Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 141 - 160 dari 845 ayat untuk orang-orang-Nya yang setia AND book:[1 TO 39] (0.005 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.57) (Mzm 89:1) (sh: Sifat pujian kita serasikah dengan kasih setia Tuhan? (Kamis, 27 Agustus 1998))
Sifat pujian kita serasikah dengan kasih setia Tuhan?

Biasa-nya puji syukur kita sangat tergantung pada kondisi kita. Pasang surut tak menetap. Tetapi kasih setia Tuhan kekal selama-lamanya (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" ver="">89:1" context="true" vsf="TB">2). Dari sifat setia kekal itu keluarlah tindakan-tindakan Allah yang kokoh teguh terhadap umat-Nya bahkan sampai turun temurun (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" vsf="TB" ver="">89:4" context="true" vsf="TB">5). Demikian pun sifat Allah lainnya kekal tak berubah. Sebutlah kekuatan kuasa Allah (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" vsf="TB" ver="">89:8" context="true" vsf="TB">9). Semua kekuatan dahsyat dalam alam ini tidak dapat dibandingkan dengan kekuatan Allah dan sepenuhnya dikendalikan Allah (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" vsf="TB" ver="">89:9" context="true" vsf="TB">10). Ujung-ujung bumi dan banga-bangsa di dalamnya pun tunduk di bawah pemerintahan-Nya (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" vsf="TB" ver="">89:12-14" context="true" vsf="TB">13-15). Serasikah pujian kita dengan fakta-fakta itu?

Tuhan Agung dan Perkasa. Pemazmur tidak menyembah dan memuji bintang dan bulan. Semua yang dapat dilihat mata jasmani adalah ciptaan, tidak perlu disembah dan disanjung. Berulang-ulang diungkapkan kata-kata: punya-Mulah, Engkaulah, lengan-Mu, tangan-Mu; menegaskan tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Tuhan. Oleh sebab itu seharusnya seluruh penghuni dunia menyembah dan meninggikan Dia. Dia akan menguatkan dan meninggikan kita. Dia pun terpercaya menjadi andalan kita di dalam saat-saat berat penuh ancaman.

Doa: Tuhan, Ajarlah kami melihat keajaiban-keajaiban-Mu di balik kondisi segelap apa pun.

(0.57) (Yos 5:14) (full: PANGLIMA BALATENTARA TUHAN. )

Nas : Yos 5:14

Yosua disadarkan akan kehadiran Allah yang tidak tampak bersama bala sorgawi-Nya, siap untuk berperang bersama dengan umat-Nya yang setia (bd. Kis 12:5-11; 18:9-10; 23:11; 27:23). Pengalaman Yosua mengajar kita bahwa kita tidak sendiri dalam pergumulan kita di dunia ini. Ada kuasa-kuasa rohani yang berperang demi kita dan ada yang menentang kita (lih. Ibr 1:14). Kita memiliki Roh Kudus yang senantiasa mendampingi kita sebagai penolong dan pelindung kita (Yoh 14:16-23).

(0.57) (Mzm 91:10) (full: MALAPETAKA TIDAK AKAN MENIMPA KAMU. )

Nas : Mazm 91:10

Tidak ada yang dapat terjadi kepada seorang hamba yang setia kecuali diizinkan Allah (bd. ayat Mazm 91:7-10); kebenaran ini tidak berarti bahwa tidak akan pernah ada masa-masa yang tidak menyenangkan atau yang sulit (bd. Rom 8:35-37), tetapi selama kita menjadikan Allah itu Tuhan dan perlindungan kita, segala sesuatu yang terjadi pada kita akan diarahkan Allah demi kebaikan kita

(lihat cat. --> Rom 8:28).

[atau ref. Rom 8:28]

(0.57) (Dan 10:11) (full: ENGKAU ORANG YANG DIKASIHI. )

Nas : Dan 10:11

Kemuliaan dan semarak penglihatan ini menyedot kekuatan Daniel; kemudian tangan seorang malaikat menyentuh dan mengangkatnya sampai bertumpu pada tangan dan lututnya. Semangat Daniel dibangkitkan ketika malaikat itu menyebut dia sebagai "orang yang dikasihi" dan mengatakan padanya, "Janganlah takut" (ayat Dan 10:12). Allah mengasihi dunia (Yoh 3:16), tetapi Ia menanggapi secara khusus kasih dan kesetiaan umat yang, seperti Daniel, adalah hamba-hamba-Nya yang sejati. Umat Allah yang setia tidak perlu takut ketika Allah berbicara kepada mereka.

(0.57) (Zef 1:5) (full: BERSUMPAH SETIA KEPADA TUHAN. )

Nas : Zef 1:5

Banyak orang Yehuda ikut dalam berbagai bentuk agama lain sedangkan pada saat yang sama menyembah Tuhan yang Mahatinggi; perbuatan ini adalah penyembahan berhala dan jelas sekali jahat. Allah tidak akan membiarkan orang-orang yang mengaku menjadi pengikut-Nya, namun pada saat yang sama ikut dalam kegiatan penyembahan berhala, penuh dosa dan dursila. Hukuman menanti semua orang yang tidak memisahkan diri sebagai orang kudus bagi Tuhan

(lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).

(0.57) (Mal 4:2) (full: KAMU YANG TAKUT AKAN NAMA-KU. )

Nas : Mal 4:2

Hari Tuhan juga berarti keselamatan dan pembebasan untuk semua yang mengasihi dan hidup bagi Dia. Di dalam kerajaan-Nya kemuliaan dan kebenaran Allah akan bersinar bagaikan matahari, serta membawa kepada umat-Nya yang setia kebaikan, berkat, keselamatan, dan kesembuhan yang tertinggi. Segala sesuatu akan dibetulkan, dan umat Allah akan berlompat-lompat karena sukacita bagaikan anak lembu yang lepas kandang.

(0.57) (Yes 28:16) (jerusalem) Ini sebuah nubuat tersendiri yang memutuskan jalan pikiran bagian ini. Allah dibandingkan dengan ahli bangunan yang mendirikan Yerusalem baru: batu dasar diletakkan pada kebenaran dan keadilan. Batu dasar itu barangkali ditulisi dengan ucapan: Siapa yang percaya tidak akan gelisah, serupa dengan nama lambang lain: Kota keadilan, Kota yang setia, Yes 1:26+. Dalam Perjanjian Barupun dipakai kiasan itu: Batu dasar dan batu penjuru ialah Kristus, Mat 21:42; Ef 2:20; 1Pe 2:4-8, atau Petrus, Mat 16:18.
(0.57) (2Taw 28:1) (sh: Makin terdesak, makin berubah setia (Selasa, 2 Juli 2002))
Makin terdesak, makin berubah setia

Ahas membalikkan segala hal baik yang telah dilakukan oleh Yotam, ayahnya. Untuk semua tindakan tersebut hanya penilaian terburuk yang bisa diberikan penulis Tawarikh. Kehidupan Ahas, yang menghidupkan kembali pengurbanan manusia dan anak ala bangsa Kanaan (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" ver="">3), dipersamakan dengan "kelakuan raja-raja Israel" (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" ver="">2). Akibatnya, berturut-turut dan bergantian, Allah menyerahkan Yehuda ke tangan Aram (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" ver="">5a), Israel utara (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" ver="">5b), Edom dan Filistin (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" ver="">17-19). Bahkan Asyur yang dimintai bantuan pun malah "menyesakkan" Ahas (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" ver="">20). Bagi penulis Tawarikh, semua yang terjadi jelas merupakan akibat dari dosa Ahas dan Yehuda (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" ver="">6, juga 19). Pada masa inilah untuk pertama kali sebagian penduduk Yehuda harus mengalami pembuangan ke negeri lain (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" ver="">17-19). Para pembaca pertama kitab Tawarikh mengerti bahwa peristiwa pembuangan yang mereka alami bermula dari keadaan bangsa dan kerohanian yang seperti ini.

Semua penghukuman itu tidak juga menyebabkan Ahas berbalik dari kesalahan-kesalahannya. Ahas justru "malah semakin berubah setia kepada TUHAN" (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" ver="">22). Ahas mencari dewa sembahan baru (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" ver="">23), dan makin kehilangan rasa hormat terhadap Allah dan bait-Nya. Penghukuman yang dialami Ahas tidak membuatnya bertobat. Ahas malah makin menenggelamkan dirinya ke dalam dosa yang lebih keji dan konyol.

Kebejatan Ahas makin menonjol dengan ironi yang muncul pada pasal orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" ver="">28 ini. Tindakannya dipersamakan dengan kebejatan raja-raja Israel utara (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" ver="">2a). Namun, pada ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" ver="">9-15, justru orang Israel Utara yang mau mendengar peringatan seorang nabi TUHAN (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" ver="">9), dan memberi respons yang tepat dengan mengakui keberdosaan mereka dan melakukan kehendak Allah. Mereka tidak seperti Ahas, anak Yotam, keturunan Daud "bapa leluhurnya" (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" ver="">1b), yang justru "menyakiti hati TUHAN, Allah nenek moyangnya" (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" ver="">25).

Renungkan: Orang yang berkeras hati tetap tinggal teguh di dalam dosa, menolak jauh-jauh ketetapan Allah, berarti juga menjauhi Allah. Padahal Allah sajalah satu-satunya sumber pertolongan terpercaya untuk hidup.

(0.57) (Mzm 50:15) (full: BERSERULAH KEPADA-KU PADA WAKTU KESESAKAN. )

Nas : Mazm 50:15

Tuhan mengundang semua orang percaya yang setia untuk berseru kepada-Nya senantiasa pada waktu keperluan dan kesesakan. Allah ingin mendengarkan doa-doa kita, menolong kita dan membiarkan nama-Nya ditinggikan sebagai Allah yang membebaskan umat-Nya.

(0.57) (Yes 42:10) (full: NYANYIAN BARU BAGI TUHAN. )

Nas : Yes 42:10-17

Yesaya bernubuat tentang suatu masa ketika orang bukan Yahudi dan Israel yang setia akan menyanyikan pujian kepada Tuhan mereka dari ujung-ujung bumi karena penebusan dan kemenangan mulia yang mereka alami melalui Dia.

(0.57) (Yes 50:10) (full: TAKUT AKAN TUHAN. )

Nas : Yes 50:10-11

Nabi Yesaya mengimbau agar orang yang mengandalkan Tuhan tetap setia kepada-Nya sekalipun mereka harus hidup dalam kegelapan kemurtadan bangsa itu. Orang yang berjalan dalam terang api mereka sendiri -- pikiran dan pertimbangan mereka sendiri -- dan bukan tunduk kepada Allah dan penyataan firman-Nya akan "berbaring di tempat siksaan."

(0.57) (Yes 58:1) (full: SERUKANLAH KUAT-KUAT. )

Nas : Yes 58:1

Nabi Yesaya dengan nyaring mengecam dosa umat itu bagaikan bunyi sangkakala yang amat nyaring; pelanggaran dan kemunafikan umat Allah harus disingkapkan. Jikalau utusan Allah lalai menunjukkan dosa-dosa umat-Nya, mereka tidak setia kepada panggilan Allah.

(0.57) (Yer 3:6) (full: APA YANG DILAKUKAN ISRAEL ... MURTAD ITU? )

Nas : Yer 3:6

Israel, kerajaan utara, telah tidak setia kepada Allah; akibatnya, mereka dibawa tertawan ke Asyur pada tahun 722-721 SM. Yehuda, kerajaan selatan, seharusnya menarik pelajaran dari pengalaman tragis saudaranya, tetapi tidak demikian. Ia juga menyerahkan diri kepada perzinaan dan kejahatan rohani.

(0.57) (Yer 26:12) (full: TETAPI YEREMIA BERKATA. )

Nas : Yer 26:12-15

Yeremia menolak untuk menarik kembali beritanya tentang malapetaka ketika diancam dengan kematian; ia justru menekankan bahwa kekuasaannya berasal dari Allah, dan kemudian dia memanggil bangsa yang berdosa itu untuk bertobat. Ia tetap setia kepada Allah dan firman-Nya kendatipun akibat yang bisa membahayakan dirinya.

(0.57) (Yl 3:2) (full: LEMBAH YOSAFAT. )

Nas : Yoel 3:2

Lembah Yosafat artinya "lembah di mana Tuhan menghakimi" juga disebut "lembah penentuan" (ayat Yoel 3:14); mungkin inilah lembah Megido di tengah utara Palestina. Akan tetapi, yang lebih penting daripada kedudukan geografisnya adalah berita bahwa Allah pada suatu hari akan membinasakan semua kejahatan serta membenarkan dan membebaskan umat-Nya yang setia.

(0.56) (Mzm 119:65) (sh: Seperti pengalaman pemazmur (Selasa, 24 Agustus 1999))
Seperti pengalaman pemazmur

Harta, pekerjaan, dan segala kesibukan sehari-hari dalam pekerjaan, keluarga, masyarakat, adalah penting dan merupakan karunia Tuhan. Karunia Tuhan yang baik itu tidak boleh ditinggikan sampai akhirnya menggantikan kedudukan Allah, Sang Pemberi. Inilah alasan mengapa pemazmur sampai sedemikian rindu memahami, melaksanakan dan setia pada firman Tuhan. Mungkinkah pengalaman pemazmur ini juga mampu memacu semangat dan tekad kita untuk memahami dan menjalani kehendak-Nya? Kita pasti dimampukan-Nya, sebab yang terpenting dalam hidup ini ialah berpegang dan berjalan dalam kebaikan Tuhan.

Firman Tuhan dasar pertumbuhan. Banyak Kristen yang belum memiliki sikap seperti yang dimiliki pemazmur. Mengapa? Seringkali kerinduan pada firman Tuhan tidak diikuti oleh tekad dan semangat untuk setia menjalani kehendak-Nya. Pertumbuhan rohani kita tersendat karena tidak bertumbuhnya pengenalan kita akan Allah yang berfirman. Firman-Nya adalah makanan sehat dan bergizi bagi kerohanian kita.

Renungkan: Tekad dan semangat untuk setia menjalani firman-Nya hanya akan ada dalam diri bila kita menyadari bahwa kita berasal dari Dia.

Doa: Tuhan, tumbuhkanlah kesadaranku bahwa firman-Mu mengajarku mengerti setiap peristiwa yang terjadi dalam hidupku.

(0.56) (Yes 49:22) (sh: Sifat perbudakan dosa (Sabtu, 20 Februari 1999))
Sifat perbudakan dosa

Sebagai manusia yang lemah kadang-kadang kita tergoda mengartikan kebaikan Tuhan secara salah. Misalnya, pengampunan yang Tuhan berikan kepada kita, kadang membuat kita menganggap bisa saja kita bermain dosa, sebab mudah mendapatkan pengampunan-Nya. Bila kita menilik ulang sifat perbudakan, dalam hal ini kelakuan bangsa Israel di hadapan Allah, sebenarnya tidak mungkin umat Tuhan dibebaskan dari perbudakan. Tetapi situasi yang mustahil itu dibongkar dan dibalikkan Tuhan. Tangan Tuhan terangkat membawa Israel keluar dari Babel. Bangsa yang dihinakan oleh bangsa-bangsa lain, kini dipelihara sebagai anak kesayangan.

Tuhan itu setia. Kadang kita tenggelam dalam keputusasaan karena kegagalan dan pemberontakan kita. Kita sering dilanda oleh tuduhan, seolah putus sudah hubungan dengan Tuhan. Memang, dosa dan kesalahan kita membawa akibat buruk. Dan, dalam kebijakan-Nya Allah mengajar dan mendidik. Tetapi tidak berarti tidak ada lagi harapan bagi yang ingin kembali pada-Nya. Karena itu janganlah main-main, baik dengan dosa maupun dengan kemurahan-Nya. Baiklah, kita selalu menjunjung kasih setia-Nya yang mengatasi segala kelemahan kita!

Doa: Tuhan Yesus, kami bersyukur, bahwa di dalam segala kelemahan kami, Engkau tetap setia mengampuni.

(0.56) (Mzm 42:1) (sh: Pengharapan jiwa yang tertekan (Jumat, 6 Februari 2004))
Pengharapan jiwa yang tertekan

Bagaimana perasaan Anda bila Anda tinggal di lingkungan yang tidak seiman, tidak ada saudara dan teman seiman untuk berdoa dan bersekutu. Ditambah lagi, lingkungan itu tidak menyukai Anda karena Anda orang Kristen. Mereka menekan Anda dengan sikap tidak bersahabat, dan bahkan mengejek Tuhan Yesus yang bagi mereka bukan Tuhan.

Ada penafsir yang berpendapat bahwa Mazmur 42 ditulis oleh seorang Israel yang sedang mengalami pembuangan di Babel. Ia harus hidup di negeri asing yang menyembah berhala. Sementara itu, ia sendiri tidak dapat beribadah kepada Tuhannya dengan cara yang biasa, mungkin sekali situasi bertambah berat karena orang-orang Babel memperlakukan orang Israel seakan-akan Allah orang Israel tidak mampu menolong mereka.

Namun demikian, pemazmur tidak tinggal bahkan tenggelam dalam keadaan tertekan itu. Ia bangkit dari situasi itu. Ia menasihati jiwanya sendiri untuk keluar dari depresi. Apa yang dapat menolong pemazmur keluar dari perasaan-perasaan yang menekannya?

Pertama, pemazmur mengingat-ingat antuasiasme ibadahnya pada masa lampau, bagaimana dulu ia begitu bersemangat dalam menyembah Allah (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" vsf="TB" ver="">5). Hubungannya dengan Allah begitu dekat dan intim. Maka hal itu mendorong si pemazmur untuk berpengharapan akan mengalami lagi saat-saat indah bersekutu dengan Allah.

Kedua, pemazmur mengingat-ingat kebesaran Allah dalam alam (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&page=8" vsf="TB" ver="">8) dan kasih setia Tuhan yang telah dinyatakan dalam kehidupannya sehingga ia bisa menaikkan nyanyian dan doa syukur kepada-Nya. Pemazmur meyakini Allah tetap setia dan tetap satu-satunya perlindungannya. Oleh karena itu ia sekali lagi menguatkan jiwanya dan kembali menaruh pengharapan kepada-Nya.

Renungkan: Anak-anak Tuhan hanya dapat keluar dari depresi yang dahsyat jika menaruh pikiran kepada Allah yang terbukti setia pada masa lampau.

(0.56) (Mzm 26:3) (bis: tetap setia kepada-Mu)

tetap setia kepada-Mu, atau: kesetiaan-Mu selalu membimbing aku.



TIP #13: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab dalam format PDF. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA