(sh: Perbatasan baru bagi tanah Israel (Senin, 3 Desember 2001)) Perbatasan baru bagi tanah Israel
Perbatasan baru bagi tanah Israel.
Pasal orang-orang+Yahudi+yang+berbahasa+Yunani+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">47:13-48:29 merupakan penjabaran rinci dari instruksi
dalam pasal orang-orang+Yahudi+yang+berbahasa+Yunani+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">45:1-8. Bagi umat Israel, tanah selalu dikaitkan
dengan perjanjian (covenant) antara Allah dengan Abraham
(ayat orang-orang+Yahudi+yang+berbahasa+Yunani+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">14; Kej. 12:1). Tanah negeri perjanjian adalah
pemberian Allah (Ul. 5:31). Dialah pemilik sesungguhnya tanah
itu (Im. 25:23). Dalam sejarah Israel, tanah bertindak selaku
barometer bagi hubungan umat itu dengan Allah; kondisi tanah
mencerminkan berkat bagi ketaatan dan kutuk bagi
ketidaktaatan (Ul. 11:8-28).
Tanah itu harus dibagi di antara kedua belas suku Israel (ayat
orang-orang+Yahudi+yang+berbahasa+Yunani+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">13, 21). Mungkinkah ini? Ratusan tahun sebelumnya, kerajaan
Israel telah terbagi dua dan kini keduanya telah tercerai-
berai dalam pembuangan (bdk. Yeh. 37:11). Namun, Yehezkiel
seolah mendengarkan janji Allah, bahwa kutuk tersebut akan
diangkat. Inilah puncak pemulihan Israel, kedua belas suku
akan kembali ke negeri perjanjian, dan akan dipersatukan
kembali sebagai bangsa. Shalom antara Allah, umat, dan
tanahnya telah pulih sepenuhnya.
Batas luar seluruh negeri (ayat orang-orang+Yahudi+yang+berbahasa+Yunani+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">15-20; bdk. Bil. 34:1-2) bukan
berupa garis, melainkan daftar kota atau daerah yang terletak
"paling luar". Perbatasan ini menggarisbawahi lagi pemulihan
menyeluruh dari umat Allah. Tanah perjanjian akan kembali
menjadi milik mereka lagi, sesuai janji Allah (ayat orang-orang+Yahudi+yang+berbahasa+Yunani+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">28:25).
"Orang-orang asing" tidak dilupakan (ayat 21-25). Dianggap "kaum
marginal" dalam masyarakat Israel, mereka sering ditindas dan
diperlakukan semena-mena. Mereka tidak memiliki tanah, tetapi
Taurat Musa melindungi mereka (Im. 19:33-34). Di dalam
masyarakat Israel baru, orang asing yang tinggal dan
menyembah Allah Israel ikut mendapatkan tanah sebagai milik
pusaka (ayat 22). Dengan menerima tanah, bukan saja persamaan
sosial mereka diakui, tetapi juga semua hak rohani mereka
sebagai anggota umat Allah dijamin. Inilah perwujudan nyata
nubuat nabi Yesaya, bahwa "keselamatan adalah bagi segala
bangsa" (Yes. 56:3-8).
Renungkan:
Yesus Kristus telah merobohkan semua tembok perbedaan antara
orang Yahudi dan orang Yunani, hamba atau orang merdeka,
laki-laki atau perempuan. Doakanlah agar kesatuan ini
terwujud dengan indah di dalam gereja Tuhan.
PA 4: Yehezkiel 47:1-12
Pengharapan yang dinyatakan Allah melalui Yehezkiel memang
berbicara mengenai pembangunan kembali Bait Allah di
Yerusalem. Namun demikian, pemulihan yang sejati juga
seharusnya mencakup pemulihan seluruh kehidupan umat Allah di
tanah mereka. Pentingnya Bait Allah sebagai pusat kerohanian
bangsa Israel memang telah diketahui. Di dalam perikop ini,
sekali lagi ditegaskan bagaimana Bait Allah akan memberikan
faedah yang besar kepada tanah Israel dan mereka yang tinggal
di sana. Gambaran yang diberikan merupakan suatu nubuat di
masa yang akan datang, dan diluaskan kemudian oleh Yohanes
dalam Wahyu 22:1-2. Pada akhir zaman, akan ada sungai
anugerah yang mengalirkan air kehidupan!
Pertanyaan-pertanyaan pengarah:
1. Siapakah "ia" di dalam ayat orang-orang+Yahudi+yang+berbahasa+Yunani+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">1 (ayat 40:3-4)? Jelaskan sekali
lagi rute aliran air dalam ayat orang-orang+Yahudi+yang+berbahasa+Yunani+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">1-2 (catatan: "sebelah
selatan" di ayat orang-orang+Yahudi+yang+berbahasa+Yunani+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">2 berarti sebelah selatan pintu gerbang
timur)! Apakah ada kaitan antara arah aliran keluar air
dengan arah masuknya Yahweh ke bait-Nya yang kudus (ayat
43:1-5)? Jelaskan jawaban Anda bila dikaitkan dengan masalah
sumber air tersebut!
2. Kesan apa yang ingin disampaikan "orang itu" kepada Yehezkiel
dengan memintanya sampai 4 kali untuk masuk ke dalam air yang
meninggi (ayat 3-5)? Bila melihat ayat orang-orang+Yahudi+yang+berbahasa+Yunani+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">6b-12, apakah kira-
kira jawaban Yehezkiel terhadap pertanyaan dalam ayat orang-orang+Yahudi+yang+berbahasa+Yunani+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">6a?
Mengapa demikian?
3. Ayat orang-orang+Yahudi+yang+berbahasa+Yunani+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">6b-7 merupakan klimaks (bdk. ayat orang-orang+Yahudi+yang+berbahasa+Yunani+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">12). Apa kaitan antara
sungai, tanah, dan pohon?
4. Pengaruh apa yang diberikan air tersebut (ayat 8-9): [1]
Terhadap Laut Mati dan [2] Terhadap makhluk-makhluk hidup
(catatan: komposisi air Laut Mati mengandung 25% mineral yang
mematikan)? Bagaimana dampak sungai tersebut kepada manusia
(ayat 13)?
5. Berikan kesan Anda ketika membaca ayat orang-orang+Yahudi+yang+berbahasa+Yunani+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">12! Kesimpulan apa yang
Anda dapatkan bila mengaitkan sumber, proses mengalirnya, dan
pengaruh air tersebut?
Terapkan kebenaran firman Allah ini ke dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara di Indonesia, serta ke dalam kehidupan rohani
Anda secara kongkret!
|