipersembahkan untuk mengadakan pendamaian karena dosa. Tindakan ini melambangkan kemurahan Allah yang memberi pengampunan (Im 16:14-15; 17:11;

lihat cat. --> Rom 3:25).

[atau ref. Rom 3:25]

Jadi, tutup pendamaian dan darah melambangkan pengampunan yang tersedia untuk umat berdosa melalui korban pendamaian Kristus (Rom 3:21-25; Ibr 4:14-16; 7:26).

(0.59) (Im 16:1) (full: HARI PENDAMAIAN. )

Nas : Im 16:1-34

Seluruh pasal Im 16:1-34 menerangkan Hari Pendamaian. Untuk ulasan lebih lanjut mengenai hari raya Yahudi yang penting ini dan bagaimana proses pendamaian menunjuk ke depan kepada Yesus Kristus dan PB

lihat art. HARI PENDAMAIAN.

(0.54) (Kel 25:17) (jerusalem: tutup pendamaian) Ini menterjemahkan kata Ibrani kapporet yang berasal dari kata dasar kapar, artinya: menutup, tetapi juga: mengadakan perdamaian, dan: menghapus. Di sini dan dalam Kel 35:12 kapporet itu digambarkan seolah-olah terlepas dari tabut itu. Dalam upacara Hari Raya Pendamaian yang baru muncul sesudah masa pembuangan, kapporet itu berperan sedangkan tabut tidak ada lagi. Ima 16:15 dan 1Ta 28:11 berkata tentang bagian Yang Mahakuasa dalam bait Allah sebagai "ruangan untuk tutup pendamaian". Tutup pendamaian dengan kerub-kerub di atas dalam bait Allah sesudah pembuangan mengganti tabut perjanjian serta kerub-kerub yang di atasnya, yang ada dalam bait Allah bangunan Salomo. Tradisi Para Imam dalam menggambarkan kemah Suci menggabungkan tabut itu dengan tutup pendamaian, Kel 25:21. Di atas tutup pendamaian itu Allah menyatakan diri dan berfirman kepada Musa, Kel 25:22; Ima 16:2; Bil 7:89.
(0.53) (Kis 27:9) (bis: Hari Raya Pendamaian)

Hari Raya Pendamaian: Hari itu dirayakan menjelang akhir September atau awal Oktober yaitu pada waktu cuaca begitu buruk sehingga membahayakan pelayaran.

(0.53) (2Taw 29:29) (jerusalem: Sehabis korban bakaran) Setelah bait Allah ditahirkan dan upacara pendamaian diadakan maka ibadat biasa dapat dimulai lagi. ia dibuka dengan sebuah upacara meriah.
(0.49) (Kol 1:21) (sh: Konsekuensi atas pendamaian Allah (Sabtu, 7 Juli 2001))
Konsekuensi atas pendamaian Allah

Fakta bahwa Allah begitu mengasihi kita tidak berarti kita memperoleh hak penuh untuk melakukan apa saja yang diinginkan. Ada konsekuensi-konsekuensi yang harus kita penuhi sebagai respons atas prakarsa pendamaian Allah tersebut. Hal inilah yang dikatakan Paulus kepada jemaat Kolose. Paulus mengingatkan bahwa kasih Allah itu di satu sisi memberi Kristen rasa aman, mengangkat rasa takut kita akan Dia, dan memastikan bahwa kita bukan lagi musuh Allah. Tetapi di sisi lain pendamaian itu berdampak munculnya banyak pergumulan dan kontradiksi baru karena menempatkan kita pada konsekuensi-konsekuensi iman. Benarkah Kristen mengalami kesulitan untuk menjalankan konsekuensi dari pendamaian Allah?

Sebelum menentukan jawaban seharusnyalah kita memahami dengan benar maksud pendamaian Allah, sehingga kita mengerti mengapa harus ada kewajiban-kewajiban yang harus kita penuhi. (ayat 1) Melalui pendamaian, Allah menginginkan respons manusia untuk berdiri teguh di dalam iman dan tidak melepaskan pengharapan akan Injil; (ayat 2) Melalui pendamaian, Allah memberi keyakinan kepada kita agar tidak pernah kehilangan keyakinan akan kasih-Nya. (ayat 3). Melalui pendamaian, Allah melahirkan kekuatan di dalam diri Kristen untuk memiliki kesetiaan yang tak tergoyahkan dan pengharapan yang tak dapat ditaklukkan.

Kini jelas bahwa seharusnyalah Kristen senantiasa siap menghadapi konsekuensi dari pendamaian yang Allah prakarsai. Memang banyak sekali tantangan, cobaan, dan pergumulan yang terjadi di sekitar kita yang berusaha melunturkan semangat juang iman. Tetapi cobalah untuk menjadikannya bukan sebagai penghalang tetapi sebagai pendorong dan batu uji untuk tetap setia kepada Yesus Kristus, agar kita semakin kudus, tidak bercela, dan tidak bercacat di hadapan-Nya.

Renungkan: Tidak ada alasan bagi Kristen untuk menghindari dan tidak siap menghadapi segala konsekuensi hidup iman kristen, karena di dalam kesetiaan dan ketaatan kita nyata kekuatan dan penyertaan-Nya. Tiada cara lain yang dapat menjadi batu loncatan bagi jemaat untuk menjaga hidupnya semakin layak di hadapan-Nya, kecuali berani meninggalkan segala kenikmatan dosa dan menerima segala risiko ketaatan dan kesetiaan kepada Kristus.

(0.44) (Kis 27:9) (jerusalem: Waktu puasa) Yaitu pada hari raya Pendamaian, bdk Ima 16:29-31. Ini satu-satunya hari puasa yang dibebankan oleh hukum Taurat. Hari ini dirayakan sekitar tanggal 22 September.
(0.44) (Rm 3:25) (jerusalem: telah ditentukan) Terjemahan lain: dipertunjukkan
(0.44) (Kol 1:19) (sh: Tujuan kedatangan-Nya ialah pendamaian (Jumat, 6 Juli 2001))
Tujuan kedatangan-Nya ialah pendamaian

Mengapa kita harus diperdamaikan dengan Allah? Apakah kita bermusuhan dengan Allah? Pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul karena kita sungguh menyadari bahwa dosalah yang menjadikan manusia musuh Allah. Namun Allah memprakarsai pendamaian diri-Nya itu karena manusia tidak sanggup dan tidak dapat mendamaikan dirinya sendiri dengan Allah.

Melalui perikop ini Paulus menegaskan bahwa tujuan kedatangan Yesus Kristus adalah untuk memulihkan keretakan dan menjembatani jurang antara Allah dan manusia. Dan perantara pendamaian Allah dengan manusia adalah darah salib Kristus. Kematian Yesus Kristus di kayu salib membuktikan bahwa pendamaian Allah melalui Yesus Kristus bukan saja ditawarkan kepada semua manusia, melainkan juga kepada seluruh ciptaan, yang bernyawa maupun yang tidak bernyawa. Paulus ingin mengatakan bahwa di dalam alam semesta ini yang ditebus bukan saja manusia, melainkan juga segala sesuatu. Dengan kata lain, Paulus menyatakan bahwa dunia tidak jahat. Dunia adalah milik Allah yang ikut ambil bagian di dalam misi pendamaian seluruh alam semesta. Penjelasan Paulus ini juga merupakan serangan balik kepada kaum Gnostik yang memandang dunia sebagai sesuatu yang jahat dan tidak dapat diperbaiki.

Kita dapat memetik beberapa pengajaran tentang kasih Allah terhadap dunia yaitu bahwa prakarsa Allah mendamaikan manusia dengan diri-Nya sendiri di dalam Yesus Kristus, melalui kematian Kristus, membuktikan bahwa kasih-Nya tiada terbatas dan bahwa pendamaian itu berlaku untuk seluruh alam semesta. Pendamaian itu sempurna, tidak ada yang kurang, karena dilakukan oleh Yesus Kristus sendiri yang menerima segala kepenuhan Allah, berarti Dialah Allah sendiri.

Renungkan: Prakarsa Allah mendamaikan diri-Nya dengan manusia menunjukkan bahwa tidak ada jarak yang tidak dapat dijembatani dan yang tidak dapat ditempuh oleh kasih Allah, karena Dia sendiri yang menjadi Pendamai manusia dengan Allah. Betapa bersyukurnya kita yang telah diperdamaikan dengan Allah di dalam diri Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit mengalahkan maut. Hai Kristen yang telah diperdamaikan, apakah makna perdamaian itu telah mengubah pola pikir, pola kata, pola pelayanan, dan pola hidup Anda?

(0.40) (Kel 25:10) (full: TABUT. )

Nas : Kel 25:10

Peti ini adalah tabut yang berisi Kesepuluh Hukum (bd. ayat Kel 25:16,22), sebuah buli-buli berisi manna (Kel 16:33-34), dan tongkat Harun (Bil 17:10; Ibr 9:4). Tabut ini ditutup dengan sebuah penutup yang diberi nama "tutup pendamaian" (ayat Kel 25:17). Pada kedua ujung tutup tersebut terpasang ukiran dua kerub bersayap

(lihat cat. --> Kel 25:18).

[atau ref. Kel 25:18]

Tabut ini diletakkan di tempat Mahakudus dalam Kemah Suci (Kel 26:34) dan melambangkan takhta Allah. Di hadapan tabut ini imam besar berdiri setahun sekali pada Hari Pendamaian untuk memercikkan darah atas tutup pendamaian untuk mengadakan pendamaian karena dosa-dosa yang tidak disengaja selama setahun sebelumnya

(lihat art. HARI PENDAMAIAN).

(0.38) (Yeh 43:18) (full: MEMPERSEMBAHKAN KORBAN BAKARAN. )

Nas : Yeh 43:18-27

Soal dimulaikan kembali pengorbanan binatang setelah pengorbanan Kristus yang utama telah membingungkan para penafsir. Beberapa penafsir beranggapan bahwa tidak mungkin Bait Suci Yehezkiel dengan korban-korbannya ini sungguh-sungguh karena korban pendamaian Kristus telah menggenapi korban-korban PL dan menjadikannya tidak terpakai lagi (lih. Ibr 9:10-15; Ibr 10:1-4,8). Mungkin Yehezkiel sedang melukiskan keuntungan-keuntungan korban pendamaian Kristus dengan istilah PL, karena pendamaian tersebut bermanfaat bagi segala waktu. Beberapa penafsir percaya bahwa korbannya itu sungguhan, yang dipersembahkan sebagai peringatan akan korban Kristus di kayu salib.

(0.38) (1Yoh 2:2) (full: PENDAMAIAN UNTUK SEGALA DOSA. )

Nas : 1Yoh 2:2

Sebagai "pendamaian untuk segala dosa kita", Yesus menanggung hukuman untuk dosa kita dan memenuhi hukuman Allah yang adil terhadap dosa. Pengampunan dosa kini ditawarkan kepada semua orang di dunia dan diterima oleh mereka yang berbalik kepada Kristus dalam pertobatan dan iman (1Yoh 4:9,14; Yoh 1:29; 3:16; 5:24;

lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).



TIP #18: Centang "Hanya dalam TB" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab hanya dalam versi TB [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA