Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 179 ayat untuk milik Kristus AND book:66 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Why 1:18) (jerusalem: Yang Hidup) Artinya: Yang mempunyai hidup sebagai milikNya yang khas, bdk Yoh 1:4; 3:15+; Yoh 5:21,26; dll. Ditekankan bahwa Kristus yang dibangkitkan sekarang hidup
(0.96) (Why 3:22) (full: ROH ... JEMAAT-JEMAAT. )

Nas : Wahy 3:22

Perbedaan di antara jemaat-jemaat dan Roh Kudus harus senantiasa ditegaskan. Jemaat-jemaat harus tunduk kepada Roh Allah dan kepada Firman-Nya yang diilhami (2Tim 3:15-16; 1Pet 1:24-25; 2Pet 1:20-21). Perbedaan di antara Roh dan jemaat-jemaat ini dapat dinyatakan dengan kebenaran alkitabiah berikut.

  1. 1) Roh itu bukanlah milik dari jemaat-jemaat atau lembaga manusia manapun. Ia adalah Roh Allah dan Roh Kristus, bukan Roh jemaat-jemaat (ayat Wahy 3:1). Roh itu tetap bebas untuk datang atau pergi berdasarkan standar yang benar dari Allah (bd. Yoh 1:33; 7:39; Yoh 14:17).
  2. 2) Roh Kudus mewakili ketuhanan Kristus yang sekarang di atas jemaat-jemaat. Roh dan Firman-Nya merupakan kekuasaan yang mutlak. Jemaat-jemaat harus senantiasa menilai kepercayaan dan tindakan-tindakan mereka dengan Roh. Jangan sekali-kali mereka percaya, taat, dan mendengarkan diri mereka sendiri saja. Roh dan Firman yang diilhami itu lebih utama daripada jemaat-jemaat yang pernah ada dalam sejarah.
  3. 3) Roh Kudus akan berdiam dalam suatu jemaat selama jemaat itu tinggal setia kepada Kristus dan Firman-Nya dan mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat (Wahy 2:5,16,22-23; 3:3,15-16).
(0.95) (Why 14:6) (sh: Tuaian di bumi (Minggu, 10 November 2002))
Tuaian di bumi

Tuaian di bumi.
Dari bukit Sion, penglihatan beralih ke bumi. Ketiga malaikat muncul. Malaikat pertama, mengumandangkan seruan pertobatan seraya membentangkan Injil kepada umat manusia. Malaikat kedua, mengumumkan keruntuhan Babel, simbol perikehidupan yang rusak moral, yang telah meracuni bangsa-bangsa dengan ketidakbermoralan. Malaikat ketiga, mengumumkan nasib akhir para pengikut dan penyembah sang binatang, yakni siksa neraka di hadapan Anak Domba dan malaikat-malaikat-Nya. Pengumuman itu merupakan suatu penghiburan bagi orang-orang kudus yang sedang berjuang di muka bumi karena iman mereka (ayat 13).Menyusul, penglihatan mengenai penuaian di bumi. Muncul dua sosok. Yang pertama seperti Anak Manusia bermahkota emas—yang dimaksud adalah Kristus—bersabit tajam, dan menurut waktu yang telah ditentukan Allah, Ia menuai. Artinya, masa dispensasi Ilahi telah berakhir. Sang Anak Manusia mengumpulkan orang-orang yang memiliki tanda nama-Nya dan nama Bapa-Nya di dahi mereka.

Sosok yang kedua, yakni malaikat, memiliki corak peran yang agak berbeda dalam penuaian itu. Muncul dari Bait Suci sorgawi dan bersabit tajam. Ia memotong buah-buah anggur yang sudah masak dan melemparkannya ke dalam kilangan besar yang merupakan lambang murka Allah. Itulah murka Allah sepenuhnya, bukan lagi sekadar malapetaka peringatan. Kali ini meliputi segenap umat manusia yang tidak termasuk milik Sang Anak Manusia.

Renungkan:
Bagi para pengikut setia Kristus, kematian maupun perjumpaan dengan Kristus pada kedatangan-Nya kembali merupakan penghiburan besar.

(0.95) (Why 17:1) (sh: Gereja Tuhan, tetaplah waspada! (Rabu, 13 November 2002))
Gereja Tuhan, tetaplah waspada!

Gereja Tuhan, tetaplah waspada!
Wahyu 17 secara terbuka menerangkan tentang suatu keadaan yang menjurus kepada penghukuman atas musuh-musuh Allah. Jelas dikatakan bahwa Babel, yang digambarkan dengan ‘pelacur’ adalah sebuah kerajaan—yang memiliki kekuasaan—yang telah berhasil menggabungkan kekuatan ekonomi-politik-kebudayaan dan agama, dalam sistem masyarakatnya akan hancur (ayat milik+Kristus+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">1 6). Kehancuran ini merupakan wujud dari kemurkaan Allah terhadap sikap mereka yang tidak setia kepada Allah dan mengandalkan kekuatan yang menghujat Allah. Kekuatan tersebut digambarkan dengan ‘binatang’ yang mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk sebagai lambang kewibawaan dan kekuatannya, dan yang pernah ada, tidak ada, lalu muncul kembali (ayat 8). Kemunculannya yang kemudian ini bahkan dikatakan dengan kekuatan penuh, seolah menjanjikan kedamaian, tetapi itu hanya kedok, sebab maksud mereka sebenarnya adalah berperang melawan Anak Domba Allah. Upaya untuk menghancurkan takhta Anak Domba Allah, dilakukan dengan terlebih dahulu menghancurkan para pengikut-Nya, yaitu gereja sebagai persekutuan orang percaya. Bila kita menemukan perseteruan yang tiada henti dalam persekutuan orang percaya, kejatuhan para pemimpin Kristen dalam zinah dan serakah, penindasan orang percaya dengan alasan agama, waspadalah, sebab Iblis sedang menancapkan pengaruh jahat dan kejinya di tengah-tengah kehidupan gereja Tuhan masa kini.

Tidak sedikit di antara kita, orang Kristen yang terlibat dalam permainan cantik Iblis. Biasanya yang dijadikan ‘bola’ dalam permainan itu adalah kekuasaan, harta, harga diri karena hal-hal tersebut yang ‘dikejar’ manusia. Karena itu kita sebagai gereja Tuhan masa kini teruslah berpegang pada kebenaran Kristus, sebab tidak ada kuasa yang mampu mengalahkan-Nya apalagi menurunkan- Nya dari takhta Raja di atas segala raja.

Renungkan:
Hanya orang yang tercatat sebagai milik Kristus yang akan luput dari bahaya tersebut karena Yesus Kristus bertindak sebagai Perisai, dan ada bersama-sama dengan dia.

(0.94) (Why 19:17) (sh: Perjamuan besar Allah (Minggu, 17 November 2002))
Perjamuan besar Allah

Perjamuan besar Allah.
Perjamuan ini berbeda dari Perjamuan kawin Anak Domba (ayat milik+Kristus+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">19:6 dst.). Yang dirayakan kini bukan kesukaan keselamatan yang akan dialami oleh para pengikut Kristus yang setia, tetapi kesukaan karena kehancuran total yang akan diterima oleh semua pihak yang melawan Allah. Hal itu disebut perjamuan karena penghukuman akhir Allah atas semua kejahatan dan semua yang jahat adalah pesta kemenangan keadilan dan kekuasaan Allah.Hukuman Allah tidak akan membeda-bedakan, tidak seperti pengadilan manusia. Keadilan akan benar-benar adil, kebenaran akan sungguh ditegakkan. Tokoh-tokoh yang karena kuasa politis atau uang atau militer di dunia ini dapat menyetir pengadilan, pada waktu itu tidak akan luput dari hukuman Allah. Demikian pun orang-orang lemah tidak dapat mencari alasan untuk tidak mempertanggungjawabkan keikutsertaan mereka di dalam kejahatan. Semua yang jahat akan dihukum dan karena yang menghukum adalah Allah, akan terjadi akibat yang mengerikan dan tuntas (ayat 18). Orang-orang itu dihukum karena mereka menerima tanda dari binatang buas dan nabi palsu (ayat 20).

Dari hari ke hari kita menyaksikan bahwa pola budaya masa kini makin tak menghormati Allah dan makin seenaknya melanggar norma-norma kehendak Allah. Kita perlu berhati-hati terhadap pengaruh kebudayaan dunia ini. Kita tidak menjadi duniawi karena dipaksa oleh suatu kekuatan tertentu, tetapi karena kita membiarkan diri kita turut hanyut oleh arus keduniawian itu. Menerima (ayat 20) pengaruh Babel itulah yang telah membuat orang-orang itu kini dihukum Allah

Renungkan:
Kita milik Sang Anak Domba. Kita harus tegas menjaga tanda kemilikan Kristus atas kita!

(0.94) (Why 11:1) (sh: Dua Saksi Allah dan Sangkakala Ketujuh (Rabu, 6 November 2002))
Dua Saksi Allah dan Sangkakala Ketujuh

Dua Saksi Allah dan Sangkakala Ketujuh.
Dalam perikop ini, Yohanes diajak untuk merenungkan keberadaan Gereja, umat Allah, yang di dalamnya Allah hadir bersemayam. Gereja yang berjuang, tertindas dan teraniaya. Tetapi waktu perjuangan itu dibatasi ( 42 bulan) — dan telah ditentukan sendiri oleh Allah. Itulah masa di antara kedatangan pertama Tuhan dan kembali-Nya sebagai Raja. Sepanjang masa itu (ayat 1260 hari=42 bulan) Gereja bernubuat sambil berkabung. Artinya, Gereja memberitakan Injil sambil terus berprihatin dengan kondisi dunia. Ungkapan tentang dua saksi Allah, yang berakar dalam Kitab Zakaria, sesungguhnya mengungkapkan kualitas kesaksian Gereja. Maksudnya, kesaksian Gereja, karena memberitakan Injil Tuhannya, sepenuhnya dapat dipercaya. Dalam kesaksiannya, Gereja mendapat perlawanan hebat, namun tidak dapat dipatahkan. Bahkan malapetaka menanti setiap pihak yang berusaha membungkam kesaksian Gereja. Meskipun demikian, ada saat-saat di mana kelihatannya Gereja terpukul kalah oleh badai aniaya, yakni dengan gugurnya para martir dalam jumlah besar. Kekalahan tersebut disambut gembira oleh masyarakat dunia, yang memang memusuhi Kristus dan Kerajaan-Nya. Kendati demikian datang pula waktunya ketika Gereja bangkit kembali untuk menerima kemuliaan dari Allah (ayat 11-12) yang di saat yang sama juga merupakan penghakiman bagi dunia, yang terus-menerus menindas Gereja (ayat 12).

Sangkakala ketujuh akhirnya dibunyikan pula, disusul dengan koor di sorga tentang ketuhanan Allah oleh makhluk-makhluk sorgawi. Isinya adalah perayaan atas kekuasaan Allah dan ucapan syukur atas pelaksanaannya. Dalam pujian tersebut, terungkap pula pemberontakan bangsa-bangsa terhadap Allah, namun Allah akan menindak mereka dengan tegas. Ia akan menjatuhkan hukuman atas mereka, sementara Ia juga mengganjari semua orang yang takut akan Dia (ayat 18).

Renungkan:
Allah mengenal siapa milik kepunyaan-Nya. Ia juga tahu membedakan siapa yang bukan milik-Nya. Ia mengizinkan umat-Nya berada dalam tekanan sampai kedatangan Putra-Nya sebagai Raja yang penuh kemuliaan.

(0.92) (Why 14:1) (sh: Anak Domba dan pengikut-Nya yang ditebus-Nya (Sabtu, 9 November 2002))
Anak Domba dan pengikut-Nya yang ditebus-Nya

Anak Domba dan pengikut-Nya yang ditebus-Nya.
Sekarang suasana penglihatan berganti. Anak Domba berdiri di bukit Sion alias Kota Allah, bersama-sama dengan 144.000 orang yang bertuliskan nama-Nya dan nama Sang Bapa di dahi mereka. Orang-orang ini melambangkan Gereja yang menang setelah perjuangan dahsyat menghadapi sang naga dan kaki tangannya. Sebagian di antara mereka tentu terbunuh sebagai martir karena menolak menyembah sang binatang dan menerima tandanya. Mereka tetap setia kepada Anak Domba, Tuhannya, yang telah menebus mereka menjadi kurban sulung. Mereka adalah milik Allah dan Anak Domba-Nya untuk selama-lamanya. Merekalah orang-orang yang dikaruniai-Nya keselamatan dan kemuliaan sorgawi, orang-orang yang tidak berkompromi dengan ketidakbermoralan dunia. Merekalah pengikut setia Kristus, dan menjalani kehidupan yang dipimpin oleh-Nya. Tak heran, mulut mereka bersih dari dusta, bahkan mereka dipandang tidak bercela. Mereka digambarkan murni sama seperti perawan, tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan- perempuan. Secara harafiah barangkali mengacu pada orang-orang yang mempertahankan dirinya dari daya pikat para pelacur. Sementara yang lainnya, yang tidak ditebus dan tetap hidup dalam perseteruan dengan Allah serta menjadi pengikut dan penyembah sang binatang, hanya akan mengalami murka-Nya yang dahsyat.

Gereja yang menang menerima dan menyanyikan nyanyian baru, yakni nyanyian kemenangan yang sarat dengan syukur yang memegahkan Allah yang berkenan menganugerahkan kemenangan akbar kepada mereka dalam peperangan dahsyat melawan musuh-musuh mereka yang bermaksud memalingkan kesetiaan mereka.

Gereja yang di sorga adalah Gereja yang menang. Kemenangan itu diraih melalui perjuangan panjang menghadapi dosa, keduniawian, dan Iblis.

Renungkan:
Kadang-kadang perjuangan itu menuntut pengurbanan nyawa mereka. Tapi karena Sang Bapa dan Anak Domba menaungi mereka, mereka dapat tetap setia sampai akhir dan disempurnakan dalam kemuliaan yang kekal.

(0.92) (Why 1:2) (jerusalem: kesaksian ... Yesus Kristus) Yaitu firman Allah yang disampaikan Yesus Kristus.
(0.85) (Why 17:6) (ende: Mabuk oleh darah)

oleh darah para martir umat Kristus.

(0.85) (Why 2:25) (jerusalem: apa yang ada padamu) Ialah iman sejati akan Yesus Kristus.
(0.84) (Why 1:7) (ende: Ia datang dengan awan)

jaitu Kristus dalam kemuliaan kemenangan, sebagai Kristus Radja dan Hakim dunia, diachir zaman.

(0.81) (Why 5:1) (ende)

Dalam bab ini dilambangkan bagaimana Kristus sebagai penebus dunia dimuliakan disurga dan disembah setara dengan Allah.

(0.81) (Why 5:11) (ende)

Semua Malaekat, tak terhitung banjaknja, turut menjembah dan memuliakan Kristus sama seperti Allah.

(0.81) (Why 13:15) (ende)

Orang-orang jang tidak turut menjembah, jaitu umat Kristus, terus ditindas dan dibunuh.

(0.81) (Why 14:5) (ende: Dusta)

tidak memungkiri Kristus dan Allah dengan turut menjembah dewa-dewa.

(0.81) (Why 19:13) (ende: Tertjelup dalam darah)

Kurban Kristus disalib adalah pokok kemenanganNja.

(0.81) (Why 16:14) (jerusalem: untuk mengumpulkan mereka) Yaitu pengumpulan segala bangsa yang tidak mengenal Allah untuk dibinasakan oleh Kristus.
(0.80) (Why 19:15) (ende: Pedang tadjam)

Sabda Allah jang keluar dari mulut Kristus sanggup memusnahkan sekalian musuh Allah.

(0.78) (Why 13:11) (jerusalem: binatang lain) Dalam Wah 16:13 binatang itu disebut "nabi palsu", bdk Wah 19:20; 20:10. Manusia, Wah 14:14-20; bdk Wah 19:11 dst; Mat 24:30, Yohanes memperlihatkan bahwa kristus-kristus palsu (binatang pertama) dan nabi-nabi palsu (binatang kedua) giat bekerja, seperti dinubuatkan Kristus, Mat 24:24; bdk 2Te 2:9.
(0.78) (Why 2:9) (ende: Meskipun engkau kaja)

Maksudnja kekajaan rohani dan ataskodrati.



TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.10 detik
dipersembahkan oleh YLSA