Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 4 dari 4 ayat untuk pada orang-orang Yahudi AND book:[40 TO 66] AND book:60 (0.002 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Ptr 1:1) (jerusalem: pendatang) Bumi adalah milik Allah (Maz 24:1), sehingga manusia hidup di situ sebagai seorang pendatang (Ima 25:23) yang hanya "lewat" oleh karena harus meninggalkannya waktu meninggal (Maz 39:13 dst; Maz 119:19; 1Ta 29:10-15). Setelah kebangkitan orang mati dipercaya (2Ma 7:9,11,14,23,29; Dan 12:2-3) gagasan "pendatang" disempurnakan: tanah air manusia ada di sorga (Fili 3:20; Kol 3:1-4; Ibr 11:8-16; 13:14) dan sebagai orang asing ia hidup di dunia "dalam pembuangan" (paroike=paroki, 1Pe 1:17; 2Ko 5:1-8) di tengah-tengah orang bukan Kristen yang kebejatannya perlu dijauhi (1Pe 2:11; 4:2-4) sama seperti orang-orang Yahudi hidup dalam "perantauan"
(0.98) (1Ptr 2:8) (jerusalem: telah disediakan) Dengan menolak Injil orang-orang Yahudi kehilangan keistimewaan-keistimewaan yang lalu diberikan kepada orang Kristen, 1Pe 3:9; Kis 28:26-28; bdk Yoh 12:40. Keterangan ini perlu dilengkapi dengan Rom 11:32; 1Ti 2:4; dll, dan tidak berkata bahwa orang-orang Yahudi ditolak untuk selama-lamanya.
(0.96) (1Ptr 3:18) (sh: Menang dalam penderitaan (Kamis, 21 Oktober 2004))
Menang dalam penderitaan

Konteks bagian sulit ini adalah menjadikan hidup Tuhan Yesus teladan dan sumber ketahanan orang Kristen ketika harus menderita karena kebenaran. Konteks ini perlu kita jadikan tempat beranjak untuk mengerti ayat-ayat sulit yang diapitnya.

Penderitaan dan kematian Kristus tidak saja merupakan sumber bagi keselamatan kita, tetapi juga menjadi teladan yang harus kita tiru. Ia rela menderita bahkan berkorban bagi orang-orang yang tidak benar, meski diri-Nya benar adanya. Tubuh-Nya dapat dibunuh, tetapi roh-Nya tidak (ayat pada+orang-orang+Yahudi+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A60&tab=notes" ver="">18). Itu sebab, Ia bangkit, naik ke surga dan dari sana memerintah segala sesuatu (ayat pada+orang-orang+Yahudi+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A60&tab=notes" ver="">22). Kesediaan Kristus untuk menderita dan kemenangan-Nya ini menjadi motif dan kekuatan bagi orang kristen yang menderita. Berarti apa yang ingin ditekankan Petrus dari Kristus ialah teladan, kemenangan dan dampak positif kematian-Nya.

Bagian ini tidak mengajarkan bahwa sesudah kematian orang masih berkesempatan untuk bertobat dan diselamatkan. Petrus ingin menegaskan bahwa bahkan pada saat kematian-Nya, Kristus menang sebab roh-Nya tidak mati, tetapi bebas dan mewartakan kemenangan-Nya. Tentang arti bagian sulit ini, ada empat pendapat. Pertama, roh-roh terpenjara itu adalah anak-anak Allah dan mereka yang jatuh ke dalam dosa. Kedua, proklamasi yang Kristus lakukan mirip tugas Nuh yang mengajarkan orang-orang zamannya untuk bertobat. Ketiga, roh-roh tersebut adalah orang-orang pilihan Allah yang belum sempat mendengar Injil. Keempat, roh-roh tersebut adalah orang-orang Yahudi yang terpenjara oleh Taurat dan menanti-nantikan Mesias. Entah tafsiran mana yang tepat, yang pasti tidak ada kekuatan apa pun dapat menghentikan kemenangan dalam dan menurut Kristus. Dengan mengacu kepada Tuhan Yesus, Petrus ingin mengorbankan harapan di dalam mereka yang sedang menderita karena Dia. Ia menang dalam kematian-Nya, mereka pun demikian.

Renungkan: Kematian-Nya menghapuskan kuasa dosa. Kebangkitan-Nya mengalahkan kuasa maut. Karena itu, bagi orang Kristen, menderita demi kebenaran adalah jalan menuju kemenangan.

(0.70) (1Ptr 4:7) (sh: Semakin giat dalam melayani (Sabtu, 23 Oktober 2004))
Semakin giat dalam melayani

Hidup melayani Tuhan tanpa pengharapan dalam iman adalah hidup yang kurang bergairah. Dengan adanya pengharapan dalam iman ini, kita hidup dengan tujuan yang jelas yaitu pengharapan menantikan kedatangan Kristus yang kedua kalinya.

Seruan Petrus ini mengadopsi tradisi orang Yahudi. Orang Yahudi memiliki pemahaman bahwa kesudahan dari segala sesuatu diawali dengan periode penderitaan yang hebat, dan kesengsaraan yang tiada akhir. Oleh karena itu, Petrus menasihati jemaat untuk senantiasa tenang dan berdoa (ayat pada+orang-orang+Yahudi+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A60&tab=notes" ver="">7). Petrus mendorong supaya jemaat tetap siap sedia menantikan kedatangan Tuhan. Kedatangan Tuhan kedua kali yang digambarkan "dekat" bukan berarti kita hanya tinggal menanti dan tidak melakukan kegiatan apa pun baik pelayanan maupun pekerjaan sehari-hari. Sebaliknya, justru Petrus mendorong jemaat untuk: Pertama, tetap memiliki kasih yang "bertumbuh" baik kepada Tuhan maupun kepada sesama manusia (ayat pada+orang-orang+Yahudi+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A60&tab=notes" ver="">8). Kedua, memberikan tumpangan kepada orang lain dengan tidak bersungut-sungut (ayat pada+orang-orang+Yahudi+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A60&tab=notes" ver="">9). Kedua hal ini sulit dilakukan karena memberikan tumpangan kepada orang lain bukanlah suatu hal yang lazim pada saat itu. Tumpangan hanya berlaku untuk sanak saudara saja. Demikian juga kasih secara manusiawi terbatas hanya pada orang dan dalam hubungan khusus. Namun, kasih Tuhan membuat jemaat menjadi satu keluarga sehingga bisa memberikan tumpangan kepada orang lain yang bukan saudara. Ketiga, agar jemaat saling melayani satu sama lain sesuai dengan karunia yang mereka miliki sehingga Tuhan dimuliakan (ayat pada+orang-orang+Yahudi+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A60&tab=notes" ver="">10-11).

Kesadaran atau pengharapan tentang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali memang akan berdampak konkret pada kehidupan dan pelayanan kita. Kerinduan berjumpa Dia dalam keadaan layak mendorong kita mengusahakan yang terbaik dalam segala hal.

Renungkan: Menantikan kedatangan Tuhan yang kedua kali seharusnya membuat kita semakin giat melayani bukannya memudar.



TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA