Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 291 ayat untuk patah hati AND book:[1 TO 39] AND book:19 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mzm 147:3) (jerusalem) Bdk Yeh 33:6; Yes 61:1; Ayu 5:18
(0.74) (Mzm 86:1) (full: SENGSARA DAN MISKIN AKU. )

Nas : Mazm 86:1

Doa yang terbit dari kerendahan hati, penderitaan dan kebutuhan besar adalah doa yang akan didengar dan dijawab Allah. Ia secara khusus mempedulikan umat-Nya yang patah hati dan miskin (bd. Mazm 35:11; 74:21; Mat 6:25-34;

lihat cat. --> Luk 11:3).

[atau ref. Luk 11:3]

(0.69) (Mzm 135:3) (bis: Ia murah hati)

Ia murah hati atau: itu menyenangkan.

(0.69) (Mzm 69:32) (jerusalem: rendah hati) Bdk Maz 149:4+.
(0.67) (Mzm 36:2) (endetn)

Ajat ini gelap sekali.

(0.64) (Mzm 51:17) (ende: djiwa...hati remuk)

ialah: djiwa jang sangat bersesal.

(0.64) (Mzm 57:7) (ende: hati bulat)

Dahulu pengarang bimbang sedikit, sekarang teguh kembali.

(0.64) (Mzm 119:58) (jerusalem: Aku memohon....) Harafiah: Aku hendak melembutkan wajahmu dengan segenap hati.
(0.63) (Mzm 34:1) (sh: Ketidakwarasan pembebasan (Senin, 26 Mei 2003))
Ketidakwarasan pembebasan

Kita lebih suka menganggap diri kita sebagai orang-orang Kristen yang terhormat, yang waras baik tubuh maupun pikiran. Begitu kuatnya pola ideal ini, kita lupa bahwa karya sejarah keselamatan melibatkan apa yang bagi dunia adalah suatu bentuk "ketidakwarasan". Bukan pura-pura tidak waras untuk menyelamatkan diri (ayat patah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">1), tetapi karena berbeda dengan dunia. Yeremia disindir sebagai nabi gila (Yer. 29:26-27). Yesus dianggap tidak waras oleh keluarga-Nya (Mrk. 3:21). Festus menganggap Paulus gila karena pemberitaan Injilnya (Kis. 26:24), dan banyak contoh lain dari Alkitab. Mereka dianggap gila, karena kehendak Allah bertentangan dengan "akal sehat" mayoritas orang yang tidak mengenal kehendak Allah.

Dimana letak "kegilaan" dari karya perlindungan Allah? Ada suatu pepatah Perancis yang mengatakan: "Tuhan berpihak kepada armada yang besar, dan melawan armada yang kecil." Inilah prinsip ketentaraan, dan bagi sebagian orang, prinsip hidup yang "waras". Allah pemazmur justru berpihak yang lemah. Mereka yang rendah hati (ayat patah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">3), tertindas (ayat patah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">7), yang menjaga dirinya dari kejahatan (ayat patah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">14-15), benar (ayat patah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">16-18), patah hati dan malang (ayat patah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">19-21), mereka inilah yang menerima perlindungan Allah. Mereka menjadi lemah, karena seperti pemazmur, mereka bermegah karena dan berseru kepada Tuhan. Tetapi mereka menjadi kuat, karena Allah berpihak kepada mereka, "orang-orang benar itu" (ayat patah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">18).

Yang kita pelajari bukanlah teladan Daud yang berpura-pura gila, tetapi hikmat yang timbul dari pengalamannya itu: betapa berbahagia ada dalam perlindungan Tuhan, Sang Allah yang punya prinsip berkarya yang berbeda dengan dunia yang berdosa.

Renungkan: Kapan terakhir kali Anda dianggap gila, bukan karena lelucon kita yang tidak biasa, atau ambisi dan rencana hidup kita, tetapi karena keputusan kita untuk berharap kepada Allah dan menaati-Nya?

(0.61) (Mzm 147:1) (sh: Allah semesta alam (Minggu, 26 September 1999))
Allah semesta alam

Mazmur 147 ini merupakan suatu pengakuan iman bahwa Allah adalah Pencipta langit dan bumi serta segala isinya (ayat 8, 16). Karena itu bagi pemazmur hanya Allah satu-satunya yang patut menerima pujian (ayat patah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">1).

Allah adalah penguasa dan penyelamat. Allah tidak sama dengan pembuat arloji. Pembuat arloji biasanya hanya berperan ketika ia membuat arloji, dan setelah itu arloji dibiarkan berjalan sendirian tanpa kontrol pembuatnya. Allah sebagai Pencipta tidak demikian. Setelah langit dan bumi serta segala isinya dijadikan, Allah terus mengontrol, memelihara dan merawat segala yang diciptakan-Nya. Misalnya, Allah menyembuhkan orang yang patah hati (ayat patah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">3), menegakkan kembali orang tertindas (ayat patah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">6). Ia juga memberikan makanan kepada hewan (ayat patah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">9), memelihara keutuhan umat-Nya serta memberkati orang-orang yang takut akan Dia dan mengharapkan kasih setia-Nya (ayat patah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">2, 13, 14). Allah juga tetap mengontrol peredaran alam yang kelihatannya berjalan secara otomatis. Jika bumi masih terus berputar mengelilingi matahari, bukan karena memang harus demikian, tetapi karena ada Allah yang mengontrol dan memeliharanya. Kontrol Allah terhadap alam ini tampak juga pada hal-hal yang menyimpang dari kebiasaannya.

Allah mengkhususkan suatu umat. Allah secara khusus memilih suatu bangsa sebagai umat perjanjian-Nya. Untuk tugas itu umat diberi perlengkapan berupa firman, ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum-Nya (ayat patah+hati+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">19, 20). Allah memberikan hukum-hukum dan berbagai ketetapan agar umat tetap terpelihara dalam hubungan yang harmonis dengan Allah dan juga dengan sesama. Karena itu umat Allah selalu berada dalam dua hubungan tadi, Tuhan dan sesama. Sikap yang sangat menekankan keselamatan pribadi tanpa memperhatikan hubungan dengan sesama dan lingkungannya adalah sikap iman yang pincang. Sikap iman yang benar ialah menempatkan semua hubungan ini di dalam pengampunan dan karya penyelamatan Allah di dalam Kristus.

Doa: Kurindu menjadi umat-Mu yang memiliki iman yang benar kepada-Mu.

(0.61) (Mzm 24:4) (endetn: (hati-)nja)

diperbaiki menurut tjatatan naskah Hibrani (Kere). Tertulis: (hati-)ku".

(0.61) (Mzm 119:113) (jerusalem: bimbang hati) Terjemahan ini tidak pasti. Terjemahan lain: durjana. Mungkin dimaksudkan orang Yahudi yang hanya setengah hati setia pada agamanya dan condong mengikuti kebudayaan bangsa asing (Yunani).
(0.60) (Mzm 64:7) (endetn: merahasiakan)

diperbaiki menurut beberapa naskah Hibrani. Tertulis: "kami telah menjelesaikan", "tersedia".

(0.60) (Mzm 6:3) (jerusalem: jiwaku) Kata Ibrani "nefesy" yang diterjemahkan dengan "jiwa" berarti: hembusan, semangat kehidupan, bdk Kej 2:7+, dan dengan arti lebih luas: kerongkongan. Ia menjadi prinsip kehidupan dan menghilangkan pada saat makhluk yang hidup mati. Kata "jiwa" kerap kali juga searti dengan "manusia" (atau binatang) yang bernyawa, Kel 12:5; 14:21; Kel 1:5; 12:4, dll, atau manusia (binatang) dalam pelbagai fungsi kehidupan, baik badaniah maupun rohaniah yang saling berhubungan, bdk Kej 2:21+. Ungkapan "jiwaku" sering kali sama artinya dengan "diriku", bdk Maz 3:3; 44:26; 124:7; Kej 12:13; Kel 4:19; 1Sa 1:26; 18:1-3, dll, sama seperti ungkapan "hidupku", "wajahku", "kemuliaanku". Kata "jiwa" yang berbeda-beda artinya itu masih dipakai demikian dalam Perjanjian Baru (Yunaninya: psikhe), bdk Mat 2:20; 10:28; 16:25-26; 1Ko 2:14+; 1Ko 15:44+
(0.58) (Mzm 16:9) (jerusalem: jiwaku) Harafiah: kemuliaanku. Tetapi kata itu juga berarti: hati, jiwa, diri orang, bdk Maz 7:6+.


TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA