Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 15598 ayat untuk orang yang mati terbunuh [Pencarian Tepat] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Raj 19:37) (jerusalem: Nisrokh) Seorang dewa yang namanya demikian tidak dikenal. Barangkali ucapan salah nama Ninurta atau Nusku
(0.98) (Yer 44:30) (jerusalem: Hofra) Firaun Hofra (th 589-569), bdk Yer 37:7, oleh orang Yunani disebut Apries. Ia mengganti Firaun Nekho dan kemudian mati terbunuh oleh penguasa Libia. Pembunuhan itu dinubuatkan Yeremia sebagai tanda bukti, bdk Yer 28:17+, bahwa akan digenapi pula nubuatnya tentang penyerbuan oleh Nebukadnezar yang memang terjadi pada th 568-567 seb Mas, bdk Yer 43:12.
(0.97) (Yes 53:8) (ende)

Si hamba dengan rela mati (Yes 53:7) guna orang2 lain, terbunuh dengan kedjam dan nista (Yes 53:9).

(0.88) (Yoh 5:25) (jerusalem: orang-orang mati) Ialah orang yang mati secara rohani.
(0.80) (Dan 9:26) (jerusalem: seorang yang telah diurapi) Menurut Teodotion "orang yang diurapi" (mesias) ini ialah imam besar Onias III, bdk 2Ma 4:30-38, yang sekitar th 175 seb Mas dipecat, lalu mati terbunuh oleh anak buah raja Antiokhus Epifanes. Onias itupun "raja Perjanjian" yang disebut dalam Dan 11:22
(0.80) (Hos 7:3) (jerusalem) Sejak awal kerajaan utara hingga th 737 seb Mas (pembunuhan atas diri raja Pekahya)tujuh raja mati terbunuh. Nabi Hosea membayangkan suatu persekongkolan: para pembunuh menyembunyikan maksudnya; habis pesta pora semalam suntuk mereka membunuh raja serta iringannya yang mabuk. Begitulah raja Ela dibunuh, 1Ra 16:9-10.
(0.72) (2Sam 18:33) (full: ABSALOM! AH, KALAU AKU MATI MENGGANTIKAN ENGKAU. )

Nas : 2Sam 18:33

Kesedihan Daud yang tak kunjung padam lebih daripada sekadar seorang ayah yang menangisi kematian anaknya; ia sedih karena anaknya terbunuh ketika sedang memberontak dan berbuat dosa.

(0.70) (Mzm 106:28) (jerusalem: orang mati) Harafiah: yang mati. Mungkin dimaksudkan: berhala-berhala yang mati, bukannya arwah, bdk Ula 14:1+.
(0.68) (2Sam 11:15) (full: SUPAYA IA TERBUNUH MATI. )

Nas : 2Sam 11:15

Daripada mengakui dosanya, Daud memutuskan untuk menyuruh orang membunuh Uria dan kemudian mengambil istrinya. Kata-kata yang diucapkan Rasul Yohanes mengenai Kain dan semua pembunuh lainnya (1Yoh 3:12-15) juga berlaku untuk Daud kali ini, "Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya" (1Yoh 3:15). Ia hanya dapat dipulihkan melalui pertobatan yang sungguh-sungguh dan mendalam di hadapan Allah (lih. pasal 2Sam 12:1-31; Mazm 51:1-21).

(0.68) (Ayb 16:18) (jerusalem: janganlah menutupi darahku) Selama darah (orang yang terbunuh) belum ditutup tanah, ia berteriak kepada Allah minta balasan, Kej 4:10; 37:26; Yes 26:21; Yeh 24:8. Ayub yang hampir mati ingin bahwa tetap ada yang menyerukan pembalasan atas kelalilam yang dialaminya, bdk Maz 5:11+; di bumi tetap harus ada darahnya yang berteriak-teriak dan di hadapan Allah doanya berteriak-teriak dan di hadapan Allah doanya berteriak minta pembalasan. Doa itu dipribadikan dan begitu di depan Allah menjadi "saksi" dan pembela yang memberikan kesaksian, Ayu 16:19. Tetapi naskah Ibrani dapat juga dimengerti (seperti penterjemah Indonesia mengertinya) begitu rupa sehingga Allah sendiri menjadi Saksi dan Pembela. Allah adalah setia dan baik hati, sehingga Ayub tiba-tiba mendapat pengharapan lagi, berseru kepada Dia. Boleh jadi juga bahwa "saksi" dan "pembela" itu adalah seorang perantara, entah siapa.
(0.66) (2Raj 25:1) (full: MENDIRIKAN TEMBOK PENGEPUNGAN SEKELILINGNYA. )

Nas : 2Raj 25:1

Pengepungan Yerusalem dimulai pada tahun 588 SM dan berlangsung selama 18 bulan (ayat 2Raj 25:1-3); malapetaka-malapetakanya diuraikan dalam Rat 2:20-21; 4:3-20; 5:2-15; Yeh 5:10. Sepertiga rakyat mati karena kelaparan dan wabah, sedangkan sepertiga yang lain mati terbunuh pedang (Yeh 5:12; juga lih. Yer 38:17-19; 39:1; 52:4; Yeh 24:1-2).

(0.65) (2Sam 11:14) (sh: Hati-hati dengan kuasa. (Kamis, 25 Juni 1998))
Hati-hati dengan kuasa.

Sebagai raja yang berkuasa, Daud merasa dapat melakukan apa saja. Ia memerintahkan Yoab untuk menempatkan Uria di tempat yang berbahaya di medan perang. Tujuannya adalah agar Uria terbunuh. Ini dilakukan Daud karena siasat liciknya tidak berjalan sesuai rencananya. Tetapi karena Daud sudah berbuat salah menggauli Betsyeba, maka apapun caranya Uria harus mati. Kemudian Daud menggunakan kuasanya sebagai raja, bukan untuk melindungi rakyatnya, tetapi untuk melindungi kejahatannya dengan membunuh rakyatnya.

Hati-hati dengan rekayasa. Uria sudah mati terbunuh, karena persekongkolan Daud dengan panglimanya, Yoab. Tetapi persekongkolan ini harus tidak boleh terbongkar. Maka dibuatlah rekayasa, yaitu dengan membuat cerita seolah-olah Uria mati dengan wajar karena musuh begitu hebatnya. Kematian yang direncanakan manusia ingin dibuat seolah-olah kehendak Tuhan. Bahaya rekayasa adalah manusia ingin menjadi sama dengan Tuhan, yang menentukan hidup mati seseorang. Daud kini terjerembab ke dalam dosa lebih besar: bertindak seolah Allah merekayasa dengan jalan menipu.

Renungkan: Kita dianugerahi potensi yang dapat digunakan untuk merekayasa. Ingatlah bahwa Tuhan akan menghakimi penggunaannya.

Doakan: Agar kuasa tidak dipakai untuk rekayasa pembunuhan.

(0.65) (Why 11:4) (jerusalem) Dalam Zak 4:3,14 kedua pohon zaitun itu melambangkan Yosua dan Zerubabel, masing-masing pemimpin agama dan politik dari umat yang kembali dari pembuangan. Mereka juga membangun kembali Bait Allah di Yerusalem. Di sini pohon-pohon itu agaknya mengibaratkan dua tokoh yang bertugas membangun Bait Allah yang baru, yakni Gereja Kristus. Kedua tokoh itu dalam Wah 11:5-6,11-12 digambarkan serupa dengan Musa dan Elia, bdk Mat 17:3 dsj+. Tidak dapat diketahui lagi siapa kedua tokoh itu. Kerap kali diartikan: Petrus dan Paulus yang mati terbunuh di zaman Kaisar Nero, Wah 11:7-8.
(0.59) (Why 1:18) (bis: dunia orang mati)

dunia orang mati: Menurut anggapan pada waktu itu orang mati berada di tempat yang gelap di bawah bumi.

(0.59) (2Sam 11:14) (sh: Hati-hati dengan kuasa (Kamis, 14 Agustus 2003))
Hati-hati dengan kuasa

Masih hangat dalam ingatan kita peristiwa Mei 1998, ketika bangsa Indonesia menuntut reformasi dan menurunkan penguasa yang berkuasa saat itu. Alasannya adalah bahwa rakyat tertindas, terpasung hak-haknya mengemukakan pendapat, praktik rasialis, dlsb. Pengalaman ini mungkin tidak hanya dialami oleh bangsa Indonesia. Di seluruh dunia pun akan mengalami hal yang sama ketika negaranya diperintah oleh penguasa yang lalim. Akibatnya kekuasaan selalu identik dengan kekerasan, dan tindakan sewenang- wenang.

Sebagai raja yang berkuasa, Daud merasa dapat melakukan apa saja. Daud mulai menempatkan kekuasaan pada proporsi yang keliru. Ia memerintahkan Yoab untuk menempatkan Uria di tempat yang berbahaya di medan perang. Tujuannya, agar Uria terbunuh. Ini dilakukan Daud karena siasat liciknya tidak berjalan sesuai rencananya. Tetapi karena Daud sudah berbuat salah menggauli Batsyeba, maka apa pun caranya Uria harus mati. Daud menggunakan kuasanya sebagai raja bukan untuk melindungi rakyat, tetapi untuk melindungi kejahatannya dengan membunuh rakyat.

Uria sudah mati terbunuh, karena persekongkolan Daud dengan panglimanya, Yoab. Tetapi Daud berusaha agar persekongkolan ini tidak boleh terbongkar lagi-lagi karena kekuasaan. Maka dibuatlah rekayasa, yaitu dengan membuat cerita seolah-olah Uria mati dengan wajar karena musuh begitu hebatnya. Kematian yang direncanakan manusia ingin dibuat seolah-olah kehendak Tuhan atau insiden semata. Hakikat rekayasa adalah manusia ingin menjadi sama dengan Tuhan, yang menentukan hidup mati seseorang. Daud kini terjerembab ke dalam dosa lebih besar: bertindak seolah Allah, merekayasa dengan jalan menipu.

Renungkan: Kita dianugerahi potensi yang dapat digunakan untuk merekayasa banyak hal. Tetapi ingatlah bahwa Tuhan akan menghakimi penggunaannya.

(0.57) (2Sam 18:33) (sh: Mengapa Daud begitu sedih? (Jumat, 10 Juli 1998))
Mengapa Daud begitu sedih?

Mengapa kematian orang yang makar terhadap Daud tidak membuat Daud bersukacita malah berdukacita? Apa sebab ia meratap sedemikian pilu? Mungkin banyak faktor yang rumit yang melatarbelakangi kedukaan Daud ini. Selain yang mati terbunuh itu adalah putranya sendiri, mungkin sekali Daud menyesali dirinya yang telah gagal mendidik anak dan bertindak tegas membereskan kemelut kehidupan keluarganya.

Berani menegur karena benar! Tidak sedikit peristiwa merugikan terjadi karena budaya ketimuran yang (berlebihan) menekankan dan mengedepankan sopan santun. Yang muda tidak boleh menegur yang tua. Bawahan tidak boleh menegur atasan. "Raja tidak mungkin bersalah!" Tetapi Yoab, walaupun memiliki berbagai kelemahan dan kesalahan, kali ini bertindak tepat. Yoab menegur Daud dengan risiko tidak disukai, dibenci atasan. Tetapi dia tahu apa yang harus dilakukan agar bencana yang lebih besar tidak sampai terjadi.

Refleksi: Keberanian dibutuhkan untuk mampu menyatakan kritik dan koreksi membangun secara benar, dan sopan, guna menghindari bencana yang lebih besar lagi.

Doa: Tolong bangsa kami agar berani saling menegur dan menasihati demi kebenaran.

(0.56) (1Raj 21:19) (full: ANJING AKAN MENJILAT DARAHMU. )

Nas : 1Raj 21:19

Nubuat ini digenapi ketika Ahab terbunuh dalam pertempuran dan anjing-anjing menjilati darah hasil cucian kereta perangnya (1Raj 22:35,38). Putra-putra Ahab juga mati dengan kekerasan: Ahazia jatuh dari kisi-kisi kamar atasnya dan kemudian mati karena cedera itu (2Raj 1:2,17); Yoram terbunuh oleh Yehu dan tubuhnya dilemparkan ke kebun Nabot (2Raj 9:22-26). Istri Ahab, Izebel, juga mati dengan kekerasan (lih. 2Raj 9:30-37).

(0.55) (Ayb 21:23) (jerusalem: Yang seorang mati...) Inipun suatu kenyataan yang menjengkelkan: kematian semau-maunya menimpa orang.
(0.55) (Mat 2:16) (full: MEMBUNUH SEMUA ANAK. )

Nas : Mat 2:16

Betlehem dan daerah sekitarnya bukanlah kawasan yang luas. Penduduknya mungkin sekitar seribu hingga dua ribu jiwa; dalam hal ini maka jumlah anak laki-laki yang terbunuh itu bisa mencapai sekitar dua puluh orang.

(0.54) (Ayb 33:22) (jerusalem: mereka yang membawa maut) Dalam terjemahan Yunani terbaca: tempat tinggal orang mati. "Mereka yang membawa maut" kiranya penguasa-penguasa dunia orang mati.


TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA