Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 7 dari 7 ayat untuk orang-orang yang berkuasa AND book:[1 TO 39] AND book:14 (0.003 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Taw 32:1) (sh: Bersandar kepada kekuatan manusia (Senin, 8 Juli 2002))
Bersandar kepada kekuatan manusia

Nas yang kita baca ini memberikan dua contoh bagaimana manusia memperlakukan kekuatannya: yang masih mengingat dan berserah kepada kekuatan Allah, sementara yang lain hanya mengagungkan kekuatannya sendiri. Hizkia menjadi contoh yang pertama. Ketika ia mendengar tentang invasi pasukan Sanherib, Hizkia segera melakukan berbagai tindakan strategis, seperti meniadakan sumber-sumber yang dapat digunakan musuh (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">3-4), memperkuat tembok-tembok dan menara pertahanannya (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">5a), memperkuat kota berkubunya, memperbanyak persenjataan bagi tentaranya (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">5b), dan memobilisasi rakyatnya (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">6). Tetapi, semua ini bukan hal utama yang ingin ditampilkan penulis Tawarikh mengenai Hizkia. Dalam ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">7-8, Hizkia berpidato untuk menguatkan rakyat, dan sekaligus menegaskan sikap iman yang diambil Hizkia, "Yang menyertai dia adalah tangan manusia, tetapi yang menyertai kita adalah TUHAN, Allah kita, yang membantu kita dan melakukan peperangan kita" (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">8a). Hizkia tidak berpangku tangan, ia juga bertindak. Tetapi ia tahu, bahwa hanya tindakan Allah sajalah yang menjadi penentu akhir segala sesuatu. Sikapnya ini pun menjadi teladan bagi rakyatnya, karena mereka kembali terinspirasi (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">8b).

Keangkuhan kata-kata Sanherib menjadi contoh pengandalan kekuatan diri sendiri yang paling vulgar. Allah Israel dipersamakan dengan allah-allah bangsa lain yang telah dikalahkan oleh kekuatan Sanherib. Penulis Tawarikh dengan cukup jelas menyatakan keangkuhan luar biasa dari raja Sanherib, bahwa apa yang dilakukannya itu penuh "hujat dan cela terhadap TUHAN, Allah Israel" (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">17). Mungkin ini dapat membuat takut beberapa orang penduduk Yerusalem pada zaman Hizkia (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">18). Tetapi tidak bagi saudara-saudari penulis Tawarikh, orang-orang Yehuda yang kembali dari pembuangan. Mereka telah melihat langsung tangan Allah yang kuat itu merendahkan para raja dunia yang berkuasa.

Renungkan: Kristen sedang bersandar pada kekuatannya sendiri dan melupakan Tuhan bila berusaha melakukan apa yang sebenarnya baik tanpa berserah kepada Tuhan dan mencari kehendak-Nya.

(1.00) (2Taw 30:1) (sh: Pendamaian bagi semua orang Israel (Jumat, 5 Juli 2002))
Pendamaian bagi semua orang Israel

Masih segar di ingatan kita tentang bagaimana tentara Pekah memorak-porandakan dan menghancurkan tentara Ahas, ayah Hizkia (ps. 28). Tetapi sekarang, dalam perikop ini, kita melihat bagaimana Hizkia menempuh satu langkah kontroversial dengan mengundang seluruh Israel, termasuk Israel Utara, bersama-sama merayakan "Paskah bagi TUHAN, Allah orang Israel, di rumah TUHAN di Yerusalem" (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">1b). Orang-orang Israel Utara ini adalah mereka yang tertinggal setelah penghancuran Samaria oleh tentara Asyur (lihay ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">7b).

Biasanya perayaan Paskah mencakup perayaan Roti Tidak Beragi yang dirayakan selama tujuh hari berikutnya. Keduanya menjadi rangkaian perayaan yang mengingatkan Israel tentang karya besar Allah dalam kehidupan mereka, ketika Allah menyelamatkan nenek moyang mereka dari perbudakan di Mesir. Keputusan Hizkia untuk memundurkan waktu perayaan satu bulan mencerminkan kesadaran Hizkia tentang ketidaksiapan Israel untuk melaksanakan Paskah sesuai dengan peraturan di Bil. 9:9-11 pada waktunya. Kesiapan di sini adalah sikap hati seperti yang tercermin dalam perkataan yang disampaikan oleh utusan-utusan Hizkia kepada segenap orang Israel, yang menghimbau mereka agar segera bertobat (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">6b-7) dan taat pada firman Allah untuk bersama-sama merayakan Paskah (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">8-11).

Melalui perikop ini, kita bisa melihat bahwa hal terpenting yang ingin dicapai oleh Hizkia dalam momen ini adalah agar Israel dapat kembali kepada Allah (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">9). Ia berdoa supaya Allah mengadakan pendamaian bagi semua orang "yang sungguh-sungguh berhasrat mencari Allah … walaupun ketahiran mereka tidak sesuai dengan tempat kudus" (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">19). Permohonan Hizkia tidak sia-sia karena Allah mendengar doanya (ayat 29) dan memberikan sukacita besar bagi mereka (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">21-22).

Renungkan: Anugerah Allah yang memperdamaikan itu tidak hanya berkuasa untuk mempersatukan orang-orang yang berasal dari berbagai latar belakang budaya, tetapi juga memberikan sukacita besar bagi mereka.

(0.96) (2Taw 6:12) (sh: Doa yang istimewa (Selasa, 14 Mei 2002))
Doa yang istimewa

Setelah Salomo memuji Allah karena berkat-Nya di masa lalu, ia melanjutkan dengan doa bagi masa depan Israel. Pendahuluan doa dimulai dengan menggambarkan situasi yang sebenarnya (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">12-13). Ia berdiri di atas mimbar tembaga, yang kira-kira panjang dan lebarnya 2,3 m, dan tingginya 1,3 meter, lalu berlutut dan menadahkan tangannya. Ini semua dilakukannya di depan seluruh jemaah, di tengah halaman luar bait Allah, kemungkinan bagian halaman untuk kaum awam. Dengan gambaran ini, kita mengerti betapa agung dan hikmatnya peristiwa tersebut. Lalu, Salomo menaikkan doanya. Pertama, doa untuk kerajaan (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">14-17). Doanya dimulai dengan pengakuan bahwa Yahweh begitu unik dan berkuasa. Penyelesaian bait Allah merupakan salah satu perwujudan superioritas Allah. Allah setia pada perjanjian kasih-Nya kepada orang-orang yang memberikan segenap hati kepada-Nya. Karena itu, komunitas pascape mbuangan harus hidup demikian pula. Kemudian ia meminta agar Allah memenuhi janji-Nya kepada Daud, sebagaimana ketaatan yang ia tunjukkan terhadap hukum Allah.

Kedua, doa untuk bait Allah (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">18-39). Bagian ini dimulai dengan pujian kepada Allah yang besar (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">18), lalu beranjak meminta hal-hal umum di dalam kerendahan hatinya agar bait Allah sungguh menjadi tempat yang efektif untuk berdoa kepada Allah (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">19-21). Bukankah Allah menempatkan nama-Nya di sana? Setelah itu, ia meminta hal-hal yang lebih khusus: mengenai sumpah keadilan (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">22-23), mengenai kekalahan, pengakuan dosa Israel, dan pemulihannya (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">24-25), mengenai kekeringan (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">26-27), mengenai bencana-bencana lainnya (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">28-31), mengenai orang asing (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">32-33), mengenai perang (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">34-35), mengenai pembuangan Israel (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">36-39). Dari permohonan-permohonan ini, pertobatan dan ketaatan Israel menjadi kunci pemulihan dari Allah yang hadir di dalam bait-Nya. Ketiga, doa untuk bait Allah dan kerajaan (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">40-42). Bagian ini merupakan penutup, yang menekankan perjanjian antara Allah dengan Daud agar kehadiran dan kesetiaan-Nya menjadi dasar kehidupan!

Renungkan: Di dalam doa, pastikan Anda tidak hanya ingin menikmati kehadiran Allah, tetapi ungkapan taat dan setia kepada-Nya.

(0.85) (2Taw 20:6) (full: YA TUHAN, ALLAH NENEK MOYANG KAMI. )

Nas : 2Taw 20:6

Yosafat melandaskan doa dan keyakinannya kepada Allah atas lima kebenaran utama.

  1. (1) Allah berkuasa atas segala orang dan situasi (ayat 2Taw 20:6-7);
  2. (2) Allah telah setia kepada umat-Nya pada masa lampau hingga kini (ayat 2Taw 20:7-9);
  3. (3) umat Allah tidak berdaya tanpa Dia (ayat 2Taw 20:12);
  4. (4) janji-janji Allah merupakan landasan yang kokoh bagi iman (ayat 2Taw 20:14-17,20); dan
  5. (5) kehadiran Allah yang aktif di antara umat-Nya berarti pembebasan dan kemenangan (ayat 2Taw 20:17).
(0.85) (2Taw 21:2) (sh: Kemenangan ajaib (Senin, 24 Juni 2002))
Kemenangan ajaib

Pernahkah Anda beroleh jalan keluar dari masalah rumit dengan cara yang tak terpikirkan? Kita biasa menyebutnya "kebetulan". Banyaknya "kebetulan" semacam itu membuat kita tak bisa lagi menyebutnya "kebetulan". Pasti ada sesuatu di luar kita yang lebih berkuasa yang mengaturnya.

Sikap rohaninya dan janji bahwa perang itu akan Allah selesaikan tidak membuat Yosafat terlena dan pasif. Sebaliknya ia tetap memerintahkan pasukannya untuk maju ke medan pertempuran (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">20). Pesannya pun menyiratkan bahwa keyakinan tentang penyertaan Allah akan membuat mereka mampu berperang, bukan duduk menonton saja. Entah karena terilhami oleh peristiwa Yosua atau Gideon yang menghancurkan musuh dengan sorak-sorai pujian, Yosafat juga memerintahkan pasukannya berbuat hal yang sama. Pujian adalah ungkapan iman yang memfokuskan diri pada kenyataan Allah, berakibat bahwa kenyataan diri terbentuk sesuai dengan kenyataan Allah itu, bukan dengan kondisi-kondisi duniawi yang tak menentu (ayat 21). Pada saat memuji Tuhan itulah, Tuhan sungguh menyatakan bahwa diri-Nya memang layak dipuji karena memang demikianlah Ia. Allah menyebabkan komplotan pasukan tersebut baku bunuh sendiri sampai habis total. (ayat 24). Semua barang yang mereka tinggalkan dirampas dan dibawa kembali k e Yer usalem dengan pujian yang mereka lantunkan dari Lembah Berakah (Lembah Berkat) sepanjang perjalanan pulang.

Yehuda aman selama dua puluh lima tahun pemerintahan Yosafat. Memang Yosafat masih mempunyai kelemahan (ayat 35-37). Entah dalam rangka apa ia membangun kapal-kapal besar yang akan berangkat ke Tarsis bersama Ahazia, raja Israel. Yosafat agaknya tidak bisa tegas menampik ajakan raja-raja Israel untuk melakukan sesuatu yang tidak jelas tujuannya. Meskipun demikian, Yosafat dicatat sebagai salah satu raja yang nilainya positif.

Renungkan: Kita bisa kehabisan akal dan cara, tetapi tidak demikian Tuhan. Begitu banyak cara Tuhan yang mengatasi akal tak pernah bisa kita duga (bukan tidak masuk akal) untuk menolong dan melepaskan kita. Hanya satu syaratnya: berserah penuh dan melakukan dengan taat apa pun yang Ia perintahkan.

(0.84) (2Taw 16:1) (sh: Komitmen setengah hati (Jumat, 24 Mei 2002))
Komitmen setengah hati

Kembali Yehuda menghadapi ancaman dari Israel di bawah pimpinan raja Baesa (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">1). Strategi pertama Baesa adalah memblokade Yehuda dengan memperkuat Rama yang terletak sekitar 15 km sebelah utara Yerusalem. Tujuannya mungkin ingin mencegah perdagangan dan perjalanan umat yang ingin berziarah ke Yerusalem. Karena bukan termasuk teritorial Yehuda, Asa merasa tidak mampu untuk membuyarkan blokade tersebut. Sayang bahwa hikmat dan kekuatan yang didapatnya dari komitmen iman kepada Allah tidak lagi terlihat. Asa mencari bantuan Benhadad dari Aram dengan memberi imbalan emas dan perak (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">3). Yang lebih parah adalah ia tidak lagi berpegang pada janji setia Allah dan lebih mengandalkan ikatan perjanjian antarmanusia yang pernah dibuat antar orang-tua mereka sebelumnya.Memang hasil seperti yang diharapkan terjadi. Baesa menghentikan proyeknya, bahkan kini beberapa kota Isr ael d itaklukkan oleh pasukan Aram (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">4-6). Mendapat yang baik namun kehilangan yang terbaik, itulah akibat dari orang yang lebih mengandalkan manusia daripada Allah (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">7). Teguran pahit ini disampaikan oleh Hanani kepada Asa. Teguran lain menelanjangi akar dosa Asa, yaitu tindakannya mengandalkan Aram adalah ungkapan ketiadaan iman kepada Tuhan Allah yang bukan saja berkuasa membela umat-Nya, tetapi juga memiliki rencana yang lebih besar, yaitu menyerahkan Aram ke bawah kedaulatan Yehuda. Karena takut dan setia kepada Allah, sumber segala hikmat, maka sebaliknya ketiadaan iman setia dan takut kepada Allah adalah kebodohan. Ini sebenarnya tak dapat ditolerir sebab sebelumnya Asa mengalami sendiri bahwa Tuhan menyanggupinya mematahkan kekuatan Etiopia dengan sejuta pasukan perkasanya (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">14:9-15). Reaksi Asa terhadap nubuat tersebut menelanjangi keberpalingan hatinya membelakangi Allah. Ia tidak bertobat, tetapi memenjarakan Hanani. Juga ketika sakit, ia lebih mencari pertol ongan dukun-dukun daripada Allah (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">11-13).

Renungkan: Tuhan Allah menginginkan iman sejati, yaitu yang terungkap dalam bentuk komitmen untuk setia dan taat terus menerus kepada-Nya dan firman-Nya, seperti halnya kasih setia-Nya tak pernah berubah.

(0.83) (2Taw 20:1) (sh: Sikap orang saleh menghadapi ancaman (Minggu, 23 Juni 2002))
Sikap orang saleh menghadapi ancaman

Kesalehan berperanan besar dalam ketepatan bersikap dan bertindak mengatasi ancaman. Mendengar tentang komplotan yang akan menyerang Yehuda, Yosafat tidak panik meskipun takut (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">3). Ia tidak mulai dengan langkah-langkah taktis militer. Langkah pertamanya adalah keyakinan -- bukan tindakan -- keyakinan dasar penting tentang realitas, bahwa segala sesuatu ada dalam kendali tangan Allah. Dari keyakinan itu lahirlah langkah-langkah Yosafat mencari pimpinan Tuhan, mengerahkan rakyat berpuasa dan ia sendiri memimpin doa massal (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">4, 5).

Doanya dimulai dengan mengakui fakta yang sering orang lupakan, yaitu bahwa kendatipun tidak terlihat, Allah aktif mengatur seisi realitas dari surga sampai ke bumi. Allah berkuasa penuh dan semua kuasa di bumi ini takluk dan tunduk pada kehendak Tuhan (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">6). Ia juga mengingat ulang bahwa sesuai perjanjian-Nya, Allah sendiri telah menetapkan keumatan mereka (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">7-8), dan atas dasar hubungan perjanjian itulah perlindungan Allah atas umat terjadi (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">9). Doa adalah kesempatan untuk mengakui realitas sebagaimana adanya; bahwa ancaman itu sedemikian serius (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">10-11) dan bahwa umat Tuhan itu sendiri sangat lemah (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">12). Allah mendengar dan berespons terhadap doa. Yahaziel, yang artinya adalah visi dari Allah, bernubuat membentangkan visi prinsipiil bahwa perang itu adalah perang Allah. Karena itu, kemenangan sudah terlihat meski saat itu bahaya masih ganas mengancam (ayat orang-orang%20yang%20berkuasa%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D%20AND%20book%3A14&tab=notes" ver="">13-17).

Renungkan: Puasa dan doa bukan sekadar cara. Keduanya Yosafat lakukan dengan memperhatikan kebenaran teologis yang dikenalnya dalam firman Allah. Tanpa pemahaman kebenaran dan hubungan yang nyata dengan Tuhan, keduanya sia-sia.



TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA