Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 456 ayat untuk nyanyian pengajaran (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mzm 47:7) (jerusalem: nyanyian pengajaran) Terjemahan lain: dengan seni.
(0.95) (Mzm 53:1) (jerusalem: Kebobrokan manusia) Mazmur ini tidak lain kecuali saduran Maz 14; dengan mengganti nama diri Allah (TUHAN,YHWH) dengan nama umum Allah (elohim).
(0.76) (Mzm 42:1) (full: BANI KORAH. )

Nas : Mazm 42:1

Bani Korah adalah suatu keluarga suku Lewi yang pandai menyanyi (bd. 2Taw 20:19). Mengenai _maskil_ (nyanyian pengajaran)

lihat cat. --> Mazm 32:1.

[atau ref. Mazm 32:1]

(0.67) (Mzm 32:1) (jerusalem: Kebahagiaan orang yang diampuni dosanya) Doa tobat, bdk Maz 32:6+, yang berupa pengajaran ini diucapkan seseorang yang sudah mengalami ini diucapkan seseorang yang sudah mengalami belaskasihan Tuhan, Maz 32:1-2, dan menceritakan pengalamannya itu, Maz 32:3-7. Lalu ada kesimpulan ini: Jangan orang keras kepala melainkan hendaknya mengindahkan nasehat, Maz 32:8-11. Pengakuan dosa juga dianjurkan Hos 14:3; Yes 1:18; Ams 28:13; Yak 5:16; 1Yo 1:9; Sir 4:26+.
(0.67) (Mat 5:18) (bis: kalau semuanya belum terjadi)

kalau semuanya belum terjadi: atau sebelum semua pengajaran hukum itu terjadi.

(0.65) (Mzm 42:1) (jerusalem: Kerinduan kepada Allah) Dua mazmur ini sebenarnya hanya satu lagu. Ia berupa ratapan oleh seorang (dari kalangan kaum Lewi?) atau seluruh umat yang diusir dan dibuang dari tanah airnya dan karenanya jauh dari kehadiran Allah dalam baitNya. Pemazmur (umat) tinggal di pembuangan dan mengucapkan kerinduannya kepada bait Allah. Ia mohon supaya diperbolehkan pulang untuk turut serta dalam ibadat di bait Allah. Nyanyian ini terbagi atas tiga bagian oleh semacam ulangan, Maz 42:5,11; 43:5.
(0.65) (Mzm 44:1) (jerusalem: Jeritan bangsa yang tertindas) Dalam ratapan umat ini diperlawankan satu sama lain kejayaan di masa yang silam, Maz 44:2-9 dan keadaan terhina sekarang, Maz 44:9-26. Sama seperti Maz 74:1-23; 79:1-13; 80:1-19; Maz 44:1-26 inipun sebaik-baiknya dihubungkan dengan dimusnahkannya kota Yerusalem dan bait Allah dalam th 587 seb Mas. Maz 44:18-23 barangkali kemudian barulah ditambahkan untuk menyesuaikan nyanyian ini dengan penganiayaan di masa para Makabe.
(0.57) (Mzm 142:1) (jerusalem: Doa seorang yang dikejar-kejar) Ratapan ini adalah seruan seseorang yang tertimpa kemalangan besar (dipenjarakan, Maz 142:7?) yang diminta tolong pada Tuhan, Maz 142:2-3. Pemazmur melukiskan betapa curang musuh-musuhnya dan betapa ia sendiri putus asa, Maz 142:4-5. Namun ia tetap percaya pada Tuhan, Maz 142:6-7, dan berharap akan dibebankan, Maz 142:6-7. Ia berjanji akan memuji dan bersyukur di depan umum atas pertolongan yang kiranya diberikan Tuhan, Maz 142:7.
(0.50) (Ul 5:32) (jerusalem) Sesudah uraian mengenai sejarah dahulu menyusullah bagian yang berupa pengajaran. Ini terdiri atas semacam rangkaian khotbah kecil yang dijiwai semangat keagamaan yang dianjurkan tradisi Ulangan.
(0.50) (Kis 6:4) (jerusalem: doa dan pelayanan Firman) Inilah kedua tugas yang dijalankan para rasul dalam perkumpulan jemaat untuk beribadat, yakni: mengucapkan sembahyang dan memberikan pengajaran.
(0.50) (1Tim 2:15) (jerusalem) Panggilan wanita yang utama ialah melahirkan dan mendidik anak. Boleh jadi Paulus di sini menentang pengajaran palsu yang melarang kawin, 1Ti 4:3.
(0.50) (Ayb 35:1) (sh: Nyanyian di waktu malam (Rabu, 14 Agustus 2002))
Nyanyian di waktu malam

Elihu berusaha meyakinkan bah-wa Ayub tidak memiliki hak menuntut agar Allah menjawab keluhannya karena [1] tidak ada keharusan bagi Allah untuk menjawab, (ayat nyanyian+pengajaran&tab=notes" ver="">3-8), [2] Allah tidak akan menjawab keluhan pembuat kejahatan (ayat nyanyian+pengajaran&tab=notes" ver="">9-13), dan keluhan Ayub bahwa Allah tidak pernah menghukum orang jahat adalah omong kosong (ayat nyanyian+pengajaran&tab=notes" ver="">14-16).

Elihu melihat kata-kata Ayub yang saling bertentangan (ayat nyanyian+pengajaran&tab=notes" ver="">2b-3). Di satu sisi Ayub menyatakan meminta keadilan Allah, di sisi lain menganggap Allah tidak peduli akan kesusahannya. Pada ayat nyanyian+pengajaran&tab=notes" ver="">5-8 Elihu menyatakan tentang jarak tak terhingga antara Allah dan manusia. Jadi, kesalahan atau ketidakbersalahan Ayub tak dapat mempengaruhi Allah. Tindakan manusia hanya berpengaruh terhadap manusia lainnya.

Di ayat nyanyian+pengajaran&tab=notes" ver="">9-13, Elihu nampaknya menyatakan bahwa ketika orang-orang menderita, mereka tidak berseru kepada Tuhan untuk pertolongan. Inilah sebabnya Allah tidak menolong mereka. Ratapan mereka hanyalah teriakan kosong dari sifat yang egois, bukan dari kepercayaan kepada Allah. Mereka mengabaikan pengajaran Allah dari alam. Padahal Allah yang memberikan mereka nyanyian-nyanyian di waktu malam dan mengajar mereka melalui binatang-binatang (bdk. nyanyian+pengajaran&tab=notes" ver="">12:7). Nyanyian di waktu malam mungkin adalah nyanyian bintang-bintang dan makhluk-makhluk surgawi lainnya yang bersukacita kala bumi dijadikan (ayat nyanyian+pengajaran&tab=notes" ver="">38:7). Kaum tertindas harus mengingat pencipta mereka, dan berseru kepada-Nya, bukan kepada manusia.

Elihu menyimpulkan kasus Ayub dengan mengatakan: pernyataan Ayub bahwa Allah belum menampakkan diri-Nya adalah bodoh. Allah telah menyatakan diri melalui keajaiban alam (ayat nyanyian+pengajaran&tab=notes" ver="">14). Ayub juga dianggap salah karena mengatakan bahwa Allah tidak menghukum dosa. Kalau kelihatannya demikian, tentu adalah karena orang yang tertindas belum datang kepada Allah dengan memohon secara tulus.

Renungkan: Dalam kesusahan Anda, pandanglah bintang dan hiruplah udara segar. Allah mengasihi Anda. Berserulah kepada-Nya!

(0.47) (Mzm 78:1) (full: PASANGLAH TELINGA UNTUK PENGAJARAN-KU, HAI BANGSA-KU. )

Nas : Mazm 78:1

Mazmur ini digubah untuk mengingatkan Israel mengapa demikian banyak hukuman berat dari Allah menimpa mereka sepanjang sejarah.

  1. 1) Nyanyian ini mengingatkan mereka untuk belajar dari kegagalan rohani nenek-moyang mereka dan berusaha dengan tekun menjauhi ketidakpercayaan dan ketidaksetiaan yang sama.
  2. 2) Umat Allah dewasa ini harus memperhatikan mazmur ini dengan cermat karena banyak gereja dan denominasi telah kehilangan kehadiran dan kuasa Allah karena ketidakpercayaan dan ketidaktaatan kepada firman-Nya. Karena gagal menjadikan standar dan pengalaman alkitabiah landasan untuk kebenaran dan perilaku, mereka secara berangsur-angsur telah tersesat dan mengikuti jalan mereka sendiri (bd. Yes 53:6)
(0.47) (Mzm 55:1) (jerusalem: Doa minta tolong terhadap musuh) Ini ratapan seseorang dari kalangan kaum Lewi yang berseru kepada Allah, Maz 55:2-3, karena dianiaya dan dikejar musuh, Maz 55:4-6. Ia lebih suka tinggal di padang gurun, Maz 55:7-9 dari pada di kota Yerusalem, tempat malah rekan-rekannyapun mengkhianatinya, Maz 55:11-15,21-22. Pendoa percaya pada Tuhan, Maz 55:9,17-19,23,24, dan ia yakin bahwa semua lawan akan dilenyapkan, Maz 10:1-18; 16:1-11; 20:1-9; 24:1-10.
(0.47) (Mzm 88:1) (jerusalem: Doa pada waktu sakit payah) Ini ratapan yang suram sekali nadanya. Dengan bahasa kiasan yang lazim (dunia orang mati, liang kubur, kegelapan, ombak dsb) terungkap rasa seseorang yang sangat terdesak, hampir mati, karena sakitnya (kusta?). Pemazmur membentangkan kemalangannya yang menyebabkan ia tertinggalkan semua orang dan bahkan rupanya oleh Tuhan sendiri, Maz 88:4-10. Dalam keadaan itu ia memanjatkan doanya kepada Allah, Maz 88:2-3,10-15. Akhirnya, Maz 88:15-18, ia kembali menggambarkan kemalangannya, sehingga mazmur ini berakhir dengan nada pesimis. Lagu ini mengingatkan ratapan Ayub.
(0.47) (Mrk 4:21) (jerusalem) Markus yang diikuti Lukas mengumpulkan di sini empat perumpamaan kecil yang berupa "masyal" (Ibrani). Perumpamaan-perumpamaan itu mengijinkan berbagai tafsiran sesuai dengan konteks di mana dipakai: lihat bagaimana perumpamaan-perumpamaan itu diartikan oleh Lukas dan Matius. Dalam konteks Markus semua dapat diterapkan pada pengajaran Yesus yang perlu disiarkan sedang orang yang diberi pengajaran itu bertanggungjawab atasnya.
(0.42) (2Raj 19:4) (jerusalem: sisa yang masih tinggal) Salah satu gagasan penting dalam pengajaran nabi Yesaya ialah: sebuah sisa umat akan selamat, bdk Yer 4:3+; dan di sini 2Ra 19:30-31.
(0.42) (Mat 5:21) (jerusalem: Kamu telah mendengar) Yaitu melalui pengajaran tradisionil yang secara lisan disampaikan, terutama dalam rumah-rumah ibadat(sinagoga)
(0.42) (Yoh 16:25) (jerusalem: terus terang memberitakan) Dengan kebangkitan Yesus dan datangnya Roh Kudus dimulailah pengajaran sempurna, yang akan diselesaikan dengan "melihat Allah dalam keadaanNya yang sebenarnya", 1Yo 3:2.
(0.38) (Mzm 89:1) (jerusalem: Kesetiaan TUHAN kepada Daud) Mazmur yang agak panjang ini bertemakan kesetiaan Allah kepada janji yang diberikanNya kepada Daud serta keturunannya. Janji itu nampaknya dibatalkan. Lagu ini kiranya diciptakan pada awal masa pembuangan, waktu keturunan Daud tidak meraja lagi. Mazmur dibuka dengan mengingatkan kesetiaan Tuhan kepada janjiNya, khususnya janjiNya kepada Daud, Maz 89:2-5, lalu menyusullah suatu puji-pujian kepada Allah Pencipta, yang kekuasaanNya meminjam kesetiaanNya, Maz 89:6-15, yang dahulu juga melindungi seluruh umat, Maz 89:16-19. Kemuliaan dengan panjang lebar dikutip janji Tuhan kepada Daud, bdk 2Sa 7:8-16, orang pilihan Tuhan: janji itu menjamin juga masa depan keturunan Daud, Maz 89:20-38. Tetapi rupanya janji itu sekarang dibatalkan, sebab keturunan Daud tidak berkuasa lagi dan menjadi terhina, Maz 89:39-46. Namun pemazmur memanjatkan doanya, supaya Tuhan segera memulihkan keturunan Daud, Maz 89:47-52.


TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA