(1.00) | (1Raj 20:32) | (jerusalem: dia saudaraku) Raja-raja taklukkan menyebut dirinya hamba raja yang menaklukkan mereka. Raja-raja yang sama-sama berkuasa saling menyapa sebagai saudara. Benhadad menyatakannya kalah, tetapi Ahab menolak penaklukannya. Mendengar kata "saudaraku" para utusan Benhadad mengerti bahwa perkara raja mereka sudah dimenangkan. |
(1.00) | (1Raj 8:36) |
(endetn: hambaMu) diperbaiki menurut beberapa naskah terdjemahan Junani. Tertulis: "hamba2Mu". |
(0.93) | (1Raj 13:21) |
(full: ENGKAU TELAH MEMBERONTAK TERHADAP TITAH TUHAN.
) Nas : 1Raj 13:21-22 Kisah nabi tak bernama yang tidak taat tercatat sebagai suatu contoh dan peringatan bagi orang percaya masa kini (bd. 1Kor 10:1-13).
|
(0.90) | (1Raj 22:1) |
(sh: Nabi palsu vs nabi Allah (Jumat, 27 Agustus 2004)) Nabi palsu vs nabi AllahApa ciri yang membedakan nabi palsu dari nabi Allah? Jelas nabi palsu tidak mendasarkan nubuatnya kepada firman Allah, tetapi mungkin sekali kepada hikmat dan dorongan kehendak dirinya sendiri, atau firman ilah-ilah lain (ayat para+hamba+AND+book%3A11&tab=notes" ver="">22). Sedangkan nabi Allah, tentu hanya bernubuat berdasarkan kebenaran firman Allah. Di Israel ada nabi Allah, ada nabi palsu. Mengapa ada nabi Allah? Karena Allah mengasihi Israel. Allah ingin umat-Nya mengenal Dia, menaati kehendak-Nya, diberkati oleh-Nya, maka Ia mengutus nabi-nabi-Nya. Mengapa ada nabi palsu? Pertama, karena umat Israel hanya ingin mendengar hal-hal yang enak didengar, yang manis-manis dan yang membuai mereka untuk tetap nyaman walaupun hidup di dalam dosa. Tampillah para nabi palsu yang pandai bekerja-sama dengan sifat dosa manusia dan siap menjilat para pemimpin yang degil (= keras kepala) (ayat para+hamba+AND+book%3A11&tab=notes" ver="">6). Kedua, nabi palsu dibayar untuk pemberitaan palsu namun menyenangkan mereka. Oleh sebab itu pekerjaan nabi palsu pasti diinginkan orang, terutama mereka yang pintar ngomong, jago pidato untuk membuai dan memanipulasi pikiran dan perasaan orang lain. Pasti bayarannya tinggi, apalagi kalau mereka disenangi oleh para pemimpin (ayat para+hamba+AND+book%3A11&tab=notes" ver="">11-13). Jadi, pilihan itu ada pada kita. Kalau kita hanya ingin mendengar hal-hal yang baik, menyenangkan dan membuat hati nurani tenang, maka akan muncul banyak nabi palsu di sekeliling kita. Mereka siap dengan berita-berita yang menidurkan kita. Kalau kita ingin menjadi anak-anak Tuhan yang benar, yang hidup berkenan kepada-Nya, ada banyak hamba Tuhan sejati yang selalu mengumandangkan firman-Nya. Pilihan ada pada Anda. Namun jangan lupa, Anda tidak bisa memilih konsekuensi pemilihan Anda akibat mengikuti nubuat nabi palsu atau nabi Allah. Sebab konsekuensinya mengikuti keputusan pilihan yang Anda ambil. Renungkan: Jangan hanya mau mendengarkan yang sedap didengar saja. Anak Tuhan sejati pasti mau mendengarkan firman-Nya meski keras dan mau hidup menyenangkan-Nya. |
(0.75) | (1Raj 18:18) |
(full: MENINGGALKAN PERINTAH-PERINTAH TUHAN.
) Nas : 1Raj 18:18 Konfrontasi Elia yang berani dengan Ahab dan ketidakbenaran di Israel menjadikannya nabi teladan bagi Israel dan orang yang paling layak melambangkan pendahulu Tuhan Yesus Kristus (bd. Mal 4:5-6; Luk 1:17).
|
(0.74) | (1Raj 13:11) |
(sh: Allah memakai hamba-Nya sampai tuntas (Jumat, 13 Agustus 2004)) Allah memakai hamba-Nya sampai tuntasTidak sedikit pelayan Tuhan yang gagal di tengah jalan. Ada yang jatuh ke dalam dosa. Ada yang meninggalkan pelayanan di tengah-tengah pekerjaan Tuhan. Meski demikian, Tuhan tetap bisa memakai mereka untuk mencapai maksud-Nya. Justru ini menjadi peringatan agar hamba Tuhan melayani dan hidup benar di hadapan Allah. Kisah abdi Allah ini sungguh tragis. Ia sudah selesai menunaikan tugas utama, yaitu menegur Yerobeam atas dosa-dosanya. Ia tahu bahwa Tuhan memerintahkannya untuk tidak makan roti dan minum air dalam perjalanan tugas. Namun, karena tipuan seorang nabi tua, ia melanggar perintah Tuhan itu. Hukuman pun dijatuhkan, abdi Allah itu dibunuh oleh seekor singa. Kita tidak tahu motivasi si nabi tua membohongi abdi Allah itu. Mungkin ia iri hati melihat si abdi Allah yang berasal dari Selatan masuk ke wilayahnya tanpa permisi untuk bernubuat. Mungkin ia seorang yang "mendukung" pemerintahan Yerobeam sehingga tidak senang melihat abdi Allah ini mencela rajanya. Apapun alasannya, akhirnya ia sadar bahwa penipuannya berakibat fatal bagi abdi Allah itu (ayat para+hamba+AND+book%3A11&tab=notes" ver="">20-22). Kematian abdi Allah itu tidak menghalangi firman Tuhan dinyatakan. Peristiwa aneh setelah abdi Allah itu diterkam singa (ay. para+hamba+AND+book%3A11&tab=notes" ver="">24: yaitu singa dan keledai menjagai mayat abdi Allah itu) pastilah menimbulkan kegemparan di kalangan rakyat. Tuhan memakai peristiwa itu untuk menyadarkan si nabi tua, yang mungkin selama ini sudah kehilangan kepekaan akan firman Allah dan kehilangan keberanian iman (ia tidak pernah mencela Yerobeam). Ini membuktikan Allah berdaulat dalam segala keadaan, menggenapi janji-Nya, atau menghukum yang melanggar. Kalau Ia tidak segan menghukum abdi-Nya yang lalai, apalagi terhadap orang yang mengkhianati-Nya (Yerobeam). Pasti nubuat mengenai penghukuman Yerobeam akan tergenapi (ayat para+hamba+AND+book%3A11&tab=notes" ver="">32). Renungkan: Hidup atau mati, Tuhan bisa memakai kita menjadi saluran firman-Nya. Persoalannya apakah hidup kita layak untuk menjadi berkat, menyatakan keadilan, dan kasih-Nya. |
(0.72) | (1Raj 2:27) |
(full: MEMENUHI FIRMAN TUHAN YANG TELAH DIKATAKAN-NYA.
) Nas : 1Raj 2:27 Hampir 120 tahun sebelum peristiwa ini, seorang hamba Allah telah menyampaikan nubuat kepada imam besar Eli mengenai hukuman Allah atas rumahnya (bd. 1Sam 2:27-36). Sebagian dari nubuat ini segera digenapi (1Sam 4:10-22); bagian yang lain meliputi jangka waktu yang panjang. Pemecatan Abyatar dari kedudukannya sebagai imam menjadi bagian dari penggenapan firman Allah kepada Eli. Allah tidak pernah lupa; Ia senantiasa menjaga supaya firman-Nya digenapi (Yer 1:12), sekalipun penggenapan tersebut memerlukan waktu yang lama, bahkan berabad-abad. Firman Allah akan digenapi dengan sempurna. |
(0.72) | (1Raj 3:9) |
(full: BERIKANLAH KEPADA HAMBA-MU INI HATI YANG FAHAM.
) Nas : 1Raj 3:9 Salomo memulai masa pemerintahannya dengan iman dan kasih kepada Allah (ayat 1Raj 3:3). Ia berdoa memohon hikmat dan hati yang paham (ayat 1Raj 3:5-9); Allah berkenan dengan permohonan ini (ayat 1Raj 3:10) serta mengabulkan doanya (ayat 1Raj 3:11-14). Akan tetapi, karunia hikmat dari Allah tidak menjamin bahwa Salomo akan senantiasa bertekun dalam kesalehan; karena alasan ini Allah menekankan bahwa Dia akan memperpanjang umur Salomo "jika engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan" (ayat 1Raj 3:14). Ketidaksetiaan Salomo di kemudian hari mencegah realisasi sepenuhnya kehendak Allah bagi hidupnya (1Raj 11:1-8). |
(0.72) | (1Raj 19:16) |
(full: ELISA ... HARUSLAH KAUURAPI ... MENGGANTIKAN ENGKAU.
) Nas : 1Raj 19:16 Allah menyuruh Elia mengurapi Elisa untuk menjadi penggantinya. Perhatikan bahwa yang diurapi untuk jabatannya bukan hanya raja dan imam, tetapi juga nabi. Elisa bertugas untuk
|
(0.72) | (1Raj 7:13) |
(sh: Mempersembahkan keahlian (Senin, 2 Agustus 2004)) Mempersembahkan keahlianSeorang rekan hamba Tuhan pernah berkomentar demikian, "Dulu, jika kita mau melayani Tuhan selalu ditekankan motivasi dan hati, sedangkan kepandaian dan keterampilan nomor dua. Sekarang zaman sudah berubah. Walaupun kita memiliki hati tulus, kalau tidak memiliki keterampilan maka pelayanan kita kurang dihargai. Hamba Tuhan masa kini harus punya otak, hati, dan otot sehingga pelayanannya menjadi lebih baik." Salomo memperhatikan dengan sungguh pembangunan rumah Tuhan dan pembuatan perabotannya. Ia tidak menyerahkan tugas itu kepada sembarangan orang, melainkan kepada orang-orang yang ahli. Untuk perabotan-perabotan yang terbuat dari tembaga, Salomo mempekerjakan seorang ahli seni tembaga, yaitu Hiram dari Tirus (ibunya dari suku Dan, ayahnya orang Tirus -- 2Taw. 2:13). Seperti halnya Daud, Salomo tidak segan menerima bantuan internasional. Segala keahlian dan kepandaian memang berasal dari Tuhan dan orang beriman harus giat mencari jalan agar hal-hal tersebut dapat dikuduskan untuk kepentingan pekerjaan Tuhan yang mulia. Hiram bekerja, teliti dan tekun. Hasilnya luar biasa! Memang tidak tersurat pujian Salomo di dalam perikop ini, tetapi pernyataan bahwa "Hiram menyelesaikan segala pekerjaan yang harus dilakukannya bagi raja Salomo di rumah Tuhan" (ayat 40) dan bahwa semua perabotan itu diterima sebagai bagian dari rumah Tuhan sudah menunjukkan kualitas hasil pekerjaan itu. Setelah Salomo menyelesaikan pembangunan rumah Tuhan, maka ia memasukkan perabotan yang dibuatnya dan perabotan yang sudah lebih dulu dipersiapkan oleh Daud, ayahnya. Dengan demikian lengkaplah sudah seluruh isi rumah Tuhan itu (ayat 51). Demikianlah seharusnya pelayanan Kristen kita. Hendaklah kita membangun gereja sebagai persekutuan dan pelayanan, bukan hanya dengan motivasi yang baik tetapi juga dengan pengetahuan dan keterampilan yang terbaik. Renungkan: Berikan yang terbaik untuk Tuhan. Berikan hatimu, kepintaranmu, keterampilanmu, tenagamu, talentamu, ... |
(0.70) | (1Raj 12:25) |
(sh: Penyalahgunaan wewenang (Kamis, 12 Agustus 2004)) Penyalahgunaan wewenangPada zaman ini banyak orang menyalahgunakan wewenang yang ada padanya untuk kepentingan pribadinya, kroninya, dan kelompoknya. Caranya bermacam-macam, namun yang mengerikan adalah ketika mereka menggunakan agama, tradisi, dan kebudayaan untuk mencapai tujuan mereka yang salah. Yerobeam sudah berhasil selangkah mewujudkan yang Tuhan janjikan kepadanya. Ia menjadi raja atas sepuluh suku Israel, dan Tuhan melindunginya dari serangan Rehabeam dan pasukannya. Seharusnya Yerobeam menggunakan kesempatan ini untuk menyatukan suku-suku Israel agar mereka setia kepada Tuhan dan agar kerajaannya diberkati Tuhan. Sayang sekali, Yerobeam hanya memikirkan diri sendiri, bukan kepentingan suku Israel, apalagi kemuliaan Tuhan. Ia tahu bahwa kesetiaan sepuluh suku Israel kepadanya belum teguh. Ia sadar bahwa mereka hanya tahu bahwa tempat untuk beribadah kepada TUHAN adalah Bait Allah di Yerusalem. Kalau mereka secara rutin pergi ke Yerusalem (menurut Taurat tiga kali dalam setahun), maka pada akhirnya mereka akan kembali mengabdi kepada Rehabeam (ayat para+hamba+AND+book%3A11&tab=notes" ver="">12:26-27). Karena Yerobeam tidak ingin kehilangan takhta kerajaan, maka ia membangun berhala-berhala berbentuk lembu emas yang diakuinya sebagai TUHAN Israel di kota-kota perbatasan kerajaan Israel agar rakyat yang dipimpinnya tidak usah ke Yerusalem (ayat para+hamba+AND+book%3A11&tab=notes" ver="">28-29). Ia menciptakan agama politik! Allah melalui hamba-Nya menegur dan menghukum Yerobeam (ayat para+hamba+AND+book%3A11&tab=notes" ver="">13:1-10), sebab Yerobeam menyalahgunakan wewenangnya dan menyebabkan sepuluh suku Israel menyembah berhala. Kekuasaan dan kemampuan mengendalikan diri sendiri adalah penting dalam kepemimpinan apa pun. Keduanya harus ditundukkan kepada kebenaran Allah bila tidak ingin terjerumus menjadi manipulasi dan lepas kendali. Tekadku: Aku mau setia melayani Engkau, ya Tuhan. Tolong agar aku menjadi pemimpin yang peduli kepentingan orang lain, bukan kepentinganku sendiri. |
(0.69) | (1Raj 19:9) |
(sh: Krisis berakhir pelayanan berakhir. (Kamis, 9 Maret 2000)) Krisis berakhir pelayanan berakhir.Ada dua pelajaran yang sangat berguna bagi Kristen dari peristiwa krisis rohani yang dialami Elia, yaitu bagaimana krisis itu berakhir dan dampak yang mengikuti krisis itu akibat respons Elia yang kurang terpuji. Walaupun akhirnya krisis berlalu namun membawa dampak yang kurang menggembirakan bagi kehidupan pelayanan Elia. Setelah mendapatkan kekuatan dari makanan yang disediakan Allah, Elia pergi ke gunung Horeb dan bermalam di gua. Orientasi pemikiran Elia masih terfokus pada pekerjaan dan keberadaannya yang terpojok (ayat para+hamba+AND+book%3A11&tab=notes" ver="">10, 14). Ia nampaknya belum mampu melepaskan diri dari permasalahan yang membelit dan melibas dirinya. Setelah ia bertemu dengan Allah yang hadir melalui angin sepoi-sepoi basa dan firman yang dinyatakan-Nya yang mengorientasi ulang pemikiran Elia (ayat para+hamba+AND+book%3A11&tab=notes" ver="">15), mulailah ia sadar dan berubah arah. Berarti kehadiran dan firman-Nya merupakan satu-satunya 'terapi' bagi krisis rohani Elia. Namun tampaknya akhir krisis ini juga menandai akhir kehidupan pelayanan Elia. Allah memerintahkan Elia untuk mengurapi Elisa sebagai penggantinya. Hal ini cukup mendadak karena Allah belum pernah membicarakan mengenai regenerasi kepada Elia. Dan bukankah Elia juga baru saja melakukan tindakan yang sangat spektakuler dan menakjubkan, yang mampu membawa bangsa Israel berbalik kepada Allah? Mengapa tiba- tiba harus menyiapkan pengganti, bukankah Elia masih diperlukan untuk membimbing bangsa Israel? Alasan yang bisa kita dapatkan dari peristiwa ini adalah respons Elia sendiri ketika ia mengalami krisis rohani yaitu "Cukuplah itu, sekarang ya Tuhan ambillah nyawaku"(ayat para+hamba+AND+book%3A11&tab=notes" ver="">4). Dalam keadaan tertekan yang luar biasa, ia menyatakan ingin berhenti melayani lalu mati. Dengan kata lain Elia ingin terbebas dari permasalahan yang sedang dihadapinya dengan cara melarikan diri. Renungkan: Respons kita dalam menghadapi krisis rohani akan menentukan perjalanan kehidupan pelayanan kita selanjutnya. Allah tidak menghendaki hamba-Nya menjadi seorang pengecut yang cepat putus asa dalam menghadapi suatu masalah. Temuilah Tuhan dan firman-Nya maka orientasi pikiran kita akan diubahkan, dan kita akan menemukan jawaban dan jalan keluar bagi krisis rohani kita. |